Anda di halaman 1dari 17

Analisa Data (post op)

Masalah
No Data Etiologi
Keperawatan

1 DS : batu buli-buli Nyeri Akut

- Klien mengatakan nyeri batu pada vesika urinaria


pada bagian bekas operasi di
gipogastric, nyeri terasa setiap
leher kandung kemih
saat, seperti diiris-iris dengan
skala nyeri 7
obstruksi saluran kemih

DO :

- Klien tampak meringis pembedahan


- Menunjukkan lokasi
pembedahan
hilangnya kontinuitas
- TD : 130/80 mmHg
jaringan
- Nadi : 88 x/menit
- Suhu: 36.6oC
Nyeri akut

2 DS : batu buli-buli Gangguan


mobilitas fisik
- Klien mengeluh nyeri batu pada vesika urinaria
pada bagian yang di operasi

leher kandung kemih


DO :

- Terdapat luka bekas operasi


obstruksi saluran kemih
- Terpasang drain
- Nyeri saat digerakkan
- Fisik lemah pembedahan
- Kekuatan otot

tirah baring

gangguan mobilitasi fisik


3 DS : klien mengatakan jika sudah batu buli-buli gangguan
dilakukan tindakan operasi pada jam integritas kulit/
11.00 - 12.00 batu pada vesika urinaria jaringan

DO : leher kandung kemih

- Terdapat luka bekas operasi di


hipogastrik obstruksi saluran kemih
- TD: 130/70mmHg
- Nadi : 80x/mneit
retensi urine
- Nyeri

pembedahan

gangguan integritas kulit/


jaringan
Rencana

No DIAGNOSIS LUARAN KEPERAWATAN INTERVENSI KEPERAWATAN


KEPERAWATAN

1. 1 Nyeri akut b/d agen Setelah dilakkan tindakan keperawatan 1. Manajemen Nyeri I.08238
pencedera fisik selama x 24 jam diharapkan tingkat nyeri
 Observasi
(inflamasi) dibuktikan menurun dengan kriteria hasil:
- Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas, intensitas
dengan klien
Luaran Utama: Tingkat Nyeri nyeri
mengeluh nyeri, klien
- Identifikasi skala nyeri
meringis, sulit tidur 1. Kemampuan menuntaskan aktivitas:
- Identifikasi respons nyeri non verbal
meningkat
- Identifikasi faktor yang memperberat dan memperingan nyeri
2. Keluhan nyeri: Menurun
- Monitor keberhasilan terapi komplemter yang sudah diberikan
3. Meringis: Menurun
 Terapeuik
4. Kesulitan tidur: Menurun
- Berikan teknik non fakmakologis untuk mengurangi rasa nyeri (mis:
5. Tekanan darah: Membaik
akupressur, terapi music, terapi pijat, aromaterapi, teknik imajinasi
terbimbing, kompres hangat/ dingin)
Luaran tambahan: Kontrol nyeri
- Kontrol lingkungan yang memperberat rasa nyeri (mis: suhu ruangan,
1. Melaporkan nyeri terkontrol: meningkat
pencahayaan, kebisingan)
2. Kemampuan mengenali penyebab nyeri:
 Edukasi
meningkat
- Jelaskan penyebab, periode, dan pemicu nyeri
3. Kemampuan menggunakan teknik non-
- Jelaskan strategi meredakan nyeri
farmakologis: meningkat
- Anjurkan memonitor nyeri secara mandiri
4. Penggunaan analgesic: menurun
 Kolaborasi
- Kolaborasi pemberian analgetik
2. Pemberian Analgesik I.08243

