Tim Pengusul :
FAKULTAS TEKNIK
2014
i
ii
DAFTAR ISI
Halaman Sampul.................................................................................................................i
Halaman Pengesahan..........................................................................................................ii
Ringkasan .........................................................................................................................iii
Prakata ..............................................................................................................................iv
Daftar Isi............................................................................................................................v
Daftar Tabel .....................................................................................................................vi
Daftar gambar .................................................................................................................vii
Bab 1. Pendahuluan........................................................................................................ ..1
1.1. Analisis Situasi.................................................................................................. 1
1.1.1.Permasalahan Produksi ....................................................................................1
1.1.2. Permasalahan Manajemen...............................................................................5
1.1.3. Manajemen Pemasaran....................................................................................5
1.1.4. Sumber Daya Manusia....................................................................................6
1.1.5. Mutu Manajemen dan Kesehatan...................................................................7
1.2. Permasalahan Mitra...........................................................................................8
iii
DAFTAR TABEL
iv
DAFTAR GAMBAR
iv
RINGKASAN
Sebagian besar Pengusaha Opak Jepit untuk pencetak Opak Jepit masih menggunakan
sistem manual, mencetaknya dengan menggunakan tangan, sehingga kapasistas
produksinya relatif sangat rendah. Guna mengatasi permasalahan tersebut dari Tim
Ipteks bagi Masyarakat (IbM) Fakultas Teknik Universitas Wijaya Putra, 1) Merancang,
membuat mesin pencetak Opak jepit dengan menerapkan Teknologi Tepat Guna (TTG)
supaya hasil produksinya lebih banyak.dan 2) Memberikan penerapan menajemen
Pemasaran supaya ke dua Mitra mengerti tentang bagai mana manajemen pemasaran
yang baik.
Hal ini berdampak pada peningkatan produktivitas pada mitra pengusaha Opak
Jepit Citra Rasa alamat, Candi Negoro RT02/RW03, Kec Wono Ayu Sidoarjo dan Mitra
pengusaha Opak Jepit Linda Jaya di Candi Dermo RT03/RW03, Kec.Wono Ayu
Sidoarjo Diharapkan melalui mesin pencetak Opak Jepit ini ouput yang dihasilkan
dapat membantu untuk peningkatan produktivitasnya dan juga berpengaruh pada
kesejateraan mereka.
Hasil yang didapat dari kegiatan ini:, 1) Mesin pencetak Opak Jepit ini dapat
mempercepat proses pembuatanya dengan kualitas baik. 2) keberadaan mesin pencetak
Opak Jepit ini dapat meningkatkan produktivitas mitra menjadi 5 kali, yang
sebelumnya hanya 10 dos menjadi 50 dos Opak Jepit/hari 3) Output yang dihasilkan
lebih berkualitas dan lebih sempurna, 4) meringankan beban tenaga kerja karena
tenaga manusia tergantikan oleh mesin. Tentang manajemen pemasaran ini diterapkan
maka, dua mitra dapat menambah pelanggan, serta mengatur cara kerja pemasarannya.
Kata kunci: Membuat Mesin Pencetak Opak Jepit, dengan menggunakan Mesin
Teknologi Tepat Guna dan memberikan manajemen pemasaran
v
BAB. I
PENDAHULUAN
PROPOSAL PROGRAM IPTEKS BAGI MASYARAKAT (IbM)
IbM USAHA MIKRO OPAK JEPIT SEBAGAI MAKANAN CAMILAN
Pemilihan Mitra Kerja didasarkan hasil 2 (dua) kali observasi oleh Tim Pengusul,
yang kualifikasinya menurut Tim Pengusul dipandang memenuhi syarat sesuai Panduan
Program Pengabdian Kepada Masyarakat Ditlitabmas DITJEN DIKTI tahun 2013.Kedua
Pegusaha Opak jepit dibawah ini dipandang layak diajak kerjasama untuk melaksanakan.
