Anda di halaman 1dari 6

NAMA : ANGELIN V. F.

LAMOGIA
NIM : 16061139
KELAS : VIII/C

JAWABAN SOAL
ANATOMI FISIOLOGI KULIT

1. Pergantian kulit pada manusia pada umumnya kurang lebih membutuhkan waktu 18-28
hari, rentang waktu ini tergantung pada tebal lapisan epidermis (stratum corneum),
karena lapisan terluar epidermis ini sangat beraneka, tergantung pada lapisan bagian
tubuh manusia. Sehingga semakin tebal sel maka waktu yang dibutuhkan untuk
pergantian kulit semakin lama.

2. Stratum Lucidum

3. Karena luka yang terjadi pada lapisan kulit yang paling atas (epidermis) tidak memiliki
pembuluh darah pada bagian epidermis dan hanya terdapat pada bagian bawah epidermis
yaitu lapisan dermis, contoh pada saat terjadi luka bakar Derajat I. Itulah yang
disebabkan mengapa meski terasa nyeri, luka bakar tidak mengeluarkan darah.

4. Iya, Lapisan lemak (hipodermis) adalah bagian yang lebih banyak berisi lemak, tapi ada
juga pembuluh darah dan saraf pada lapisan hipodermis.

5. Collagen merupakan suatu unsur paling penting dalam penyembuhan luka dan
mempercepat prosesnya. Collagen akan bekerja tepatnya untuk membantu pertumbuhan
jaringan baru didalam kulit sehingga proses terjadi penyembuhan luka dapat terjadi
dengan cepat dan berperan dalam kekencangan kulit untuk meningkatkan kekuatan
jaringan terbuka dalam proses penyembuhan luka.

6. Karena kulit memiliki banyak peran penting sebagai perlindungan tubuh manusia yaitu
kulit dapat membantu untuk melindungi kita dari dariasi UV dengan menghasilkan
melanin, membantu melawan kuman alergi, toksin, dan karsinogen melalui bagian dari
sistem imun yang ada pada kulit, kulit dapat memproduksi vitamin D, yang membantu
mencegah penyakit termasuk osteoporosis, kanker dan penyakit neurologis lainnya.
Membantu dalam regulasi tubuh.

7. 5 jenis makanan yang baik kesehatan kulit dan mempercepat proses penyembuhan :
1. Kedelai
Kedelai banyak mengandung nutrisi untuk membantu pembentukan jaringan baru
akibat terluka
2. Brokoli
Kandungan zat fitronutrien dapat mengatasi peradangan pada bagian luka sehingga
mencegah munculnya nanah. Brokoli juga mengandung vitamin C membantu proses
pembentukan jaringan baru pada bagian tubuh atau kulit yang luka.
3. Buah lemon
Ditemukan mengandung zat flavonoid yang berfungsi dalam pembentukan jaringan
ikat dan meningkatkan produksi kolagen.
4. Ikan gabus
Ikan gabus mempunyai kandungan protein yang mencapai 25 persen, berkat
kandungan nutrisi yang cukup lengkap, hal ini yang dapat membantu pada proses
penyembuhan luka.
5. Dark Chocolate
Kandungan antioksidan dalam dark chocolate bermanfaat bagi kesehatan kulit serta
mencegah infeksi pada luka.

8. Tiap individu memiliki jenis kulit yang berbeda, dikarenakan tergantung dari Jumlah air
yang dikandung di dalam kulit yang dimiliki oleh setiap individu, jumlah minyak dalam
kulit, tingkat sensitivitas kulit pada masing-masing individu, dan tergantung jika setiap
individu merawat kulitnya.

9. Sehari 2x mandi, dan tergantung dari aktivitas dan kebutuhan dari masing-masing
individu.
10. Frekuensi ideal untuk melakukan lulur juga sangat bergantung dengan aktivitas individu,
jika sering terpapar sinar matahari atau banyak aktivitas diluar ruangan, individu mungkn
perlu lebih sering melakukannya. Namun jika individu melakukan lulur setiap hari, maka
akan menyebabkan kerusakan pada kulit, oleh karena itu perlu bijaklah dalam
menentukan seberapa sering melakukan perawatan kulit dengan cara lulur/scrub.

