“Vitamin”
Disusun Oleh
Nim : Q1B117054
Kelompok : 2 (Dua)
KENDARI
2018
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah,
dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah Kimia Pangan Ikan
tentang Vitamin.
Makalah Kimia Pangan Ikan ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan
bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu
kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi
dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik
dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami
menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah Kimia
Pangan Ikan ini.
Penyusun
2
DAFTAR ISI
Sampul……………………………………………………………………………………. 1
Kata pengantar……………………………………………………………………………. 2
Daftar isi…………………………………………………………………………………... 3
Bab I Pendahualuan……………………………………………………………………..… 4
1.1. Latar Belakang…………………………………………………………………… 4
1.2. Rumusan Masalah………………………………………………………………... 4
1.3. Tujuan Penulisan…………………………………………………………………. 5
Bab II Pembahasan………………………………………………………………………... 6
2.1. Pengertian Vitamin ……………………………………………………….. 6
……..
2.2. Jenis Vitamin,Fungsi, Dan Sumber Vitamin Diperoleh …...………..…...…..…. 7
2.3. Akibat Dari Kekurangan …...................................…………………………...…. 16
Bab III Penutup…………………………………………………………………………… 21
3.1 kesimpulan ………………………………………………………………………. 21
3.2 saran……………………………………………………………………………… 21
Daftar pustaka…………………………………………………………………………….. 22
3
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dewasa ini sering di perbincangkan macam, jenis, serta fungsi, bahkan sumber dari
mana vitamin itu diperoleh. Masyarakat awam yang belum mengerti tentng Vitamin sering kali
tidak memperhatikan pola makannya setiap hari bagi mereka yang penting makan. Mereka tak
menyadari akan bahaya kekurangan serta kelebihan vitamin itu. Maka vitamin sangat
berpengaruh pada kesehatan seseorang karena bila kekurangan bahkan kelebihan vitamin
tubuh. Diketahui bahwa banyak vitamin yang sama sekali tidak memiliki atom N. Dipandang
dikatalisasi oleh enzim. Pada dasarnya, senyawa vitamin ini digunakan tubuh untuk dapat
Vitamin ada 2 macam yaitu larut dalam lemak ( A,D,E dan K) serta vitamin yang larut
dan sayuran terkenal memiliki kandungan vitamin yang tinggi dan hal tersebut sangatlah baik
Vitamin memiliki peranan spesifik di dalam tubuh dan dapat pula memberikan
manfaat kesehatan. Bila kadar senyawa ini tidak mencukupi, tubuh dapat mengalami suatu
penyakit. Tubuh hanya memerlukan vitamin dalam jumlah sedikit, tetapi jika kebutuhan ini
diabaikan maka metabolisme di dalam tubuh kita akan terganggu karena fungsinya tidak dapat
digantikan oleh senyawa lain. Gangguan kesehatan ini dikenal dengan istilah avitaminosis.
4
Contohnya adalah bila kita kekurangan vitamin A maka kita akan mengalami kerabunan. Di
samping itu, asupan vitamin juga tidak boleh berlebihan karena dapat menyebabkan gangguan
5
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Vitamin
oleh tubuh manusia, senyawa organik berantai pendek yang tidak menghasilkan energi, dan tidak
berfungsi untuk membangun struktur tubuh tetapi sangat diperlukan oleh tubuh manusia.
Vitamin diperlukan oleh tubuh untuk pertumbuhan normal, pemeliharaan kesehatan dan
Vitamin dalam bahan pangan dapat berada dalam bentuk yang berbeda termasuk di dalam bentuk
provitamin atau precursor (senyawa yang dapat diubah dalam tubuh menjadi vitamin yang aktif).
Provitamin yang telah diserap oleh tubuh akan segera mengalami perubahan kimia menjadi satu
Vitamin diperlukan dalam tubuh dalam jumlah sangat sedikit dan harus disuplai dari
bahan makanan, kecuali viatamin D yang bisa diperoleh dari kulit akibat terpapar sinar matahari.