 Observasi
- Identifikasi riwayat alergi obat
- Monitor tanda-tanda vital sebelum dan sesudah pemberian analgesic
- Monitor efektifitas pemberian analgesik
 Terapeutik
- Dokumentasikan respons terhadap efek analgesik dan efek yang
tidak diinginkan
 Edukasi
- Jelaskan efek terapi dan efek samping obat
 Kolaborasi
- Kolaborasi pemberian dosis dan jenis analgesic, sesuai indikasi
2. 2 Gangguan mobilitas Setelah dilakukan asuhan keperawatan Pada 24 jam pertama, klien imobilisasi karena pengaruh proses tindakan
fisik selama ….. x 24 jam, diharapkan ganguan pembedahan yaitu dilakukannya anastesi
eliminasi berkurang dengan kriteria hasil Dukungan mobilisasi I.05173
Luaran utama: mobilitas fisik  Observasi
- Pergerakan ekstrremitas: menigkat - Identifikasi adanya nyeri atau keluhan fisik lainnya
- Nyeri: penduit’ - Identifikasi toleransi melakukan pergerakan
- gerakan terbatan: - Monitor frekuensi jantung dan tekanan darah sebelum memulai
Luaran tambahan: toleransi aktivitas mobilisasi
- frekuensi nadi: menurun - Monitor kondisi umum selama melakukan mobilisasi
- dyspnea: menurun  Terapeutik
- TD: Menurusun - Fasilitisi mobilisasi dengan alat bantu (pagar temoat tidur)
- Fasilitasi melakukan pergerakan
- Libatkan kelurga untuk membantu pasien dalam meningkatkan
petrgerakan
 Edukasi
- Jelaskan tujuan dan prosedur mobilisasi
- Anjurkan melakukan mobilisasi dini
- Ajarkan mobilisasi sederhana yang harus dilakukan: duduk di
tempat tidur
3. 3 Gangguan integritas Setelah dilakukan asuhan keperawatan Perawatan integritas kulit I 11353
kulit/jaringan selama … x 24 jam, diharapkan integritas - Observasi
kulit/jaringan membaik dengan kriteria hasil: - Identifikasi peyebab ganguan integritas kulit (mis. Perubahan
Luaran utama: integritas kulit dan jaringan sirkulasi, perubahan satus nutrisi dll)
- Erfusi jairngan: menignkat - Terapeutik
- Kerusakan jaringan: menurun - Ubah posisi tiap 2 jam jika tirah baring
- Kerusakan lapisan kulit: menurun - Gunakan produk berbahan petroleum atau minyak pada kulit
- Nyeri: menurun yang kering
- Perdarahan: menurun - Gunakan produk yang berbahan ringan/alami dan hipoalergik
- Kemerahan: menurun pada kulit sensitive
Luaran tambahan: - Hindari produk berbahan alcohol pada kulit kering
- pemulihan pasca beda - Edukasi
- kenyamana: meningkat - Anjurkan menggunakan pelembab
- mobilitas: meningkat - Anjurkan minum air yang cukup
- Penyembuhan luka - Anjurkan meningkatkan asupan nutrisi, buah dan sayur
- Penyatuan kulit: meningkat - Anjrkan mandi menggunakan sabun secukupnya
- Penyatuan tepi luka:meningkat
- Jarringan granulasi: meningkat Perawatan luka
- Peradangan luka: menurun - Observasi
- Nyeri: menurun - Monitor karakteristik luka (mis. Warna, drainase, ukuran, bau)
- Monitor tanda-tanda infeksi
- Terapeutik
- Lepaskan plester dan balutan secara perlahan
- Cukur rambut di sekitar luka
- Bersihkan dengan Nacl atau pembersih nontoksik sesuai
kebutuhan
- Bersihkan jaringan nekrotik
- Berikan salep yang sesuai dnegan kulit
- Pasang balutan sesuai jenis luka
- Pertahankan tehnik steril saat rawat luka
- Ganti balutan sesuai jumlah eksudat dan drainase
- Jadwalkan perubahan posisi tiap 2 jam
- Berikan diet dengan kalori sesaui dengan kondisi pasien
- Berikan suplemen vitamin dan mineral
- Berikan terapi TENS
- Edukasi
- Jelaskan tanda dan gejala infeksi
- Anjurkan mengkonsumsi makanan tinggi kalori dan protein
- Ajarkan prosedur rawat luka secara mandiri
- Kolaborasi
- Kolaborasi prosedur debridemen
- Kolaborasi pemberian ceftriaxone
IMPLEMENTASI (hari ke-1)

Nama klien : Ny S Tanggal pengkajian : 12 Februari 2020

Diagnosa medis : pos op batu buli + urosepsis

Tanggal No Dx Jam Implementasi Respon klien

12 1 - Melakukan pengkajian nyeri secara komprehensif : nyeri Tanggal 10 februari 2020