Refrensi

1. American Academy of Dermatology. 2016. https://www.aad.org/public/kids/skin/how-


skin-grows.
2. OTC DIGEST, Inspirasi Sehat Keluarga. 2018. https://otcdigest.id/ulasan/mengenal-
peran-kolagen-dalam-penyembuhan luka#:~:text=Agar%20luka%20cepat%20sembuh
%2C%20kita,yang%20rusak%20karena%20ter%20luka.
3. The conversation, 2018. https://theconversation.com/kulit-kita-adalah-organ-tubuh-
paling-penting-dan-paling-besar-apa-saja-fungsinya-93728
4. Insan Medika, Blog Article, 2020 https://blogs.insanmedika.co.id/makanan-untuk-
mempercepat-penyembuhan-luka/

JAWABAN SOAL
PERAWATAN LUKA

1. Luka adalah suatu jenis cedera pada kulit akibat porses patologis yang berasal dari
internal dan eksternal. luka dalam pengertian lainnya adalah kondisi terputusnya
jaringan lunak baik saraf, otot, kulit hingga pembuluh darah.

2. Waktu penyembuhan luka tergantung pada kondisi luka, jika kondisi luka bersih dan
ringan luka akan berangsur sembuh dan tertutup oleh sel kulit pada minggu ke 2 –
minggu ke 4, sedangkan jika kondisi luka kotor, dalam dan besar semakin pula proses
penyembuhannya.

3. Perbedaan inflamasi, kontaminasi, kolonisasi, infeksi lokal dan infeksi sistemik:


 Inflamasi atau peradangan merupakan respon protektif terhadap infeksi
dimana mikroorganisme pathogen sudah berkembang biak dan sudah
menimbulkan manifestasi klinik.
 Kontaminasi atau pencemaran adalah suatu kondisi terjadinya
percampuran/pencemaran terhadp sesuatu atau unsur lain yang memberikan
efek tertentu, dan biasanya dapat berdampak buruk.
 Kolonisasi merupakan suatu proses dimana benih mikroorganisme menjadi
flora yang menetap. Mikroorganisme bisa tumbuh dan berkembang biak tetapi
tidak dapat menimbulkan penyakit. Infeksi terjadi ketika mikroorganisme
yang menetap tadi sukses menyerang bagian tubuh manusia yang sistem
pertahanannya tidak efektif dan pathogen menyebabkan kerusakan jaringan.
 Infeksi lokal merupakan infeksi yang hanya pada bagian tertentu dimana
mikrorganisme tinggal
 Infeksis sistemik terjadi apabila mikroorganisme tubuh menyebar kebagian
tubuh yang lain dan menimbulkan kerusakan.

4. Karena betadine H2O2, alkohol dan rivanol merupakan jenis cairan disenfektan yang
lebih beracun dibandingkan dengan antiseptik. Pada umumnya disenfektan
merupakan zat kimia yang digunakan mensterilkan benda-benda dari pertumbuhan
kuman dan bakteri. Jika mengaplikasikan disenfektan pada permukaan kulit atau
jaringan hidup lainnya maka dapat menyebabkan iritasi dan reaksi berlebihan pada
luka.

5. Menurut saya, perawatan luka disesuaikan dengan jenis dan penyebab luka yang
dimiliki, selain itu dengan memperhatikan berbagai aspek seperti lokasi dan ukuran
luka. Jika luka cukup besar dan dalam serta berada di area yang mudah terkena kotor
seperti kaki, tangan, kepala, pinggang, lutut, maka tutup luka dengan balutan/perban.
Pastikan untuk mengganti balutan/perban setiap hari sehingga mencegah resiko
terjadinya infeksi. Sedangkan jika ukuran luka kecil misalnya luka gores atau lecet
yang dangkal dan tidak berada diarea paling rawan, maka disarankan untuk tidak
menutup luka dan membiarkan terbuka. Hal ini dilakukan untuk percepat proses
penyembuhan luka agar luka segera mengering.

6. Karena saat jaringan kulit rusak karena luka, maka saraf pun ikut rusak. Kulit yang
baru terbentuk sangat tipis, begitu pula saraf yang ada di sekitar luka menjadi lebih
sensitive. Ini mempengaruhi penyampaian sinyal-sinyal ke saraf dan otak salah
menerjemahkannya. Otak menangkap sinyal itu sebagai rasa gatal.

Refrensi :
1. Dokter Sehat, 2018. https://doktersehat.com/luka/
2. Academia,2016
https://www.academia.edu/9069276/BAB_I_PEMBAHASAN_1._Konsep_Dasar_Inf
eksi
3. Tirto id, 2020 https://tirto.id/apa-beda-antiseptik-dan-disinfektan-serta-bagaimana-
penggunaannya-eEiR

Anda mungkin juga menyukai