Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH FISIKA RADIODIAGNOSTIK

“GRID SINAR-X”
Dosen Pengampu : Rini Indrati, S.Si., M.Kes.
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Fisika Radiodiagnostik Semester IV

Disusun Oleh :
INTAN LARASATI
P1337430118070 / 2B

PROGRAM STUDI D-III TEKNIK RADIODIAGNOSTIK DAN RADIOTERAPI


SEMARANG
JURUSAN TEKNIK RADIODIAGNOSTIK DAN RADIOTERAPI
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG
2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat
rahmat dan hidayah-Nya, kami dapat menyelesaikan makalah Fisika
Radiodiagnostik yang berjudul "Grid Sinar-x”.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan kita mengenai “Grid Sinar-x”. Kami juga menyadari
sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan-kekurangan dan
jauh dari apa yang kami harapkan. Untuk itu, kami berharap adanya kritik, saran
dan usulan demi perbaikan di masa yang akan datang, mengingat tidak ada
sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.

Semarang, Maret 2020

Penulis

ii
DAFTAR ISI

JUDUL............................................................................................................................... i
KATA PENGANTAR.........................................................................................................ii
DAFTAR ISI..................................................................................................................... iii
BAB I Pendahuluan..........................................................................................................1
A. Latar Belakang.......................................................................................................1
B. Rumusan Masalah.................................................................................................1
C. Tujuan.................................................................................................................... 2
BAB II Pembahasan.........................................................................................................3
1. Pengertian Grid.......................................................................................................3
2. Tujuan dan Fungsi Penggunaan Grid....................................................................4
3. Jenis-jenis Grid......................................................................................................4
4. Karakteristik Grid...................................................................................................6
5. Kesalahan-kesalahan dalam penggunan Grid.......................................................7
6. Pengaruh Grid Pada Radiografi.............................................................................8
BAB III Penutup................................................................................................................ 9
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................... 10

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam dunia kedokteran diperlukan bidang-bidang penunjang
pemeriksaanuntuk membantu menegakan diagnosa suatu penyakit, salah satunya
adalah bidang radiologi yang membantu menegakkan diagnosa suatu penyakit
dengan memanfaatkan sinar-x yang hasilnya berupa radiograf. Oleh karena itu
diperlukan radiograf yang dapat memberi informasi semaksimal mungkin, tanpa
harus melakukan pengulangan foto yang dapat menambah dosis yang diterima
pasien.
Untuk dapat menghasilkan radiograf yang memberikan informasi semaksimal
mungkin diperlukan radiograf yang optimal. Kualitas radiograf meliputi densitas,
kontras, ketajaman dan distorsi. Karena itu perlu dilakukan usaha-usaha untuk
menekan faktor-faktor yang dapat menurunkan kualitas radiograf. Salah satu
penyebab yang dapat menurunkan kualitas radiografi adalah radiasi hambur.
Untuk mengurangi radiasi hambur sinar-x yang sampai ke film adalah dengan
menggunakan grid (Bushong, 2001). .
Menurut Carlton dengan menggunakan grid untuk mendapatkan densitas yang
sama dibutuhkan jumlah sinar yang lebih besar dibanding dengan tanpa
menggunakan grid, tetapi kontras radiografi yang didapat lebih baik.
Alasan digunakan grid yaitu karena banyaknya radiasi hambur dan kurangnya
kontras pada pemeriksaan radiografi pada obyek tebal, sehingga digunakan grid
yang berfungsi untuk mengurangi radiasi hambur yang diterima pasien dan
meningkatkan kontras radiograf.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari grid ?
2. Apa fungsi penggunaan grid ?
3. Apa saja jenis-jenis grid?
4. Bagaimana karakteristik grid?
5. Apa saja kesalahan-kesalahan dalam penggunaan grid?
6. Apa saja pengaruh grid dalam radiograf?

1
C. Tujuan
1. Mengetahui pengertian dari grid.
2. Memahami fungsi penggunaan grid.
3. Mengetahui jenis-jenis gird.
4. Mengetahui karakteristik grid.
5. Mengetahui kesalahan-kesalahan dalam penggunaan grid.
6. Mengetahui pengaruh grid pada radiograf.

