MANAJEMEN KEPERAWATAN
FAKULTAS KEPERAWATAN
2020
GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL & TRANSAKSIONAL
TOKOH NASIONAL
“SUSI PUDJIASTUTI ”
Susi Pudjiastuti adalah tokoh nasional wanita yang sangat menginspirasi, beliau
merupakan salah satu dari menteri-menteri yang terpilih di Kabinet Kerja Jokowi dan
menjabat sebagai Menteri perikanan dan Kelautan. Susi Pudjiastuti dikenal memiliki
kepribadian yang cuek, dengan gaya yang nyentrik dan unik. Latar belakang pendidikan ibu
Pudjiastuti hanya SMP, tetapi kemampuan analisis, pengambilan kepetusan, dan cara
berkomunikasinya patut menjadi pemimpin yang cerdas, perempuan yang kuat, bertekad
tinggi serta pejuang keras untuk mencapai cita-citanya. Kisah perjalanan hidup Susi
Pudjiastuti banyak di kagumi, serta menginspirasi banyak masyarakat.
Susi Pudjiastuti memiliki kepribadian yang baik dari sifat sosial. Kepribadian yang
terbuka, ramah, memiliki kesadaran tinggi terutama dalam bertanggung jawab dan displin
diri, kontrol diri yang baik dan keterbukaan akan mencoba hal-hal baru. Hal tersebut
menjadikan Susi Pudjiastuti sebagai seorang pribadi yang mampu berkomunikasi baik dengan
orang lain dikarenakan Susi Pudjiastuti memiliki nilai- nilai positif yang baik didalam
dirinya. Sehingga dalam berkomunikasi Susi Pudjastuti merupakan seseorang yang dapat
berkomunikasi secara terbuka dengan orang lain karena memiliki kemauan menanggapi
dengan senang hati informasi yang diterima dari masyarakat kepada dirinya serta keterbukaan
akan mengkomunikasikan ekspresi diri seperti kegembiraan di depan publik. Dalam
berkomunikasi Susi Pudjiastuti dapat berempati kepada orang lain dengan ikut turut
merasakan apa yang dialami dan dirasakan oleh orang lain. Sehingga pencakapan yang
dilakukan dengan orang lain tersampaikan dengan baik. Sikap mendukung satu sama lain
dengan saling berinteraksi dan bertukar informasi menjadikan Susi Pudjiastuti sebagai
Seorang komunikator yang dapat mendukung orang lain dengan baik untuk mencapai tujuan-
tujuan yang ingin diwujudkan bersama dengan rakyat. Untuk memiliki keyakinan, berani dan
rasa percaya diri. Susi Pudjiastuti harus dapat motivasi diri sendiri dengan memberikan
penanaman nilai positif dalam diri. Susi Pudjiastuti memiliki pemikiran yang positif dimana
Susi Pudjiastuti mampu berkomunikasi baik dengan diri sendiri dengan memotivasi diri
sendiri berdasarkan tugas atau tanggung jawabnya. Serta pemikiran yang positif mengenai
apa yang dilakukannya adalah untuk kepentingan rakyat dan masa depan bangsa. Tidak
hanya perilaku positif, Kesetaraan juga dimiliki oleh Susi Pudjiastuti melalui perilaku yang
saling menghargai orang lain dan juga menghormati orang lain menjadikan Susi Pudjiastuti
mampu berkomunikasi dengan seluruh masyarakat tanpa memikirkan status atau jabatan.
Kepribadian dan Komunikasi Susi Pudjiastuti merupakan bagian dari faktor terbentuknya
personal branding pada dirinya secara alami. Citra diri merupakan sesuatu yang nampak dan
terlihat dari diri seseorang yang dapat membentuk persepsi orang lain terhadapnya. Susi
Pudjiastuti memiliki personal branding yang sangat natural dan yang memang sudah dimiliki
oleh Susi Pudjiastuti sebelum menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia.
