Anda di halaman 1dari 32

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

PERENCANAAN PROGRAM KESELAMATAN PASIEN


PUSKESMAS LAMPASI

I.PENDAHULUAN
Pelayanan kesehatan pada dasarnya adalah untuk menyelamatkan
pasien sesuai dengan yang diucapkan Hippocrates kira-kira 2400 tahun
yang lalu yaitu ‘Primum, non nocere (First, do no harm)’. Namun, dengan
semakin berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, pelayanan
kesehatan semakin kompleks sehingga berpotensi terjadinya Kejadian
Tidak Diharapkan (KTD) apabila tidak dilakukan dengan hati-hati.
Di era JKN sekarang, Puskesmas sebagai fasilitas kesehatan
tingkat pertama harus mampu menangani berbagai macam penyakit
sesuai kriteria BPJS. Puskesmas juga dilengkapi dengan alat
pemeriksaan penunjang, laboratorium, dan obat-obatan yang semakin
banyak jenisnya sehingga jika tidak ada program, standar, dan prosedur
yang jelas maka angka insiden KTD terhadap pasien akan semakin
meningkat.

II.LATAR BELAKANG
Di Indonesia data tentang KTD apalagi Kejadian Nyaris Cedera (KNC)
masih rendah. Data yang diperoleh umumnya berasal dari Rumah Sakit,
masih sangat jarang data dari Puskesmas. Sementara tuduhan
‘malpraktek’ dari pasien semakin meningkat tanpa pembuktian yang
jelas. Mengingat keselamatan pasien sudah menjadi tuntutan
masyarakat maka pelaksanaan program keselamatan pasien perlu
menjadi bagian dari sistem pelayanan kesehatan Puskesmas. Oleh
karena itu, diperlukan acuan yang jelas untuk meningkatkan
keselamatan pasien di Puskesmas Lampasi sehingga dapat
meningkatkan kepercayaan pasien terhadap Puskesmas.

III. TUJUAN
Tujuan Umum
Meningkatkan mutu layanan klinis Puskesmas melalui suatu sistem
pelayanan kesehatan yang mengutamakan keselamatan pasien.
Tujuan Khusus
1. Terciptanya budaya keselamatan pasien di puskesmas
2. Meningkatnya akuntabilitas Puskesmas terhadap pasien dan
masyarakat
3. Adanya sistem pelaporan insiden KTD, KNC, dan KPC di Puskesmas.
4. Terlaksananya program pencegahan insiden KTD, KNC, dan KPC
melalui pelaksanaan manajemen risiko klinis sehingga KTD tidak
terulang.

IV.KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


Kegiatan Pokok :
Memenuhi Standar Keselamatan Pasien Puskesmas yang tertuang
dalam Instrumen Akreditasi Puskesmas.
Rincian Kegiatan :
1. Membentuk Tim Peningkatan Mutu Klinis dan Keselamatan Pasien
(PMKP)
2. Pelatihan internal Puskesmas tentang Keselamatan Pasien dan risiko
klinis di Puskesmas Lampasi
3. Rapat rutin Tim PMKP, untuk :
 Menyusun kebijakan, prosedur, dan pedoman Keselamatan
Pasien Puskesmas
 Menyusun formulir untuk pencatatan dan pelaporan KTD dan
KNC
 Melakukan analisis masalah bila ditemukan KTD dan KNC
 Melakukan perencanaan Failure Mode Effect Analysis (FMEA) dan
Health Failure Mode Effect Analysis (HFMEA)
4.Rapat Koordinasi dengan Tim Mutu Puskesmas dan Kepala
Puskesmas untuk meninjau ulang risiko klinis yang ada di
Puskesmas Lampasi
5.Melakukan pencatatan, pelaporan, evaluasi, analisis, dan tindak
lanjut dari KTD dan KNC
6. Melakukan audit risiko minimal 1 kali dalam setahun

V.SASARAN
1.Seluruh kebijakan, prosedur, dan Pedoman Keselamatan Pasien
Puskesmas Lampasi selesai disusun pada bulan Januari 2016
2.Tercapainya 75% pencatatan dan pelaporan KNC setiap bulan, mulai
Februari 2016
3.Tercapainya 100% pencatatan dan pelaporan KTD setiap bulan, mulai
Februari 2016
4.FMEA minimal 1 kasus per tahun
5.Audit risiko terlaksana 1 kali dalam setahun
6.Tercapainya 100% sosialisasi internal Puskesmas tentang
Keselamatan Pasien

VI. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

No. Kegiatan Bulan


1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1.
2.
3.
4.
5.

VII.EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


1.Setiap bulan Tim Peningkatan Mutu Klinis dan Keselamatan Pasien
melakukan evaluasi pelaksanaan kegiatan keselamatan pasien di
unit pelayanan
2.Setiap 6 bulan Tim PMKP membuat laporan pelaksanaan kegiatan
keselamatan pasien
3.Evaluasi untuk melihat pencapaian

VIII.PENCATATAN, PELAPORAN, DAN EVALUASI KEGIATAN


1. Setiap unit pelayanan wajib mencatat insiden dan melaporkan ke
tim PMKP Puskesmas dengan menggunakan form laporan insiden
dalam 2x24 jam
2. Tim PMKP menganalisis laporan unit, membuat laporan ke Kepala
Puskesmas dan mengirim laporan eksternal ke Dinas Kesehatan
Kota
3. Evaluasi program Keselamatan Pasien dilaksanakan setiap akhir
tahun

IX.SUMBER DANA

KEPUTUSAN
KEPALA PUSKESMAS LAMPASI
NO : 445/79/SK-C/Pusk-LPS/I/2016

TENTANG
JENIS SEDASI YANG DAPAT DILAKUKAN

KEPALA PUSKESMAS LAMPASI

MENIMBANG : a. bahwa guna meningkatkan kualitas pelayanan di


Puskesmas Lampasi perlu dibuat surat keputusan
dari kepala puskesmas untuk jenis sedasi yang dapat
dilakukan di Puskesmas Lampasi.

MENGINGAT : 1. Undang-undang Nomor 36 tahun 2009;


2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 1438/menkes/PER/IX/2010 tentang Standar
Pelayanan Kedokteran;
3. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 128/MENKES/SK/11/2004 tentang Kebijakan
Dasar Puskesmas.

MEMUTUSKAN

MENETAPKAN
: KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS LAMPASI TENTANG
TENTANG JENIS SEDASI YANG DAPAT DILAKUKAN DI
PUSKESMAS LAMPASI.
KESATU : Jenis pelayanan bedah minor yang dapat dilakukan di
Puskesmas Lampasi adalah tindakan insentive yang
minimal.
KEDUA : Memerlukan sedasi untuk membantu kelancaran
pelayanan diatas yang sesuai dengan kemampuan
puskesmas, yaitu sedasi lokal melalui obat yang
disuntikan secara intrakutan.
KETIGA : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

DITETAPKAN DI : PAYAKUMBUH
PADA TANGGAL : 4 Januari 2016

Kepala Puskesmas Lampasi

HARIKA PUTRA
PEMERINTAH KOTA PAYAKUMBUH
PUSKESMAS LAMPASI
Jl. Prof.M.Nasroen Kel.Sungai Durian Kec. Lamposi Tigo Nagori Kota Payakumbuh Kode Pos 26219
(0752) 90986 SMS Center 085265712515 Email : puskesmas_lampasi @yahoo.co.id

KEPUTUSAN
KEPALA PUSKESMAS LAMPASI
NO : 445/72/SK-C/Pusk-LPS/I/2016

TENTANG
HAK PASIEN MEMILIH TENAGA KESEHATAN

KEPALA PUSKESMAS LAMPASI

MENIMBANG : a. bahwa untuk mendukung pemberikan pelayanan


pasien di puskesmas, pimpinan puskesmas dan
petugas harus mengetahui dan mengerti hak pasien.