Vitamin dalam bahan pangan dapat mengalami kerusakan dan kehilangan akibat reaksi kimia,
ekstraksi serta blansir dan pemasakan (terutama vitamin larut air). Kehilangan vitamin dapat
terjadi pada saat penanganan pascapanen, produksi, distribusi, dan penyimpanan. Kehilangan
vitamin juga disebabkan penambahan senyawa kimia, seperti penambahan SO 2 untuk mencegah
reaksi pencoklatan pada buah dan sayur (dapat merusak tiamin), penggunaan etilena (merusak
vitamin larut dalam lemak (A, D, E, K) dan larut dalam air (B kompleks dan C). vitamin yang
larut lemak setelah diserap oleh tubuh yang akan disimpan dalam hati atau jaringan lemak dan
memerlukan protein dalam transportasinya. Adapun vitamin yang larut dalam air dapat bergerak
bebas dalam tubuh, darah, dan limpa tetapi vitamin tersebut mudah rusak selama pengolahan.
6
2.2 Jenis Vitamin, Fungsi, Dan Sumber Vitamin Diperoleh
yang larut dalam air (vitamin C dan semua golongan vitamin B) dan yang larut dalam lemak
(vitamin A, D, E, dan K). Oleh karena sifat kelarutannya tersebut, vitamin yang larut dalam air
tidak dapat disimpan dalam tubuh, sedangkan vitamin yang larut dalam lemak dapat disimpan
dalam tubuh.
Vitamin yang larut dalam lemak adalah vitamin A, D, E dan K. Untuk beberapa hal,
vitamin ini berbeda dari vitamin yang larut dalam air. Vitamin ini terdapat dalam lemak dan
bagian berminyak dari makanan. Vitamin ini hanya dicerna oleh empedu karena tidak larut
dalam air.
Vitamin memiliki peranan spesifik di dalam tubuh dan dapat pula memberikan manfaat
kesehatan. Bila kadar senyawa ini tidak mencukupi, tubuh dapat mengalami suatu penyakit.
Tubuh hanya memerlukan vitamin dalam jumlah sedikit, tetapi jika kebutuhan ini diabaikan
maka metabolisme di dalam tubuh kita akan terganggu karena fungsinya tidak dapat digantikan
oleh senyawa lain. Gangguan kesehatan ini dikenal dengan istilah avitaminosis.Contohnya
adalah bila kita kekurangan vitamin A maka kita akan mengalami kerabunan. Di samping itu,
asupan vitamin juga tidak boleh berlebihan karena dapat menyebabkan gangguan metabolisme
pada tubuh.
2.2.1 Vitamin A
Vitamin A merupakan salah satu vitamin yang larut dalam lemak atau minyak. Vitamin A
stabil terhadap panas, asam dan alkali tetapi sangat mudah teroksidasi oleh udara dan akan rusak
7
Vitamin A merupakan komponen penting dari retina (selaput jala), maka fungsi utama
adalah untuk penglihatan. Disamping itu vitamin A juga membantu pertumbuhan dan
mempunyai peranan penting dalam jaringan epitel (Karta Sapoetra & Warsetyo, 2003).
Vitamin A sangat penting bagi kesehatan kulit, kelenjar, serta fungsi mata. Sekalipun
pada waktu lahir bayi memiliki simpanan vitamin A, ASI tetap menjadi sumber yang penting
dari vitamin A dan karoten (zat gizi yang banyak terdapat secara alami dalam buah-buahan dan
sayur-sayuran). Karoten dapat membantu sistem kekebalan tubuh. Hati, telur, dan keju
merupakan sumber-sumber vitamin A yang baik. Vitamin A juga terdapat dalam beta-karoten
serta karotenoid lainnya. Tubuh manusia dapat sintesa vitamin A dari karoten atau pro vitamin A
yang terdapat di sayuran dan buah-buahan yang berwarna, seperti wortel, tomat, apel, semangka,
dan sebagainya
Vitamin A adalah salah satu zat gizi esensial yang tidak bisa diproduksi sendiri oleh
tubuh manusia. Untuk memperolehnya harus di ambil dari sumber diluar tubuh terutama dari
sumber alam, seperti bahan sereal, umbi, biji-bijian, sayuran, buah-buahan, hewani dan bahan-
bahan olahan lainnya. Berikut bahan-bahan yang diketahui mengandung bahan utama pembentuk
Vitamin A.