Program Ipteks bagi Masyarakat (IbM) Tahun Anggaran 2015.Adapun 2 (dua) Pengusaha
Opak jepit yang menjadi mitra Program IbM ini adalah sebagai berikut:
1
Sumber: Hasil Wawancara dengan mitra (2014)
Hasil wawancara dengan mitra sebagaimana pada Tabel 1 menunjukkan bahwa
permintaan opak jepit dari pelanggan lebih banyak dari penawaran opak jepit setiap hari
untuk masing-masing rombong. Kondisi ini menggambarkan bahwa sebenarnya mitra
mempunyai peluang untuk meningkatkan penjualannya setiap harinya. Hal ini terbukti
Banyaknya pelanggan yang ditolak untuk membeli karena habis persediaannya.
Kedua mitra baik opak jepit Citra rasa maupun opak jepit Linda Jaya sistem produksi
opak jepit masih menggunakan manual. Inilah yang menjadi penyebab keterbatasan
kapasitas produksi setiap harinya berimplikasi banyaknya pelanggan yang ditolak untuk
membeli setiap harinya. Untuk memenuhi permintaan pelanggan mitra harus meningkatkan
jumlah produksi opak jepit setiap harinya, tentunya tidak bisa menggunakan proses
produksi manual seperti yang sekarang sedang berjalan. Perlu ada mesin pencetak opak
jepit yang bekerja secara otomatis, cepat dan efisien sehingga dapat meningkatkan
produktivitas opak jepit.
Metode untuk membuat opak jepit pada masing-masing masih manual yaitu
menggunakan lintingan dengan tangan. Hal ini berdampak pada rendahnya kecepatan hasil
produksi opak jepit ini dan kualitas produk yang tidak stadart. Melihat kondisi para
mitra ini dipandang perlu untuk merubah kondisi pengrajin opak jepit ini secara modern
dengan menggunakan mesin cetak opak jepit sedang pembeli yang cukup banyak, dimana
opak jepit sering kehabisan stock opak jepit
yang tersedia tidak mencukupi. Hal ini dikarenakan pembuatan opak jepit masih secara
manual, sehingga secara kualitas dan kuantitas masih kurang memadai dan mencukupi
konsumen.
Pengusaha opak jepit di wilayah Candi Negoro, Kec.Wono Ayu Sidoarjo yang
dapat kami lihat, selain opak jepit Citra Rasa ada lagi sebagai pertimbangan untuk
pengusaha opak jepit L i n d a J a ya . Pengusaha opak jepit ini hanya usaha membuat
khusus opak jepit saja, Menurut laporan dari pengusaha opak jepit ini tiap harinya
m e n g h a s i l k a n sekitar 20 dos, terdiri dari 20 pcs plastik. Pengusaha opak jepit ini
merupakan usaha home industri yang di kelola oleh sitem keluarga. Sedangkan karyawan
lainnya diambil direkrut dari masyarakat sekitarnya. Pengusaha “opak jepit Linda Jaya dan
opak jepit Cita Rasa ini sangat membantu masyarakat sekitarnya karena karyawannya
direkrut dari masyarakat sekitarnya. Bila masyarakat membeli opak jepit tidak terlalu jauh
dan murah harganya.
2
Penbuatan opak jepit ini terbuat dari Bahan Tepung tapioka, trigu, mentega, telur, gula
kelapa, wijen berkwalitas baik, d e n g a n mengutamakan lagi bahan baku untuk adonan
tanpa menggunakan campuran bahan pengawet, seperti borak dan Lain-lain.