MENGINGAT : 1. Undang–undang Nomor 36 tahun 2009 tentang


Kesehatan;
2. Undang–undang Nomor 44 tahun 2009 tentang
Puskesmas.

MEMUTUSKAN

MENETAPKAN
: KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS LAMPASI TENTANG
TENTANG HAK PASIEN MEMILIH TENAGA KESEHATAN.

KESATU : Memilih tenaga kesehatan sesuai dengan keinginannya


dan peraturan yang berlaku di Puskesmas Lampasi.
KEDUA : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

DITETAPKAN DI : PAYAKUMBUH
PADA TANGGAL : 4 Januari 2016

Kepala Puskesmas Lampasi

HARIKA PUTRA

PEMERINTAH KOTA PAYAKUMBUH


PUSKESMAS LAMPASI
Jl. Prof.M.Nasroen Kel.Sungai Durian Kec. Lamposi Tigo Nagori Kota Payakumbuh Kode Pos 26219
(0752) 90986 SMS Center 085265712515 Email : puskesmas_lampasi @yahoo.co.id

KEPUTUSAN
KEPALA PUSKESMAS LAMPASI
NO : 445/78/SK-C/Pusk-LPS/I/2016

TENTANG
HAK MENOLAK/TIDAK MELANJUTKAN PENGOBATAN

KEPALA PUSKESMAS LAMPASI

MENIMBANG : a. bahwa untuk mendukung pemberikan pelayanan


pasien di puskesmas, kepala puskesmas dan petugas
harus mengetahui dan mengerti hak pasien.

MENGINGAT : 1. Undang–undang Nomor 36 tahun 2009 tentang


Kesehatan;
2. Undang-undang Nomor 44 tahun 2009 tentang
Puskesmas.

MEMUTUSKAN

MENETAPKAN
: KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS LAMPASI TENTANG
HAK MENOLAK/TIDAK MELANJUTKAN PENGOBATAN.

KESATU : Pasien berhak mendapat informasi yang meliputi


diagnosis dan tata cara tindakan medis, tujuan tindakan
medis, alternatif tindakan, risiko dan komplikasi yang
mungkin terjadi, dan prognosis terhadap tindakan yang
dilakukan serta perkiraan biaya pengobatan.
KEDUA : Pasien berhak memberikan persetujuan atau menolak
atas tindakan yang akan dilakukan oleh tenaga
kesehatan terhadap penyakit yang dideritanya.
KETIGA : Memberitahukan tentang konsekuensi, tanggung jawab
berkaitan dengan keputusan tersebut dan tersedianya
alternatif pelayanan dan pengobatan.
KEEMPAT : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

DITETAPKAN DI : PAYAKUMBUH
PADA TANGGAL : 4 Januari 2016

Kepala Puskesmas Lampasi

HARIKA PUTRA
PEMERINTAH KOTA PAYAKUMBUH
PUSKESMAS LAMPASI
Jl. Prof.M.Nasroen Kel.Sungai Durian Kec. Lamposi Tigo Nagori Kota Payakumbuh Kode Pos 26219
(0752) 90986 SMS Center 085265712515 Email : puskesmas_lampasi @yahoo.co.id

KEPUTUSAN
KEPALA PUSKESMAS LAMPASI
NO : 445/69/SK-C/Pusk-LPS/I/2016

TENTANG
HAK DAN KEWAJIBAN PASIEN

KEPALA PUSKESMAS LAMPASI

MENIMBANG : a. bahwa untuk mendukung pemberian pelayanan


pasien di Puskesmas, kepala puskesmas dan petugas
harus mengetahui dan mengerti hak dan kewajiban
pasien. Pasien pun perlu mendapatkan informasi
tentang hak dan kewajiban pasien.

MENGINGAT : 1. Undang–undang Nomor 36 tahun 2009 tentang


Kesehatan;
2. Undang-undang Nomor 44 tahun 2009 tentang
Puskesmas.

MEMUTUSKAN

MENETAPKAN
: KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS LAMPASI TENTANG
HAK DAN KEWAJIBAN PASIEN.
.
KESATU : Menetapkan Hak dan Kewajiban Pasien di Puskesmas
Lampasi sebagaimana terlampir.
KEDUA : Surat Keputusan ini belaku sejak ditetapkan dan akan
ditinjau ulang jika terjadi kekeliruan dalam penetapan
ini.
.
DITETAPKAN DI : PAYAKUMBUH
PADA TANGGAL : 4 Januari 2016

Kepala Puskesmas Lampasi

HARIKA PUTRA

Lampiran 1
KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS LAMPASI
No. 445/ / SK-C/Pusk-LPS/I/2016

TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASIEN

A. HAK PASIEN PUSKESMAS LAMPASI


1. Memperoleh informasi mengenai tata tertib dan peraturan yang
berlaku di puskesmas
2. Memperoleh informasi tentang hak dan kewajiban
3. Memperoleh pelayanan yang manusiawi adil jujur dan tanpa
diskriminasi
4. Memperoleh pelayanan kesehatan bermutu sesuai dengan standar
prosedur pelayanan
5. Memperoleh layanan yang efektif dan efesien sehingga pasien
terhindar dari kerugian fisik dan materi
6. Mengajukan pengaduan atas kualitas pelayanan yang di dapat
7. Memilih dokter dan kelas perawat sesuai dengan keinginannya san
peraturan yang berlaku di puskesmas
8. Meminta konsultasi tentang penyakit yang di derita kepada dokter
lain ( second opinion) yang memiliki surat izin praktik ( SIP) di dalam
maupun di luar puskesmas
9. Mendapatkan privasi dan kerahasiaan penyakit yang di derita
termasuk data-data medisnya
10. Memberikan persetujuan atau menolak atas tindakan yang akan di
lakukan oleh tenaga kesehatan terhadap penyakit yang diderita
11. Mendapatkan informasi yang meliputi diagnosis dan tata cara
tindakan medis, tujuan tindakan medis, alternatif tindakan, resiko
dan komplikasi yang mungkin terjadi,dan prognosis terhadap
tindakan yang di lakukan serta perkiraan biaya pengobatan
12. Di dampingi keluarganya dalam keadaan kritis
13. Menjalankan ibadah sesuai agama atau kepoercayaan yang di
anutnya
14. Memperoleh keamanan dan keselamatan dirinya selama dalam
perawatan di puskesmas
15. Mengajukan usul, saran, perbaikan atas perlakuan puskesmas
16. Menolak pelayanan bimbingan rohani yang tidak sesuai dengan
agama dan kepercayaan yang di anut
17. Menggugat dan atau menuntut puskesmas apabila puskesmas itu di
duga memberikan pelayanan yang tidak sesuai dengan standar baik
secara perdata ataupun pidana
18. Mengeluhkan pelayanan puskesmas yang tidak sesuai dengan
standar pelayanan melalui media cetak dan elektronik sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan

B. KEWAJIBAN PASIEN PUSKESMAS LAMPASI

1. Memberikan informasi yang lengkap dan jujur tentang masalah


kesehatan
2. Mematuhi nasehat dan petunjuk dokter umum dan dokter gigi
3. Mematuhi ketentuan yang berlaku di saryankes
4. Memberi imbalan jasa atas pelayanan yang di terima
PEMERINTAH KOTA PAYAKUMBUH
PUSKESMAS LAMPASI
Jl. Prof.M.Nasroen Kel.Sungai Durian Kec. Lamposi Tigo Nagori Kota Payakumbuh Kode Pos 26219
(0752) 90986 SMS Center 085265712515 Email : puskesmas_lampasi @yahoo.co.id

KEPUTUSAN
KEPALA PUSKESMAS LAMPASI
NO : 445/77/SK-C/Pusk-LPS/I/2016

TENTANG
PERSYARATAN PELAYANAN KLINIS

KEPALA PUSKESMAS LAMPASI

MENIMBANG : a. bahwa untuk menunjang tercapainya peningkatan


kepuasaan pelanggan, maka puskesmas wajib
melibatkan semua petugas pemberi pelayanan klinis
di Puskesmas Lampasi;
b. bahwa agar pelayanan di Puskesmas Lampasi dapat
terlaksana dengan mutu yang baik, perlu adanya
keterlibatan petugas pemberi pelayanan klinis untuk
berperan aktif;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud dalam a dan b, perlu ditetapkan dengan
Keputusan Kepala Puskesmas Lampasi tentang
Keterlibatan Petugas Pemberi Pelayanan Klinis.

