Keseimbangan
Cairan Tubuh
TENTIR QC LAYOUT
JASON
M. ARIQ FAKHRIDITOMO
Chapter 1
Pembagian Kompartemen
Tubuh
Tentir QC Layout
Chapter 2
Pergerakan Cairan
Tubuh
Tentir QC Layout
4.
Chapter 3
Edema
5.
6.
7.
Tentir QC Layout
Definisi Edema
• Edema : pembengkakan jaringan karena kelebihan
cairan interstisium (terjadi abnormalitas
keseimbangan cairan tubuh).
• Edema digolongkan menjadi 2 berdasarkan
lokasinya: intraselular dan ekstraselular.
• Edema intraselular diakibatkan setidaknya 3 kondisi:
o Hyponatremia
o Depresi sistem metabolisme jaringan
o Nutrisi sel tidak adekuat
o Inflamasi
• Dalam materi ini lebih ditekankan mengenai edema
ekstraseluler.
Penyebab Edema
Ada 4 penyebab utama edema, yaitu:
• Konsentrasi protein plasma ↓
o Penyebab: Makanan kurang protein, Penyakit ginjal (pengeluaran protein plasma
berlebihan, Penyakit hati (Sintesis protein plasma ↓).
o Mekanisme: Konsentrasi protein plasma ↓ à Tekanan osmotik koloid plasma ↓ à
Cairan keluar kapiler ↑ & Reabsorpsi ↓ à Edema.
Chapter 4
• Pada tubuh à Cairan peritoneal, pleural, dan pericardial.
Mekanisme
8.
Tubuh dalam
9.
Menjaga
10. Keseimbangan Air
Tentir QC Layout
• Volume CES
o Membantu mempertahankan
tekanan darah.
o Volume CES berbanding
terbalik dengan tekanan darah
arteri. (Volume ↑ à Tekanan
↓, Volume ↓ à Tekanan ↑).
o Dipengaruhi keseimbangan
garam. (dibahas lebih lanjut
chapter berikutnya).
• Osmolaritas CES
o Konsentrasi solut/zat terlarut (dalam osmol) per liter.
o Osmolaritas CES > CIS = krenasi.
o Osmolaritas CES < CIS = hemolisis.
o Dipengaruhi keseimbangan cairan.
o Dicapai dengan cara minum dan menyesuaikan ekskresi H2O melalui urin dengan
kontrol vasopresin.
o Vasopresin (ADH): Meningkatkan reabsorpsi air pada tubulus ginjal dengan cara
menyisipkan aquaporin-2 (tersimpan dalam vesikel) pada membran luminal.
o Minum: Keinginan minum dipicu rasa haus yang disebabkan oleh neuron di
hypothalamus (pusat haus).
Chapter 5
Mekanisme Tubuh dalam
Tentir QC Layout
2. Sistem Renin-Angiotensin-Aldosteron
Berawal dari sekresi Renin yang dipengaruhi oleh:
o Sel granular : Sensitif terhadap tekanan darah. Sel ini merespon tekanan darah yang
turun di renal arteriole dengan sekresi Renin.
o Saraf parasimpatik : Diaktifkan oleh kontrol pusat kardiovaskular ketika tekanan
darah turun, berakhir di sel granular dan merangsang sekresi Renin.
o Parakrin : Ketika cairan sampai di tubulus distal dalam jumlah yang sedikit, sel macula
densa melepas parakrin yang memberi sinyal sel granular untuk mensekresi Renin.
o Setelah Renin disekresikan, mekanismenya sebagai berikut;
o Renin mengaktifkan Angiotensinogen (protein plasma yang dihasilkan oleh hati)
menjadi Angiotensin I.
Mekanisme Renin
Mekanisme Renin
- Angiostenin -
Aldosteron
Referensi
1. Silverthorn. Human physiology. 5th ed. San Fransisco : Pearson Benjamin Cummings;
2009.
2. Sherwood L. Fisiologi manusia : dari sel ke sistem. In : Pendit BU, translator. 8th ed.
Jakarta : EGC; 2014.
3. Sherwood L. Human physiology from cells to systems. 9th ed. Boston: Cengage
Learning; 2016.
4. Tortora GJ, Derrickson B. Principles of anatomy and physiology. 14th ed. United
States: Wiley; 2014.