Gambar: 1. Pengisian Jeladren opak jepit Gambar: 2. Mengambil Opak Dari cetakan
Gambar:3. Melinting Oak Dengan Tangan Gambar:4. Opak Jepit yang sudah di proses
Tabel. 1.2
Kebutuhan Bahan Pokok Per Hari
Opak Jepit Citra Rasa ( I )
URAIAN BAHAN
N0 POKOK SATUAN HARGA JUMLAH
1 Tepung tapioka 18 kg Rp. 7.000,-/kg Rp. 126.000,-
2 Tepung terigu 16 kg Rp. 6.500,-/kg Rp. 104.000,-
3 Mentega 1 kg Rp. 6.000,-/kg Rp. 6.000,-
4 Telur 1 kg Rp. 12000,-/kg Rp. 12.000,-
5 Gula kelapa 12 buah Rp.. 4.000,-/bh Rp. 48.000,-
6 Wijen 0,8 kg Rp. 4.500/kg Rp. 3.600,-
7 Gula Jawa 16 kg Rp. 9.000/kg Rp. 144.000,-
Jumlah kg Rp. 443..600,-
3
Tabel 1.3
Kebutuhan Bahan Pokok Per Hari
Opak Jepit Linda Jaya ( II )
N0 URAIAN BAHAN SATUAN HARGA JUMLAH
POKOK
1 Tepung tapioka 12 Rp. 7.000,-/kg Rp. 84.000,-
kg
2 Tepung terigu 10 kg Rp. 6.500,-/kg Rp. 65.000,-
3 Mentega 0.8 Rp. 6.000,-/kg Rp. 48.000,-
Telur kg
4 0,8 Rp. 12.000,- Rp. 9.600,-
kg /kg
5 Gula kelapa 8 buah Rp.. 4.000,-/bh Rp. 32.000,-
6 Wijen 0,6 kg Rp. 4.500/kg Rp. 2.700,-
7 Gula Jawa 10 kg Rp. 9.000/kg Rp. 90.000,-
Jumlah kg Rp. 331..300,-
Pengusaha mikro opak jepit sampai saat ini masih menggunakan secara manual,
dengan tangan dan sendok. Biaya khusus pembuatan opak jepit yang diperlukan oleh
pengusaha opak jepit Citra Rasa perhari rata-rata sebesar Rp.443.600,-. Sedangkan untuk
pengusaha opak jepit Linda Jaya karena mempunyai 5 unit cetakan manual biaya produksi dan
operasionalnya per harinya mencapai lebih kurang Rp. 331.300,-
Permasalahan produksi yang dihadapi oleh mitra adalah alat pembuat opak jepit masih
manual (menggunakan lintingan tangan ), tentu hal ini berdampak pada rendahnya kecepatan
hasil produksi.Melihat kondisi para pengusaha opak jepit ini dipandang perlu untuk
merubah kondisi pengusaha opak jepit ini secara modern dengan menggunakan mesin cetak
opak jepit
4
Gambar: 6 Kardos Kemasan Opak Jepit
Dengan merubah cara pembuatan opak jepit secara manual ke pembuatan opak jepit
dengan mesin cetak opak jepit yang menggunakan tenaga listrik, hal ini akan berdampak
pada meningkatnya kapasitas produksi. Sehingga permintaan pasar yang selama ini kurang
bisa terpenuhi bisa teratasi. Dengan demikian tenaga kerja yang bertugas mencetak opak
jepit secara manual bisa dialihkan tugas menjadi tenaga pemasaran. Dengan adanya
tenaga pencetak opak jepit secara manual yang di alihkan menjadi tenaga pemasaran, maka
perlu adanya penambahan tenaga kerja yang memahami tentang mesin, haln ini akan
berdampak mengurangi jumlah pengangguran.
Tabel.1.4
Produktivitas Opak Jepit Mitra Per/Bulan
Waktu Bulan
Linda Jaya ( II ) 3.640 pcs 3.700 pcs 3.750 pcs 4.000 pcs
Data pada Tabel 3 tersebut yang diperoleh dari hasil wawancara dengan ke dua
pengusaha opak jepit di wilayah Kec.Wono Ayu Sidoarjo untuk setiap bulannya, terjadi
kenaikan dan penurunan tergantung dari kondisi tenaga penjualannya. Hasil yang ada dalam
tabel ini kadang- kadang masih bisa bertambah jumlahnya jika ada pesanan seperti repsepsi
pernikahan atau ulang tahun dan lain sebagainya, oleh karenanya opak jepit ini masih
sering kurang bisa memenuhi pasar.
Adapun pemasaran yang dilakukan oleh mitra, tidak tersistem dengan baik. Para
mitra hanya mengandalkan strategi pemasaran word of mouth (“dari mulut ke mulut”).