Personal Branding Susi Pudjiastuti sebenarnya sudah dimiliki olehnya jauh sebelum ia
menjadi menteri. Tetapi, personal branding Susi Pudjiastuti mulai terlihat ketika Susi
Pudjiastuti terpilih menjadi kabinet kerja Jokowi yang memiliki tamatan SMP yang sukses
dalam bisnis dibidang perikanan dan penerbangan.
Bicara kinerja perempuan ini jangan diragukan dan selalu fenomenal. Pro dan kontra
akan kinerjanya tetap menjadi sorotan dalam negeri maupun luar negeri. Gaya kepemimpinan
yang pekerja keras, tegas dan misi membangun kemaritiman dan nelayan kea rah yang lebih
baik bagi negeri ini. Kepemimpinan perempuan di Negara ini yang seringkali diragukan bisa
dijawab oleh Srikandi yang satu ini yaitu Menteri Susi. Beliau adalah figure pengusaha
sukses yang berangkat dari bawah. Beliau tahu persis soal perikanan. Pemimpin tidak hanya
bisa kerja sekaligus memberi teladan bagi rakyatnya. Bukan sekedar pencitraan semata tapi
merangkul dan membaur pada rakyat yang dipimpinnya.
Dari jejak karier ibu Susi, ia adalah seorang pekerja keras yang tangguh karena ia
memulai dan merintis usahanya dari nol. Ibu Susi adalah seorang dengan gaya kepemimpinan
transformasional. Hal itu dibuktikan ketika ibu Susi mengubah arah dan pandangan bisnisnya
untuk menolong orang yang membutuhkan dan tidak hanya profit-oriented.
Ibu susi juga dengan gaya kepemimpinan transaksional, terbukti ketika menghadapi
kasus penangkapan ikan illegal oleh Negara-negara asing. Ibu susi mengatakan bahwa
diaakan memberikan imbalan bagi siapa saja yang menangkap nelayan asing yang tidak
memiliki izin. Ada reward yang akan diberikan oleh Ibu Susi kepada orang yang berhasil
melakukan apa yang ia inginkan kepada siapa saja yang melanggat, seperti pada kasus
penangkapan ikan illegal yang terjadi di Indonesia, di mana ibu Susi memberikan punishment
dengan menenggelamkan kapal milik asing tersebut.
Jika dilihat dari sisi gender, maka ibu Susi dapat dikatakan sebagai seorang pemimpin
yang sangat dominan maskulin. Hal ini dapat dilihat dari cara ibu Susi dalam membuat
keputusan. Ia adalah orang yang sangat tegas. Sebagai contoh, ketika terjadi penangkapan
ikan illegal, ibu Susi dengan tegas akan melakukan penenggalaman kapal asing yang akan
menangkap ikan di Indonesia secara illegal, untuk menimbulkan efek jera kepada pelaku.
Gaya kepemimpinan transaksional ibu Susi merupakan teladan yang luar biasa.
Dalam menghadapi kasus atau permasalahan, ibu Susi memiliki kekuatan ketika membuat,
namun keputusan atau tindakan namun tidak lepas dari yang namanya kelemahan tidak jarang
ibu Susi menuai kritik yang pedas dari setiap keputusan dan tindakan yang ia lakukan. Ibu
Susi juga adalah seorang yang sedikit berbicara, tetapi banyak bekerja. Terbukti ketika ia
melaksanakan tugasnya sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan di mana ia mengikuti
kebijakan yang mengharuskan dia menghukum para pelaku illegal fishing.
Setelah melihat sosok kepemimpinan dan teladan yang telah ditujukan oleh Ibu
Pudjiastuti, banyak hal yang dapat saya pelajari dari refleksikan terhadap diri saya sebagai
perawat ketika menjadi seorang pemimpin. Ibu susi merupakan sosok pemimpin yang
memiliki ketegasan yang sangat tinggi, sedangkan saya adalah seorang perawat yang cukup
tidak tegas, sehingga ketika teman atau anggota kelompok saya melakukan sebuah kesalahan,
saya lebih sering bertoleransi dengan kesalahan mereka. Di sini saya belajar untuk menjadi
seorang yang meskipun masih muda untuk memiliki ketegasan terhadap hal-hal yang
memang salah dan perlu dilakukan pembenaran.
