Anda di halaman 1dari 11

RESUME

RANGKAIAN LISTRIK I
“TEOREMA THEVENIN DAN TEOREMA NORTON”
Ditunjukan untuk : Drs. Faried Wadjdi, MPd,MM.

Disusun oleh : 1. R.A Muthia Ramadhini P (1501617003)


2. Rezalinda Mahicha Majid (1501617004)
3. Rizky Jibran (1501617019)
4. Nadiya Fakhira (1501617057)

PENDIDIKAN VOKASINAL TEKNIK ELEKTRO


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
2018

PEMBAHASAN
TEOREMA THEVENIN

Pada teorema ini berlaku bahwa :


Suatu rangkaian listrik dapat disederhanakan dengan hanya terdiri dari satu buah
sumber tegangan yang dihubungserikan dengan sebuah tahanan ekivelennya pada dua
terminal yang diamati.

Tujuan sebenarnya dari teorema ini adalah untuk menyederhanakan analisis rangkaian,
yaitu membuat rangkaian pengganti yang berupa sumber tegangan yang dihubungkan
seri dengan suatu resistansi ekivalennya.

Pada gambar diatas terdapat sumber arus VTH yaitu tegangan Thevenin. Tegangan Thevenin
adalah tegangan yang diukur atau dihitung pada terminal beban, ketika beban dilepas dari
rangkaian. Karena diukur atau dihitung ketika beban dilepas, maka tegangan ini sering disebut
tegangan rangkaian terbuka.

RTh disebut hambatan Thevenin. Hambatan Thevenin adalah hambatan yang diukur atau
dihitung pada terminal beban ketika beban dilepas dari rangkaian dan sumber arus dibuat
menjadi nol atau dihubung singkatkan. Untuk mengukur tahanan Thevenin kita harus
mengurangi tegangan sumber arus hingga nol. Untuk sumber tegangan dapat di-nol-kan dengan
menghubung-singkatkan terminal tegangan atau melepas sumber tegangan dan menggantikannya
dengan sebuah penghantar.
Thevenin dapat membuktikan bahwa tidak peduli seperti apa bentuk rangkaian linier tersebut,
tetapi semua rangkaian hambatan linier akan menghasilkan arus beban yang sama yang
mengikuti persamaan :

Dimana : IL = arus beban ; VTh = tegangan Thevenin ; RTh = hambatan Thevenin dan RL =
hambatan beban.

Langkah-langkah penyelesaian dengan teorema Thevenin :

1. Short semua sumber. Cari dan tentukan titik terminal a-b dimana parameter yang ditanyakan.
2. Lepaskan komponen pada titik a-b tersebut, open circuit kan pada terminal a-b
kemudian hitung nilai tegangan dititik a-b tersebut (Vab = Vth).
3. Jika semua sumbernya adalah sumber bebas, maka tentukan nilai tahanan diukur
pada titik a-b tersebut saat semua sumber di non aktifkan dengan cara diganti dengan tahanan
dalamnya (untuk sumber tegangan bebas diganti rangkaian short
circuit dan untuk sumber arus bebas diganti dengan rangkaian open circuit)
(Rab = Rth).
4. Pasang kembali sumber. Jika terdapat sumber tak bebas, maka untuk mencari nilai tahanan

Vth
pengganti Theveninnya didapatkan dengan cara Rth¿
Isc
5. Buat rangkaian pengganti. Untuk mencari Isc pada terminal titik a-b tersebut
dihubungsingkatkan dan dicari arus yang mengalir pada titik tersebut (Iab = Isc).
6. Gambarkan kembali rangkaian pengganti Theveninnya, kemudian pasangkan
kembali komponen yang tadi dilepas dan hitung parameter yang ditanyakan.

TEOREMA NORTON

Pada teorema ini berlaku bahwa :


Suatu rangkaian listrik dapat disederhanakan dengan hanya terdiri dari satu buah
sumber arus yang dihubungparalelkan dengan sebuah tahanan ekivelennya pada dua
terminal yang diamati.

Tujuan untuk menyederhanakan analisis rangkaian, yaitu dengan membuat rangkaian


pengganti yang berupa sumber arus yang diparalel dengan suatu tahanan ekivalennya.

