Terapi Cairan Dan Nutrisi
Terapi Cairan Dan Nutrisi
Oleh :
dr. Puguh S
TUJUAN
1. Mengatur cairan tubuh dengan menjaga
keseimbangan air, elektrolit dan keseimbangan
asam-basa
2. Dukungan nutrisi sebagai sumber energi
3. Akses melalui pembuluh darah vena, sehingga
vena terbuka untuk pemberian obat dsb
DASAR UMUM FISIOLOGI CAIRAN TUBUH
2. Cairan
1. Jumlah
tubuh terdiri
cairan tubuh
atas
dextrose
Kation : Na,
K, Ca, Mg
Zat ion
(garam)
Anion : HCO3-
, Cl, PO4
Cairan Ekstra Seluler (CES)
Kation utama : Na
Anion utama : Cl-
Karbohidrat
Air
Protein
lemak
Mineral
CIS 40%
Cairan Tubuh
Cairan Plasma
5%
TEKANAN OSMOTIK
Yang pegang peranan dalam tekanan osmotik
adalah cairan ekstraseluler (CES), normal cairan
tubuh 285 m.osmol
Cairan yang sama dengan tekanan osmotik
plasma disebut Cairan isotonik = PZ : RL : D5%
Cairan yang lebih tinggi dari tekanan osmotis
plasma disebut Cairan Hipertonik = Koloid :
Aminofusin dll
Cairan yang lebih rendah dari tekanan osmotik
plasma disebut Cairan Hipotonik = Air suling
Batas toleransi tubuh menerima cairan dari luar
dengan batas tidak lebih dari 900 m.osmol
KEBUTUHAN CAIRAN & NUTRISI PERHARI
Air 2000 mL
Air metabolit 200 mL
Pemasukan
Nutrisi Nutrisi
Parenteral Enteral
Oral Tube
N.P Perifer N.P Central feeding feeding
(mulut) (NS)
Nutrisi Parenteral Perifer
Px tidak makan dalam kurun waktu kurang dari 1
minggu
Memasok energi 1000 Kcal
Nutrisi Parenteral central
Px tidak makan lebih dari 2 minggu
Memasok energi > 1000 Kcal
Nutrisi Enteral
Keuntungan
Ekonomis , tanpa resiko sepsis / infeksi , plebitis dll
Mencegah atrophy vili usus
Kontra indikasi
Ggn fungsi saluran cerna (muntah berat, ileus obstruktif,
dll)
Route Pemberian Nutrisi Enteral (Tube feeding)
1. Nasogastrik tube feeding, Nasoduodenal tube
feeding
2. Gasstrostomi
3. Jejunostomi
Plebitis
Infeksi
B. Lokal
I. PLEBITIS
Radang dinding pembuluh darah vena
Tanda-tanda / gejala sbb
Bila ditekan sakit
Kemerahan pada tempat tusukan
Rasa panas pada tempat tusukan
Kemerahan sepanjang jalur vena yang ditusuk
Timbul memar pada tempat tusukan
Penyebab
1) Kimiawi
2) Mekanis
3) Bakterial
1 KIMIAWI
pH obat yang terlalu asam / basa timbul resiko
plebitis lebih besar dan terasa kesakitan.
Sebaiknya diberikan secara lambat 10 15 menit
Osmolaritas yang tinggi
Normal 285 5 m. osm| Lt
Yang bisa ditolerir vena adalah 900 m . osm/Lt
Diatas konsentrasi tsb sebaiknya diberikan lewat
vena central
Bila diberikan pada vena perifer maka di kombinasi
cairan isotonis dengan infus cabang
2. MEKANIS
Biasanya plebitis timbul setelah > 72 jam sejak
pemasangan infus
Beberapa hal penyebab Plebitis sbb:
Tempat penusukan jarum kurang tepat
Vena ekstremitas ; vena daerah sendi ; area oedema : area
terinfeksi dll
Pemilihan vena kurang tepat
Pilih vena yang lebih besar dan lurus
Pemilihan jarum yang ukuran lebih besar dari vena
Pilih jarum ukuran 20G, 22G
Bila plastik pada venocath pecah pada waktu penusukan