Februari dirasakan akibat operasi di hipogastrik, nyeri menetap, Jam 19.30


2020 seperti di iris, denga skala 7 S:
- Mengobservasi adanya petunjuk nonverbal klien tampak - Klien mengatakan masih terasa nyeri pada
meringis sesekali menggosok daerah sekitar luka bagian hipogastric
- Menggunakan strategi komunikasi terapeutik dan - Skala nyeri 7
menunjukkan sikap empati dan keinginan untuk menolong O:
- Menggali akibat dari pengalaman nyeri yaitu klien merasa - Klien sesekali meringis kesakitan
tidak nyaman dan tidak bisa tidur ketika nyeri - TD: 120/70 mmHg
- Memberikan informasi mengenai nyeri : nyeri dikarenakan - Nadi: 80xmenit
selesai tindakan operasi: klien telah mendapatkan - Suhu: 36.6o
beberapa terapi untuk mengurangi nyeri. Jika tidak diberi - RR 52
obat nyeri secara IV maka nyeri yang dirasakan klien bisa A:
lebih berat Nyeri akut
- Mengajarkan prinsip manajemen nyeri dengan relaksasi P:
napas dalam dan tehnik distraksi : klien
dapat Lanjutkan intervensi sesuai dengan rencana
mempraktekkan tehnik relaksasi nafas dalam intervensi yang di buat
1. Melakukan monitoring nyeri klien
Memberikan obat antrain 1 ampul 2. Mengajarkan tehnik relaksasi nafas dalam
dan distraksi
3. Memberikan obat anti nyeri
12 2 - mengidentifikasi adanya nyeri atau keluhan fisik lainnya Tanggal 10 februari 2020
februari - mengidentifikasi toleransi melakukan pergerakan Jam 19.30
2020
- memfasilitasi melakukan pergerakan S:
- meliibatkan kelurga untuk membantu pasien dalam - Klien mengeluh nyeri pada bagian yang di
meningkatkan petrgerakan operasi
- memberi tahu jika pada 24 jam setelah operasi klien DO :
belum boleh bergerak
- Terdapat luka bekas operasi
- mengannjurkan melakukan mobilisasi dini
- Terpasang drain
- Menganjurkan klien untuk miring kanan dan miring kiri
- Nyeri saat digerakkan
- mengajarkan mobilisasi sederhana yang harus
- Fisik lemah
dilakukan: duduk di tempat tidur
- Kekuatan otot

A:
Gangguan mobilitas fisik
P:
Lanjutkan intervensi sesuai dengan rencana
intervensi yang di buat
- Fasilitisi mobilisasi dengan alat bantu
(pagar temoat tidur)
- Fasilitasi melakukan pergerakan
- Libatkan kelurga untuk membantu pasien
dalam meningkatkan petrgerakan
- Anjurkan melakukan mobilisasi dini
- Ajarkan mobilisasi sederhana yang harus
dilakukan: duduk di tempat tidur
12 3 - Mengajarkan tanda dan gejala infeksi Tanggal 10 februari 2020
februari - Memantau tanda-tanda infeksi pada luka seperti Jam 19.30
2020
kemerahan, warna, bau S : klien mengatakan jika pada luka bekas operasi
- Mengajurkan melakukan rawat luka tiap hari masih terasa nyeri
- Pada saat mandi jangan sampai kena air O:
- Menganjurkan makan makanan yang mengandung - Terdapat luka bekas operasi di
protein dan kalori seperti telur hipogastrik
- Pemberian injeksi ceftriaxone 10 mg - TD: 130/70mmHg
- Nadi : 80x/mneit
- Tidak ada rembesan darah atau
eksudat pada balutan luka

A:
Gangguan integritas kulit/jaringan
P:
Lanjutkan intervensi sesuai dengan rencana
intervensi yang di buat
- Perawatn luka
- Monitor karakteristik luka (mis. Warna, drainase,
ukuran, bau)
- Monitor tanda-tanda infeksi
- Anjurkan mengkonsumsi makanan tinggi
kalori dan protein
- Ajarkan prosedur rawat luka secara mandiri
- Kolaborasi prosedur debridemen
- Kolaborasi pemberian ceftriaxone
CATATAN PERKEMBANGAN