2.2.2. Vitamin D
8
Vitamin D adalah nama generik dari dua molekul, yaitu ergokalsiferol (vitamin D2) dan
kolekalsiferol (vitamin D3). Prekursor vitamin D hadir dalam fraksi sterol dalam jaringan hewan
(di bawah kulit) dan tumbuh-tumbuhan berturut-turut dalam bentuk 7-dehidrokolesterol dan
konversi menjadi bentuk aktifmya melalui penambahan dua gugus hidroksil. Terminologi
bersama vitamin A dan vitamin C, hormon-hormon paratiroid dan kalsitonin, protein kolagen,
serta mineral-mineral kalsium, fosfor, magnesium dan flour. Fungsi khusus vitamin D dalam hal
ini adalah membantu pengerasan tulang dengan cara mengatur agar kalsium dan fosfor tersedia
Vitamin D juga berfungsi dalam mengatur penyerapan kalsium dan Fosfor yang berperan
dalam pembentukan tulang dan gigi. Kekurangan akan Vitamin D dapat menyebabkan penyakit
tulang. Pembekuan daarah juga serta penyakit pendarahan pada bayi yang baru lahir.
merangsang sintesis protein pengikat-kalsium dan protein pengikat-fosfor pada mukosa usus
halus. Di dalam tulang, kalsitriol bersama hormon paratiroid merangsang pelepasan kalsium dari
permukaan tulang ke dalam darah. Di dalam ginjal, kalsitriol merangsang reabsorbsi kalsium dan
fosfor (Almatsier,2010).
Sumber utama vitamin D adalah paparan sinar matahari, asupan bahan makanan sumber,
suplementasi, asupan makanan fortifikasi. Diet dengan tinggi minyak ikan dapat mencegah
defisiensi vitamin D. Paparan sinar matahari berupa radiasi UVB dengan panjang gelombang
9
290-315 (sumber lain menyebutkan 280-320nm) dapat menjadi sumber yang sangat baik
terutama di daerah tropis. Sinar matahari tersebut akan menembus kulit dan mengkonversi 7-
dehydrocholesterol menjadi previtamin D3 setelah paparan 30 menit, dan secara cepat akan
dikonversi menjadi vitamin D3. banyaknya previtamin D3 atau vitamin D3 akan dipecah oleh
sinar matahari, kelebihan paparan sinar matahari tidak menyebabkan intoksikasi vitamin D3.
Bahan makanan sumber vitamin D yang berasal dari hewani diperkirakan mempunyai
bioavailabilitas 60% dibandingkan suplemen vitamin. Bahan makanan sumber susu mempunyai
bioavailabilitas 3-10 kali lebih baik dibandingkan bahan makanan sumber yang larut dengan
minyak. Peningkatan bioavailabilitas dalam susu tersebut dipengaruhi oleh faktor yang bersifat
stimulator yaitu fraksi laktalbumin susu (Holmes dan Kummerow, 1983). Secara alami sangat
sedikit makanan yang mengandung atau difortifikasi vitamin D, termasuk vitamin D2 dan D3.
Vitamin D2 diproduksi melalui irradiasi sinar ultra violet ergosterol dari jamur, dan vitamin D3
melalui irradiasi 7- dehidroksikolesterol dari lanolin. Kedua bahan tersebut digunakan untuk
2.2.3. Vitamin E
Vitamin E merupakan antioksidan lain yang bisa mencegah kerusakan kulit akibat sinar
matahari. Vitamin ini juga berperan sebagai antiperadangan dan menguatkan sistem kekebalan
tubuh..
Vitamin E berperan dalam menjaga kesehatan berbagai jaringan di dalam tubuh, mulai
dari jaringan kulit, mata, sel darah merah hingga hati.Selain itu, vitamin ini juga dapat
melindungi paru-paru manusia dari polusi udara.Nilai kesehatan ini terkait dengan kerja vitamin
10
Vitamin E yang berpengaruh terhadap pergerakan ikan, untuk menunjang proses
teroksidasi, misalnya lemak atau asam lemak yang terdapat pada membran sel, sehingga
proses embryogenesis berjalan dengan normal dan hasil reproduksi dapat ditingkatkan.
