Anda di halaman 1dari 1

Nama : Arianto

Nim : 7181210020

Kelas : Manajemen B 2018

ANALISIS PEMBAHASAN

Kredit atau pinjaman merupakan suatu fasilitas keuangan yang memungkinkan seseorang atau
badan usaha untuk meminjam uang untuk membeli produk dan membayarnya kembali dalam
jangka waktu yang ditentukan. Ketika bank memberikan pinjaman uang kepada nasabah, bank
tentu saja mengharapkan uangnya kembali. Oleh karena itu, untuk memperkecil risiko (uangnya
tidak kembali, sebagai contoh), dalam memberikan kredit bank telah mempertimbangkan
beberapa hal yang terkait dengan itikad baik dan juga kemampuan membayar dari nasabah untuk
melunasi kembali pinjaman beserta bunganya. Hsl-hal tersebut terdiri dari Character
(Kepribadian), Capacity (Kapasitas), Capital (Modal), Colateral (Jaminan), dan Condition of
Economy (Kondisi perekonomian) atau sering disebut 5C.

Berdasarkan kasus, pihak Bank memberikan kredit kepada Pak Badu dikarenakan Pak Badu
memberikan jaminan (Colateral) tanah beserta sertifikat yang dimilikinya yang menurut harga
pasar tanahnya tersebut seharga Rp 140 juta. Sedangkan Pak Badu hanya meminjam sebesar Rp
75 juta kepada bank. Jaminan tersebut nilainya lebih tinggi dari jumlah uang yang dipinjamkan,
dan itu merupakan salah satu cara memperkecil risiko yang terjadi dalam suatu perbankan. Oleh
karena itu, pihak bank telah memperhitungkan biaya risiko yang akan terjadi sehingga pihak
bank memberikan pinjaman tersebut kepada Pak Badu.

Pihak-pihak yang paling dirugikan adalah Pak Yurna. Karena Pak Yurna hanya mendapat
sertifikat tanahnya saja, sedangkan tanah Pak Badu sudah dilelang oleh pihak bank sehingga Pak
Yurna tidak mendapatkan jaminan apapun dan Pak Yurna telah mengeluarkan uang sebesar Rp
80 juta yang dipinjamkan kepada Pak Badu.

Pihak yang dimenangkan adalah Pak Badu dan Bank. Pak Badu diuntungkan karena ia
meminjam uang dari 2 pihak sebesar Rp 80 juta dan Rp 75 juta sehingga apabila dijumlahkan,
Pak Badu mendapatkan Rp 155 juta. Sedangkan ia menjaminkan tanah dan sertifikat yang
dimilikinya hanya senilai Rp 140 juta. Pihak Bank juga dimenangkan karena pihak bank telah
mendapat jaminan tanah beserta sertifikatnya yang menurut harga pasar senilai Rp 140 juta.
Sedangkan bank hanya mengeluarkan Rp 75 juta yang dipinjamkan kepada Pak Badu, sehingga
terdapat selisih keuntungan Rp 65 juta.

Anda mungkin juga menyukai