Yosep Ari Genggor - 1721121019 - Unit Eksplanasi Regional Politik Luar Negeri
Yosep Ari Genggor - 1721121019 - Unit Eksplanasi Regional Politik Luar Negeri
NPM : 1721121019
A. REGION
Region yaitu wilayah yang jelas teridentifikasi meskipun sebenarnya untuk wilayah
tersebut relatif tergantung konteks waktu selain itu unsur yang mendorong identifikasi
diri adalah secara sejarah dan juga geografisnya serta aktivitas yang dilakukan terutama
di bidang ekonomi.
Dalam beberapa konteks, istilah region hanya mengacu pada batas geografis,
biasanya didefensikan sebagai kelompok dari beberapa Negara yang berada pada
wilayah yang sama dalam peta. Bentuk region yang seperti ini biasaberbentuk daratan
luas, atau sekelompok Negara-negara yang saling berdekatan. Namun konsep region
yag seperti ini kurang menjelaskan interaksi dan kemungkinan untuk membentuk
kerjasama. Karena itu, muncul lagi ppengertian konsep region dari perspektif lain yang
melihat bahwa region merupakan suatu unit atau zona yang terdiri dari sekumpulan
Negara-neara atau wilayah yang anggotanya mempunya identifikasi pola perilaku yang
sama. Unit ini lebih kecil dari system kumpulan Negara-negara internasional,namn lebih
besar dari ranah setiap Negara. Unit ini ada yang bersifat permanen dan sementara, ada
juga yang terinstitusionalisasi dan tidak terinstitusionalisasi.
B. TEORI REGIONALISME
C. TEORI INTEGRASI
Integrasi bisa juga disebabkan oleh adanya kesamaan dalam aspek geografi
(wilayah / teritorial) dalam region yang sama. Integrasi bisa langgeng / lama / awet
karena adanya persepsi, pandangan, dan rasa saling membutuhkan satu dengan yang
lain, sehingga semua anggota akan mempertahankan proses integrasi tersebut
Timor Leste mengajukan diri untuk masuk dalam keanggotaan ASEAN karena adanya
kesamaan pada aspek geografi, dimana Timor Leste menyadari wilayahnya berada
dekat dengan Asia Tenggara sehingga inginmenyatukan diri dengan ASEAN.
D. TEORI DOMINO
Dalam hubungan internasional, efek domino (yang kemudian populer dengan istilah
Teori Domino) dikenali sebagai fenomena perubahan berantai berdasarkan prinsip geo-
politik dan geo-strategis.Karena teori ini lahir dari konsideran geografis, maka
obyeknya adalah negara-negara yang secara geografis berdekatan, misalnya terletak
dalam satu kawasan.
Pola perubahan dianalogikan seperti domino China (Mahyong) yang berdiri tegak,
dimana jika keping domino paling awal dijatuhkan, ia akan menimpa keping domino
terdekat, dan proses ini akan berlanjut hingga ke keping domino terakhir.
Istilah ini diperkenalkan pertama kali oleh Presiden AS, Dwight Eisenhower, dalam
Konferensi Pers-nya pada 7 April 1954 sebagai respon terhadap perebutan hegemoni
antara Blok Barat dan Blok Timur (komunisme) di Indochina. Eisenhower
mengkhawatirkan fenomena “falling domino” principle yang akan melanda negara-
negara di Asia Timur, Asia Tenggara, hingga Asia Selatan.
China yang komunis sedang bergerak mengambil alih Korea. Lalu akan segera ke
Vietnam. Jika kedua negara ini jatuh maka komunisme akan merembet berturut-turut
ke Laos, Kamboja, Thailand, Malaysia, Indonesia, Burma (sekarang Myanmar), hingga
India. Kawasan Asia Tenggara, dalam pandangan kebijakan luar negeri AS ketika itu,
dianggap sebagai pertaruhan terbesar, dimana jika kawasan ini jatuh maka seluruh Asia
akan jatuh ke tangan komunisme.
DAFTAR PUSTAKA
http://id.wikipedia.org/wiki/Geografi_Indonesia