Disusun Oleh :
Angga Riady Permana
J2014901060
b. Kenyaman
Nyeri merupakan perasaan yang tidak menyenangkan yang
bersifat subyektif dan hanya yang menerimanya yang dapat
menjelaskannya. Tanda-tanda yang menunjukan seseorang
mengalami sensasi nyeri:
1) Posisi yang memperlihatkan pasien : Pasien tampak takut
bergerak, dan berusaha merusak posisi yang memberikan
rasa nyaman
2) Ekspresi umum
a) Tampak meringis, merintih
b) Cemas, wajah pucat
c) Ketakutan bila nyeri timbul mendadak
d) Keluar keringat dingin
e) Kedua rahang dikatupkan erat-erat dan kedua tangan
tampak dalam posisi menggenggam
f) Pasien tampak mengeliat karena kesakitan
3) Pasien dengan nyeri perlu diperhatikan saat pengkajian
adalah
a) Lokasi nyeri
b) Waktu timbulnya nyeri
c) Reaksi fisik/psikologis pasien terhadap nyeri
d) Karakteristik nyeri
e) Faktor pencetus timbulnya nyeri
f) Cara-cara yang pernah dilakukan untuk mengatasi
nyeri
II.1.3 Pemeriksaan penunjang
a. USG
USG digunakan untuk data penunjang apabila ada rasa tidak
nyaman pada bagian perut.
b. Rontgen
Rontgen untuk mengetahui tulang/organ yang abnormal yang
dapat mengganggu rasa nyaman klien.
II.2 Diagnosa Keperawatan yang mungkin muncul (dilihat dari
SDKI)
Penyebab/ Gejala & Gejala & Kondisi
Dx Kep Definisi
Faktor Risiko Tanda Mayor Tanda Minor Klinis Terkait
Gangguan Perasaan Gejala Subjektif Subjektif Penyakit
Rasa kurang penyakit Mengeluh Mengeluh kronis
Nyaman senang Kurang tidak sulit tidur Keganasa
lega dan pengendalian nyaman Tidak n
sempurna situasional/lin Objektif mampu
dalam Distress
gkungan Gelisah rileks
dimensi psikologis
Ketidakadeku Mengeluh
fisik, atan sumber kedinginan Kehamila
psikospiri daya (Mis: atau n
tual, dukungan kepanasan
lingkunga finansial, Merasa gatal
n dan sosial dan Mengeluh
sosial. pengetahuan mual
Kurangnya Mengeluh
privasi lelah
Gangguan Objektif
stimulus Menunjukka
lingkungan n gejala
Efek samping distress
terapi (mis: Tampak
medikasi, merintih atau
radiasi, menangis
kemoterapi) Pola
Gangguan eliminasi
adaptasi berubah
kehamilan Postur tubuh
berubah
Iritabilitas
Nyeri Pengalam Agen DS: DS: Kondisi
akut an pencedera Mengeluh - pembeda
sensorik fisiologis nyeri DO: han
atau (inflamasi, DO: Tekanan Cedera
emosional iskemia, Tampak darah traumatis
yang neoplasma) meringis meningkat Infeksi
berkaitan Agen Bersikap Pola nafas Sindrom
dengan pencedera protektif berubah koroner
kerusakan kimiawi (waspada, Nafsu akkut
jaringan (terbakar, posisi makan Glaukom
aktual bahan kimia menghind berubah a
atau iritan) ari nyeri) Proses
fungsiona Agen Gelisah berfikir
l, dengan pencedera Frekuensi terganggu
onset fisik ( abses, nadi Menarik
mendadak amputasi, meningka diri
atau terbakar, t Berfokus
lambat terpotong, Sulit tidur pada diri
dan mengangkat sendiri
berintensi berat, diaforesis
tas ringan prosedur
ringga operasi,
berat trauma,
yang latihan fisik
berlangsu berlebihan
ng kurang
dari 3
bulan.
