Anda di halaman 1dari 3

NAMA : AYU ADMANINGSIH

NIM : J210210108

KELAS : B

1. Sebutkan kompartemen dan komposisi cairan tubuh!

Jawab :

Kompartemen terbagi menjadi 2,yaitu:


• Cairan intraseluler (CIS)
CIS adalah cairan yang terkandung di dalam sel. Pada orang dewasa, kira-kira dua per tiga dari
cairan tubuh adalah intraseluler, sama kira-kira 25 L pada rata-rata pria dewasa (70 Kg). sebaliknya,
hanya setengah dari cairan tubuh bayi adalah cairan intraseluler.
• Cairan ekstraseluler (CES)
CES adalah cairan di luar sel. Ukuran relatif dari CES menurun dengan meningkatnya usia. Pada
bayi baru lahir, kira-kira setengah cairan tubuh terkandung di dalam CES. Setelah usia satu tahun,
volume relatif CES menurun sampai kira-kira sepertiga dari volume total.

Komposisi cairan tubuh terbagi menjadi 4,yaitu:


• Air
adalah senyawa utama dari tubuh manusia. Rata-rata pria Dewasa hampir 60% dari berat badannya
adalah air dan rata-rata wanita mengandung 55% air dari berat badannya.
• Solut (terlarut)
Selain air, cairan tubuh mengandung dua jenis substansi terlarut (zat terlarut) elektrolit dan non-
elektrolit.
• Elektrolit : Substansi yang berdiasosiasi (terpisah) di dalam larutan dan akan menghantarkan arus
listrik. Elektrolit berdisosiasi menjadi ion positif dan negatif dan diukur dengan kapasitasnya untuk
saling berikatan satu sama lain(miliekuivalen/liter). Jumlah kation dan anion, yang diukur dalam
miliekuivalen, dalam larutan selalu sama. mol/L) atau dengan berat molekul dalam garam
(milimol/liter, mEq/L)Kation : ion-ion yang mambentuk muatan positif dalam larutan. Kation
ekstraselular utama adalah natrium (Na˖), sedangkan kation intraselular utama adalah kalium (K˖).
Sistem pompa terdapat di dinding sel tubuh yang memompa natrium ke luar dan kalium ke
dalamAnion : ion-ion yang membentuk muatan negatif dalam larutan. Anion ekstraselular utama
adalah klorida (Clˉ), sedangkan anion intraselular utama adalah ion fosfat (PO4ɜ).Karena
kandungan elektrolit dari palsma dan cairan interstisial secara esensial sama), nilai elektrolit plasma
menunjukkan komposisi cairan ekstraselular, yang terdiri atas cairan intraselular dan interstisial.
Namun demikian, nilai elektrolit plasma tidak selalu menunjukkan komposisi elektrolit dari cairan
intraselular. Pemahaman perbedaan antara dua kompartemen ini penting dalam mengantisipasi

• Non-elektrolit : Substansi seperti glokusa dan urea yang tidak berdisosiasi dalam larutan dan
diukur berdasarkan berat (miligram per 100 ml-mg/dl). Non-elektrolit lainnya yang secara klinis
penting mencakup kreatinin dan bilirubin.

Kompartemen cairan tubuh lebih kurang 60% berat badan orang dewasa pada umumnya terdiri dari
cairan air dan elektrolit. Kompartemen cairan ada dua yaitu intraseluler dan ekstraseluler.
Ruang intraseluler kurang lebih 2/3 cairan berada dalam kompartemen cairan intrasel dan
kebanyakan terdapat pada massa otot skeletal sedangkan kompartemen cairan ekstraseluler kurang
lebih 1/3 cairan tubuh berada dalam kompartemen cairan ekstrasel cairan ekstra sel mengandung
sejumlah besar ion natrium dan klorida serta ion bikarbonat dalam jumlah yang cukup besar namun
cairan ekstra sel memiliki kandungan ion kalium magnesium fosfat dan asam organik dalam jumlah
yang sedikit mengandung karbondioksida yang diangkut dari sel ke paru-paru untuk diekskresi
ditambah berbagai produk sampah sel lainnya yang diangkut ke ginjal untuk diekskresi.
Komposisi kompartemen cairan tubuh yaitu cairan intrasel yang dipisahkan dari cairan ekstrasel
oleh membran sel yang sangat Mabel terhadap air tetapi tidak permeabel terhadap sebagian besar
elektrolit dalam tubuh sehingga memungkinkan sel untuk mempertahankan komposisi cairan
interstisial dengan komposisi lingkungan sekitarnya yaitu cairan interstitiel.