Mitra juga sama sekali tidak mengetahui analsisi pasar. Tingkat persaingan antara pengusaha
opak jepit di pasar, mitra tidak tahu sama sekali.
6
Tabel 1.5
Keadaan Kuantitas Sumber Daya Manusia Kedua Mitra
No Pendidikan Mitra 1 Mitra 2
.
1 SD
2 SLTP 2 2
3 SLTA 4
4 PT
Jumlah pekerja 6 2
Keterangan : pekerja dalam usaha ini hanya suami dan istri ( 2 orang).ditambah 1 orang lain
a). Kewirausahaan
Berdasarkan pengamatan tim pengusul, para mitra (pengusaha opak jepit) belum
menunjukkan sikap sebagai seorang entrepreneur. Paramitra belum melakukan inovasi ` dan
deferensiasi produk sehingga produk ditawarkan ke pasar masih belum ada perubahan atau
sama dengan keadaan awal saat berdiri.Ini artinya bahwa para mitra tidak berani terhadap
risiko yang akan dihadapi (risk averter).
7
Tempat plastik tidak baik untuk kesehatan bila digunakan tempat adonan opaak jepit.
Kondisi yang akan datang tentunya baskom yang terbuat dari plastic harus diganti
dengan steenlis. Untuk proses produksi opak jepit, para mitra menggunakan tangan
telanjang. Kondisi ini menyebabkan opak jepit yang dihasilkan ukuran dan bentuknya tidak
standard serta kurang higenies lebih -lebih kalau tangannya tidak bersih. Tim pengusul
menyarankan tenaga manusia yang menggunakan tangan telanjang tersebut diganti dengan
tenaga mesin dari bahan steenlis dengan penggerak tenaga listrik.
Tabel. 1.6
Analisis Kondisi Peralatan untuk Proses Produksi
No. Kondisi Sekarang Mitra . I Mitra. II
1 Mencetak opak jepit pakai Pakai Manual Pakai Manual
tangan telanjang (Manual )
2 Tempat adonan Opak Jepit Pakai baskom plastik Pakai baskom plastik
Pakai Baskom Plastik
Peningkatan pelanggan:
3 Menggunakan manajemen Tidak menggunakan Tidak menggunakan
pemasaran
8
Tabel. 1.7
Permasalahan Mitra
9
Administrasi Mitra tidak pernah Mitra tidak pernah
Keuangan membukukan laporan melakukan laporan Tim anggota
keuangannya.Para keuangan melainkan, IbM dengan
mitra mempunyai langsung di belikan mengadakan
laporan harian, bahan baku untuk pelatihan
tetapi tidak persiapan besuk, dan pembuatan
ditindaklanjuti ke keuangan dilakukan cotoh
laporan arus kas dan sistem keluarga pembuatan
laporan rugi laba. laporan
Sehingga perencanaan keuangan
bisnis lebih banyak
didasar kanintuisi
bukan data keuangan
aktivitas riil bisnis
ManajemenMutu Baskom yang dipakai Tempat yang Tim anggota
dan Kesehatan untuk adonan opak digunakan tempat IbM untuk
jepit terbuat dari adonan pakai panci mengadakan
plastik, sedangkan blirik bahan dari plat perubahan
tempat plastik tidak besi, yang bisa korosi, tempat adonan
baik untuk jelas tempat ini kurang opak jepit
kesehatan.Untuk baik bagi kesehatan dengan di
proses produksi opak belikan/
jepit, para mitra dibuatkan
menggunakan tangan dengan bahan
telanjang.Kondisi ini stenlis steel
menyebabkan opak
jepit yang dihasilkan
ukuran dan bentuknya
tidak standard serta
kurang higenies
lebih-lebih kalau
tangannya tidak
bersih
10
BAB 2
TARGET LUARAN
2.1. Target luaran dalam Program ini dapat dijelaskan dengan tabel berikut :
Tabel 2.1
Target Luaran
Dengan dua Mitra.