Ganggua Ganggua Hambatan Subjektif Subjektif Nyeri/ko
n Pola n lingkungan Mengeluh Mengeluh lik
Tidur kualitas (mis: sulit tidur kemampua Hipertiro
dan kelembabaan Mengeluh n idisme
kuantitas , suhu, sering beraktivitas Kecemas
waktu pencahayaan terjaga menurun an
tidur , kebisingan, Mengeluh PPOK
akibat bau tidak tidak puas Kehamil
faktor sedap, tidur an
eksternal jadwal Mengeluh Periode
pemantauan/ pola tidur pasca
pemeriksaan berubah partum
/tindakan Mengeluh Kondisi
Kurang istirahat pasca
privasi tidak operasi
cukup
Objektif
-
Risiko Berisiko Eksternal Kejang
Cedera mengala Terpapar Sinkop
mi pathogen Vertigo
bahaya Terpapar zat Ganggua
atau kimia toksik n
kerusaka Terpapar pengliha
n fisik agen tan
yang nosokomial Ganggua
menyeba Ketidakaman n
bkan an pendeng
seseoran transportasi aran
g tidak Internal Penyakit
lagi Perubahan parkinso
sepenuhn orientasi n
ya sehat efektif Hiperten
atau Perubahan si
dalam sensasi Kelainan
kondisi Perubahan nervus
baik fungsi vestibula
kognitif ris
Retardas
i mental
Deficit Ketiadaa Keterbatasan Subjektif Subjektif Kondisi
pengetah n atau kognitif Menany - klinis
uan kurangny Gangguan akan Objektif yang
a fungsi masalah Menjalani baru
informas kognitif yang pemeriksa dihadapi
i kognitif Kekeliruan dihadapi an yang oleh
yang mengikuti Objektif tidak tepat klien
berkaitan anjuran Menunju Menunjuk Penyakit
dengan Kurang kkan kan akut
topic terpapar perilaku perilaku Penyakit
tertentu informasi tidak berlebihan kronis
Kurang sesuai (mis:
minat dalam anjuran apatis,
belajar Menunju bermusuh
Kurang kkan an,
mampu persepsi agitasi,
mengingat yang hysteria)
Ketidaktahua keliru
n terhadap
menemukan masalah
sumber
informasi
Nausea Perasaan Gangguan Subjektif Subjektif Meningit
tidak biokimiawi Mengelu Merasa is
nyaman (mis: h mual asam Labirinit
pada ketoasidosis Merasa dimulut is
bagian diabetic) ingin Sensasi Ketoasid
belakang Gangguan muntah panas/din osis
tenggoro pada Tidak gin diabetic
kan atau esophagus berminat Sering Ulkus
lambung Distensi makan menelan peptiku
yang lambung Objektif Objektif m
dapat Peningkatan - Saliva Penyakit
mengaki tekanan meningkat esophag
batkan intraabdomin Pucat us
muntah al Diaphores Tumor
Peningkatan is intrabdo
tekanan Takikardi minal
intrakranial a Neurom
Rasa makan Pupil a akustik
atau minum dilatasi Galuko
yang tidak ma
enak
Stimulus
penglihatan
tidak
menyenangk
an
Faktor
psikologis
(mis:
kecemasan,
ketakutan,
stress)
Efek agen
farmakologis
DAFTAR PUSTAKA
Fita Kusnul Khotimah, Sutrisno, dan Fitriani, 2019. Efektivitas Jus Pepaya Dan
Ekstrak Aloe Vera Terhadap Penurunan Dispepsia Pada Pasien Gastritis
Di Puskesmas Purwodadi 1 Kabupaten Grobogan. Purwodadi,
Universitas Annur
Mubarak, W.I, Indrawati & Sutanto. 2015. Buku Ajar Ilmu Keperawatan Dasar.
Jakarta: Salemba Medika
Ns. Kasiati & Rosmalawati Ni Wayan Dwi, 2016. Kebutuhan Dasar Manusia I.
Jakarta Selatan: Pusdik SDM Kesehatan
Tim Pokja SIKI DPP PPNI. 2018. Standar Intervensi Keperawatan Indonesia.
Jakarta Selatan. DPP PPNI
Tim Pokja SLKI DPP PPNI. 2018. Standar Intervensi Keperawatan Indonesia.
Jakarta Selatan. DPP PPNI
Tim Pokja SDKI DPP PPNI. 2018. Standar Intervensi Keperawatan Indonesia.
Jakarta Selatan. DPP PPNI
Potter & Perry. 2006. Buku Ajar Fundamental Keperawatan Konsep, Proses dan
Praktik. Edisi 4. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran: EGC.
Potter & Perry. 2005. Keterampilan dan Prosedur Dasar Kedokteran. Jakarta:
EGC