MENGINGAT :
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun
2009 tentang Kesehatan;
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 29 Tahun
2004 tentang praktik kedokteran;
3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 30
tahun 1980 tentang Peraturan Disiplin Pegawai Negeri
Sipil;
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 75 tahun 2014 tentang Puskesmas.
5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 30 tahun 2014 tentang Standar Pelayanan
Kefarmasian di Puskesmas;
6. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 37 tahun 2012 tentang Penyelenggaraan
Laboratorium Puskesmas;
7. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 1438 tahun 2010 tentang Standar Pelayanan
Kedokteran;
8. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 128/MENKES/SK/III/2004 tentang Kebijakan
Dasar Pusat Kesehatan Masyarakat;
9. Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara
Nomor KEP/25/M.PAN/2/2004 tentang Pedoman
Umum Penyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat
Unit Pelayanan Instansi Pemerintah;
10. Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara
Nomor 63/KEP/M.PAN/7/2003 tentang Pedoman
Umum Penyelenggaraan Pelayanan Publik;

MEMUTUSKAN

MENETAPKAN
: KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS LAMPASI TENTANG
PERSYARATAN PELAYANAN KLINIS DI PUSKESMAS
LAMPASI

KESATU : Keputusan Kepala Puskesmas Lampasi tentang


Keterlibatan Petugas Pemberi Pelayanan Klinis di
Puskesmas Lampasi.
KEDUA : Keterlibatan Petugas Pemberi Pelayanan Klinis Dalam
Peningkatan Mutu Klinis di Puskesmas Lampasi
sebagaimana tercantum dalam Lampiran Keputusan ini.
KETIGA : Keterlibatan Petugas Pemberi Pelayanan Klinis Dalam
Peningkatan Mutu Klinis seperti pada Diktum Kedua,
meliputi:
1. Rawat Jalan Umum
1.1. Pelayanan Pengobatan
1.2. Pelayanan Tindakan
1.3. Pelayanan Laboratorium
1.4. Pelayanan Gizi
1.5. Pelayanan Pemeriksaan dan Tindakan Gigi
1.6. Pelayanan Imunisasi Anak
1.7. Apotik
2. Instalasi Gawat Darurat
2.1. Instalasi Gawat Darurat
3. UKM
3.1. Pembinaan Posyandu
3.2. Pembinaan Poswindu
3.3. Puskesmas Pembantu
3.4. Kesehatan Lingkungan
KEEMPAT : Keterlibatan Petugas Pemberi Pelayanan Klinis,
sebagaimana dimaksud dalam Diktum Ketiga
dipergunakan sebagai acuan yang harus dilaksanakan
Petugas/Aparat Puskesmas Lampasi.
KELIMA : Surat Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan
dengan catatan bila ada kekeliruan dalam keputusan ini,
maka akan diubah dan diperbaiki sebagaimana
mestinya.

DITETAPKAN DI : PAYAKUMBUH
PADA TANGGAL : 4 Januari 2016

Kepala Puskesmas Lampasi

HARIKA PUTRA

Lampiran 1
KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS LAMPASI
No. 445/77/ SK-C/Pusk-LPS/I/2016

TENTANG KETERLIBATAN PETUGAS PEMBERI PELAYANAN KLINIS DALAM


DI PUSKESMAS LAMPASI

A. KEBIJAKAN UMUM
1. Semua petugas pemberi pelayanan klinis harus bekerja dalam tim.
2. Semua petugas pemberi pelayanan klinis memberikan fokus
perubahan pada proses.
3. Semua petugas pemberi pelayanan klinis mempunyai orientasi
kinerja pada pelanggan (pasien dan pengunjung)
4. Setiap petugas pemberi pelayanan klinis dalam melaksanakan
tugasnya setiap petugas wajib mematuhi ketentuan dalam K3
(Keselamatan dan Kesehatan Kerja), termasuk menggunakan alat
pelindung diri (APD) serta selalu mengacu pada pencegahan dan
pengendalian infeksi.
5. Setiap petugas pemberi pelayanan klinisn harus bekerja sesuai
dengan standar profesi, standar prosedur operasional yang berlaku,
etika profesi, etiket menghormati hak pasien, dan mengutamakan
keselamatan pasien.
6. Pelayanan klinis dilaksanakan selama jam dinas di Puskesmas
Lampasi.
7. Untuk melaksanakan koordinasi dan evaluasi keterlibatan petugas
pemberi pelayanan klinis dalam peningkatan mutu klinis wajib
membuat laporan dan dilaporkan ke Kepala Puskesmas setiap tiga
bulan sekali.

B. KEBIJAKAN KHUSUS
1. Rawat Jalan Umum terdiri dari beberapa pokok, meliputi: Pelayanan
pengobatan di Unit pelayanan (poli umum dan KIA), pelayanan
tindakan, pemeriksaan Laboratorium, pelayanan gizi, pemeriksaan
gigi dan atau tindakan gigi, pelayanan imunisasi anak, serta apotik.
1.1. Pelayanan Pengobatan
1. Ruang lingkup:
a) Poli Umum
b) Poli Kesehatan Ibu dan Anak (KIA)
2. Persyaratan
Daftar di loket pendaftaran
3. Waktu Pelayanan
a) Senin-Kamis : Pukul 08.00 – 12.00 WIB
b) Jumat : Pukul 08.00 – 11.00 WIB
c) Sabtu : Pukul 08.00 – 11.30 WIB
4. Prosedur Pelayanan
a) Pasien mendapat pelayanan pendaftaran di loket pendaftaran
b) Pasien mendapat pelayanan pemeriksaan/konsultasi
kesehatan
c) Pasien mendapat pelayanan tindakan/laboratorium/gizi (bila
perlu)
d) Pasien mendapat pelayanan di apotik
5. Produk Pelayanan
a) Perawatan/pengobatan pasien umum di unit poli umum
b) Perawatan/pengobatan kesehatan ibu dan anak di unit Poli
KIA
c) Pemeriksaan kesehatan bagi calon pencari kerja
d) Pemeriksaan kesehatan Haji Tingkat Pertama
e) Pemeriksaan Kesehatan Anak Sekolah
f) Pelayanan Konsultasi
6. Sarana dan prasarana
a) Mobil ambulance
b) Alat kesehatan untuk diagnosis
c) Obat-obatan dan perbekalan farmasi
d) Alat penunjang
7. Kompetensi petugas pemberi pelayanan
a) Tenaga Medis
b) Paramedis (di Poli Umum)
c) Bidan (di Poli KIA)
d) Tenaga Administrasi (di loket pendaftaran)
8. Pengawasan Internal
Dilakukan secara rutin oleh Kepala Puskesmas dan berkala oleh
Kepala Dinas Kesehatan
9. Penanganan Pengaduan, saran dan masukan
Pengaduan dan saran dapat disampaikan langsung kepada Kepala
Puskesmas atau dimasukkan di kotak saran, kemuadia diproses
untuk mendapat tanggapan.