A. Target Luaran Di Bidang Produksi
No. Elemen Pemecahan Masalah Target Luaran Kuantitas
1 Produsi Produsi Opak Jepit masih Dibuatkan mesin pencetak Dibuatkan 2
menggunakan Sistem manual, opak jepit dengan unit Mesin
maka harus menggunakan mesin menggunakan sistem Pencetak opak
pencetak Opak Jepit Teknologi Tepet Guna jepit
2 Peningktan Hasil Produk harus ada cara Harus ada Pendampingan Ada 2 orang
Pelanggan untuk peningkatan,supaya tentang cara peningkatan pendampingan
dapat tercapai 5 kali dari hasil pelanggan
sistem manual
4 Mitra harus Mitra menggu nakan bahan Dengan menganti baskom 2 pcs baskom
memperhatikan cetakan dengan stenlistil plastik dengan bahan stenlistil
mutu dan higenis stenlistil
5 Perawatan Mesin Mesin Produksi harus dirawat Mitra harus bersedia 2 mitra untuk di
agar tidak cepat rusak untuk di latih, tentang latih
perawatan mesin
11
C. Target luaran Bidang Manajemen Pemasaran
1 Kemasan Dikemas dengan plastik, Kantong plastik kemasan 15.000 pcs pak
diberi cap,merk , label yang ada cap, merk, label jepit per bulan
yang berisi informasi dan ijin DINKES sebagai
produk, dan didaftarkan ke perusahaan industri rumah
DINKES kabupaten tangga (PIRT)
12
BAB 3
METODE PELAKSANAAN
Permasyalahan dari kedua Mitra pengusaha Opak Jepit Citra Rasa dan Linda Jaya hampir
sama maka pemecahan masalah yang diajukan berbagai metode yaitu :
Tabel: 3.1 Metode Pemecahan Masalah
No. Aspek Permasalahan Solusi yang Metode
Permasalahan ditawarkan Pelaksanaan
1. Teknik produksi masih Pemakaian mesin 1)Pembuatan 2 unit
Teknik Produksi menggunakan cara manual teknologi tepat pencetak opak jepit
(tenaga manusia), sehingga Guna pencetak opak yang terbuat dari bahan
kapasitas produksi tidak dapat jepit yang terbuat dari steenlis;
maksimal dan tidak efisien. steenlis 2)Pelatihan dan
Pendampingan
Pengoperasian dan
Perawatan Mesin
Teknologi Tepat
Guna Pencetak
opak jepit
3) Monitoring
pemakaian mesin.
13
No. Aspek Permasalahan Solusi yang Metode
Permasalahan ditawarkan Pelaksanaan
5. Manajemen Baskom yang dipakai untuk Pemakaian Baskom Penggantian Baskom
Mutu dan adonan opak jepit terbuat dari yang terbuat dari plastik dengan baskom
Kesehatan plastik, sedangkan tempat steenlis untuk tempat yang terbuat
Plastik tidak baik untuk adonan opak jepit dari steenlis.
