Anda di halaman 1dari 4

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Hipertensi merupakan peningkatan tekanan darah arteri diatas normal yang

diakibatkan oleh gangguan mekanisme regulasi tekanan darah, yang dicirikan

dengan tekanan darah sistolik melebihi 140 mmHg dan atau tekanan darah

diastolik melebihi 90 mmHg (National Institutes Of Health, 2004).

Riskesdas (2018) membagi hipertensi di Indonesia adalah dibagi dalam 3

kategori yaitu hipertensi berdasarkan diagnosis dari dokter sebesar 8,4%,

hipertensi menurut minum obat sebesar 8,8%, serta hipertensi berdasarkan hasil

pengukuran sebesar 34,1% cukup meningkat dari yang sebelumnya pada tahun

2013 yaitu sebesar 25,8%.

Tingginya angka kejadian hipertensi terjadi karena berbagai faktor pemicu

yaitu, faktor yang tidak dapat di kontrol, seperti keturunan, jenis kelamin,dan

umur, dan yang dapat di kontrol seperti kegemukan, gaya hidup, pola makan,

aktivitas, kebiasaan merokok, serta alkohol dan garam (Sianturi, 2013).

Sementara itu penelitian Penelitian Sihombing (2017) menyatakan bahwa faktor-

faktor perilaku yang berhubungan dengan hipertensi adalah riwayat pola makan

(konsumsi garam berlebihan).

Pemberian intervensi merupakan faktor penting dalam perubahan sikap

kepatuhan dalam pengobatan penyakit kronik seperti perubahan sikap dalam

kepatuhan minum obat, kepatuhan diet dan kepatuhan aktivitas sehari-hari.

Faktor makanan (kepatuhan diet) merupakan hal yang penting untuk diperhatikan
pada penderita hipertensi. Penderita hipertensi sebaiknya patuh menjalankan diet

hipertensi agar dapat mencegah terjadinya komplikasi yang lebih lanjut. Salah satu upaya

yang bisa diberikan untuk meningkatkan kepatuhan adalah dengan memberikan

pendidikan kesehatan (Kurniawati, 2016),

Metode pemberian pendidikan kesehatan berupa konseling gizi. Konseling gizi

merupakan salah satu bentuk peran pelayanan gizi dalam perawatan pasien yang dapat

membantu mempercepat proses penyembuhan pasien. Konseling gizi yang dimaksud

adalah serangkaian kegiatan sebagai proses komunikasi dua arah yang dilaksanakan oleh

ahli gizi/Dietisien untuk menanamkan dan meningkatkan pengetahuan, sikap dan prilaku

pasien dalam mengenali dan mengatasi masalah gizi sehingga pasien dapat memutuskan

apa yang akan dilakukannya (Kemenkes, 2013).

Beberapa penelitian menunjukkan terdapat pengaruh pemberian konseling dengan

kepatuhan diet pada penderita hipertensi.Penelitian Kurniawati (2016), ada pengaruh

yang signifikan dari pendidikan kesehatan terhadap kepatuhan diet pada penderita

hipertensi di Desa Tambar Kecamatan Jogoroso Kabupaten Jombang.Sedangkan dari

hasil penelitian yang dilakukan oleh Sumantri (2014) di Kecamatan Sukolilo Kabupaten

Pati bahwa pendidikan kesehatan hipertensi pada keluarga berpengaruh terhadap

kepatuhan diet rendah garam pada lansia hipertensi.

Hasil penelitian Rahmayati (2018) pada pasien Hipertensi Rawat Inap Kelas III di

RSUD Bahteramas Provinsi Sulawesi Tenggara menyatakan bahwa terdapat pengaruh

konseling dengan menggunakan media leaflet terhadap kepatuhan diet pasien hipertensi.

Banyak artikel yang menyebutkan bahwa terdapat pengaruh pendidikan gizi

terhadap kepatuhan diet pada pasien hipertensi pada pasien rawat jalan. Oleh karena itu

penulis tertarik melalukan studi literatur review tentang “Pengaruh Konseling Gizi
dengan menggunakan leaflet terhadap Kepatuhan Diet Pasien Rawat Jalan Penyakit

Hipertensi”

B. Rumusan masalah
Apakah ada pengaruh konseling gizi dengan menggunakan leaflet terhadap

Kepatuhan Diet Pasien Rawat Jalan Penyakit Hipertensi?

C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh konseling gizi

dengan menggunakan leaflet terhadap Kepatuhan Diet Pasien Rawat Jalan Penyakit

Hipertensi

2. Tujuan Khusus

Tujuan khusus dari penelitian ini adalah:

1. Mengetahui kepatuhan diet pasien rawat jalan penyakit hipertensi sebelum dan

sesudah pemberian konseling gizi menggunakan leaflet

2. Mengetahui pengaruh konseling gizi terhadap kepatuhan diet pasien rawat

jalan penyakit hipertensi dengan menggunakan media leaflet.

D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Pembaca

Diharapkan hasil penelitian ini dapat menambah pengetahuan masyarakat

tentang diet hipertensi guna mencegah komplikasi dan meningkatnya penyakit

kardiovaskular.

2. Bagi Institusi Pendidikan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah referensi keilmuan serta

wawasan ilmu pengetahuan bagi yang membacanya tentang kesehatan terutama

konseling diet hipertensi.

Anda mungkin juga menyukai