NIM : 40018018
Kelas : DIII Kebidanan 3A
Dosen : Rosmiarti, SKM.,M.Kes
Mata Kuliah : Kebidanan Komunitas
Tugas : 1. Berapa jumlah Dasa wisma yang menjadi tanggungjawab seorang bidan ?
2. Bagaimana Dakwah pada pelaksanaan asuhan kebidanan komunitas ?
1. Dasa wisma adalah kelompok ibu berasal dari 10 rumah yang bertetangga. Bidan yang di
tempatkan di desa akan membina pemimpin kelompok persepuluhan tersebut secara
berkala dan menerima rujukan masalah kesehatan dari para anggota persepuluh tersebut
dalam wilayah kerjanya. Disini yang paling berperan dalam dasawisma, yakni unit
terkecil kelompok PKK yang terdiridari 10 anggota rumah tangga. Dari 10 anggota itu,
ada seorang penanggung jawab untuk memantau kondisi rumah tangga yang lain. Prinsip
dasawisma adalah pengawasan dan pemberdayaan hingga kemasyarakat bawah dan
menyentuh unit masyarakat terkecil, yakni keluarga. Dasa wisma sebagai kelompok
terkecil dari kelompok-kelompok PKK memiliki peran strategis mewujudkan keluarga
sejahtera.
Selain itu, melalui dasawisma tersebut diharapkan dapat memantau sekaligus
mengantisipasi muncul serta berkembangkan penyakit .
B. PROGRAM POKJA II
Pokja II mengelola Program Pendidikan dan Ketrampilan serta Pengembangan Kehidupan
Berkoperasi.
1. Tugas
Meningkatkan pendidikan dan ketrampilan dalam keluarga, peningkatan jenis dan mutu
kader, peningkatan pengetahuan TP PKK dan kelompok-kelompok PKK dan Dasawisma
melalui penyuluhan, orientasi dan pelatihan.
a. Melaksanakan dan mengembangkan kegiatan program Bina Keluarga Balita (BKB)
b. Memantapkan Kelompok Belajar (Kejar) Paket A, B, dan C.
c. Meningkatkan pengetahuan dan menumbuhkan kesadaran dalam keluarga tentang
pentingnya pendidikan anak sejak usia dini (0-6) tahun agar anak tumbuh dan
berkembang secara optimal sesuai dengan usianya.
d. Membantu program Keaksaraan Fungsional (KF) dalam rangka meningkatkan
pendidikan keluarga.
e. Meningkatkan kelompok dan kualitas Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga (UP2K)
PKK.
f. Memotivasi keluarga tentang manfaat koperasi sebagai salah satu upaya perbaikan
ekonomi keluarga dan mendorong terbentuknya koperasi yang dikelola oleh PKK.
g. Identifikasi kebutuhan pelatihan.
h. Menyusun modul-modul pelatihan.
i. Berpartisipasi dalam Forum PAUD berkerjasama dengan Pokja IV yang difasilitasi oleh
Kementrian Pendidikan Nasional.
j. Meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang pentingnya pendidikan dasar untuk
semua sesuai dengan tujuan MGDs yaitu agar setiap anak laki-laki dan perempuan
mendapatkan dan menyelesaikan pendidikan dasar.
2. Prioritas Program
1) Penddikan dan Ketrampilan
a. Meningkatkan kemampuan yang berkaitan dengan pengetahuan, kesadaran dan
ketarmpilan keluarga yang mempunyai anak balita mengenai tumbuh kembang anak
balita secara optimal.
b. Menyusun modul pelatihan BKB dabi TP PKK dan mengadakan pelatihan BKB.
c. Meningkatkan mutu dan jumlah pelatih PKK dengan mengadakan pelatihan/
Training of Trainer (TOT).
d. Menyempurnakan modul-modul pelatihan TPK3PKK, LPPKK dan DAMAS PKK
sesuai dengan perkembangan serta mensosialisasikannya antara lain melalui
pelatihan-pelatihan: TPK3PKK, LP3PKK, dan DAMAS PKK.
e. Meningkatkan pengetahuan PKK dalam kegiatan Pos PAUD melalui kegiatan PAUD
yang diintegarsikan dengan BKB ddan Posyandu dengan pereman mitra PAUD
bekerjasama dengan Pokja IV.
f. Meningkatkan jumlah pengetahuan dan ketrampilan kader dalam mendidik anak usia
dini melalui pelatihan bekerjasama dengan instansi terkait dan HIMPAUDI.
g. Meningkatkan ketrampilan kecakapan hidup (Life Skill) perempuan maupun laki-
laki sehingga mampu berusaha secara bersama atau mandiri untuk memperkuat
kehidupann diri dan keluarganya.
h. Mengadakan manitoring dan evaluasi kegiatan Pos APUD di TP PKK Provinsi untuk
mengetahui sejauh mana pengintegrasian PAUD, BKB, dan Posyandu.
