Anda di halaman 1dari 10

ASUHAN KEPERAWATAN LEUKEMIA

Kasus
Seorang laki-laki berusia 28 tahun datang ke RS dengan keluhan demam tinggi
disertai nyeri kepala hasil anamnesa didapatkan bahwa klien sering berkeringat pada
malam hari, lemas, mudah sakit terutama pilek, mudah pendarahan terutama di gusi.
Dari pemeriksaan fisik didapatkan RR 20x/menit, S 38,7 derajat celcius, N 82
x/menit, TD 120/90 mmHg, leukosit 35.000 sel/tetes darah,HB 6,4 gr/dr, klien
tampak lemas dan pucat, bibir kering dan sianosis, akral dingin dan sianosis, CRT 3
detik.

A. Pengkajian Kasus

1. Identitas klien

Nama                    : 
Umur                    : 28 thn
Jenis kelamin        : Laki-laki
Pendidikan            : 
Pekerjaan               : 
Tgl, masuk RS       :
Dx medis               : Leukemia
Alamat                  :

2. Riwayat kesehatan

 Keluhan utama  : Demam tinggi


disertai nyeri kepala.
 Riwayat  penyakit  sekarang       : klien datang dengan keluhan demam
tinggi disertai nyeri kepala, Klien mudah sakit terutama pilek, Klien
mudah perdarahan terutama di gusi dan klien sering berkeringat pada
malam hari, dan terlihat lemas.
 Riwayat  penyakit  dahulu           : -
 Riwayat penyakit keluarga          : -
 Riwayat penyakit kebiasaan          : -
 Riwayat penyakit elergi                : -
 Riwayat penyakit kesehatan lain   : -

3. Pengkajian  berdasarkan  respons
Kesadaran             : Komposmentis.
Keadaan umum      :  Lemas dan pucat, bibir kering dan sianosis, akral ingin dan
sianosis.
a. TTV :    TD   : 120/90 mmHg
                                     N      : 82 x/menit
                                  RR   : 20 x/menit
                                     S     : 38,7 derajat celcius

b. Oksigenisasi klien mudah sakit terutama pilek RR 20x/menit.

c. Cairan dan Elektrolit


Klien sering berkeringat pada malam hari.

d. Aktivitas/Istirahat
Klien mengalami gangguan pada aktivitasnya.Klien tampak lemas dan
pucat.

e. Nyeri/tidak nyaman
Klien mengeluh nyeri kepala.
f. Neurosensorik
Kesadaran klien komposmentis.

g. Keamanan
Klien mengalami demam tinggi, dan klien mudah mengalami
pendarahan terutama di gusi.

4. Pemeriksaan  penunjang
a. laboratorium    : Leukosit 35.000 sel/tetes darah,
CRT 3 detik.
b. Radiologi        : -
c. Ekg                 : -
5.Analisa data
NO DATA MASALAH ETIOLOGI
1 DS: 1. Perfusi perifer 1. penurunan
-PX mengeluhkan: tidak efektif konsentrasi hb
-Deman tinggi 2. Intoleransi 2. kelemahan
-nyeri kepala aktivitas 3. penurunan hb
-sering berkeringat 3. Hipertermia 4. kehilangan cairan
pada malam hari 4. Resiko infeksi aktif
-lemas 5. Resiko 5.
-mudah sakit perdarahan
terutama pilek
-mudah pendarahan
terutama di gusi

DO:
Setelah dilakukakan
pemeriksaan fisik :
-RR 20x/menit
-S 38,7 c
-N 82 x/menit
-TD 120/90 mmhg
-CRT 3 detik
-PX terlihat:
-Lemas
-pucat
-Bibir pucat dan
sianosis
-Akral dingin dan
sianosis
-pemeriksaan labor:
-leukosit
35.000mm3(sel/tetes
darah)
-hemoglobin 6,4
gr/dl

B. PENGKAJIAN
Pengkajian pada leukemia meliputi:
1. Riwayat penyakit
a. Kaji adanya tanda-tanda anemia:
1) Pucat (+)
2) Kelemahan(+)
3) Sesak(-)
4) Nafas cepat(-)
b. Kaji adanya tanda-tanda leukopenia:
1) Demam(+)
2) Infeksi(+)
C.DIAGNOSA KEPERAWATAN DAN INTERVENSI
N DX TUJUAN& INTERVENSI
O KH
1 Hipertermia Setelah 1. Monitor suhu tubuh
b/d proses dilakukan 2. Sediakan lingkungan yang dingin
penyebab tindakan 3. Longgarkan atau lepaskan pakaian
d/d: keperawatan 4. Ganti linen setiap hari
diharapkan 5. Lakukan pendinginan
DS: suhu tubuh eksternal(kompres dingin pada
-PX agar tetap dahi,leher,dada,abdomen,axila.
mengatakan berada pada 6. Anjurkan tirah baring
demam rentang 7. Kolaborasipemberian cairan dan
tinggi. normal elektrolit intravena,jika perlu