Kebutuhan vitamin E untuk reproduksi berbeda untuk setiap spesies ikan. Vitamin E dan
asam lemak esensial dibutuhkan secara bersamaan untuk pematangan gonad ikan. Makin
tinggi kadar vitamin E dalam pakan induk akan diikuti pula dengan makin tingginya
kandungan vitamin E di telur. Selanjutnya, peningkatan kadar vitamin E dalam telur akan
diikuti pula oleh peningkatan kandungan lemak dalam telur. Kekurangan vitamin E dalam
pakan dapat menyebabkan kandungan lemak di hati dan otot berkurang, sedangkan lemak
Vitamin ini bisa didapatkan dari minyak sayur, kacang-kacangan, biji-bijian, zaitun,
2.2.4. Vitamin K
Vitamin K banyak berperan dalam pembentukan sistem peredaran darah yang baik dan
penutupan luka. Defisiensi vitamin ini akan berakibat pada pendarahan di dalam tubuh dan
kesulitan pembekuan darah saat terjadi luka atau pendarahan. Selain itu, vitamin K juga berperan
karena itu, kita perlu banyak mengonsumsi susu, kuning telur, dan sayuran segar yang
merupakan sumber vitamin K yang baik bagi pemenuhan kebutuhan di dalam tubuh.
Vitamin K juga banyak berperan dalam pembentukan sistem peredaran darah yang baik
dan penutupan luka.Selain itu, vitamin K juga berperan sebagai kofaktor enzim untuk
11
mengkatalis reaksi karboksilasi asam amino asam glutamat.Oleh karena itu, kita perlu banyak
mengonsumsi susu, kuning telur, dan sayuran segar yang merupakan sumber vitamin K yang
baik bagi pemenuhan kebutuhan di dalam tubuh. Sel darah merah, terbentuk sempurna oleh
Vitamin K ini dapat ditemukan dalam berbagai bahan makanan misalnya bayam, brokoli,
2.2.5. Vitamin B
Secara umum, golongan vitamin B berperan penting dalam metabolisme di dalam tubuh,
terutama dalam hal pelepasan energi saat beraktivitas.Hal ini terkait dengan peranannya di dalam
tubuh, yaitu sebagai senyawa koenzim yang dapat meningkatkan laju reaksi metabolisme tubuh
terhadap berbagai jenis sumber energi.Beberapa jenis vitamin yang tergolong dalam kelompok
vitamin B ini juga berperan dalam pembentukan sel darah merah (eritrosit). Sumber utama
Vitamin B1, yang dikenal juga dengan nama tiamin, merupakan salah satu jenis vitamin
yang memiliki peranan penting dalam menjaga kesehatan kulit dan membantu mengkonversi
karbohidrat menjadi energi yang diperlukan tubuh untuk rutinitas sehari-hari. Di samping itu,
Fungsi Vitamin B1 Yaitu Mencegah penyakit beri-beri, membantu pelepasan energi dari
makanan, mempertahankan kesehatan susunan syaraf. Sumber Vitamin B1 yaitu berasal dari
Sereal dari tepung gandum, beras putih dan merah, buncis, bayam, jeruk, susu, telur. Takaran
12
Vitamin B2 (riboflavin) banyak berperan penting dalam metabolisme di tubuh
manusia.Di dalam tubuh, vitamin B2 berperan sebagai salah satu kompenen koenzimflavin
dinucleotide, FAD). Kedua enzim ini berperan penting dalam regenerasi energi bagi tubuh
melalui proses respirasi. Vitamin ini juga berperan dalam pembentukan molekul steroid, sel
darah merah, dan glikogen, serta menyokong pertumbuhan berbagai organ tubuh, seperti kulit,
kesehatan kulit dan rambut. Sumber Vitamin B2 berasal dari Sereal dari tepung gandum, susu,
telur, sapi, salmon, asparagus, ayam, keju, brokoli, bayam, roti. Takaran yang dianjurkan : 1.7
mg/hari.
