PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Cairan tubuh dan Elektrolit menjaga agar volume cairan tubuh tetap relative
konstan dan komposisinya tetap stabil karena penting untuk homeostasis yaitu sistem
pengaturan yang mempertahankan konstannya cairan tubuh dan membahas mengenai
keseimbangan asam basa serta pertukaran kompartemen cairan ekstraseluler dan
intraseluler.
Pengaturan lingkungan dalam tubuh serta pengaturan pengauran kondisikondisi statis yang konstan sangat penting untuk dilakukan. Organ dan jaringan tubuh
berfungsi untuk membantu mempertahankan kondisi yang tetap seperti pada
pencegahan kehilangan darah apabila pada pembuluh darah terputus atau pecah.
Pengaturan ini di lakukan oleh berbagai mekanisme yaitu cairan tubuh dan darah.
Untuk menjaga agar volume cairan tubuh tetap relative konstan dan
komposisinya tetap stabil, merupakan hal yang penting. Dalam system pengaturan
yang mempertahankan kestabilan cairan tubuh perlu adanya pengaturan volume cairan
tubuh, cairan ekstraseluler, pengaturan keseimbangan asam basa, dan control
pertukaran antara kompartemen cairan ekstraseluler dan intraseluler.
B. Tujuan
1. Sebagai sumber informasi untuk mahasiswa
2. Agar dapat menambah ilmu penetahuan dan pemahaman tentang cairan dan
elektrolit
3. Agar mahasiswa tau proses keperawatan pada klien dengan masalah
keseimbangan cairan dan elektrolit
C. Rumusan masalah
1. Fisiologi keseimbangan cairan dan elektrolit
2. Nilai normal kebutuhan cairan dan elektrolit
3. Gangguan pada keseimbangan cairan dan elektrolit
BAB II
PEMBAHASAN
A. Dinamika Cairan Tubuh
Cairan tubuh merupakan sarana untuk transport zat makanan maupun
sisa-sisa metabolisme, membawa nutrisi (komponen makanan) mulai dari
cepat dalam semua bagian ruang petak sambil tetap berada dalam
ruang ekstrasel. Cairan Ekstasel terdiri dari :
a. Cairan interstisial adalah cairan yang berada diantara sel
jariangan.Volume cairan interstisial tidak dapat diukur
langsung karena sukar untuk mendapatkan sampel cairasn
tersebut dan zat yang berbaur dalam cairan interstisial juga
berbaur dengan plasma sehingga dapat dihitung dengan
mengurangkan volume plasma dari volume CES
b. Cairan intravaskular (plasma) adalah cairan yang berada
dalam pembuluh darah.Cairan ini berisi cairan darah yang
membawa oksigen masuk kedalam jaringan dan CO2 keluar
dari jaringan.
c. Cairan limfe adalah caairan yang berada didalam pembuluh
lymfe.Cairan ini vberedar diseluruh tubuh yang berfungsi
mengangkut partikel protein masuk dalam pembuluh darah.
d. Cairan transeluler merupakan cairan yang berada ditempattempat khusus misalnya cairan otak, cairan sendi, cairan
dalam bola mata, ronggfa pleura dan peritenium
2. Komposisi cairan Tubuh
Zat yang terlarut dalam tubuh terdiri atas elektrolit dan non
elektrolit.Zat nonelektrolit zat terlarut yang tidak terurai dalam larutan
dan tidak bermuatan listrik, sedangkan elektrolit substansi berupa ionion yang mampu menghantar listrik.Aliran listrik ion-ion bermuatan
positif disebut kation dan yang bermuatan negatif disebut anion.
Na
natrium),
a. Air bergerak cepat melintasi membran sel karena osmolaritas cairan intra
seluler dan eksra seluler tetap hampir sama satu sama lain kecuali beberapa
menit setelah perubahan salasatu kompertemen.
b. Membran sel hampir sangat imvermiabel terhadap banyak zat terlarut
karena jumlah osmol dalam cairan ekstaraseluler atau intraseluler tetap
konstan, kecuali jika zat terlarut ditambahkan atau dikurangi dari
kompertemen ekstaluler
1. Difusi
Semua melokul dan ion dalam cairan tubuh termasuk melekul air
dan zat pelarut berada dalam gerakan yang konstan.difusi dapat terjadi
melalui :
a) Difusi melalui membran sel : difusi sederhana dan difusi yang
dipermudah
b) Difusi melalui saluran protein : merupakan suatu jalan lintas yang
menembus sela-sela molekul protein. Saluran ini dibedakan oleh
dua sifat khas yaitu : permeabilitas selektif dan gerban saluran
protein
2. Filtrasi
Jumlah cairan yang difiltrasi sdalam jangka waktu tertentu
berbanding propersonal dengan perbedaan tekanan dan luas permukaan
membran. Melekul yang lebih kecil dari pori-pori membran akan
melintas bersama zat cair, sedangkan melokul yang lebih besar akan
tertahan.
metabolisme)
Jumlah
dari intravena
Meningkatkan pengeluaran natrium dan air
Menghindari faktor yang memperburuk penyakit seperti
10
11
dan
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Cairan tubuh merupakan objek homeostasis.
1. Dalam cairan tubuh diatur keseimbangan bermacam-macam elektrolit
misalnya : natrium, kalium, kalsium, magnesium, dan hydrogen peroksida.
2. Mengatur keseimbangan asam dan basa dimana kekuatan senyawa yang
bersifat asam berada dalam keadaan seimbang dan di bantu oleh zat,
berfungsi sebagai buffer cairan tubuh.
3. Cairan tubuh di atur agar suhunya selalu konstan yaitu 37OC dengan cara
mekanisme produksi panas oleh hati dan otot, serta mekanisme pelepasan
panas tubuh oleh kulit dan hypothalamus sebagai pusat pengendaliannya.
Dalam tubuh yang sehat, 60 % dari berat badan terdiri atas air yang terdapat
dalam 2 komponen yaitu cairan intraseluler dan cairan ekstraseluler.
Ekstaseluler di bagi menjadi 2 yaitu :
1. Cairan Interstisial (diantara sel)
2. Cairan Intravaskuler (Dalam pembuluh darah)
Distribusi Cairan Tubuh
1. Cairan Intrasel
2. Cairan Ekstasel
B. SARAN
12
Demikian makalah yang telah kami susun, semoga denagn makalah ini
dapat menambah pengetahuan serta serta lebih bisa memahami tentang cairan
dan elektrolit.
13