2
BAB II
PEMBAHASAN

1. Pengertian Grid
Grid adalah suatu alat yang berfungsi menaikkan kontras radiografi dengan
cara menyerap radiasi hambur dan meneruskan radiasi primer. Grid pertama kali
ditemukan oleh Dr. Gustav Bucky (1913) kemudian disempurnakan lagi oleh
radiologis dari chicago bernama Dr. Hocles Potter (1920) dengan cara mengatur
jarak Al dan Pb menjadi lebih rapat dan lebih kecil.
Grid merupakan salah satu alat yang efektif untuk mengurangi radiasi hambur
yang sampai ke film. Banyaknya (intensitas) radiasi hambur yang dihasilkan pada
satu kali ekspose dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain kVp, mAs, dan
ketebalan objek. Grid didesain hanya untuk menghasilkan gambaran yang baik
yang berasal dari sumber sinar-X yaitu tabung sinar-X. Suatu grid yang memenuhi
syarat adalah grid yang mampu menyerap 80% - 90% radiasi hambur yang
tidakberguna untuk perbaikan kontras. Ada beberapa jenis grid tergantung pada
arah lempengan-lempengan logam yang tersusun dalam grid tersebut. Susunan
lempengan logam tersebut juga mempengaruhi cara pemakaian serta kemampuan
suatu grid untuk menahan atau meneruskan radiasi primer yang dihasilkan
(Bushong, 2013).

Gambar 1. Grid

3
2. Fungsi dan Tujuan Penggunaan Grid
Grid berfungsi menaikkan kontras radiografi dengan cara menyerap radiasi
hambur dan meneruskan radiasi primer dan suatu alat bantu pemeriksaan yang
terdiri dari lempengan garis-garis logam yang bernomor atom tinggi (biasanya
timbal) yang disusun sejajar satu sama lain dan dipisahkan oleh bahan penyekat
atau interspace material yang dapat ditembus sinar X. Pemanfaatan grid terutama
digunakan pada organ-organ tubuh manusia yang memiiki nomor atom tinggi Grid
digunakan untuk memperbaiki kontras dengan cara meneliminasi radiasi
sekunderagar tidak sampai ke film , idealnya meneruskan semua foton utama yaitu
foton yang berasal dari focal-spot dan menolak semua foton yang sekunder
(Bushong, 2013).

3. Jenis-jenis Grid
a. Tipe Gird Berdasarkan Pergerakannya
1) Stationary Grid / Lysolm / Grid Diam
2) yaitu grid yang diam saat eksposi
3) Moving Grid / Bucky / Grid Bergerak
4) yaitu grid yang bergerak saat eksposi
b. Tipe Grid Berdasarkan Bentuk dan Konstruksinya
1) Grid Linear
Lead strip antara aluminium dan Pb sejajar. grid ini mempunyai
keterbatasan pemakaian yaitu pada pemakaian FFD tertentu dapat terjadi
gambaran seperti underexpose. Disebut juga grid paralel karena lempengan
–lempengan timbal yang satu dengan yangn lain tersusun paralel.

Gambar 2. Konstruksi grid linear (Meredith 1972)

2) Grid Focus
Grid fokus adalah grid yang garis timbalnya berangsur-angsur miring
dari pusat ke tepi sehingga titik perpotongannya bertemu di titik fokus. Grid

4
jenis ini menutupi kekurangan grid jenis linear. Letak dari lead strip miring.
Grid dari ujung ketengah grid searah menuju suatu fokus sehingga sinar
oblique masih bisa lewat melalui lempengan aluminium (interspace).

Gambar 3. Konstruksi Grid Focus (Meredith 1972)

3) Pseudo Grid
Grid jenis ini seperti konstruksi linear tetapi ketinggian lempengan
timbalnya dari tepi ke tengah semakin tinggi, sehingga sinar oblik masih
dapat melewati grid sampai ke film.

Gambar 4. Pseudo Grid (Meredith 1972)

4) Grid Silang
Merupakan dua garis paralel yang seolah-olah ditumpuk menyilang
dengan garis  lempengan dengan timbal saling tegak lurus , sehingga
sangat efektif menyerap radiasi hambur. Ciri – ciri dari grid silang yaitu :
 bertumpuk menyilang
 rasio adalah jumlah dari dua garis lurus
 sangat sensitive pada penentuan posisi & kemiringan
 hanya pada grid tertentu dan jarang ditemukan

5
Gambar 5. Grid Silang (Meredith 1972)

4. Karakteristik Grid
Grid dengan rasio tinggi lebih efektif dalam mengurangi radiasi hambur yang
sampai ke film sebab grid rasio tinggi memiliki kisi atau penyekat (interspace)
yang lebih rapat dibandingkan dengan grid dengan rasio lebih rendah .