Nama klien : Ny. S Tanggal : 12 februari 2020

Dx. Medis : post op batu buli + urosepsis Ruang : Bougenville

S O A P I E
Klien mengeluh - Klien sesekali Nyeri akut Setelah dilakkan tindakan - Melakukan pengkajian Jam 19.30
nyeri pada bekas meringis keperawatan selama x 24 jam nyeri secara
S:
operas di kesakitan diharapkan tingkat nyeri menurun komprehensif : nyeri
- Klien mengatakan
hipogastriki, nyeri - TD: 120/70 dengan kriteria hasil: dirasakan akibat
masih terasa nyeri pada
terus menerus mmHg operasi di hipogastrik,
Luaran Utama: Tingkat Nyeri bagian hipogastric
seperti di iris-iris - Nadi: 80xmenit nyeri menetap, seperti
- Skala nyeri 7
dengan skala 7 - Suhu: 36.6o 1. Kemampuan menuntaskan di iris, denga skala 7
O:
RR 20 / menit aktivitas: meningkat - Mengobservasi adanya
- Klien sesekali
2. Keluhan nyeri: Menurun petunjuk nonverbal
meringis kesakitan
3. Meringis: Menurun klien tampak meringis
- TD: 120/70 mmHg
4. Kesulitan tidur: Menurun sesekali menggosok
- Nadi: 80xmenit
5. Tekanan darah: Membaik daerah sekitar luka
- Menggunakan strategi - Suhu: 36.6o

komunikasi terapeutik RR 20 / menit


Manajemen Nyeri I.08238
dan menunjukkan A :
 Observasi Nyeri akut
sikap empati dan
- Identifikasi lokasi, karakteristik,
keinginan untuk P:
durasi, frekuensi, kualitas, Lanjutkan intervensi sesuai
menolong
intensitas nyeri dengan rencana intervensi
- Identifikasi skala nyeri - Menggali akibat dari yang di buat
- Identifikasi respons nyeri non pengalaman nyeri yaitu - Melakukan monitoring
nyeri klien
verbal klien merasa tidak - Mengajarkan tehnik
- Identifikasi faktor yang nyaman dan tidak bisa relaksasi nafas dalam
dan distraksi
memperberat dan memperingan tidur ketika nyeri - Memberikan obat anti
nyeri - Memberikan informasi nyeri
- Monitor keberhasilan terapi mengenai nyeri : nyeri
komplemter yang sudah diberikan dikarenakan selesai
 Terapeuik tindakan operasi: klien
- Berikan teknik non fakmakologis telah mendapatkan
untuk mengurangi rasa nyeri (mis: beberapa terapi untuk
akupressur, terapi music, terapi mengurangi nyeri. Jika
pijat, aromaterapi, teknik imajinasi tidak diberi obat nyeri
terbimbing, kompres hangat/ secara IV maka nyeri
dingin) yang dirasakan klien
- Kontrol lingkungan yang bisa lebih berat
memperberat rasa nyeri (mis: suhu - Mengajarkan prinsip
ruangan, pencahayaan, manajemen nyeri
kebisingan) dengan relaksasi
 Edukasi napas dalam dan
- Jelaskan penyebab, periode, dan tehnik distraksi : klien
pemicu nyeri dapat mempraktekkan
- Jelaskan strategi meredakan nyeri tehnik relaksasi nafas
- Anjurkan memonitor nyeri secara dalam
mandiri - Memberikan obat
 Kolaborasi antrain 1 ampul
- Kolaborasi pemberian analgetik
- Klien - Terdapat luka Gangguan Setelah dilakukan asuhan - mengidentifikasi Tanggal 12 februari 2020
mengeluh nyeri bekas operasi mobilitas keperawatan selama ….. x 24 jam, adanya nyeri atau Jam 19.30
pada bagian - Terpasang fisik diharapkan ganguan eliminasi keluhan fisik lainnya S:
yang di operasi drain berkurang dengan kriteria hasil - mengidentifikasi - Klien mengeluh nyeri
- Nyeri saat Luaran utama: mobilitas fisik toleransi melakukan pada bagian yang di
digerakkan - Pergerakan ekstrremitas: pergerakan operasi
- Fisik lemah menigkat - memfasilitasi DO :
- Nyeri: penduit’ melakukan pergerakan
- Terdapat luka bekas
- - gerakan terbatan: - meliibatkan kelurga
operasi
Luaran tambahan: toleransi untuk membantu
- Terpasang drain
aktivitas pasien dalam
- Nyeri saat digerakkan
- frekuensi nadi: menurun meningkatkan
- Fisik lemah
- dyspnea: menurun petrgerakan
- TD: Menurusun - mengannjurkan A:
Dukungan mobilisasi I.05173 melakukan mobilisasi Gangguan mobilitas
 Observasi dini fisik
- Identifikasi adanya nyeri atau - mengajarkan P:
keluhan fisik lainnya mobilisasi sederhana Lanjutkan intervensi sesuai
- Identifikasi toleransi melakukan yang harus dilakukan: dengan rencana intervensi
yang di buat
pergerakan duduk di tempat tidur
- Fasilitisi mobilisasi
- Monitor frekuensi jantung dan - Menganjurkan klien dengan alat bantu
tekanan darah sebelum untuk miring kanan (pagar temoat tidur)
memulai mobilisasi dan miring kiri - Fasilitasi melakukan
- Monitor kondisi umum selama pergerakan
melakukan mobilisasi - Libatkan kelurga
 Terapeutik untuk membantu
- Fasilitisi mobilisasi dengan alat pasien dalam
bantu (pagar temoat tidur) meningkatkan
- Fasilitasi melakukan petrgerakan
pergerakan - Anjurkan melakukan
- Libatkan kelurga untuk mobilisasi dini
membantu pasien dalam - Ajarkan mobilisasi
meningkatkan petrgerakan sederhana yang
 Edukasi harus dilakukan:
- Jelaskan tujuan dan prosedur duduk di tempat tidur
mobilisasi
- Anjurkan melakukan mobilisasi
dini
Ajarkan mobilisasi sederhana yang
harus dilakukan: duduk di tempat tidur

