1
BAB I
PENDAHULUAN
Keluarga sehat adalah suatu kondisi atau keadaan sejahtera baik secara fisik,
mental, dan sosial yang kemudian memungkinkan terciptanya keluarga utuh agar bisa
hidup normal secara sosial maupun ekonomi. Didalam keluarga nantinya akan terjalin
hubungan yang bersifat multifungsional yang didalamnya akan terdapat banyak
interkasi. Interasksi tersebut adalah hubungan antara suami dan istri, orangtua dan anak,
serta adik dan kakak. Masing-masing dari anggota keluarga pasti memiliki karakteristik
kepribadian yang berbeda satu sama lain. Namun hal tersebut justru akan menjadi faktor
pembangun dalam suatu keluarga. Meskipun demikian, tak jarang konflik terjadi
didalam keluarga entah itu antara kakak dengan adik, saudara dengan saudara atau
bahkan orangtua dengan anak.Sebuah keluarga dikatakan sehat jika mereka mampu
mengatasi berbagai konflik yang terjadi serta mampu menjaga hubungan harmonis antar
anggota keluarga.
Pembangunan bidang kesehatan di Indonesia saat ini dihadapkan pada beban ganda,
disatu pihak ternyata tidak menular (PTM) masih merupakan masalah kesehatan
masyarakat yang semula dapat ditangani muncul kembali dengan penyebaran tidak
mengenal batas – batas daerah maupun batas antar Negara.Permasalahan kesehatan
yang timbul merupakan akibat perilaku perilaku hidup yang tidak sehat dan sanitasi
lingkungan yang buruk yang sebenarnya dapat dicegah bila focus pelayanan kesehatan
diutamakan pada pelayanan kesehatan preventif dan promotif
2
1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum
Meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang Gerakan Masyarakat Hidup
Sehat(Germas)/Keluarga Sehat.
3
BAB II
METODE SURVEY
Kriteria sampel pada survey Keluarga Sehat (KS) tahun 2018 ini adalah Seluruh
anggota keluarga dalam satu rumah
4
2.3 Teknik Pengambilan Data
Dalam pelaksanaan Survey Keluarga Sehat (KS) ini, teknik pengambilan data
yang digunakan adalah:
a. Wawancaramendalam (indepth interview)
Teknik pengambilan data melalui wawancara melalui tanya jawab, dilakukan
dengan menggunakan media kuesioner yang disebarkan kepada yang menjadi sampel
survey.
b. Observasi
Teknik pengambilan data melalui observasi yaitu dengan melihat, mendengar, dan
mencatat sejumlah dan taraf aktivitas tertentu atau situasi tertentu yang ada
hubungannya dengan masalah yang di survey, dalam hal ini mengobservasiPerilaku
Hidup Bersih dan Sehat di seluruh desa yang ada di Kecamatan Banyuputih yang
menjadi sampel Survey.