Vitamin B3 juga dikenal dengan istilah niasin.Vitamin ini berperan penting dalam
tubuh, vitamin B3 memiliki peranan besar dalam menjaga kadar gula darah, tekanan darah
tinggi, penyembuhan migrain, dan vertigo. Berbagai jenis senyawa racun dapat dinetralisir
dengan bantuan vitamin ini.Vitamin B3 termasuk salah satu jenis vitamin yang banyak
ditemukan pada makanan hewani, seperti ragi, hati, ginjal, daging unggas, dan ikan. Akan tetapi,
terdapat beberapa sumber pangan lainnya yang juga mengandung vitamin ini dalam kadar tinggi,
Fungsi Vitamin B3 yaitu mencegah penyakit pellagra (kulit kasar bersisik), membantu
mempertahankan kesehatan rambut. Vitamin B3 termasuk salah satu jenis vitamin yang banyak
13
ditemukan pada makanan hewani, seperti ragi, hati, ginjal, daging unggas, dan ikan. Akan tetapi,
terdapat beberapa sumber pangan lainnya yang juga mengandung vitamin ini dalam kadar tinggi,
Vitamin B5 (asam pantotenat) banyak terlibat dalam reaksi enzimatik di dalam tubuh.Hal
ini menyebabkan vitamin B5 berperan besar dalam berbagai jenis metabolisme, seperti dalam
reaksi pemecahan nutrisi makanan, terutama lemak.Peranan lain vitamin ini adalah menjaga
komunikasi yang baik antara sistem saraf pusat dan otak dan memproduksi senyawa asam lemak,
sterol, neurotransmiter, dan hormon tubuh.Vitamin B5 dapat ditemukan dalam berbagai jenis
variasi makanan hewani, mulai dari daging, susu, ginjal, dan hati hingga makanan nabati, seperti
Fungsi Vitamin B5 yaitu mencegah mati rasa pada jari-jari, membantu melepaskan energi
Vitamin B6, atau dikenal juga dengan istilah piridoksin, merupakan vitamin yang
esensial bagi pertumbuhan tubuh. Vitamin ini berperan sebagai salah satu senyawa koenzim A
yang digunakan tubuh untuk menghasilkan energi melalui jalur sintesis asam lemak, seperti
spingolipid dan fosfolipid. Selain itu, vitamin ini juga berperan dalam metabolismenutrisi dan
memproduksi antibodi sebagai mekanisme pertahanan tubuh terhadap antigen atau senyawa
asing yang berbahaya bagi tubuh. Vitamin ini merupakan salah satu jenis vitamin yang mudah
didapatkan karena vitamin ini banyak terdapat di dalam Pisang, beras, jagung, kacang-kacangan,
14
Fungsi Vitamin B6 yaitu mencegah kekeringan pada ujung bibir, membantu melepaskan
energi dari makanan. membantu pembentukan sel darah merah, mempertahankan kesehatan
sistem syaraf.
Vitamin B12 atau sianokobalamin merupakan jenis vitamin yang hanya khusus
diproduksi oleh hewan dan tidak ditemukan pada tanaman.Oleh karena itu, vegetarian sering kali
mengalami gangguan kesehatan tubuh akibat kekurangan vitamin ini.Vitamin ini banyak
berperan dalam metabolisme energi di dalam tubuh. Vitamin B12 juga termasuk dalam salah satu
jenis vitamin yang berperan dalam pemeliharaan kesehatan sel saraf, pembentukkan molekul
DNA dan RNA, pembentukkan platelet darah.Telur, hati, dan daging merupakan sumber
Fungsi Vitamin B12 yaitu membantu pembentukan sel darah merah/mencegah anemia,
mempertahankan kesehatan sistim susunan syaraf. Sumber Vitamin B 12 juga biasa terdapat di
Ikan Salmon, kepiting, sapi, telur, susu. Takaran yang dianjurkan : 6 mcg/hari
2.2.12. Vitamin C
kita.Di dalam tubuh, vitamin C juga berperan sebagai senyawa pembentuk kolagen yang
merupakan protein penting penyusun jaringan kulit, sendi, tulang, dan jaringan penyokong
radikal bebas dari polusi di sekitar lingkungan kita.Terkait dengan sifatnya yang mampu
menangkal radikal bebas, vitamin C dapat membantu menurunkan laju mutasi dalam tubuh
sehingga risiko timbulnya berbagai penyakit degenaratif, seperti kanker, dapat diturunkan.Selain
itu, vitamin C berperan dalam menjaga bentuk dan struktur dari berbagai jaringan di dalam
15
tubuh, seperti otot.Vitamin ini juga berperan dalam penutupan luka saat terjadi pendarahan dan