Gambar 6 Perbandingan grid rasio rendah dan grid rasio tinggi (bushong ,
2010)
Rasio grid 8:1 dan 10:1 adalah grid yang paling sering digunakan dalam
pemeriksaan radiografi konvensional karena sangat mudah didapatkan dan
harganya relative lebih murah dibandingkan grid dengan rasio yang lebih tinggi
selain lebih mahal juga sulit untuk diproduksi (Bushberg, 2001). Grid dengan
rasio tinggi memiliki faktor perbaikan kontras yang tinggi. Grid dengan frekuensi
grid yang rendah memiliki faktor perbaikan kontras yang rendah. Grid yang
berat memiliki selektifitas grid yang tinggi dan faktor perbaikan kontras yang
lebih baik. (Bushong, 2013).

6
5. Kesalahan-kesalahan dalam penggunan Grid
a. Off- level 
Bila pemasangan grid pada kaset rata membentuk sudut terhadap sumber
sinar-x. Off level dapat terjadi pada grid linear

Gambar 7. Off level (Christensen,S.1984)

b. Off center
Bila pengaturan grid tidak tepat pada pertengahan film atau titik aksis lampu kolimator
tidak dapat jatuh pada pertengahan grid. Off centre dapat terjadi pada grid linear dan
grid fokus.

Gambar 8 . Off Center (Christensen,S.1984)

c. Off fokus
Kesalah ini diakibatkan oleh pengaturan jarak antara fokus dengan grid apakah
itu lenih kecil ataupun lebih besar. Off fokus dapat terjadi pada grid linear dan
grid fokus.

7
Gambar 9. Off Fokus (Christensen,S.1984)

d. Up side down (terbalik)


Pemasangan grid pada permukaan kaset secara terbalik.up side down dapat
terjadi pada grid fokus.

Gambar 10. up side down (Christensen,S.1984)

6. Pengaruh Grid Terhadap Radiograf

Grid adalah alat yang digunakan untuk menyerap radiasi hambur yang
akan menimbulkan fog jika sampai ke film. Fog yang terdapat di film radiografi
akan meningkatkan densitas dan mengurangi nilai kontras pada gambaran
radiografi. Dengan menggunakan grid nilai densitas pada hasil gambaran
radiografi akan berkurang sehingga menaikkan nilai kontras. (bushong,2013)

8
BAB III
PENUTUP

Dari penyusunan makalah ini dapat disimpulkan bahwa :


1. Grid adalah suatu alat yang berfungsi menaikkan kontras radiografi dengan
cara menyerap radiasi hambur dan meneruskan radiasi primer.
2. Grid bertujuan untuk mengeliminasi radiasi sekunder dan meneruskan radiasi
primer hingga sampai ke film dalam rangka memperbaiki kontras radiograf.
3. Gird berdasarkan pergerakannya dibagi menjadi dua, yaitu grid diam dan grid
bergerak
4. Grid berdasarkan bentuk dan konstruksinya dibagi menjadi empat yaitu grid
linear, grid fokus, pseudo grid, dan grid silang.
5. Semakin besar grid ratio, akan semakin bagus radiograf, karena radiasi hambur
akan semakin kecil.
6. Kesalahan-kesalahan dalam penggunan grid diantaranya : off- level, off center,
off focus, dan up side down (terbalik).
7. Pengaruh grid terhadap radiograf adalah meningkatkan densitas dan
mengurangi nilai kontras pada gambaran radiografi.

9
DAFTAR PUSTAKA

Bushong, Stewart Carlyle. 2013. Radiologic Science For Technologist : Physics,


Biology, and Protection. Eleventh edition. United Stated of America: The Mosby
Company.
______. ____. X-Ray Grids. https://www.oem-xray-components.siemens.com/x-ray-
grid diakses pada 29 Maret 2020
______. 2011. Grid Radiografi. https://firzandinata.wordpress.com/2011/10/05/grid-
radiografi/ diakses pada 29 Maret 2020
______. ____. Grid. http://ilmuradiologi.blogspot.co.id/2011/05/grid-merupakan-alat-
untuk-mengurangi.html diakses pada 29 Maret 2020
hhtp://radiologi.blogspot.co.id-grid-ilmu-radiologi-dasar-emeliahanin.html?=1
diakses pada 29 Maret 2020

10

Anda mungkin juga menyukai