Teori Norton hampir sama dengan teori Thevenin. Yang membedakan teori Norton dengan
Thevenin adalah pada penggunaan sumber arus pada teori Norton dan sumber tegangan pada
teori Thevenin. Pada teori Norton hambatan dipasang paralel dengan sumber arus sedangkan
pada teori Thevenin Hambatan dipasang seri dengan sumber tegangan. Gambar dibawah ini
menunjukan secara skema perbedaan teori rangkaian Norton dan teori rangkaian Thevenin.

Arus Norton didefinisikan sebagai arus beban ketika beban dihubungsingkatkan atau disebut
arus hubungan singkat. Arus Norton ditulis dengan simbol IN .Hambatan Norton adalah
hambatan yang diukur atau dihitung ketika sumber arus dikurangi hingga nol dan hambatan
beban dilepas. Hambatan Norton sama dengan hambatan thevenin. Pada Teori rangkaian
Thevenin kita menghitung arus beban (IL) sedangkankan pada teori rangkaian Norton kita
menghitung tegangan beban (VL). Tegangan beban pada rangkaian Norton dapat dihitung
sebagai berikut :
Dimana : VL = tegangan beban ; IN = arus Norton ; RN = hambatan Norton dan RL = hambatan
beban.

Langkah-langkah penyelesaian dengan teorema Norton :

1. Short semua sumber. Cari dan tentukan titik terminal a-b dimana parameter yang ditanyakan.
2. Lepaskan komponen pada titik a-b tersebut, short circuit kan pada terminal a-b
kemudian hitung nilai arus dititik a-b tersebut (Iab = Isc = IN).
3. Jika semua sumbernya adalah sumber bebas, maka tentukan nilai tahanan diukur
pada titik a-b tersebut saat semua sumber di non aktifkan dengan cara diganti
dengan tahanan dalamnya (untuk sumber tegangan bebas diganti rangkaian short
circuit dan untuk sumber arus bebas diganti dengan rangkaian open circuit)
(Rab = RN = Rth).
4. Pasang kembali sumber. Jika terdapat sumber tak bebas, maka untuk mencari nilai tahanan
pengganti
Nortonnya didapatkan dengan cara
5. Untuk mencari Voc pada terminal titik a-b tersebut dibuka dan dicari tegangan
pada titik tersebut (Vab = Voc).
6. Gambarkan kembali rangkaian pengganti Nortonnya, kemudian pasangkan
kembali komponen yang tadi dilepas dan hitung parameter yang ditanyakan.
CONTOH SOAL DAN PEMBAHASAN

1. Tentukan nilai arus i dengan teorema Thevenin !

Jawaban :
Tentukan titik a-b pada R dimana parameter i yang ditanyakan, hitung tegangan dititik
a-b pada saat terbuka :

Va b = Voc = -5 + 4.6 = -5 + 24 = 19V


Mencari Rth ketika semua sumber bebasnya tidak aktif (diganti dengan tahanan
dalamnya) dilihat dari titik a-b :

R th = 4Ω
Rangkaian pengganti Thevenin :

19
Sehingga : i =
8
2. Tentukan nilai arus i dengan teorema Thevenin !

Jawaban :
Tentukan titik a-b pada R dimana parameter i yang ditanyakan, hitung tegangan dititik
a-b pada saat terbuka :

dengan analisis node :

Tinjau node voltage

Mencari Rth ketika semua sumber bebasnya tidak aktif (diganti dengan tahanan
dalamnya) dilihat dari titik a-b :
Rangkaian pengganti Thevenin :

3. Tentukan nilai i dengan teorema Norton !

Jawaban :

Mencari isc

Sehingga, isc = 2A

Mencari RN, harus mencari Voc :


Rangkaian Pengganti Norton

4. Tentukan tegangan V dengan teorema Norton !

Jawaban :

Mencari isc :
Σv = 0

2isc + 3(isc + 6) −12 = 0

6
5isc + 6 = 0 → isc = - 5 A

Cari RN dengan mencari Vab saat titik a-b terbuka :

Vab = Voc = +12 − 3.6 = 12 −18 = −6V


V
oc −6
sehingga : RN = = = 5Ω
i
sc −6
5

Rangkaian pengganti Norton :

5 −6
i= x
5+1 5 1 x = −1A

Anda mungkin juga menyukai