2. Jelaskan homeostasis asam-basa !

Jawab :

Homeostatis asam basa dalam mekanisme pengaturan PH pada cairan ekstraseluler tubuh (CES)
secara homeostatis keseimbangan antara asam dan basa di CES penting untuk fungsi fisiologi
tubuh dan metabolisme sel. Atau dalam arti lain ketika keadaan kadar asam basa dalam darah yang
sudah sesuai dengan fungsinya yaitu di pencernaan metabolisme dan produksi hormon secara
seimbang dan bekerja dengan baik.

3. Jelaskan mekanisme untuk memindahkan H+ dari cairan tubuh dan membuangnya ke luar
tubuh!

Jawab :

Mekanisme untuk memindahkan H+ dari cairan tubuh dan membuangnya ke luar tubuh:

a. Sistem Penyangga (sistem Buffer)


-mengikat H+ secara sementara,memindahkannya dari cairan tubuh.
-sebagian besar Buffer dalam tubuh terdiri dari asam lemah dan basa lemah.
-mencegah perubahan pH secara derastis dengan mengubah asam dan basa kuat menjadi adam
dan basa lemah.
b. Ekshalasi CO2
- peningkatan respirasi -> peningkatan [CO2] dalam cairan tubuh -> peningkatan [H+]-> penurunan
pH cairan tubuh dan sebaliknya.
-perubahan frekuensi dan kedalaman nafas dapat mengubah pH cairan tubuh dalam beberapa
menit.
Peningkatan Ventilasi (Inhalasi dan Ekshalasi)->peningkatan pengeluaran CO2-> penurunan [H+]-
>peningkatan pH darah dan sebaliknya.
c. Sekresi H+ melalui ginjal
Tubulus ginjal mensekresikan H+ ke dalam urine dan menyerap kembali HCO3- untuk menjaga
kesetimbangan asam basa dalam cairan tubuh.

4. Apakah yang dimaksud larutan elektrolit tubuh!

Jawab :
Elektrolit dalam tubuh adalah mineral bermuatan listrik yang terdapat di dalam sel jaringan dan
cairan tubuh termasuk daerah urine dan keringat ada banyak macam dan fungsinya agar semua
organ tubuh dapat berfungsi dengan baik diperlukan larutan elektrolit yang cukup karena elektrolit ini
berfungsi untuk mendukung aktivitas sel dan jaringan tubuh seperti saraf dan otot juga berperan
penting dalam memelihara fungsi jantung dan menjaga kadar cairan tubuh tetap seimbang.

5. Jelaskan larutan isotonik, hipotonik dan hipertonik!

Jawab :
a. Hipotonik adalah ketika zat terlarut di luar membran semipermiabel memiliki konsentrasi yang
lebih rendah atau air yang memiliki konsentrasi yang lebih tinggi.

B. isotonik adalah ketika konsentrasi zat terlarut di dalam maupun di luar membran sel
semipermeabel sama dan dikatakan tidak ada pergerakan air melalui membran semipermeabel
ketika tekanan osmosis mencapai kondisi isotonik

C. Hipertonik adalah ketika konsentrasi zat terlarut yang berada di luar membran semi permeable
kebalikan dari photonic yaitu kondisi air yang mengalir keluar dari intensitas yang tertutup membran
semipermeabel misalnya saya untuk menyeimbangkan tekanan osmosis.

Anda mungkin juga menyukai