i. Meningkatkan kejar paket A, B, dan C melaui pelatihan Tutor Kejar Paket A, B, dan
C bekerjasama dengan insansi terkait.
j. Meningkatkan dan menyuluh keluarga tentang Wajib Belajar Pendidikan Dasar
Sembilan Tahun (Wajar Dikdas 9 Tahun).
k. Meningkatkan pendidikan dan ketrampilan keluarga serta pengembangan Keaksaraan
Fungsional (KF) dengan pendampingan melalui penyuluhan, oreintasi dan pelatihan.
l. Meningkatkan pengetahuan dan kemampuan baca tulis, serta membudayakan minat
baca masyarakat melalui aman Bacaan Masyarakat (TBM) dan sudut baca bekerja
sama dengan Instansi terkait.
m. Meningkatkan pelaksanaan kerjasama dengan mitra sebagai pendamping, yaitu lintas
sektoal dan lintas kelembagaan.
2) Pengembangan Kehidupan Berkoperasi
a. Melaksanakan evaluasi UP2K-PKK dan mengadakan lomba UP2K untuk mengetahui
sejauh mana pelaksanaan kegiatan UP2K-PKK di daerah dan mengetahui
keberhasilannya.
b. Mengadakan pelatihan UP2K-PKK dalam rangka meningkatkan pengetahuan tentang
program UP2K-PKK agar TP PKK Provinsi mempunyai tenaga terampil dalam
pengembangan program UP2K-PKK.
c. Mendata ulang jumlah kelompok-kelompok UP2K-PKK.
d. Mengatasi cara pemecahan masalah mengenai permodalan untuk kegiatan UP2K-
PKK melalui APBD, Lembaga keuangan Mikro yang ada, baik yang bersifat bank
seperti BRI Unit Desa dan Bank Perkreditan Rakyat, Program Nasional
Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Pedesaan, Alokasi Dana Desa (AAD)
dan lain-lain.
e. Mengupayakan pemasaran UP2K-PKK melalui pasar, warung, ikut pada pameran,
bazar baik lokal maupun nasional dan menjalin kemitraan dengan Dekranas/
Dekranasda.
f. Memotifasi keluarga agar mau menjadi anggota koperasi untuk meningkatkan
pendapatan keluarga.
g. Mendorong terbentuknya koperasi yang berbadan hukum yang dikelola oleh TP PKK
2. Kebidanan komunitas adalah suatu bidang dalam kebidanan yang merupakan perpaduan
antara kebidanan dan kesehatan masyarakat serta mengutamakan pelayanan promotif, preventif
serta berkesinambungan tanpa mengabaikan pelayanan kuratif dan rehabilitative serta
menyeluruh dan terpadu, ditujukan kepada individu, keluarga, kelompok masyarakat sebagai
satu kesatuan yang utuh melalui proses asuhan kebidanan untuk meningkatkan fungsi kehidupan
manusia secara optimal sehingga mandiri dalam upaya kesehatannya.
Bidan harus memiliki misi Da`wah Islam Amar ma`ruf Nahi munkar sebagaimana
Firman Allah dalam Surat Ali Imron ayat 104 : “Dan hendaklah ada di antara kamu
segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan
mencegah dari yang munkar[217]; merekalah orang-orang yang beruntung”
Maka berdasarkan Ayat tersebut pelayanan kebidanan Komunitas diharapkan memiliki
pesan moral dalam seluruh aktifitas diintegrasikan dengan materi Al-Islam dan
Kemuhammadiyahan (AIKA), sesuai Matan Keyakinan dan Cita-cita Warga Muhammadiyah
Asuhan Kebidanan Komunitas ini akan membangkitkan Peran Serta Masyarakat
(PSM), sehingga masyarakat dapat menangani masalah kesehatannya. PSM tersebut
diharapkan diperoleh suatu prioritas masalah dan mencari alternatif pemecahan masalah
secara bersama-sama antara bidan dengan masyarakat.
Ayat ayat yang menjadi landasan dalam berdakwa di kebidanan komunitas
cara dakwa Bidan dalam asuhan kebidanan komunitas yaitu melakukan pendekatan kepada
tokoh masyarakat (TOMA), diantaranya; kepala desa, pemuka agama, ketua RW, ketua RT,
ketua PKK, dan orang lain yang mempunyai pengaruh pada masyarakat. Selanjutnya, bidan
mendata kegiatan yang terkait kesehatan yang telah berjalan di masyarakat, contohnya :
1. Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) : identifikasi pratama, madya, purnama, atau
mandiri
2. Program Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK)
3. Perkumpulan Dasa Wisma (Dawis)
4. Perkumpulan Rukun Tetangga (RT)
5. Pertemuan Kelas Ibu Hamil
6. Dan lain-lain yang terkait kesehatan ibu dan anak
Selanjutnya apabila data-data yang di butuhkan sudah terkumpul kemudian dianalisa keluarga
mana saja yang akan di bina untuk menjadi keluarga yang sehat dan sejahtera.