Anda di halaman 1dari 6

RINGKASAN IPS

Kerjasama Ekonomi Antar Negara


1. Pengertian Kerja Sama Antar Negara
Istilah kerja sama ekonomi internasional tidak sama dengan perdagangan
internasional. Kerja sama ekonomi internasional mempunyai cakupan yang lebih luas
daripada perdagangan internasional. Kerjasama ekonomi antar negara adalah; suatu bentuk
hubungan ekonomi yang dilakukan suatu negara dan negara lain untuk saling membantu,
mendukung, serta memajukan bidang perekonomian dengan cara bekerja sama secara
bilateral, multilateral, ataupun regional.

2. Faktor Penyebab Kerja Sama Antar Negara


a. Persamaan keadaan wilayah
1. P ersamaan kekayaan hasil sumber daya alam
- Negara penghasil dan pengekspor minyak mentah tergabung dalam organisasi
OP EC.
2. P ersamaan keadaan geografi
- Kerjasama antarnegara Asia Tenggara (ASEAN).
3. P ersamaan keadaan ekonomi
- Negara yang telah maju kondisi perekonomian dan industrinya tergabung dalam G8
(Amerika Serikat, Jepang, Inggris, Jerman, Kanada, Italia, Rusia, dan P rancis).
4. P ersamaan kepentingan politik
- Organisasi politik Atlantik Utara (NATO)
5. P ersamaan dasar-dasar kebudayaan/ideologi
- Organisasi konferensi Islam (OKI).

b. Perbedaan Keadaan wilayah


1. P erbedaan kandungan sumber daya alam dan kondisi alam (tanah dan iklim)
- Ekspor-impor barang tambang.
2. P erbedaan kepentingan ekonomi dan politik
- Kerjasama Indonesia dengan Rusia
3. P erbeddaan perkembangan kebudayaan
- Ekspor-impor dan kerjama kesenian dan teknologi
4. P erbedaan jumlah dan kualitas penduduk
- Kerjasama dalam bidang ketenagakerjaan

3. Tujuan Kerja Sama Antar Negara


 Mencukupi kebutuhan dalam negeri
Tidak ada negara yang dapat memproduksi segala macam sumber daya. Dalam suatu
negara pasti ada kekurangan dan kelebihan sumber daya. Untuk memenuhi kebutuhan
warga negaranya dibutuhkan kerjasama beberapa negara.
 Meningkatkan pro duktivitas dalam negeri
Dengan melakukan sebuah kerjasama ekonomi, maka suatu negara memperoleh
permintaan untuk memproduksi.
 Memperluas lapangan kerja
Kerjasama ekonomi internasional membuat kecukupan sumber-sumber produksi yang
semula tidak dimiliki suatu negara, oleh karena itu proses produksi bisa berjalan dan
menciptakan lapangan pekerjaan.
 Mempercepat pembangunan eko no mi dunia.
Dengan adanya kerjasama antar negara, kesempatan untuk tranfer ilmu pengetahuan dan
teknologi dari satu negara ke negara lain akan terbuka.
 Peningkatan kualitas hidup bangsa-bangsa di dunia.
Kebutuhan bangsa-bangsa di dunia terpenuhi atas kerjasama antar negara.
 Melindungi industri dalam negeri.
 Meningkatkan pero lehan devisa negara.

4. Badan-badan Kerjasama Ekonomi Antar Negara


a. Lingkup Satu Kawasan (Regio nal)
1. ASEAN (Asso ciatio n o f So utheast Asian Natio n):

P erhimpunan Bangsa-bangsa Kawasan Asia Tenggara


2. AFTA (ASEAN Free Trade Area):

Organisasi P erdagangan Bebas di Kawasan Asia Tenggara.


3. APO (Asian Pro ductivity Organizatio n):

P usat P roduktivitas Jepang.


4. EU (Euro pean Unio n):

Komunitas hasil metamorfosa dari European Economic Community (EEC) yang


terbentuk berdasarkan P erjanjian Maastricht.
5. EFTA (Euro pean Free Trade Aso siatio n):

Mengadakan hubungan perdagangan bebas antarnegara anggota.


