yang akan dicapai sesuai dengan masing-masing skema pengabdian kepada masyarakat.
Ringkasan juga memuat uraian secara cermat dan singkat rencana kegiatan yang
diusulkan.
RINGKASAN
Lebah Kalulut, banyak orang menyebut dengan kelulut, klancing, klanceng, lonceng, teuweul
(Sunda), gala-gala (lilin lebah) dll, dengan nama ilmiahnya Apis Trigona merupakan jenis
lebah madu yang paling banyak dipelihara secara tradisional oleh masyarakat pedesaan
sekitar kawasan hutan se-Indonesia.
Di Indonesia ada ada sekitar 29 spesies lebah kelulut dari hampir 400 spesies lebah
kelulut di seluruh dunia. Lebah Kelulut Trigona banyak ditemukan di kawasan tropis atau
subtropis diantaranya Australia, Afrika, Asia Tenggara dan kawasan Amerika Tropis. Lebah
kelulut merupakan lebah yang dapat di budidayakan dengan cara memindahkan koloni dari
tangkapan alam ke kandang-kandang kayu. Permasalahan yang di hadapi peternak madu
Lebah Kelulut adalah setelah di pindah dari alam lebah berkembang biak tidak merata dalam
beberapa kandang, ada koloni yang lemah, atau koloni yang di huni sedikit Lebah Kelulut
bahkan tidak memiliki ratu lebah sehingga tidak memproduksi madu secara maksimal.
Karena kesulitan dalam memecah koloni ini peternak lebih suka menangkap langsung dari
alam dengan cara menebang pohon-pohon yang menjadi sarang lebah kelulut, hal ini tentu
dapat mengganggu habitat lebah kelulut di alam terlebih dengan penebangan pohon-pohon
yang menjadi sarang lebah. Karena permasalahan ini juga mengakibatkan produksi madu
tidak menentu sedangkan permintaan tetap ada terlebih jika tidak sedang musim semi.
Program kemitraan ini di lakukan melalui pelatihan dan pendampingan perbanyakan
koloni Lebah Kelulut dari tangkapan alam dan di pindahkan ke dalam kotak-kotak sarang
serta pemberian pakan tambahan agar pada saat tidak musim semipun produksi madu tetap
dapat terpenuhi. Pembiakan dilakukan dengan penguatan koloni yang lemah dengan
pembiakan ratu lebah dan pembiakan lebah pekerja dari koloni yang kuat. Diharapkan
produksi akan meningkat 20-25% pada musim saat ini dan dapat meningkat sampai 30-35%
pada musim semi. Pada kondisi normal waktu panen dapat dilakukan setiap 1,5 bulan,
diharapkan dengan pemberian pakan tambahan ini diharapkan waktu panen dapat dilakukan
dalam 1 bulan sekali.
Kata kunci maksimal 5 kata
Metode pelaksanaan maksimal terdiri atas 2000 kata yang menjelaskan tahapan atau
langkah-langkah dalam melaksanakan solusi yang ditawarkan untuk mengatasi
permasalahan mitra. Deskripsi lengkap bagian metode pelaksanaan untuk mengatasi
permasalahan sesuai tahapan berikut.
1. Untuk Mitra yang bergerak di bidang ekonomi produktif dan mengarah ke ekonomi
produktif, maka metode pelaksanaan kegiatan terkait dengan tahapan pada minimal 2
(dua) bidang permasalahan yang berbeda yang ditangani pada mitra, seperti:
a. Permasalahan dalam bidang produksi.
b. Permasalahan dalam bidang manajemen.
c. Permasalahan dalam bidang pemasaran, dan lain-lain.
2. Untuk Mitra yang tidak produktif secara ekonomi / sosial, nyatakan tahapan atau
langkah-langkah yang ditempuh guna melaksanakan solusi atas permasalahan spesifik
yang dihadapi oleh mitra. Pelaksanaan solusi tersebut dibuat secara sistematis yang
meliputi layanan kesehatan, pendidikan, keamanan, konflik sosial, kepemilikan lahan,
kebutuhan air bersih, premanisme, buta aksara dan lain-lain.
3. Uraikan bagaimana partisipasi mitra dalam pelaksanaan program.
4. Uraikan bagaimana evaluasi pelaksanaan program dan keberlanjutan program di
lapangan setelah kegiatan PKM selesai dilaksanakan.
METODE PELAKSANAAN
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
………………………………………………. dst.
Jadwal pelaksanaan PKMS disusun dengan mengisi langsung tabel berikut dengan
memperbolehkan penambahan baris sesuai banyaknya kegiatan.
JADWAL
Bulan
No Nama Kegiatan 1 1
1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 12
Daftar pustaka disusun dan ditulis berdasarkan sistem nomor sesuai dengan urutan
pengutipan. Hanya pustaka yang disitasi pada usulan yang dicantumkan dalam Daftar
Pustaka.
DAFTAR PUSTAKA
1. ……………………………………………………………………………………………
2. ……………………………………………………………………………………………
3. …………………………………………………… dst.
Gambaran iptek berisi uraian maksimal 500 kata menjelaskan gambaran iptek yang akan
diimplentasikan di mitra sasaran.
GAMBARAN IPTEK
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
………………………………………………. dst.
Peta lokasi mitra berisikan gambar peta lokasi mitra yang dilengkapi dengan penjelasan
jarak mitra sasaran dengan PT pengusul.
…………………………………………………………………………………………………