1.2. Pelayanan Tindakan


1. Ruang lingkup:
a) Poli Umum
b) Poli Kesehatan Ibu dan Anak (KIA)
2. Persyaratan
Sesuai diagnosis dokter pemeriksa
3. Waktu Pelayanan
a) Senin-Kamis : Pukul 08.00 – 14.00 WIB
b) Jumat : Pukul 08.00 – 11.30 WIB
c) Sabtu : Pukul 08.00 – 12.00 WIB
4. Prosedur Pelayanan
a) Pasien mendapat pelayanan pendaftaran di loket pendaftaran
b) Pasien mendapat pelayanan pemeriksaan/konsultasi
kesehatan
c) Pasien mendapat pelayanan tindakan, sesuai diagnosis dokter
d) Pasien mendapat pelayanan di apotik
5. Produk Pelayanan
Pelayanan tindakan sesuai diagnosa dokter pemeriksa
6. Sarana dan prasarana
a) Alat tindakan medis
b) Obat-obatan dan perbekalan farmasi
c) Alat penunjang
7. Kompetensi petugas pemberi pelayanan
a) Tenaga Medis
b) Paramedis (di Poli Umum)
c) Bidan (di Poli KIA)
8. Pengawasan Internal
Dilakukan secara rutin oleh Kepala Puskesmas dan berkala oleh
Kepala Dinas Kesehatan
9. Penanganan Pengaduan, saran dan masukan
Pengaduan dan saran dapat disampaikan langsung kepada Kepala
Puskesmas atau dimasukkan di kotak saran, kemuadia diproses
untuk mendapat tanggapan.
1.3. Pelayanan Laboratorium
1. Ruang lingkup:
a) Poli Umum
b) Poli Kesehatan Ibu dan Anak (KIA)
2. Persyaratan
Rujukan dokter atau kemauan pasien sendiri
3. Waktu Pelayanan
a) Senin-Kamis : Pukul 08.00 – 12.00 WIB
b) Jumat : Pukul 08.00 – 11.00 WIB
c) Sabtu : Pukul 08.00 – 11.30 WIB
4. Prosedur Pelayanan
a) Pasien mendapat pelayanan pendaftaran di loket pendaftaran
b)Pasien mendapat pelayanan pemeriksaan/konsultasi kesehatan
c) Pasien mendapat pelayanan laboratorium dengan rujukan
dokter
d) Pasien mendapat pelayanan di apotik
5. Produk Pelayanan
Hasil uji Laboratorium Sederhana
6. Sarana dan prasarana
a) Alat kesehatan untuk diagnostik dan laboratorium
b) Obat-obatan dan perbekalan farmasi
c) Alat penunjang
7. Kompetensi petugas pemberi pelayanan
a) Tenaga Analis Laboratorium
8. Pengawasan Internal
Dilakukan secara rutin oleh Kepala Puskesmas dan berkala oleh
Kepala Dinas Kesehatan
9. Penanganan Pengaduan, saran dan masukan
Pengaduan dan saran dapat disampaikan langsung kepada Kepala
Puskesmas atau dimasukkan di kotak saran, kemuadia diproses
untuk mendapat tanggapan.
1.4. Pelayanan Gizi
1. Ruang lingkup:
a) Poli Umum
b) Poli Kesehatan Ibu dan Anak (KIA)
2. Persyaratan
Rujukan dari dokter atau kemauan pasien sendiri
3. Waktu Pelayanan
a) Senin-Kamis : Pukul 08.00 – 12.00 WIB
b) Jumat : Pukul 08.00 – 11.00 WIB
c) Sabtu : Pukul 08.00 – 11.30 WIB
4. Prosedur Pelayanan
a) Pasien mendapat pelayanan pendaftaran di loket pendaftaran
b) Pasien mendapat pelayanan pemeriksaan/konsultasi
kesehatan
c) Pasien mendapat pelayanan gizi
d) Pasien mendapat pelayanan di apotik
5. Produk Pelayanan
Edukasi dan konsultasi mengenai gizi yang baik sesuai dengan
diagnosis dari dokter pemeriksa
6. Sarana dan prasarana
a) Alat kesehatan untuk diagnosis
b) Obat-obatan dan perbekalan farmasi
c) Alat penunjang untuk media edukasi gizi
7. Kompetensi petugas pemberi pelayanan
a) Tenaga Medis
b) Tenaga ahli gizi
8. Pengawasan Internal
Dilakukan secara rutin oleh Kepala Puskesmas dan berkala oleh
Kepala Dinas Kesehatan
9. Penanganan Pengaduan, saran dan masukan
Pengaduan dan saran dapat disampaikan langsung kepada Kepala
Puskesmas atau dimasukkan di kotak saran, kemuadia diproses
untuk mendapat tanggapan.
1.5. Pelayanan Pemeriksaan dan Tindakan Gigi
1. Ruang lingkup:
a) Poli Gigi
2. Persyaratan
Daftar di Loket Pendaftaran
3. Waktu Pelayanan
a) Senin-Kamis : Pukul 08.00 – 12.00 WIB
b) Jumat : Pukul 08.00 – 11.00 WIB
c) Sabtu : Pukul 08.00 – 11.30 WIB
4. Prosedur Pelayanan
a) Pasien mendapat pelayanan pendaftaran di loket pendaftaran
b) Pasien mendapat pelayanan pemeriksaan/konsultasi
kesehatan gigi
c) Pasien mendapat pelayanan tindakan/laboratorium (bila perlu)
d) Pasien mendapat pelayanan di apotik
5. Produk Pelayanan
Perawatan/pengobatan gigi dan tindakan gigi (tambal gigi, dabut
gigi, dll)
6. Sarana dan prasarana
a) Alat kesehatan gigi
b) Obat-obatan dan perbekalan farmasi
c) Alat penunjang dan BHP
7. Kompetensi petugas pemberi pelayanan
a) Tenaga Medis Gigi
b) Paramedis Gigi
c) Tenaga Administrasi (di Loket Pendaftaran)
8. Pengawasan Internal
Dilakukan secara rutin oleh Kepala Puskesmas dan berkala oleh
Kepala Dinas Kesehatan
9. Penanganan Pengaduan, saran dan masukan
Pengaduan dan saran dapat disampaikan langsung kepada Kepala
Puskesmas atau dimasukkan di kotak saran, kemuadia diproses
untuk mendapat tanggapan.
1.6. Pelayanan Imunisasi Anak
1. Ruang lingkup:
a) Poli Kesehatan Ibu dan Anak (KIA)
2. Persyaratan
Daftar di loket pendaftaran
1. Waktu Pelayanan
a) Senin-Kamis : Pukul 08.00 – 12.00 WIB
b) Jumat : Pukul 08.00 – 11.00 WIB
c) Sabtu : Pukul 08.00 – 11.30 WIB
4. Prosedur Pelayanan
a) Pasien mendapat pelayanan pendaftaran di loket pendaftaran
b) Pasien mendapat pelayanan imunisasi
c) Pasien mendapat pelayanan pemeriksaan/konsultasi
kesehatan (bila perlu)
d) Pasien mendapat pelayanan di apotik
5. Produk Pelayanan
Pelaksanaan imunisasi sesuai dengan usia bayi dan anak.
6. Sarana dan prasarana
a) Alat kesehatan untuk imunisasi
b) Obat-obatan dan perbekalan farmasi
c) Vaksin imunisasi
7. Kompetensi petugas pemberi pelayanan
a) Tenaga Medis
b) Paramedis
c) Tenaga Administrasi (di loket pendaftaran)
8. Pengawasan Internal
Dilakukan secara rutin oleh Kepala Puskesmas dan berkala oleh
Kepala Dinas Kesehatan
9. Penanganan Pengaduan, saran dan masukan
