Anda di halaman 1dari 3

B.

Tantangan dan Hambatan orang tua dalam mendidik anak

 Hambatan orang tua dalam mendidik anak

1)     Rumah Tangga.

Rumah tangga adalah tempat pendidikan pertama kali bagi seorang anak dan

merupakan tempat yang paling berpengaruh terhadap pola hidup seorang anak. Anak yang

hidup di tengah keluarga yang harmonis, yang selalu melakukan ketaatan kepada Allah ‘Azza

Wa Jalla, sunah-sunnah Rasulullah Shallallahu’alaihi Wa Sallam ditegakkan dan terjaga dari

kemungkaran, maka ia akan tumbuh menjadi anak yang taat dan pemberani.

Orang tua harus memberikan perhatian yang serius terhadap pendidikan anak di

rumah tangga dengan cara menciptakan suasana yang Islami, tegakkan sunnah, dan hindarkan

dari kemungkaran. Mohonlah pertolongan kepada Allah agar anak-anak kita menjadi anak-

anak yang bertauhid, berakhlak dan beramal sesuai dengan sunnah Rasulullah serta mengikuti

jejak para salafush-shalih.

2)     Sekolah.

Sekolah merupakan lingkungan baru bagi anak. Tempat bertemunya ratusan anak

dari berbagai kalangan dan latar belakang yang berbeda, baik status sosial maupun agamanya.

Di sekolah inilah anak akan terwarnai oleh berbagai corak pendidikan, kepribadian dan

kebiasaan, yang dibawa masing-masing anak dari lingkungan dan kondisi rumah tangga yang

berbeda-beda.

Berdasarkan wawancara penulis dengan Ibu Asmaul Husna, bahwa menurut

penuturannya sekolah memiliki peranan penting terhadap proses pendidikan anak, karena

semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang semakin tinggi pula kemampuan seseorang

dalam kehidupan.
3)     Media Elektronik dan Cetak.

Media ini sangat berpengaruh terhadap pendidikan, tingkah laku dan kepribadian

anak. Kalau orang tua tidak berhati-hati dan waspada terhadap kedua media ini. Tidak jarang

anak-anak akan tumbuh sebagai mana yang ia peroleh dari kedua media ini. Berdasarkan

pengakuan ibu Nurlaili, S.Pd. I bahwa anak-anak di Gampong Juli Tambo Tanjong

Kecamatan Juli Kabupaten banyak yang menggunakan internet dalam rangka bermain Game,

sehingga melalaikan mereka dengan belajar.

4)     Internet.

Dari hari ke hari, semakin nampak jurang pemisah antara peradaban Barat dan fitrah

manusia. Setiap orang yang menggunakan hati kecil dan pendengarannya dengan baik, pasti

ia akan menyaksikan, betapa budaya barat telah merobek dan mencabik-cabik nilai

kemanusiaan, seperti dalam hal internet. Media ini telah menyumbangkan dampak negatif,

sebab bahaya yang timbul dari internet lebih banyak daripada manfaatnya. Bahkan media ini

sudah mengenyampingkan nilai kemuliaan dan kesucian dalam kamus kehidupan manusia.

Berdasarkan pengakuan Bapak Gusrai Sansaril, BE, salah seorang tokoh masyarakat

Gampong Juli Tambo Tanjong bahwa, internet sangat berbahaya bagi perkembangan anak,

karena ada suatu situs khusus yang menampilkan berbagai gambar porno, sehingga dapat

menjerat setiap muda mudi dengan berbagai macam perbuatan keji dan kotor. Akibat yang

ditimbulkan ialah kehancuran.

5)     Telepon.

Manfaat telepon pada zaman sekarang ini tidak diragukan lagi, dan bahkan telepon

telah mampu menjadikan waktu semakin efektif, informasi semakin cepat dan berbagai

macam usaha ataupun pekerjaan mampu diselesaikan dalam waktu sangat singkat. Dalam

beberapa detik saja, anda mampu menjangkau seluruh belahan dunia. Namun sangat
disayangkan, ternyata kenikmatan tersebut berubah menjadi petaka dan bencana yang

menghancurkan sebagian rumah tangga umat Islam.

Berdasarkan wawancara penulis dengan Bapak Muzakkir Ismail, BA tokoh

Masyarakat Gampong Juli Tambo Tanjong bahwa Telepon, jika tidak digunakan sesuai

dengan manfaatnya, maka tidak jarang justru akan menimbulkan bencana yang besar bagi

keluarga muslim. Seringkali kejahatan menimpa keluarga muslim berawal dari telepon, baik

berupa penipuan, pembunuhan, maupun perzinaan. Dan yang sering terjadi, baik pada remaja

maupun orang dewasa, yaitu hubungan yang diharamkan bermula dari telepon. Karena

dengan telepon, kapan saja hubungan bisa terjalin dengan mudah; apalagi sekarang, alat ini

semakin canggih dan biayapun semakin murah.

6)     Teman dan Sahabat.

Teman memiliki peran dan pengaruh besar dalam pendidikan, sebab teman mampu

membentuk prinsip dan pemahaman yang tidak bisa dilakukan kedua orang tua. Oleh sebab

itu, Al-Qur‘ân dan as-Sunnah sangat menaruh perhatian dalam masalah persahabatan.

Menurut penuturan Ibu Nurjannah, A.Ma. Pd tokoh Masyarakat Gampong Juli Tambo

Tanjong bahwa memilih teman untuk anak-anak merupakan tanggung jawab dari orang tua,

hal ini karena teman anak merupakan kawan anak bermain sehingga anak akan meniru gaya

hidup temannya

Anda mungkin juga menyukai

  • Perawatan Pulpa (Microteaching Pekerti)
    Perawatan Pulpa (Microteaching Pekerti)
    Dokumen53 halaman
    Perawatan Pulpa (Microteaching Pekerti)
    Sinta Herningtiyas
    Belum ada peringkat
  • Salivary Flow Rate
    Salivary Flow Rate
    Dokumen1 halaman
    Salivary Flow Rate
    Sinta Herningtiyas
    Belum ada peringkat
  • Mikilih
    Mikilih
    Dokumen10 halaman
    Mikilih
    Sinta Herningtiyas
    Belum ada peringkat
  • 39959
    39959
    Dokumen10 halaman
    39959
    Sinta Herningtiyas
    Belum ada peringkat
  • Laporan
    Laporan
    Dokumen8 halaman
    Laporan
    Sinta Herningtiyas
    Belum ada peringkat
  • SGD 1 LBM 1
    SGD 1 LBM 1
    Dokumen4 halaman
    SGD 1 LBM 1
    Sinta Herningtiyas
    Belum ada peringkat
  • Laporan Tutorial
    Laporan Tutorial
    Dokumen16 halaman
    Laporan Tutorial
    Sinta Herningtiyas
    Belum ada peringkat
  • Lap
    Lap
    Dokumen4 halaman
    Lap
    Sinta Herningtiyas
    Belum ada peringkat