Uas Kartinia Indah Pratiwi Kelas 13 Ilmu Politik
Uas Kartinia Indah Pratiwi Kelas 13 Ilmu Politik
KEWARGANEGARAAN
Kewarganegaraan Kelas 13
Ilmu Politik
1. Berdasarka pasal 33 Ayat 3 menyebutkan ( .... bahwa “Bumi , air dan kekayaan
alam yang terkandung didalamnya dikuasai oleh Negara dan dipergunakan untuk
sebesar-besarnya kemakmuran rakyat”) Jelaskan pendapat saudara bagaimana hak
WNI dan kewajiban negara dalam pengelolaan kekayaan alam Indonesia sesuai
pasal 33 ayat 3 UUD 1945? (Bobot 10%)
Pengelolaan Sumber Daya Alam (SDA), dengan melihat berbagai aspek kehidupan terkait
penyusunan rancangan peraturan daerah (Raperda) sudah saatnya menjadi acuan sekaligus
sebagai patokan untuk ditetapkan dan diterapkan. Sumber kebijakan tentang pengelolaan
sumber daya alam adalah Pasal 33 ayat (3), secara tegas Pasal 33 UUD 1945 beserta
penjelasannya, melarang adanya penguasaan sumber daya alam ditangan orang ataupun
seorang. Dengan kata lain monopoli, tidak dapat dibenarkan namun fakta saat ini berlaku di
dalam praktek-praktek usaha, bisnis dan investasi dalam bidang pengelolaan sumber daya
alam sedikit banyak bertentangan dengan prinsip pasal 33.
Fungsi pertahanan negara adalah untuk mewujudkan dan mempertahankan seluruh wilayah
NKRI sebagai satu kesatuan pertahanan negara dari berbagai ancaman. Selain itu juga
menjaga keutuhan wilayah negara dan juga merupakan kewajiban setiap warga negara untuk
menjaga tanah air sesuai UUD 1945.
Jika dilihat dari kekuatan perlawanan yang ada maka dalam Sishankamrata terdapat dua
kekuatan perlawanan, yaitu sebagai berikut.
1. Kekuatan perlawanan bersenjata, yaitu Bela Semesta. TNI yang terdiri dari:
a. Bela Negara
1. ABRI (AD, AL, AU, dan POLRI) ® Kekuatan Hankam negara
2. Cadangan: AD, AU, AL
b. Bela Potensial, yaitu rakyat yang berfungsi untuk ketertiban umum, keamanan
rakyat, perlawanan rakyat dan perlindungan rakyat.
2. Kekuatan Perlawanan Tidak Bersenjata yaitu rakyat di luar Bela Semesta yang berfungsi
untuk perlindungan masyarakat dalam menanggulangi akibat bencana perang
KOMPONEN UTAMA
a) TNI
b) TNI – AD
c) TNI – AL
d) TNI – AU
e) POLRI
Komponen Cadangan :
Komcad adalah " sumber daya nasional " yg telah disiapkan untuk dikerahkan melalui mobilisasi
guna memperbesar dan memperkuat kekuatan dan kemampuan komponen utama
Komponen Pendukung :
Kompen adalah " sumber daya nasional " yg dapat digunakan untuk meningkatkan kekuatan dan
kemampuan komponen utama dan komponen cadangan. Komponen pendukung tidak
membentuk kekuatan nyata untuk perlawanan fisik
- Perlindungan masyarakat (Linmas) lebih dikenal dengan sebutan pertahanan sipil (Hansip)
- Organisasi Kepemudaan
Mencegah korupsi adalah suatu pekerjaan yang berat untuk dilakukan. Pekerjaan
memberantas korupsi harus dilakukan secara bersama-sama dan membutuhkan komitmen
nyata dari pimpinan tertinggi. Selain itu, strategi pencegahan korupsi diperlukan, agar bahaya
korupsi dapat ditanggulangi dan celahnya dapat ditutup. Untuk saat ini kita dapat mengetahui
sendiri bahwa korupsi di indonesia sangat sulit untuk dipecahkan karena kompleksnya
hubungan antara pelaku yang terlibat dalam korupsi. Selama ini upaya KPK dalam
memberantas korupsi berjalan dengan baik walaupun hasilnya belum maksimal, saat ini KPK
telah berusaha mencegah terjadinya kasus korupsi di Indonesia dengan memberikan
penyuluhan kepada masyarakat awam. Untuk segi penindakan hukum juga sudah berjalan
dengan baik walaupun dalam pelaksanaannya masih belum maksimal karena masih banyak
juga terjadinya kasus suap dalam kasus penindakan hukum bagi koruptor yang terjadi di
Indonesia.
4. Menurut saudara apa yang dimaksud dengan narkoba dan seberapa jauh daya
rusak dalam penyalahgunaan narkoba terhadap generasi muda sebagai penerus
bangsa di masyarakat ?
Narkoba merupakan singkatan dari narkotika, psikotropika dan bahan adiktif lainnya. Bila zat
ini masuk dalam tubuh manusia, akan menimbulkan pngaruh pada kerja otak. Narkoba
memiliki daya adiksi (ketagihan), daya toleran (penyesuaian) dan daya habitual (kebiasaan)
yang sangat kuat, sehingga menyebabkan pemakai narkoba tidak dapat lepas dari
pemakainya. Narkoba sudah tidak asing lagi ditelinga masyarakat Indonesia, narkoba sudah
menjadi momok bagi orang tua dikalangan siswa pengguna narkoba. Narkoba sudah menjadi
istilah popular di masyarakat.