Pengaduan dan saran dapat disampaikan langsung kepada Kepala
Puskesmas atau dimasukkan di kotak saran, kemuadia diproses
untuk mendapat tanggapan.
1.7. Apotik
1. Ruang lingkup:
a) Poli Umum
b) Poli Kesehatan Ibu dan Anak (KIA)
2. Persyaratan
Setelah mendapat resep obat dari dokter pemeriksa
3. Waktu Pelayanan
a) Senin-Kamis : Pukul 08.00 – 12.00 WIB
b) Jumat : Pukul 08.00 – 11.00 WIB
c) Sabtu : Pukul 08.00 – 11.30 WIB
2. Prosedur Pelayanan
a) Pasien mendapat pelayanan pendaftaran di loket pendaftaran
b) Pasien mendapat pelayanan pemeriksaan/konsultasi
kesehatan
c) Pasien mendapat pelayanan tindakan/laboratorium (bila perlu)
d) Pasien mendapat pelayanan di apotik
3. Produk Pelayanan
Pengambilan dan edukasi mengenai obat yang diberikan oleh
dokter
6. Sarana dan prasarana
a) Obat-obatan dan perbekalan farmasi
7. Kompetensi petugas pemberi pelayanan
a) Tenaga Medis
b) Apoteker
8. Pengawasan Internal
Dilakukan secara rutin oleh Kepala Puskesmas dan berkala oleh
Kepala Dinas Kesehatan
9. Penanganan Pengaduan, saran dan masukan
Pengaduan dan saran dapat disampaikan langsung kepada Kepala
Puskesmas atau dimasukkan di kotak saran, kemuadia diproses
untuk mendapat tanggapan.
2. Instalasi Gawat Darurat
2.1. Instalasi Gawat Darurat
1. Ruang lingkup:
a) Pasien Gawat Darurat
b) Poli Umum
2. Persyaratan
Daftar di loket pendaftaran
3. Waktu Pelayanan
Pelayanan 24 jam
4. Prosedur Pelayanan
a) Pasien mendapat pelayanan pendaftaran di loket pendaftaran
b) Pasien mendapat pelayanan pemeriksaan kesehatan di Unit
IGD
c) Pasien mendapat pelayanan tindakan/laboratorium (bila perlu)
d) Pasien mendapat pelayanan di apotik
5. Produk Pelayanan
a) Perawatan/pengobatan pasien umum unit pelayanan
b) Observasi kegawatdaruratan
6. Sarana dan prasarana
a) Mobil ambulance
b) Alat-alat kesehatan untuk diagnostik
c) Alat tindakan medis
d) Obat-obatan dan perbekalan farmasi
e) Alat penunjang
7. Kompetensi petugas pemberi pelayanan
a) Tenaga Medis
b) Paramedis
c) Tenaga administrasi (di loket pendaftaran)
8. Pengawasan Internal
Dilakukan secara rutin oleh Kepala Puskesmas dan berkala oleh
Kepala Dinas Kesehatan
9. Penanganan Pengaduan, saran dan masukan
Pengaduan dan saran dapat disampaikan langsung kepada Kepala
Puskesmas atau dimasukkan di kotak saran, kemuadia diproses
untuk mendapat tanggapan.
4. UKM
4.1. Pembinaan Posyandu
1. Ruang Lingkup
a) Pasien anak balita
b) Pasien ibu hamil dan menyusui
c) Pasien umum (kecuali orang tua lanjut usia)
2. Persyaratan
Pembina wilayah ke tempat posyandu
3. Waktu pelayanan
Waktu menyesuaikan jadwal posyandu
4. Prosedur pelayanan
a) Kader berkumpul di tempat posyandu
b) Pendataan pasien oleh kader
c) Pasien mendapatkan penyuluhan
d) Pasien mendapat pelayanan/konsultasi kesehatan
e) Pasien mendapat imunisasi (imunisasi disesuaikan dengan
usia pasien)
f) Pasien mendapat obat (bila perlu)
5. Produk pelayanan
a) Penyuluhan kesehatan masyarakat
b) Sosialisasi program kesehatan
c) Pemeriksaan dan konsultasi kesehatan
d) Pelayanan imunisasi dasar
e) Pelayanan dan pemeriksaan tumbuh kembang anak
6. Sarana dan prasarana
a) Mobil ambulance
b) Alat-alat kesehatan (tensimeter dan stetoskop)
c) Posyandu kit
d) Obat-obatan dan perbekalan imunisasi
7. Kompetensi petugas pemberi pelayanan
a) Tenaga medis
b) Paramedis
c) Bidan
d) Tenaga promosi kesehatan
8. Pengawasan internal
Dilakukan secara rutin oleh Kepala Puskesmas dan berkala oleh
Kepala Dinas Kesehatan
9. Penanganan pengaduan, saran dan masukan
Pengaduan dan saran dapat disampaikan langsung kepada Kepala
Puskesmas atau dimasukkan di kotak saran, kemuadia diproses
untuk mendapat tanggapan.
4.2. Pembinaan Poswindu
1. Ruang Lingkup
a) Pasien lanjut usia
2. Persyaratan
Pembina wilayah datang ke tempat poswindu
3. Waktu pelayanan
Waktu menyesuaikan jadwal poswindu
4. Prosedur pelayanan
a) Kader berkumpul di tempat poswindu
b) Pendataan pasien oleh kader
c) Pasien mendapatkan penyuluhan
d) Pasien mendapat pelayanan/konsultasi kesehatan
e) Pasien mendapat obat (bila perlu)
5. Produk pelayanan
a) Penyuluhan kesehatan masyarakat
b) Sosialisasi program kesehatan
c) Pemeriksaan dan konsultasi kesehatan
6. Sarana dan prasarana
a) Mobil ambulance
b) Alat-alat kesehatan (tensimeter dan stetoskop)
c) Obat-obatan dan perbekalan fartmasi
7. Kompetensi petugas pemberi pelayanan
a) Tenaga medis
b) Paramedis
c) Bidan
d) Tenaga promosi kesehatan
8. Pengawasan internal
Dilakukan secara rutin oleh Kepala Puskesmas dan berkala oleh
Kepala Dinas Kesehatan
9. Penanganan pengaduan, saran dan masukan
Pengaduan dan saran dapat disampaikan langsung kepada Kepala
Puskesmas atau dimasukkan di kotak saran, kemuadia diproses
untuk mendapat tanggapan.
4.3. Puskesmas Pembantu
1. Ruang Lingkup
Pasien semua usia
2. Persyaratan
Daftar ke petugas puskesmas pembantu
3. Waktu pelayanan
Diluar dari jam dinas puskesmas utama
4. Prosedur pelayanan
a) Pasien melakukan pendaftaran ke petugas
b) Pasien mendapatkan pelayanan/konsultasi kesehatan
c) Pasien mendapat pelayanan perawatan luka
d) Pasien mendapat surat rujukan ke puskesmas utama
5. Produk pelayanan
a) Penyuluhan kesehatan masyarakat
b) Sosialisasi program kesehatan
c) Pemeriksaan dan konsultasi kesehatan
6. Sarana dan prasarana
a) Mobil ambulance
b) Alat-alat kesehatan (tensimeter dan stetoskop)
c) Obat-obatan emergensi
7. Kompetensi petugas pemberi pelayanan
a) Paramedis
b) Bidan
8. Pengawasan internal
Dilakukan secara rutin oleh Kepala Puskesmas dan berkala oleh
Kepala Dinas Kesehatan