6. ECOWAS (Eco no mic Co mmunity o f West African States):

Kerja sama ekonomi antarnegara Afrika Barat yang berdiri berdasarkan perjanjian
kerja-sama tanggal 28 Mei 1987 di Lagos, Nigeria.
7. LAIA (Latin American Integratio n Asso siatio n):

Asosiasi perdagangan di kawasan Amerika Selatan dan berkantor pusat di


Montevideo, Uruguay.
8. ADB (Asian Devo lo pment Bank):

Bertujuan untuk membantu pembangunan ekonomi negara-negara di kawasan


Asia dan berpusat di Manila, Filipina.
9. APEC (Asian Pasific Eco no mic Co o peratio n):

Bertujuan untuk tercapainya liberalisme perdagangan bebas di kawasan


Asia-P asifik.
b. Lingkup Internasio nal
1. OECD (Organizatio n Eco no mic Co o peratio n and Develo pment):

Bertujuan untuk membentuk kerjasama antarnegara anggota yang didirikan 30


September 1961.
2. OPEC (Organizatio n o f Petro leum Expo rting Co untries):

Organisasi negara-negara pengekspor minyak yang dibentuk di Bagdag,


Iraq tanggal 14 September 1960 dan berpusat di Wina, Austria.
3. IDB (Islamic Develo pment Bank):

Bertujuan untuk membantu pembangunan ekonomi negara-negara anggota dengan


cara memberikan pinjaman dengan syarat yang mudah.
4. Rencana Ko lo mbo (Co lo mbo Plan):

Bertujuan untuk meningkatkan derajat kehidupan ekonomi dan sosial negara-negara


yang baru berkembang atau merdeka di Asia Selatan dan Asia Tenggara.
5. CGI (Co nsultative Gro up o n Indo nesia):

Bertujuan untuk membantu pembangunan ekonomi Indonesia dengan memberikan


pinjaman yang didirikan bulan Juli 1992 dan diketuai oleh direktur Bank Dunia.
6. BEU (Benelux Eco no mic Unio n):

Bertujuan untuk mencapai kesatuan ekonomi yang menyeluruh antarnegara


Luksemburg, Belgia, dan Belanda.
7. IMF (Internatio nal Mo netary Fund):

Didirikan di washington tanggal 27 Desember 1945 dan bertujuan untuk memajukan


kerjasama bidang ekonomi, keuangan, dan perdagangan serta serta membangun negara anggota
yang mengalami defisit neraca pembayaran.
8. IDA (Internatio nal Devo lepment Asso siatio n):

Didirikan tanggal 24 desember 1960 dan berpusat di washington. Bertujuan untuk


memberikan kredit dengan syarat lunak untuk pembangunan di negara-negara berkembang.
9. Wo rld Bank:

Merupakan bank yang memberi bantuan dalam hal pembangunan


dan perkembangan negara.
10. UNCTAD (United Natio ns Co nference o n Trade and Develo pment):

Bertujuan untuk mengusahakan pembangunan dan memper-lancar perdagangan


internasional untuk negara-negara berkembang.
11. IFC (Internatio nal Finance Co rpo ratio n):

Bertujuan untuk memberikan bantuan modal kepada para pengusaha swasta yang
dijamin oleh pemerintahnya

5. Dampak Kerjasama Antar Negara pada Perekonomian I ndonesia


a. Dampak Po sitif
• P eningkatan devisa negara
• P eningkatan produktivitas negara
• P eningkatan keuangan dan modal untuk melaksanakan pembangunan
• P eningkatan arus penanaman modal asing ke Indonesia
• P erluasan pasar
b. Dampak Negatif
 Masuknya tenaga asing yang menggantikan tenaga lokal
 Ketergantungan terhadap negara asing
 Kesalahan dalam pembuatan kebijakan ekonomi

Anda mungkin juga menyukai