Kemudian yang dapat saya pelajari adalah ibu Susi adalah sosok pemimpin yang
berani mengambil resiko. Saya belajar bahwa seseorang pemimpin memang seharusnya
memiliki karakter seperti ini, tetapi tentunya mengambil resiko dengan pertimbangan yang
matang sebelumnya. Saya merefleksikan ke diri saya sendiri, dan saya menyadari bahwa saya
bukanlah seorang pribadi yang berani mengambil resiko seperti ibu Susi, melakui
keteladanan ibu Susi saya belajar pada suatu kondisi saya harus belajar untuk mengambil
resiko dengan mempertimbangkan secara matang sebelumnya untuk dapat maju berkembang.
Ibu susi juga adalah seorang yang sedikit berbicara, tetapi banyak bekerja. Hal ini
yang saya akan tanamkan juga ke dalam diri saya. Dan ini yang akan saya pegang sebagai
prinsip saya ketika bekerja sebagai perawat atau berorganisasi. Selain itu ibu Susi adalah
pemimpin yang memiliki integritas yang artinya bahwa apa yang diucapkan oleh ibu Susi, hal
itu jugalah yang dilakukannya.
Pro dan kontra mengenai kepemimpinan oleh wanita sudah sering dijadikan suatu
pembahasan di Indonesia. Seorang pemimpin harus memiliki jiwa kepemimpinan, dan jiwa
kepemimpinan yang termiliki dari seorang pemimpin adalah tidak bisa diperoleh dengan
cepat dan segera namun sebuah proses yang terbentuk dari waktu ke waktu hingga akhirnya
mengkristal dalam sebuah karakteristik. Kepemimpinan universal yang sangat penting dalam
organisasi, baik organisasi bisnis, pendidikan, politik, keagamaan, maupun sosial. Pada jaman
sekarang, moral dan mental seseorang sudah semakin buruk adanya. Dibutuhkan seseorang
yang memiliki karakter, kepribadian, moral serta mental yang baik untuk membawa
perubahan. Pemimpin yang berkarakter, bertanggung jawab dan memiliki kepedulian yang
dapat membawa perubahan terhadap dunia ini. Selain itu, kualitas kepemimpinan dapat
mendorong seseorang memiliki karir yang sukses dan bahagia.
DAFTAR PUSTAKA
JURNAL
Meizara, E., Dewi, P., & Basti. (2016, Agustus). Jurnal Ilmiah Psikologi Terapan.
ANALISIS KOMPETENSI KEPEMIMPINAN WANITA.
Nurchayati, Z., & Hariyani, N. (2017, Maret 1). Jurnal Penelitian Ilmu-Ilmu Sosial.
ANALISIS RESEPSI DAN IDENTITAS KEPEMIMPINAN PEREMPUAN.
Stevani, & Widayatmoko. (2017, Juli 1). Jurnal Komunikasi . Kepribadian Dan
Komunikasi Susi Pudjiastuti Dalam Membentuk Personal Branding.
Yulianti, R., Putra, D. D., & Takanjanji, P. D. (2018). MADANI Jurnal Politik dan
Sosial Kemasyarakatan. Women Leadership: Telaah Kapasitas Perempuan Sebagai
Pemimpin.
Tondok, Marselius S & Rita Andarika. 2004. Hubungan antara Persepsi Gaya
Kepemimpinan Transformasional dan Transaksional dengan kepuasan Kerja Karyawan.
Jurnal Psyche Vol 1 No. 1 Desember.
BUKU
Susi Pudjiastuti; dari bakul ikan jadi Menteri Kelautan & Perikanan, Oleh Maskur
Priatna, Penerbit Matahari 2014.