9. Penanganan pengaduan, saran dan masukan


Pengaduan dan saran dapat disampaikan langsung kepada Kepala
Puskesmas atau dimasukkan di kotak saran, kemuadia diproses
untuk mendapat tanggapan.

4.4. Kesehatan Lingkungan


1. Ruang Lingkup
a) Tempat-tempat umum
b) Tempat penjualan makanan
c) Perumahan dan lingkungan sekitar
d) Tempat saranan air bersih
e) TP3 Pestisida
2. Persyaratan
Petugas mendatangi tempat pemeriksaan
3. Waktu pelayanan
Waktu menyesuaikan dengan kebutuhan pemeriksaan
4. Prosedur pelayanan
a) Petugas mendatangi tempat pemeriksaan
b) Petugas melakukan pemeriksaan sesuai dengan indikator
kebutuhan pemeriksaan
c) Petugas melakukan penyuluhan
5. Produk pelayanan
a) Pemeriksaan TTU
b) Pemeriksaan TPM
c) Pemeriksaan TP3 Pestisida
d) Pemeriksaan rumah dan lingkungan
e) Inspeksi sanitasi sarana air bersih
f) Tindak lanjut klinik sanitasi
6. Sarana dan prasarana
a) Kendaraan akomodasi
b) Alat-alat penunjang
7. Kompetensi petugas pemberi pelayanan
a) Petugas kesehatan lingkungan
8. Pengawasan internal
Dilakukan secara rutin oleh Kepala Puskesmas dan berkala oleh
Kepala Dinas Kesehatan
9. Penanganan pengaduan, saran dan masukan
Pengaduan dan saran dapat disampaikan langsung kepada Kepala
Puskesmas atau dimasukkan di kotak saran, kemudian diproses
untuk mendapat tanggapan.

PEMERINTAH KOTA PAYAKUMBUH


PUSKESMAS LAMPASI
Jl. Prof.M.Nasroen Kel.Sungai Durian Kec. Lamposi Tigo Nagori Kota Payakumbuh Kode Pos 26219
(0752) 90986 SMS Center 085265712515 Email : puskesmas_lampasi @yahoo.co.id

KEPUTUSAN
KEPALA PUSKESMAS LAMPASI
NO : 445/ 71/SK-C/Pusk-LPS/I/2016

TENTANG
KETERLIBATAN PASIEN DALAM PENYUSUNAN RENCANA LAYANAN KLINIS

KEPALA PUSKESMAS LAMPASI

MENIMBANG : a. bahwa untuk menjamin tercapainya hasil mutu


pelayanan yang sesuai harapan pasien,diperlukan
pemahaman akan hak dan kewajiban pasien baik oleh
petugas pemberi layanan klinis maupun oleh pasien
dan keluarga;
b. bahwa dalam penyusunan rencana klinis pasien
memiliki hak untuk dilibatkan dan diberi peluang
untuk bekerjasama dan mengambil keputusan
terhadap layanan yang akan diperoleh;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan pada huruf a dan
b,perlu menetapkan Keputusan Kepala Puskesmas
Lampasi tentang Keterlibatan Pasien Dalam
Penyusunan Rencana Layanan Klinis.

MENGINGAT : 1. Undang–undang Nomor 44 tahun 2009 tentang


Rumah Sakit;
2. Undang–undang Nomor 36 tahun 2009 tentang
kesehatan;
3. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
nomor 128/Men.Kes/SK/II/2004 tentang Kebijakan
Dasar Puskesmas;
4.Peraturan Menteri Kesehatan nomor
1691/MENKES/PER/VIII/2011 Tentang Keselamatan
Pasien Rumah Sakit;
5.Peraturan Menteri Kesehatan nomor
290/MENKES/PER/III/2008 Tentang Persetujuan
Tindakan Kedokteran.

MEMUTUSKAN

MENETAPKAN
: KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS LAMPASI TENTANG
KETERLIBATAN PASIEN DALAM PENYUSUNAN
RENCANA LAYANAN KLINIS DI PUSKESMAS LAMPASI.

KESATU : Menentukan penyusunan rencana layanan klinis


sebagaimana terlampir dalam keputusan ini.
KEDUA : Mewajibkan semua petugas kesehatan untuk melibatkan
pasien dalam penyusunan rencana layanan klinis yang
akan dilakukan.
KETIGA : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan
apabila di kemudian hari terdapat kekeliruan dalam
penetapannya, maka akan diadakan pembetulan
sebagaimana mestinya.

DITETAPKAN DI : PAYAKUMBUH
PADA TANGGAL : 4 Januari 2016

Kepala Puskesmas Lampasi

HARIKA PUTRA
Lampiran 1
KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS LAMPASI
No. 445/71/ SK-C/Pusk-LPS/I/2016

TENTANG KETERLIBATAN PASIEN DALAM PENYUSUNAN RENCANA


LAYANAN KLINIS DI PUSKESMAS LAMPASI

Dalam menyusun rencana layanan klinis,pemberi layanan klinis harus :


1. Melibatkan pasien dalam penyusunan rencana layanan klinis yang akan
diberikan kepada pasien.
2. Menjelaskan tujuan layanan klinis yang akan diberikan.
3. Memberikan pendidikan kesehatan mengenai penyakit yang diderita
pasien.
4. Memberikan informed consent sebagai bukti tertulis telah dilakukan
keterlibatan pasien dalam penyusunan rencana layanan klinis .
PEMERINTAH KOTA PAYAKUMBUH
PUSKESMAS LAMPASI
Jl. Prof.M.Nasroen Kel.Sungai Durian Kec. Lamposi Tigo Nagori Kota Payakumbuh Kode Pos 26219
(0752) 90986 SMS Center 085265712515 Email : puskesmas_lampasi @yahoo.co.id

KEPUTUSAN
KEPALA PUSKESMAS LAMPASI
NO : 445/ 81/SK-C/Pusk-LPS/I/2016

TENTANG
PENANGGUNG JAWAB PEMULANGAN PASIEN

KEPALA PUSKESMAS LAMPASI

MENIMBANG : a. bahwa untuk mencapai hasil pelayanan klinis yang


optimal dan sesuai harapan pasien, perlu adanya
kesinambungan pelayanan;
b. bahwa untuk menjamin hasil pelayanan klinis yang
optimal dan kesinambungan pelayanan perlu di
tetapkan kebijakan mengenai penanggung jawab
pemulangan pasien;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan pada huruf a dan
b, perlu menetapkan Keputusan Kepala Puskesmas
Lampasi tentang Keterlibatan Pasien Dalam
Penanggung Jawab Pemulangan Pasien.

MENGINGAT : 1. Undang–undang Nomor 36 tahun 2009 tentang


Kesehatan;
2. Undang–undang Nomor 29 tahun 2004 tentang
Praktek Kedokteran
3. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
nomor 128/Men.Kes/SK/II/2004 tentang Kebijakan
Dasar Puskesmas;
4. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor
1691/MENKES/PER/VIII/2011 Tentang Keselamatan
Pasien Rumah Sakit;

MEMUTUSKAN

MENETAPKAN : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS LAMPASI TENTANG


PENANGGUNG JAWAB PEMULANGAN PASIEN DI
PUSKESMAS LAMPASI.

KESATU : Menunjuk penanggung jawab pemulangan pasien adalah


tenaga medis (dokter) yang memberikan dan perawatan
kepada pasien yang bersangkutan.
KEDUA : Tenaga medis (dokter) sebagaimana diktum pertama
bertugas :
1. berdasarkan kompetensinya menentukan proses
perawatan di puskesmas telah selesai dan pasienm di
perbolehkan pulang.
2. memberikan resep obat yang harus di bawa pulang
oleh pasien.
3. Menentukan kapan pasien harus kontrol ke
puskesmas.
4. Memberikan pendidikan kepada pasien tentang
penyakit termasuk diet dan gaya hidup yang
mempengaruhi penyakit yang diderita.
KETIGA : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan
apabila di kemudian hari terdapat kekeliruan dalam
penetapannya, maka akan di adakan pembetulan
sebagaimana mestinya.