- - Terdapat luka Resiko Setelah dilakukan asuhan - Memantau tanda- Tanggal 12 februari 2020
bekas operasi di infeksi keperawatan selama ….. x 24 jam, tanda infeksi Jam 19.30
hipogastrik diharapkan resiko infeksi tidak terjadi seperti kemerahan S:
- TD: dengan kriteria hasil - Mengajurkan O:
130/70mmHg Luaran utama: tingkat infeksi melakukan rawat - Terdapat luka bekas
- Demam: menurun luka tiaphari operasi di hipogastrik
- Nadi : 80x/mneit
- Kemerahan: menurun - Pada saat mandi - TD: 130/70mmHg
- Nyeri: menurun jangan sampai - Nadi : 80x/mneit
- Bengkak: menurun kena air
A:
- Kadar sel darah putih: membaik
Resiko infeksi
Luaran tambahan: integrita kulit dan
P:
jaringan
Lanjutkan intervensi sesuai
- Perfusi jaringan: meningkat
dengan rencana intervensi
- Kerusakan jaringan: menurun yang di buat
- Nyeri: menurun - Monitor tanda dan gejala
- Perdarahan: menurun infeksi local dan sistemik
- Kemerahan: menurun - Berikan perawatan kulit
- Suhu kulit: membaik pada edema
Pencegahan infeksi I.14539 - Cuci tangan sebelum
dan setelah kontak
 Observasi
dengan pasien dan
- Monitor tanda dan gejala infeksi
lingkungan pasien
local dan sistemik
- Pertahankan tehnik
 Terapeutik
aseptic pada pasien
- Batasi jumlah pengunjung
berisiko tinggi
- Berikan perawatan kulit pada
- Jelaskan tanda dan
edema
gejala infeksi
- Cuci tangan sebelum dan setelah
- Ajarakan cara mencuci
kontak dengan pasien dan tangan dengan benar
lingkungan pasien - Ajarkan etika batuk
- Pertahankan tehnik aseptic pada - Ajarkan cara memeriksa
pasien berisiko tinggi kondisi luka
 Edukasi - Anjurkan meningkatkan
- Jelaskan tanda dan gejala infeksi asupan nutrisi
- Ajarakan cara mencuci tangan - Anjurkan menignkatkan
dengan benar asupan cairan
- Ajarkan etika batuk - Kolaborasi pemberian
- Ajarkan cara memeriksa kondisi imunisasi, jika perlu
luka
- Anjurkan meningkatkan asupan
nutrisi
- Anjurkan menignkatkan asupan
cairan
 Kolaborasi
Kolaborasi pemberian imunisasi, jika
perlu

Anda mungkin juga menyukai