kesehatan. Untuk proses Pemakaian Mesin Pembuatan Mesin
produksi opak jepit para mitra Tekonogi Tepat Guna Teknologi Tepat
menggunakan tangan telanjang. Pencetak opak jepit. Guna Pencetak
Kondisi ini menyebabkan opak jepit
opak jepit
yang dihasilkan ukuran dan
bentuknya tidak standard serta
kurang higenies lebih-lebih
kalau tangannya tidak bersih
Adapun pembuatan mesin teknologi tepat guna pencetak opak jepit sebanyak 2 unit
dilakukan dengan menggunakan beberapa tahapan sebagai berikut:
14
BAB 4
KELAYAKAN PERGURUAN TINGGI
Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Wijaya Putra (LPPM-
UWP) mempunyai pengalaman dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat khususnya
pemberdayaan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) dan
kewirausahaan. Berikut beberapa kegiatan yang sudah pernah dilakukan oleh LPPM UWP dalam
pemberdayaan UKM dan Kewirausahaan:, lihat Tabel: 4.1
Tabel 4.1
Kelayakan Perguruan Tinggi
NO. URAIAN KEGIATAN KETERANGAN
1 Program Ipteks bagi Masyarakat (IbM) Pengrajin Tempe Program PPM IbM Dikti Tahun
di Desa 2012
Sepande
2 Program Ipteks bagi Kewirausahaan di Universitas Program Hibah PPM IbK DP2M
Wijaya Putra Dikti Tahun 2012 dan 2013
Program Ipteks bagi Kewirausahaan di Universitas
3 Program Ipteks bagi Inovasi dan Kreativitas Kampus Program Hibah PPM Hibah
(IbIKK) Dikti Tahun 2013
Teknologi Tepat Guna dan Alat Peraga
4 Program Ipteks bagi Masyarakat (IbM) Usaha Mikro Program Hibah PPM DiktiTahun
Bakso di Surabaya Barat 2013
5 Program Ipteks bagi Masyarakat (IbM) Usaha Mikro Program Hibah PPM Dikti
Pengasapan Ikan Dengan MenggunakanTeknologi Tepat Tahun 2013
Guna di Surabaya
6 Program Ipteks bagi Masyarakat (IbM) Kelompok Program Hibah PPM DiktiTahun
Usaha Batu Bata 2013
7 Program Ipteks bagi Masyarakat (IbM) Kelompok Program Hibah PPM Dikti Tahun
Ternak Bebek “SumberPangan” di Kampung Bebek 2013
Desa Kebonsari Kecamatan Candi Kabupaten Sidoarjo
8 Program Ipteks bagi Masyarakat (IbM) Kelompok Program Hibah PPM Dikti
Batik di Kecamatan Benowo Surabaya Tahun 2013
9 Program Pendampingan Desa Melalui Penataan Program Hibah PPM IbM Dikti
Administrasi dan Tahun 2013
Pembuatan Monografi Dalam Rangka Pembangunan
Desa di
10 Program Ipteks bagi Masyarakat (IbM) Kelompok Program Hibah PPM DiktiTahun
Karang Taruna 2013
15
11 Program Ipteks bagi Kewirausahaan di Universitas DP2M Dikti Tahun 2013).
Wijaya Putra (Program Hibah PPM IbK DP2M
Dikti
Program Ipteks bagi Kewirausahaan di Universitas Program Hibah PPM IbK DP2M
Wijaya Putra ( Dikti Tahun 2014).
Program Ipteks bagi Kewirausahaan diUniversitas (Program Hibah PPM IbK DP2M
Dikti Tahun 2014
Wijaya Putra).
Progra Ipteks bagi Masyarakat (IbM) “Pengusaha (Program Hibah PPM IbK DP2M
Dikti Tahun 2014
Mie Ayam” Menggunakan Mesin Teknologi Tepat
Tabel 4.2
Susunan Organisasi Tim Pelaksana dan Pembagian Tugas
No Nama / Instansi Asal Bidang Ilmu Alokasi
Waktu Uraian Tugas
NIDN (jam/minggu)
1 Siswadi/ Fakultas Teknik Teknik Mesin 8 jam Bertanggung jawab, dan
0711125501 Univ. Wijaya Merrancang pragram IbM,
Putra Surabaya
16
BAB 5
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
Tabel 5.1
5.1. Rekapitulasi Biaya Pekerjaan IbM
Tabel. 5.2.
Biaya Pekerjaan
Tabel.5.3.
Biaya Bahan Habis Pakai
17
Tabel 5.4.
Peralatan (untuk membuat 2 Mesin Pencetak Opak Jepit )
Harga satuan Total harga
No Uraian Jumlah Satuan
Rp. Rp
1 Beli plat buat bodi steenlis 2 Lembar 1.250.000,00 2.500.000,00
2 Puli bertingkat& biasa 4 Buah 150.000,00 600.000,00
3 Besi siku 5 x 5 mm 4 Lonjor 250.000,00 1.000.000,00
4 Motor listrik 0,5 pk 2 Buah 2.500.000,00 5.000.000,00
5 Baja St 60 dia.1" untuk poros 2 Meter 500.000,00 1.000.000,00
6 V belt 3 Buah 250.000,00 750.000,00
7 Cat 2 Kaleng 100.000,00 200.000,00
8 Tiner 2 Kaleng 100.000,00 200.000,00
9 Mur baut 16 Set 4.000,00 64.000,00
10 Ongkos mengerjakan 2 mesin 2 Unit 3.000.000,00 6.000.000,00
Jumlah 17.314.000,00
Tabel 5.5.