DITETAPKAN DI : PAYAKUMBUH
PADA TANGGAL : 4 Januari 2016

Kepala Puskesmas Lampasi

HARIKA PUTRA
PEMERINTAH KOTA PAYAKUMBUH
PUSKESMAS LAMPASI
Jl. Prof.M.Nasroen Kel.Sungai Durian Kec. Lamposi Tigo Nagori Kota Payakumbuh Kode Pos 26219
(0752) 90986 SMS Center 085265712515 Email : puskesmas_lampasi @yahoo.co.id

KEPUTUSAN
KEPALA PUSKESMAS LAMPASI
NO : 445/ /SK-C/Pusk-LPS/I/2016

TENTANG
KEWAJIBAN MENGIDENTIFIKASI HAMBATAN, BAHASA, KEBIASAAN DAN
HAMBATAN LAIN DALAM PELAYANAN

KEPALA PUSKESMAS LAMPASI

MENIMBANG : a. bahwa untuk menjamin tercapainya hasil mutu


pelayanan yang sesuai harapan pasien, diperlukan
komunikasi yang baik antara petugas pemberi
layanan dengan pasien maupun keluarganya;
b. bahwa agar komunikasi antar petugas pemberi
layanan dengan pasien dapat berjalan optimal,
dipandang perlu untuk melakukan identifikasi
hambatan budaya, bahasa, kebiasaan dan hambatan
lain dalam pelayanan;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan pada huruf a dan
b, perlu menetapkan Keputusan Kepala Puskesmas
Lampasi tentang Kewajiban Mengidentifikasi
Hambatan Budaya, Bahasa, Kebiasaan dan Hambatan
Lain Dalam Pelayanan.

MENGINGAT : 1. Undang–undang Nomor 36 tahun 2009 tentang


Kesehatan;
2. Undang–undang Nomor 29 tahun 2004 tentang
Praktek Kedokteran
3. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
nomor 128/Men.Kes/SK/II/2004 tentang Kebijakan
Dasar Puskesmas;
4. Peraturan Menteri Kesehatan nomor
1691/MENKES/PER/VIII/2011 Tentang Keselamatan
Pasien Rumah Sakit;

MEMUTUSKAN

MENETAPKAN : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS LAMPASI TENTANG


KEWAJIBAN MENGIDENTIFIKASI HAMBATAN BUDAYA,
BAHASA, KEBIASAAN DAN HAMBATAN LAIN DALAM
PELAYANAN DI PUSKESMAS LAMPASI.

KESATU : Menentukan kewajiban mengidentifikasi hambatan


budaya, bahasa, kebiasaan dan hambatan lain dalam
pelayanan menjadi kewajiban bersama baik kepala
puskesmas, petugas pendaftaran maupun petugas
pemberi layanan klinis
KEDUA : Identifikasi hambatan budaya, bahasa, kebiasaan dan
hambatan lain dalam pelayanan sebagaimana diktum
pertama dilaksanakan sekali dalam setahun dalam
sebuah rapat koordinasi antara kepala puskesmas
dengan petugas pendaftaran dan petugas pemberi
layanan klinis.
KETIGA : Segala hambatan budaya, bahasa, kebiasaan dan
hambatan lain dalam pelayanan yang diidentifikasi pada
saat rapat koordinasi, dilakukan tindak lanjut untuk
meminimalkan hambatan sehingga proses pelayanan
berjalan lancar.
KEEMPAT : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan
apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam
penetapannya, maka akan diadakan pembetulan
sebagaimana mestinya

DITETAPKAN DI : PAYAKUMBUH
PADA TANGGAL : 4 Januari 2016

Kepala Puskesmas Lampasi

HARIKA PUTRA
PEMERINTAH KOTA PAYAKUMBUH
PUSKESMAS LAMPASI
Jl. Prof.M.Nasroen Kel.Sungai Durian Kec. Lamposi Tigo Nagori Kota Payakumbuh Kode Pos 26219
(0752) 90986 SMS Center 085265712515 Email : puskesmas_lampasi @yahoo.co.id

KEPUTUSAN
KEPALA PUSKESMAS LAMPASI
NO : 445/ 73/SK-C/Pusk-LPS/I/2016

TENTANG
PENANGANAN PASIEN GAWAT DARURAT

KEPALA PUSKESMAS LAMPASI

MENIMBANG : a. bahwa dalam rangka memberikan pelayanan bagi


pasien gawat darurat supaya tertangani dengan baik
maka perlu adanya penanganan pasien gawat darurat
sesuai prosedur;
d. bahwa untuk melaksanakan maksud tersebut point a,
perlu ditetapkan Keputusan Kepala Puskesmas
Lampasi Pusat Kesehatan Masyarakat ABC II;
MENGINGAT : 1. Undang–undang Nomor 32 tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah sebagaimana telah beberapa
kali diubah terakhir dengan Undang-Undangan Nomor
23 Tahun 2014 (Lembaran Negara);
2. Undang–undang Nomor 36 tahun 2009 tentang
Kesehatan (Lembaran Negara);
3. Undang-undang Nomor 36 Tahun 2014 tentang
Tenaga Kesehatan (Lembaran Negara);
4. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014
tentang Pusat Kesehatan Masyarakat;

MEMUTUSKAN

MENETAPKAN : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS LAMPASI TENTANG


PENANGANAN PASIEN GAWAT DARURAT DI
PUSKESMAS LAMPASI.

KESATU : Penanganan Pasien gawat darurat yang dilaksanakan


sesuai SOP Penanganan pasien gawat darurat;
KEDUA : Surat keputusan ini berlaku mulai tanggal ditetapkan;
KETIGA : Apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan
dalam penetapan surat keputusan ini, akan ditinjau dan
diadakan perubahan seperlunya.

DITETAPKAN DI : PAYAKUMBUH
PADA TANGGAL : 4 Januari 2016

Kepala Puskesmas Lampasi

HARIKA PUTRA
PEMERINTAH KOTA PAYAKUMBUH
PUSKESMAS LAMPASI
Jl. Prof.M.Nasroen Kel.Sungai Durian Kec. Lamposi Tigo Nagori Kota Payakumbuh Kode Pos 26219
(0752) 90986 SMS Center 085265712515 Email : puskesmas_lampasi @yahoo.co.id

KEPUTUSAN
KEPALA PUSKESMAS LAMPASI
NO : 445/ 74/SK-C/Pusk-LPS/I/2016

TENTANG
PENANGANAN PASIEN BERESIKO TINGGI

KEPALA PUSKESMAS LAMPASI

MENIMBANG : a. Bahwa kasus-kasus berisiko tinggi perlu didentifikasi;


b. Bahwa penanganan kasus-kasus berisiko tinggi yang
memungkinkan terjadinya penularan baik bagi
petugas maupun pasien yang lain perlu diperhatikan;
c. Bahwa berdasarkan pertimbangan pada huruf a dan
b, perlu menetapkan Keputusan Kepala Pskesmas
Lampasi tentang Penanganan Pasien Beresiko Tinggi;

MENGINGAT : 1. Undang–undang Nomor 44 tahun 2009, tentang gawat


darurat;
2. Undang–undang Nomor 29 tahun 2009 tentang
praktik kedokteran;
3. Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan;
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 75 Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat;

MEMUTUSKAN

MENETAPKAN : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS LAMPASI TENTANG


PENANGANAN PASIEN BERESIKO TINGGI DI
PUSKESMAS LAMPASI.

KESATU : Bahwa setiap petugas puskesmas harus bisa


mengidentifikasi kasus-kasus risiko tinggi dan ditangani
lebih dulu;
KEDUA : Setiap petugas harus bisa menangani sesuai prosedur,
segera merujuk apabila kasus tidak bisa ditangani;
KETIGA : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan
apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam
penetapannya, maka akan diadakan pembetulan
sebagaimana mestinya.