Jumlah pengguna narkoba di Indonesia selalu meningkat setiap tahun. Korban narkoba bukan
lagi dominan orang berduit saja, tetapi sudah menjamah hamper seluruh lapisan masyarakat.
Anak-anak usia sekolah antara 14-18 tahun merupakan usia rawan mencicipi narkoba. Masa
remaja merupakan masa rawan pengaruh terhadap narkoba dan terjerumus dalam pergaulan
yang salah. Masa remaja adalah masa dimana ingin mengetahui sesuatu hal yang baru, baik
yang berdampak baik atau buruk bagi dirinya. Narkoba bisa datang dengan cara halus,
melalui rayuan pemasaran yang dekat dengan nilai kebanggaan yang ada pada golongan
muda. Agen-agen pemasarannya telah membangun jaringan luas dan bersifat terputus, antar
satu Bandar dengan Bandar yang lain terkadang tidak saling mengenal. Jika masalah narkoba
tidak ditangani serius oleh semua kalangan, maka tujuan untuk mewujudkan Indonesia yang
bebas dan bersih dari narkoba sulit terwujud.
Perilaku sebagian remaja yang secara nyata telah jauh mengabaikan nilai - nilai kaidah dan
norma serta hukum yang berlaku di tengah kehidupan masyarakat menjadi salah satu
penyebab maraknya penggunaan narkoba di kalangan generasi muda. Dalam kehidupan
sehari - hari di tengah-tengah masyarakat masih banyak dijumpai remaja yang masih
melakukan penyalahgunaan narkoba.
Narkoba adalah barang yang sangat berbahaya dan mengancam kerusakan syaraf yang bisa
merubah sebuah kepribadian seseorang menjadi semakin buruk. Selain itu, narkoba juga
merupakan sumber tindakan kriminalitas yang bisa merusak norma dan ketentraman umum
dan penyebab banyakanya kriminalitas yang terjadi di Indonesia. Selain itu narkoba dapat
menimbulkan dampak negatif yang mempengaruhi pada tubuh baik secara fisik maupun
psikologis dan merugikan diri sendiri serta orang lain
1. Sebagai Warga Negara yang baik hendaknya kita melaksanakan kewajiaban dulu
baru menuntut hak-hak kita. Pada situasi musibah Covid 19 seperti saat ini kita
berkewajiban melaksanakan pasal 27 ayat (3) UUD 1945, yaitu “Setiap warga
negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan terhadap negara”.
Jelaskan bagaimana peran serta saudara dalam memimplementasikan amanat pada
pasal tersebut serta contoh konkrit untuk turut mengatasi masalah covid 19
COVID-19 selayaknya dianggap musuh asing yang akan menginvasi negara sehingga
partisipasi segenap rakyat dibutuhkan melawan musuh kasat mata ini dalam rangka
melindungi Tanah Air, karena ketika wabah ini tidak terkendali akan merenggut banyak
nyawa dan memporak porandakan kehidupan bernegara, sosial, ekonomi, politik, hingga
keutuhan NKRI. Masyarakat diminta menjalankan imbauan social distancing (menjaga
jarak). Salah satunya, tidak kelur rumah. Hal ini dinilai penting untuk menekan penyebaran
virus Corona (COVID-19). Kementerian Pertahanan menyebut tindakan tersebut merupakan
bagian dari bela negara.
Bela negara rakyat melawan virus corona ini sederhana dengan mengikuti seruan pemerintah
agar laju penyebaran virus bisa secepatnya disetop. Peran kita yang dapat dilakukan dalam
masa seperti sekarang adalah tetap melakukan pembelaan terhadap negara walaupun secara
langsung seperti mematuhi anjuran pemerintah untuk stay at home dan jangan melanggar
anjuran dengan melakukan hal seperti melakukan berpergian,
Imbauan pemerintah dimaksud diikuti dengan sementara waktu tetap di rumah saja,
menerapkan menjaga jarak antarindividu minimal satu meter, tidak berkerumun, tidak
membuat acara dengan mengumpulkan massa, makan makanan yang sehat dan bergizi, rajin
cuci tangan, menjaga pola hidup bersih. Selain itu juga kita dapat menyaring info yang
diterima dan melaporkan berita hoax mengenai COVID19 karena biasanya di situasi yang
seperti ini masih banyak orang orang berusaha mempecahbelahkan persatuan dan kesatuan
NKRI melalui berita hoax.
Menurut saya, sangatlah beresiko karena Kalimantan sendiri terletak di daerah strategis
negara lain untuk melakukan kudeta bila sewaktu waktu Indonesia diserang oleh negara lain.
Pemindahan ibu kota tidak memperhatikan aspek geopolitik. Menurut dia, Kalimantan Timur
dikepung Laut China Selatan yang saat ini menjadi 'pusat pertempuran' antara Tiongkok dan
Amerika Serikat yang beresiko akan menganggu jalannya pemerintahan di Indonesia.