Biaya Perjalanan
Biaya
Total biaya
No Uraian Jumlah Satuan satuan
Rp. Rp
1 Survey awal 3 orang 400.000,00 1.200.000,00
2 Kooardinasi dengan Mitra 2 orang 750.000,00 1.500.000,00
3 Transportasi belanja barang-2 3 kali 400.000,00 1.200.000,00
Transportasi pengiriman mesin
4 barang-2 1 kali 500.000,00 500.000,00
5 Sewa kendaraan untuk ujicoba mesin 1 hari 500.000,00 500.000,00
Jumlah 4.900.000,00
Tabel 5.6.
Biaya Seminar
Biaya
Total biaya
No Uraian Jumlah Satuan satuan
Rp. Rp
1 Seminar Proposal 1 kali 1.650.000,00 1.650.000,00
18
Tabel 5.7
Laporan, Publikasi dan Dokumentasi
Biaya satuan Total biaya
No Uraian Jumlah Satuan
Rp. Rp
1 Pengumpulan data ujicoba 3 orang Rp 250,000.00 Rp 750,000.00
2 Tabulasi data 2 orang Rp 250,000.00 Rp 500,000.00
3 Pengolahan data 2 orang Rp 250,000.00 Rp 500,000.00
4 Pengetikan 2 orang Rp 200,000.00 Rp 400,000.00
5 Photocopy(proposal dan lapo 3000 lembar Rp 150.00 Rp 450,000.00
ran) masing-masing rangkap 5
6 Penjilidan (proposal + laporan) 10 Ekspl. Rp 30,000.00 Rp 300,000.00
7 Dokumentasi (cuci cetak) 1 Paket Rp 500,000.00 Rp 500,000.00
Publikasi Jurnal Nasioanl
8 Terakreditasi 1 Paket Rp 2.500.000,00 Rp 2.500.000,00
9 Cetak buku ISBN hasil IbM 1 Paket Rp 2.500.000,00 Rp 2.500.000,00
Jumlah Rp 8.400.000.00
Tabel .5.8.
Biaya Lain-Lain
Biaya satuan Total biaya
Uraian Jumlah Satuan
Rp. Rp
Mengurus Ijin ke
Disperindag 3 Orang Rp 250,000.00 Rp 750,000.00
Undangan
Pembukaan IbM 20 Orang Rp 1,000.00 Rp 20,000.00
Sewa Tempat &
Perlengkapannya
untuk Pembukaan
IbM 1 Paket Rp 1.500,000.00 Rp 1.500,000.00
Konsumsi (snak+
makan siang) 5 Kotak Rp 25,000.00 Rp 1.250,000.00
0
Jumlah Rp 3.520,000.00
19
Tabel: 5.9.
Jadwal Kegiatan
5.2. Jadual pelaksanaan kegiatan Program Ipteks bagi Masyarakat (IbM) ini sebagai berikut
Bulan ke
Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8
Survey lapangan
Pengajuan ijin, ke mitra
sulusi tentang program IbM
Pemelian komponen mesin
dan peralatan penunjang
pembuatan mesin
Perakitan/Pembuatan Mesin
Teknologi Tepat Guna
(TTG)
Demo/Uji Coba Mesin TTG
20
DAFTAR PUSTAKA
Ahmadi, Fuad, (2001). Karakteristik Teknologi Tepat Guna dalam Industri Skala Usaha Kecil
dan Menengah di Jawa Timuri. Surabaya: Makalah yang disampaikan dalam rangka
pelatihan produktivitas usaha kecil di Unesa. Tanggal 26 Juli tahun 2001.