DITETAPKAN DI : PAYAKUMBUH
PADA TANGGAL : 4 Januari 2016

Kepala Puskesmas Lampasi

HARIKA PUTRA
PEMERINTAH KOTA PAYAKUMBUH
PUSKESMAS LAMPASI
Jl. Prof.M.Nasroen Kel.Sungai Durian Kec. Lamposi Tigo Nagori Kota Payakumbuh Kode Pos 26219
(0752) 90986 SMS Center 085265712515 Email : puskesmas_lampasi @yahoo.co.id

KEPUTUSAN
KEPALA PUSKESMAS LAMPASI
NO : 445/ 81/SK-C/Pusk-LPS/I/2016

TENTANG
PENGGUNAAN DAN PEMBERIAN OBAT DAN INTRA VENA

KEPALA PUSKESMAS LAMPASI

MENIMBANG : a. Bahwa salah satu masalah yang mendasar atas


terjadinya penggunaan obat yang tidak rasional
adalah informasi yang tidak benar, tidak lengkap dan
menyesatkan. Oleh karena itu perlu dijamin agar
pengguna obat, baik pelayan kesehatan maupun
masyarakat mendapatkan informasi yang benar,
lengkap dan tidak menyesatkan.
b. Bahwa penggunaan obat yang rasional adalah hal
utama dari pelayanan kefarmasian yang merupakan
bagian dari pelayanan kesehatan bertujuan untuk
meningkatkan keamanan penggunaan obat, efisiensi
biaya obat, dan meningkatkan kualitas hidup pasien.

MENGINGAT : 1. Undang–undang Republik Indonesia Nomor 36


Tahun 2009 tentang Kesehatan;
2. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 58 Tahun 2015
tentang Standar Pelayanan Farmasi;
3. Keputusan Menteri Kesehatan Republin Indonesia
Nomor 2406 Tahun 2011 tentang Pedoman Umum
Penggunaan Antibiotik;
4. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor hk.02.02/Menkes/068/1/2010 Tentang
Kewajiban Menggunakan Obat Generik di Fasilitas
Pelayanan Kesehatan Pemerintahan;
5. Keputusan Materi Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 1412/Mankes/SK/XI/2002 tentang Pedoman
Teknis Pengadaan Obat Publik dan Pembengkalan
Kesehatan Untuk Pelayanan Kesehatan Dasar;
6. Peraturan pemerintah Nomor 51 tahun 2009 tentang
Pekerjaan Kefarmasian;
7. Kebijakan Obat Nasional , departemen RI, tahun
2004.
MEMUTUSKAN

MENETAPKAN : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS LAMPASI TENTANG


PENGGUNAAN DAN PEMBERIAN OBAT DAN INTRA
VENA DI PUSKESMAS LAMPASI.

KESATU : Penggunaan obat harus sesuai dengan Daftar Obat


Formularium yang ada di puskesmas;
KEDUA : Instalasi Farmasi melaksanakan pelayanan kefarmasian
dalam rangka meningkatkan penggunaan obat secara
rasional;
KETIGA : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan
apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam
penetapannya, maka akan diadakan pembetulan
sebagaimana mestinya.

DITETAPKAN DI : PAYAKUMBUH
PADA TANGGAL : 4 Januari 2016

Kepala Puskesmas Lampasi

HARIKA PUTRA
PEMERINTAH KOTA PAYAKUMBUH
PUSKESMAS LAMPASI
Jl. Prof.M.Nasroen Kel.Sungai Durian Kec. Lamposi Tigo Nagori Kota Payakumbuh Kode Pos 26219
(0752) 90986 SMS Center 085265712515 Email : puskesmas_lampasi @yahoo.co.id

KEPUTUSAN
KEPALA PUSKESMAS LAMPASI
NO : 445/ 77/SK-C/Pusk-LPS/I/2016

TENTANG
PELAYANAN KLINIS YANG MENJAMIN KESINAMBUNGAN PELAYANAN

KEPALA PUSKESMAS LAMPASI

MENIMBANG : a. Pelayanan klinis harus diberikan dengan efektif dan


efisien. Dalam perencanaan dan pelaksanaan nya
harus menghindari pemulangan yang tidak perlu.
Untuk itu perlu upaya pendukung yang sesuai
dengan kemampuan puskesmas dan dipadukan
sebagai hasil kajian dalam merencanakan dan
melaksanakan layanan klinis bagi pasien.
b. Bahwa kesehubungan cdengan butir a tersebut diatas
ditetapkan layanan klinis yang menjamin
kesinambungan layanan dengan keputusan Kepala
Puskesmas .

MENGINGAT : 1. Undang–undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang


Praktek Kedokteran;
2. undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan;
3. Permenkes Nomor 75 Tahun 2014 tentang Puskesmas;
4. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 72
Tahun 2012 tentang Sistem Kesehatan Nasional.
Lembaran Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor
193, Pelayanan Kesehatan kepada Peserta Jaminan
Kesehatan harus memperhatikan mutu pelayanan,
Berorientasi pada aspek keamanan pasien, efektifitas
tindakan, kesesuaian dengan kebutuhan pasien serta
efisiensi biaya;
5. Permenkes 71/2013 tentang Pelayanan Kesehatan
Pada Jaminan Kesehatan Nasional;
6. Kemenkes RI Nomor 128 Tahun 2004 tentang
Kebijakan Dasar Pusat Kesehatan Masyarakat;
7. Kemenkes RI Nomor 374 Tahun 2009 tentang Sistem
Kesehatan Nasional.

MEMUTUSKAN

MENETAPKAN : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS LAMPASI TENTANG


PELAYANAN KLINIS YANG MENJAMIN
KESINAMBUNGAN PELAYANAN DI PUSKESMAS
LAMPASI.
KESATU : Layanan klinis yang menjamin kesinambungan layanan
yang dimaksud dalam surat keputusan ini adalah
layanan klinis dan layanan penunjang dipadukan dengan
baik sehingga tidak terjadi pengulangan yang tidak perlu;
KEDUA : Segala biaya yang timbul akibat pelaksanaan keputusan
ini dibebankan kepada APBD Kota Payakumbuh dan
JKN;
KETIGA : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan
apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam
penetapannya, maka akan diadakan pembetulan
sebagaimana mestinya.

DITETAPKAN DI : PAYAKUMBUH
PADA TANGGAL : 4 Januari 2016

Kepala Puskesmas Lampasi

HARIKA PUTRA
PEMERINTAH KOTA PAYAKUMBUH
PUSKESMAS LAMPASI
Jl. Prof.M.Nasroen Kel.Sungai Durian Kec. Lamposi Tigo Nagori Kota Payakumbuh Kode Pos 26219
(0752) 90986 SMS Center 085265712515 Email : puskesmas_lampasi @yahoo.co.id

KEPUTUSAN
KEPALA PUSKESMAS LAMPASI
NO : 445/ 76/SK-C/Pusk-LPS/I/2016

TENTANG
PENULISAN LENGKAP DALAM REKAM MEDIS

KEPALA PUSKESMAS LAMPASI

MENIMBANG : a.
b.

MENGINGAT : 1.
2.

MEMUTUSKAN

MENETAPKAN : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS LAMPASI TENTANG


PENULISAN LENGKAP DALAM REKAM MEDIS DI
PUSKESMAS LAMPASI.

KESATU :
KEDUA :
KETIGA : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan
apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam
penetapannya, maka akan diadakan pembetulan
sebagaimana mestinya.

DITETAPKAN DI : PAYAKUMBUH
PADA TANGGAL : 4 Januari 2016

Kepala Puskesmas Lampasi

HARIKA PUTRA

Anda mungkin juga menyukai