Anda di halaman 1dari 5

5

LTM 3 AGAMA ISLAM

“KEHIDUPAN BERBANGSA DAN BERNEGARA”

OLEH:

NAMA : ANNISA FITRIA HUDA

NPM : 1906287673

FAKULTAS : FARMASI

TAHUN PELAJARAN 2020 – 2021


 Kehidupan Berbangsa dan Bernegara
Indonesia merupakan negara dengan sistem republik sehingga disebut sebagai NKRI
(Negara Kesatuan Republik Indonesia), hal ini tercantum dan sudah dijelaskan dalam
UUD 1945 ayat 1 yang berbunyi : “Negara Indonesia adalah negara kesatuan yang
berbentuk Republik”. Dimana bentuk pemerintahannya yakni dari rakyat, oleh rakyat,
dan untuk rakyat dengan dipimpin oleh seorang presiden. Tujuan dari Negara Indonesia
terdapat pembukaan UUD 1945 yaitu diantaranya untuk melindungi segenap bangsa
Indonesia, untuk dapat memajukan kesejahteraan umum, untuk mencerdaskan kehidupan
bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia. Demi dapat mewujudkan tujuan
tersebut, maka diperlukan adanya persatuan dan kesatuan dari seluruh masyarakat
Indonesia. Berikut pembahasannya.
 Persatuan
Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara haruslah dilandasi dengan
adanya persatuan dan kesatuan dari setiap suku atau kelompok. Persatuan sendiri
dalam KBBI memiliki arti sebagai gabungan berupa ikatan atau kumpulan dari
beberapa bagian yang sudah menyatu. Sedangkan secara istilah, persatuan berarti
perkumpulan dari berbagai corak (ras, budaya hingga adat istiadat) dalam
suatu tempat atau wadah, dimana wadahnya dapat merupakan suatu negara,
organisasi, dll. Persatuan dan kesatuan Indonesia dirumuskan dalam bentuk
Bhineka Tunggal Ika. Selain dalam bentuk bhineka tunggal ika, persatuan
juga sejak dulu sudah dirumuskan oleh Allah dalam Al – Qur’an. Bahkan
sampai beberapa ayat membahas dan mengenai persatuan dan kesatuan
seperti surah Al – Anbiya ayat 92 yang berbunyi:

Artinya : “Sesungguhnya (agama tauhid) ini adalah agama kamu semua,


agama yang satu dan Aku adalah Tuhanmu, maka sembahlah Aku.”

Al – qur’an memerintahkan adanya persatuan dan kesatuan karena


pada dasarnya manusia merupakan umat yang satu. Arti umat disini yaitu
kelompok yang dihimpun oleh sesuatu seperti agama, keturunan, wilayah, dan
waktu. Jumlah anggota untuk satu umat tidak dijelaskan dalam al – qur’an
meskipun ada yang mengatakan minimal empat puluh orang karena al –
qur’an menggunakan kata umat untuk seseorang yang memiliki keistimewaan
atau jasa. Hal ini seperti yang disampaikan Allah kepada Nabi Ibrahim dalam
Al – qur’an surah An – Nahl ayat 120.
“Sesungguhnya Ibrahim adalah umat (tokoh yang dapat dijadikan teladan)
lagi patuh kepada Allah, hanif, dan tidak pernah termasuk oarng yang
mempersekutukan (Tuhan)”

Allah SWT dalam Al – qur’an mengakui bahwa manusia berasal dari


satu pasang yang kemudian terus berkembang biak dan kemudian mulai
membentuk kelompok, berbangsa – bangsa menurut wilayah, suku, dan ras.
Hal ini dijelaskan dalam Al – qur’an surah Al – hujurat ayat 13 sebagai
berikut.

“Wahai manusia! Sungguh, Kami telah menciptakan kamu dari seorang laki-laki
dan seorang perempuan, kemudian Kami jadikan kamu berbangsa-bangsa dan
bersuku-suku agar kamu saling mengenal. Sesungguhnya yang paling mulia di
antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa. Sungguh, Allah
Maha Mengetahui, Mahateliti.”

Meskipun begitu, tanggung jawab manusia tetap dinilai secara individual


oleh Allah yang dijelaskan lebih lanjut dalam surat Al – baqarah ayat 286.

“Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya.


Dia mendapat (pahala) dari (kebajikan) yang dikerjakannya dan dia mendapat
(siksa) dari (kejahatan) yang diperbuatnya. (Mereka berdoa), “Ya Tuhan kami,
janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami melakukan kesalahan.
Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebani kami dengan beban yang berat
sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan
kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tidak sanggup kami
memikulnya. Maafkanlah kami, ampunilah kami, dan rahmatilah kami.
Engkaulah pelindung kami, maka tolonglah kami menghadapi orang-orang
kafir.”
Salah satu tanggung jawab yang dimiliki seorang manusia yaitu menjaga
persatuan dan kesatuan yang ada seperti dijelaskan dalam Al – qur’an surah Al –
hujurat ayat 10 yang berbunyi:

“Sesungguhnya orang-orang mukmin itu bersaudara, karena itu damaikanlah


antara kedua saudaramu (yang berselisih) dan bertakwalah kepada Allah agar
kamu mendapat rahmat.”
Daftar Pustaka

- Drs. Mujilan, M.Ag. dkk. 2019. Buku Ajar Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian
Agama Islam (Membangun Pribadi Muslim Moderat). Depok : Midada Rahma Press
- Ayat Al – Qur’an : https://quran.kemenag.go.id/index.php/sura/2/222 diakses tanggal
pada Sabtu, 9 April 2020.
- https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/persatuan

Anda mungkin juga menyukai