21
Lampiran 1
BIODATA KETUA TIM PENGUSUL
1. Ketua:
A. Identitas Diri
B. Riwayat Pendidikan
22
C. Pengalaman Penelitian Dalam 5 Tahun Terakhir
(Bukan Skripsi, Tesis, maupun Disertasi)
Pendanaan
No. Tahun Judul Penelitian Sumber Jml (juta
Rp)
2009 Pengaruh Pemakian E10 dengan UWP 3,5
Variasi Kompresi Terhadap Kinerja
dan Emisi Mesin Otto Satu Silinder
23
E. Pengalaman Penulisan Artikel Ilmiah Dalam Jurnal Dalam 5 Tahun Terakhir
No. Nama Pertemuan Ilmiah / Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat
Seminar
1
2
3
4
1 - - - -
2 - - - -
24
25
1. Anggota
2 Jenis Kelamin P
5 NIDN 0725116702
7 E-mail yuyunwidiastuti@uwp.ac.id
1. Manajemen Pemasaran
4.Matematika Ekonomi
B. Riwayat Pendidikan
Pendanaan
Pendanaan
Judul Pengabdian Kepada
No. Tahun Sumber Jml (juta
Masyarakat
Rp)
27
2 2009 Supervisi dan Pembinaan PT.Jasa Marga 100,00
Manajemen UKM Mitra Binaan (Persero)
PT.Jasa Marga (Persero) Tbk. Tbk.Cab.Surabaya-
Cabang Surabaya-Gempol Gempol
28
F. Pengalaman Penyampaian Makalah Secara Oral Pada Pertemuan Ilmiah Dalam 5 Tahun
Terakhir
No. Nama Pertemuan Ilmiah / Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat
Seminar
2 Seminar Nasional Hasil IbM Pengrajin Tempe di Desa Juni 2013, Hotel
Program Mono Tahun Sepande Garden Palace
Hibah Pengabdian Kepada Surabaya.
Masyarakat Ditlitabmas
Ditjen Dikti.
29
30
2. Anggota
A. IdentitasDiri
1 Nama lengkap Mulus Sugiharto., S.Sos., M.Si
4 NIP/NIK 920526006/Y
5 NIDN 0717036701
7 E-mail mulussugiharto@uwp.ac.id
B. Riwayat Pendidikan
S-1 S-2
31
NamaPembimbing/Promoto Drs. Machdian Noor Dr. Hj. Esa Wahyu Endarti.,
r M.Si
C. PengalamanPenelitianDalam 5 TahunTerakir
32
33
34
4. Anggota dari Mahasiswa
Na m a : Yhogi Cahyo Pratomo
Jabatan : Mahasiswa Smt.VI Fak. Teknik Univ. Wijaya Putra
Jurusan : Teknik Mesin
NPM : 11321022
Bidang keahlian : Teknik Mesin
Tugas : Membantu kegiatan pembuatan peralatan, menjadi asisten pelatih
pada kegiatan pelatihan teknis, serta membantu kegiatan
pendampingan dan pemantauan.
5. Anggota dari Mahasiswa
Na m a : Mochhamad Yasak
Jabatan : Mahasiswa Smt.VI Fak. Teknik Univ. Wijaya Putra
Jurusan : Teknik Mesin
NPM : 11321001
Bidang keahlian : Teknik Mesin
35
Lampiran 2. Gambar Ipteks yang akan ditransfer kepada kedua Mitra
Bak Adonan
Motor Listrik
Fiber
Roda Sproket
Slang LPJ
Opak Jepitkelua
Plat Stenlis
Gas LPJ
Alas
Roda
Spesifikasi Teknik
36
Lampiran 3. Peta Lokasi Wilayah Mitra IbM (Usaha Mikro Opak Jepit Citra Rasa dan
Linda Jaya )
Kupang
Cerme
Sememi Banyu urip
Raya Benowo
Citra Line
Boboh Kampus Univ. UWP
Menganti Wiyung
Kriyan
Pabrik Gula
Mitra Linda Jaya
Candi Dermo,.RT 03/RW 03,
Kec, Wono Ayu Sidoarjo,
Jurusan Sidoarjo
37
38
39
40