5
6
BAB III
HASIL KEGIATAN
Berdasarkan hasil Survey Keluarga Sehat (KS) di desa Banyuputihsampai dengan tanggal 20 Januari 2018 diperoleh gambaran yang
tersaji pada table dibawah ini:
7
3.1 Rekapitulasi 12 Indikator Keluarga Sehat (KS)di Desa Banyuputih
Berdasarkan hasil survey Keluarga Sehat (KS) tahun 2018, dapat dilihat
gambaran rekapitulasi 12 Indikator keluarga sehat di desa Banyuputih Kecamatan
Banyuputih adalah sebagai berikut :
8
BAB IV
PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil survey Keluarga Sehat (KS) tahun 2018, masalah kesehatan
yang terkait dengan Keluarga Sehat (KS) pada masing – masing di desa Banyuputih
9
Tabel 3.2 Analisa USG Prioritas Masalah
Urutan
No. Permasalahan U S G Total Skor Ranking
Prioritas
Masalah
1. Penderita hipertensi yang berobat
3 3 3 27 II
teratur
2. Keluarga sudah menjadi anggota
2 2 1 4 IIi
JKN
3. Penderita TB Paru yang berobat
4 4 4 64 I
sesuai standar:
4 Anggota keluarga tidak ada yang
1 1 2 2 IV
merokok
10
a. Penderita TB Paru yang berobat sesuai standart
Kurangnya sosialisasi
tentang bahaya TB paru dan
pengobatan yang baik dan
Keterbatasan media benar
penyuluhan tentang TB paru
11
b. Penderita Hipertensi yang berobat teratur
Penderita
hipertensi yang
berobat
teratur :
Kurangnya pengetahuan 13,27%
masyarakat terkait konsumsi
obat hipertensi yang teratur
Kurangnya dukungan
dari keluarga untuk
berobat secara teratur
Pengetahuan masyarakat
tentang bahaya hipertensi
masih kurang
12
c. Keluarga sudah menjadi anggota JKN
Kurangnya sosialisasi
tentang JKN pada
masyarakat
Syarat kepengurusan
administrasi JKN yang
cukup rumit Keluarga
sudah menjadi
anggota JKN
sebanyak
19,20%
Mendapat informasi yg
salah tentang JKN
berdasarkan pengalaman
pengguna JKN lain
Kurangnya kesadaran
masyarakat tentang
pentingnya kepemilikan JKN
13
d. Anggota Keluarga tidak ada yang merokok
Kurangnya sosialisasi
tentang bahaya perokok
pasif
Kurangnya media penyuluhan
tentang bahaya perokok pasif
Anggota
keluarga tidak
ada yang
merokok
sebanyak
28,16%
Kurangnya dukungan keluarga
untuk berhenti merokok
Pengetahuan masyarakat
tentang bahaya merokok bagi
perokok aktif dan pasif
14
4.4 MENENTUKAN PRIORITAS PENYEBAB MASALAH DENGAN USG
a. Penderita TB Paru yang berobat sesuai standart
No Kriteria Masalah
1 Urgency 1
8 3 4 5 6 7 2
(U)
2 Seriousnes 3
8 2 1 6 7 5 4
s (S)
3 Growth 7
8 4 2 3 5 1 6
(G)
Total U x S x G 512 24 8 90 210 30 48 21
15
b. Penderita Hipertensi yang berobat teratur
Masalah
No Kriteria
Kurangnya Keterbatasan Pengetahuan masyarakat tentang Kurangnya sosialisasi
pengetahuan media penyuluhan bahaya hipertensi masih kurang tentang bahaya
masyarakat terkait tentang hipertensi hipertesnsi
konsumsi obat
hipertensi yang teratur
1 Urgency (U) 2 1 3 4
2 Seriousness (S) 2 1 4 3
3 Growth (G) 1 2 4 3
Total U x S x G 210 4 2 48
Ranking I III IV II
16
c. Keluarga sudah menjadi anggota JKN
No Kriteria Masalah
1 Urgency (U) 2 1 3 4
2 Seriousness (S) 2 1 4 3
3 Growth (G) 1 2 4 3
Total U x S x G 4 2 48 36
Ranking III IV I II
17
a. Anggota Keluarga tidak ada yang merokok
No Kriteria Masalah
Pengetahuan Kurangnya media Kurangnya Kurangnya sosialisasi
masyarakat tentang penyuluhan tentang dukungan keluarga tentang bahaya perokok
bahaya merokok bagi bahaya perokok pasif untuk berhenti pasif
perokok aktif dan pasif merokok
1 Urgency (U) 4 1 2 3
2 Seriousness (S) 3 1 2 4
3 Growth (G) 3 2 1 4
Total U x S x G 36 2 4 4
Ranking II IV III I
18
Dari hasil analisis USG maka diperoleh prioritas penyebab masalah, yaitu:
BAB V
21
PENUTUP
5.1 KESIMPULAN
Berdasarkan hasil survey Keluarga Sehat (KS) tahun 2018, Masalah Kesehatan Berdasarkan
Indikator Keluarga Sehat (KS) di Desa Babyuputih adalah sebagai berikut :
22