vitamin C berperan dalam menjaga kebugaran tubuh dan membantu mencegah berbagai jenis
penyakit.Sumber vitamin C buah jeruk, tomat, arbei, kangkung, kentang, cabai hijau, selada
antara lain :
2. Frinoderma, pembentukan epitel kulit tangan dan kaki terganggu, sehingga kulit tangan dan /
4. Kerusakan pada kornea dengan menimbulkan bintik, seroftalmin m(kornea mengering), dan
akhirnya kerotik;
Kekurangan vitamin D menyebabkan kelainan tulang yang dinamakan riketsia pada anak-
anak dan osteomalasia pada orang dewasa. Kekurangan pada orang dewasa juga dapat
menyebabkan osteoporosis. Riketsia terjadi bila pengerasan tulang pada anak-anak terhambat
sehingga menjadi lemah. Kaki membengkok, ujung-ujung tulang panjang membesar (lutut dan
terhambat, gigi terlambat keluar, bentuk gigi tidak teratur dan mudah rusak. Sebelum ditemukan
16
fortifikasi makanan dengan vitamin D, riketsia banyak terdapat di negara-negara dengan empat
musim. Sekarang masih terdapat pada anak anak miskin di kota-kota industri yang kurang
Osteomalasia adalah riketsia pada orang dewasa. Biasanya terjadi pada wanita yang
konsumsi kalsiumnya rendah, tidak banyak mendapat paparan sinar matahari dan mengalami
banyak kehamilan dan menyusui. Osteomalasia dapat pula terjadi pada mereka yang menderita
penyakit saluran cerna, hati, kantung empedu atau ginjal. Tulang melembek menyebabkan
gangguan dalam bentuk tulang, terutama pada kaki, tulang belakang, toraks, dan pelvis. Gejala
awalnya adalah merasa rasa sakit seperti rematik dan lemah dan kadang menggamit (twitching),
gangguan kesehatan yang fatal bagi tubuh, antara lain kemandulan baik bagi pria maupun
wanita. Selain itu, saraf dan otot akan mengalami gangguan yang berkepanjangan.
Kekurangan vitamin ini dapat mengakibatkan kaki menjadi kram terutama setelah
Vitamin E yang ternyata juga berperan sebagai antioksidan yang cukup kuat. Antioksidan
ini berfungsi untuk melawan efek yang disebabkan oleh radikal bebas yang masuk ke dalam
tubuh dan menyebabkan berbagai macam penyakit seperti kanker. Jika tubuh mengalami
defisiensi vitamin E maka resiko terjadinya penyakit kanker pun menjadi meningkat.
17
kekurangan vitamin K menyebabkan hipotrombinemia dengan akibat masa pembekuan
panjang. Pendarahan yang tidak dapat diatasi pada bayi yang baru lahir
sehingga pembekuan darah berpotensi terjadi pada Anda. Biasa darah akan nampak pada feses,
urine, mimisan, serta darah menstruasi yang berlebihan. Badan yang rentan dengan memar
bewarna ungu atau biru juga termasuk salah satu penyebab tubuh kekurangan vitamin K.
Kalsium memang menjadi kebutuhan dasar untuk menciptakan tulang yang sehat.
Sayangnya, kalsium saja tidak cukup untuk menghambat tulang keropos, sebab dibutuhkan juga
berdaun hijau seperti, bayam, lobak hijau, selada, kale, kubis. Hati sapi dan teh hijau juga bisa
menjadi opsi makanan dengan kandungan vitamin K yang baik untuk tubuh.
Kekurangan vitamin C dapat menyebabkan pendarahan, gigi rontok, luka pada gusi, luka
sukar sembuh, tulang mudah patah. Akumulasi vitamin C yang berlebihan di dalam tubuh dapat
menyebabkan batu ginjal, gangguan saluran pencernaan, dan rusaknya sel darah merah.
saluran pencernaan, jantung, dan sistem saraf. defisiensi vitamin B1, kulit akan mengalami
berbagai gangguan, seperti kulit kering dan bersisik dan sindrom Wernicke-Korsakoff. Beri-beri
memengaruhi pernapasan, gerakan mata, fungsi jantung, dan kewaspadaan akibat tubuh tidak
18
Sedangkan penyakit Wernicke memengaruhi sistem saraf dan menyebabkan gangguan
visual, kurangnya koordinasi otot, dan penurunan mental. Jika tidak diobati, penyakit Wernicke
dapat menyebabkan sindrom Korsakoff yang secara permanen dapat mengganggu fungsi memori
di otak.