DO: KH:
-Pucat -pucat 2-3
-S 38,7 -suhu tubuh
derajat 2-4
celcius
*pemeriksaan
labor:
-leukosit
35.000mm3(s
el/tetes
darah)

2 Perfusi Setelah 1. Periksa sirkulasi perifer


perifer tidak dilakukan (pengisian kapiler,warna.suhu)
efektif b/d tindakan 2. Lakukan pencegahan infeksi
penurun keperawatan 3. Lakukan perawatan kaki dan kuku
konsentrasi diharapkan 4. Lakukan hidrasi
hb d/d meningkatn 5. Anjurkan berolahraga rutin
ya
DS: keadekuatan
Px aliran darah
mengatakan: pembuluh
-lemas darah distal
-mudah untuk
perdarahan menunjang
terutama fungsi
digusi jaringan.

DO: px KH:
terlihat: -
-pucat penyembuha
-akral dingin n luka 2-4
-lemas -warna kulit
*pemeriksaan pucat 1-3
labor: -kelemahan
-leukosit otot 2-3
35.000mm3(s -akral 2-3
el/tetes
darah)
-hb 6,4 gr/dr
3 Intoleransi Setelah 1. Monitor pola dan jam tidur
aktivitas b/d dilakukan 2. Berikan aktivitas distraksi yang
kelemahan tindakan menenangkan(massage sambil bernafas
d/d keperawatan pelan-pelan)
diharapkan 3. Anjurkan tirah baring
DS: meningkatn 4. Anjurkan menghubungi perawat jika
-Px ya respon tanda da gejala kelelahan tidak
mengeluhkan fisiologis berkurang
lemas terhadap 5. Kolaborasi dengan ahli gizi tentang
-Px sering aktivitas cara meningkatkan asupan makanan
berkeringat yang
pada malam membutuhka
hari n tenaga
-Px
mengatakan KH:
nyeri kepala -perasaan
lemah 2-4
DO: -sianosis 2-
Px terlihat: 4
-lemas
-sianosis
-leukosit
35.000
mmm3(sel/tet
es darah)
-hemogblin
6,4 gr/dr
4 Resiko Setelah 1. Identifikasi riwayat kesehatan dan
infeksi d/d dilakukan riwayat alergi
DS: tindakan 2. Dokumentasikan informasi
*px keperawatan vaksinasi(mis.nama produsen,tanggal
mengeluhkan: diharapkan kadaluarsa)
-Demam derajatb 3. Jelaskan tujuan,manfaat,reaksi yang
tinggi infeksi terjadi,jadwal ,dan efek samping
-Nyeri kepala menurun 4. Informasikan imunisasi yang
-Sering berdasarkan diwajibkan pemerintah(mis.hepatitis
berkeringat observasi b,bcg,difteri,tetanus,pertusis,H.influen
pada malam atas sumber za,polio,campak,measles,rubella)
hari informasi 5. Informasikan imunisasi yang
-mudah sakit melindungi terhadap penyakit namun
terutama KH: saat ini tidak diwajibkan pemerintah
pilek -Demam 2-4 (mis.influenza,pneumokokus)
-mudah -Nyeri 2-3
perdarahan -periode
terutama malaise 2-4
digusi -kadar sel
darah putih
DO: 2-4
*Pemeriksaan
labor:
-leukosit
35.000
mm3(sel/tetes
darah)
-HB 6,4gr/dr
5 Resiko Setelah 1. Monitor tanda dan gejala perdarahan
perdarahan dilakukan 2. Monitor nilai hematokrit/hemoglobin
d/d tindakan sebelum dan setelah kehilangan darah
keperawatan 3. Anjurkan meningkatkan asupan cairan
DS: diharapkan untuk menghindari konstipasi
Px mudah tidak terjadi 4. Anjurkann meningkatkan asupan
perdarahan resiko makanan dan vitamin K
terutama perdarahan 5. Kolaborasi pemberian obat pengontrol
digusi perdaraha,jika perlu
KH:
DO: Hemoglobin
HB 6,4 gr/dr 1-4
S 38,7 c Suhu tubuh
2-4

Anda mungkin juga menyukai