Kekurangan vitamin B2 dapat menyebabkan tubuh akan kekurangan nutrisi lain, karena
riboflavin memiliki peranan penting dalam memroses nutrisi. Vitamin B2 juga penting bagi ibu
hamil agar pertumbuhan bayi tidak terhambat dan mengurangi risiko preeklamsia. Anemia,mata
merah, bibir pecah-pecah, infeksi mulut, hingga sensitif terhadap cahaya merupakan tanda-tanda
tubuh kita kekurangan vitamin B2 dan menurunnya daya tahan tubuh, kulit kering bersisik,
Kekurangan vitamin B5 sama halnya Seperti vitamin B1 dan B2, defisiensi vitamin B5
dapat menyebabkan kulit pecah-pecah dan bersisik. Selain itu, gangguan lain yang akan diderita
keram otot, dan insomnia. mengakibatkan anemia serta gangguan kulit, seperti ruam atau pecah-
pecah di sekitar mulut. Kurangnya vitamin B6 juga dapat menyebabkan depresi, kebingungan,
mual, rentan terkena infeksi, hingga meningkatkan risiko kanker usus besar dan jenis kanker
lainnya.
19
Kekurangan vitamin ini akan menyebabkan anemia (kekurangan darah),mudah lelah lesu,
dan iritasi kulit. Tidak memadainya jumlah vitamin B12 dalam tubuh bisa membuat kita terkena
anemia, kehilangan nafsu makan, susah buang air besar, detak jantung tidak teratur, hingga napas
menjadi pendek. Jika sudah parah, kekurangan vitamin B ini juga dapat menyebabkan
paresthesia ( mati rasa, sensasi perih atau gatal pada kulit), meningkatkan risiko penyakit jantung
dan stroke, menyebabkan kita susah bergerak, kehilangan memori, delusi, depresi, hingga
demensia.
3.1 Kesimpulan
20
Dari makalah ini dapat disimpukan bahwa Secara garis besar, vitamin dapat
dikelompokkan menjadi 2 kelompok besar, yaitu vitamin yang larut dalam air dan vitamin yang
larut dalam lemak.Hanya terdapat 2 vitamin yang larut dalam air, yaitu B dan C, sedangkan
vitamin lainnya, yaitu vitamin A, D, E, dan K bersifat larut dalam lemak. Vitamin yang larut
dalam lemak akan disimpan di dalam jaringan adiposa (lemak) dan di dalam hati. Vitamin ini
kemudian akan dikeluarkan dan diedarkan ke seluruh tubuh saat dibutuhkan. Beberapa jenis
vitamin hanya dapat disimpan beberapa hari saja di dalam tubuh, sedangkan jenis vitamin lain
terdapat 13 jenis vitamin yang dibutuhkan oleh tubuh untuk dapat bertumbuh dan
berkembang dengan baik. Vitamin tersebut antara lain vitamin A, C, D, E, K, dan B (tiamin,
riboflavin, niasin, asam pantotenat, biotin, vitamin B6, vitamin B12, dan folat).
3.2 Saran
Pada penyajian dalam makalah ini mungkin tidak menampilkan penjelasan – penjelasan
secara mendalam. Selain itu juga penulis meminta kritik dan saran yang membangun dari
pembaca sehingga penulis dapat meng-upgrade diri lebih baik dalam pembuatan makalah.
21
DAFTAR PUSTAKA
Agustiar, A.A., et all. 2014. Makalah Gizi Ikani “Vitamin”. Universitas Gajah Mada.
Jogyakarta.
Arfah, Harton, Melati dan Mia Setiawati. 2013. Suplementasi Vitamin E Dengan Dosis Berbeda
Pada Pakan Terhadap Kinerja Reproduksi Induk Betina Ikan Komet (Carassius auratus
auratus). Jurnal akuakultur Indonesia. Vol. 12(1):14-18.
Bintang, M. 2010. Biokimia Teknik Penelitian. Erlangga. Jakarta
Estiasih, T., et all. 2016. Kimia dan Fisik Pangan. Bumi Aksara. Jakarta.
Girindra A. 1986. Biokimia I. Gramedia, Jakarta.
Winarno, F.G. 2004. Kimia Pangan dan Gizi. PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
22