Anda di halaman 1dari 4

Nama : Pandu Ario Wijayanto

NIM : 20180420033

Class : SIAM H

Jawaban Ujian Kompetensi 1

Pilihan ganda:

1. A 6. C 11. B 16. A

2. B 7. B 12. A 17. C

3. B 8. D 13. B 18. B

4. A 9. D 14. C 19. D

5. D 10. D 15. A 20. C

Jawaban Essay:

1. Fungsi sistem informasi suatu manajemen adalah untuk:


a. Memudahkan bagian manajemen melakukan perencanaan, pengawasan, serta pengarahan
kerja bagi semua departemen yang dikoordinirnya.
b. Meningkatkan efektifitas dan efisiensi pengolahan data, karena data yang ada sistem
informasi suatu manajemen merupakan data telah tersaji secara akurat dan real time (tepat
waktu).
c. Miminimalisir biaya dan meningkatkan produktifitas suatu perusahaan atau organisasi.
d. Sarana peningkatan SDM, kerena dalam pelaksanaannya diperlukan unit kerja yang
sistematis serta terkoordinir berbasis teknologi.

Kelebihan utama sistem informasi:

a. Melaksanakan komputasi numerik, bervolume besar, dan dengan kecepatan tinggi.


b. Menyediakan komunikasi dalam organisasi atau antar organisasi yang murah, akurat,
dancepat.
c. Menyimpan informasi dalam jumlahyang sangat besar dalam ruang yang kecil
tetapimudah diakses.
d. Memungkinkan pengaksesan informasi yang sangat banyak di seluruh dunia
dengancepat dan murah.
e. Menyajikan informasi dengan jelas yang menggugah pikiran manusia.
f. Mengotomasikan proses-proses bisnis yang semi otomatis dan tugas-tugas
yangdikerjakan secara manual.
g. Pembiayaan yang jauh lebih murah daripada pengerjaan secara manual

Kelemahan Sistem InformasiKelemahan sistem informasi manajemen terhadap lingkungan sosial


yaitu:

a. Pengurangan tenagakerja karena peran manusia tergantikan oleh teknologi serta mesin
karena denganadanya teknologi tersebut, perusahaan lebih diuntungkan.
b. Ketergantungan manusia terhadap sistem informasi itu sendiri.
c. Pengurangan tenaga kerja karena peran manusia tergantikan oleh teknologi serta
mesinkarena dengan adanya teknologi tersebut, perusahaan lebih diuntungkan.
2. Perubahan cepat di dunia bisnis mendorong perusahaan mengandalkan kekuatan
informasi sebagai basis untuk berbisnis. Informasi yang didukung teknologi internet telah
merevolusi wajah perekonomian dunia untuk berubah dari ekonomi lama (old economy)
ke ekonomi baru (new economy). Ekonomi baru melengkapi kegiatan bisnis dunia nyata
dengan kekuatan informasi. Untuk memanfaatkan informasi dengan optimal, dunia bisnis
perlu menerapkan strategi pengelolaan informasi dan pengetahuan dengan optimal untuk
memperbaiki kualitas keputusan, proses, dan produk ataupun jasa yang dihasilkan, serta
hubungan yang harmonis dengan pelanggan. Mengubah kabar buruk menjadi kabar baik
teknologi informasi telah menjadi motor penggerak bagi pertumbuhan bisnis dunia,
termasuk di Indonesia. Dengan mengoptimalkan manfaat dari informasi yang tepat,
perusahaan dapat memangkas biaya yang besarnya sangat signifikan. Namun,
pemanfaatan informasi memiliki dua sisi: jika perusahaan tidak bisa menggunakannya
dengan tepat, maka informasi akan membawa pada kematian, sebaliknya jika perusahaan
dapat memanfaatkannya dengan optimal, maka keuntunganlah yang akan didapat.
Sebagai contoh adalah PT Telkom dan PT Pos Indonesia. Revolusi informasi yang masuk
bersama dengan teknologi Internet, pada awalnya terlihat seperti membawa lonceng
kematian bagi dua perusahaan BUMN di Indonesia ini, karena Internet dianggap akan
memakan pasar PT Telkom di industri komunikasi suara dan PT Pos Indonesia di
komunikasi melalui pos. Tetapi, karena kedua perusahaan ini berhasil mengelola dan
memanfaatkan informasi disertai inovasi di bidang teknologi komunikasi tersebut dengan
baik, datangnya perubahan tidak mematikan bisnis kedua perusahaan ini. Mereka
merangkul kekuatan informasi dan teknologi Internet tersebut dengan secara signifikan
melakukan perubahan-perubahan fisik yang diperlukan dalam memperbaharui produk
dan jasa yang mereka tawarkan. PT Telkom memperkenalkan Telkomnet Instan sebagai
jasa layanan internet bagi pengguna telepon tanpa repot (tanpa harus mendaftar dengan
prosedur administrasi yang rumit sebagai pelanggan sebuah internet provider), bisa
langsung diakses seperti menelepon biasa. Jasa lainnya adalah penyediaan jaringan
komunikasi broadband untuk kawasan tertentu yang bisa digunakan untuk TV kabel atau
jaringan internet dengan kabel (bukan dial up). Dengan memanfaatkan teknologi
informasi dan komunikasi ini, PT Telkom juga menawarkan jasa komunikasi bergerak
dengan telepon genggam yang menawarkan pulsa jauh lebih murah dari perusahaan
sejenis di industri komunikasi bergerak. Sedangkan PT Pos Indonesia menawarkan
produk-produk baru seperti wasantara-net (jasa layanan internet provider), pengiriman
kartu pos digital, serta pengiriman surat dan barang yang ditunjang dengan jaringan
elektronik yang telah dibangun oleh PT Pos untuk menyosong masa depan menjadi
perusahaan kelas dunia.
3. Pada revolusi 4.0 saat ini tentunya akan membawa dampak konsekuensinya. Sektor
industri menjadi lebih kompleks dengan segala teknologinya yang membuatnya lebih
efisien. Dibalik itu semua pada kenyatannya ada permasalahan yang menghantui manusia
karena tak bisa dipungkiri bahwa kedepannya tenaga mereka akan sepenuhnya benar
benar tergantikan oleh teknologi dalam kurun waktu cepat atau lambat. Perlu adanya
penanganan secara kritis menghadapi kemungkinan kemungkinan yang akan terjadi yang
dapat mengancam posisi manusia dalam bidang industri atau tenaga kerja karena
posisinya yang sewaktu waktu dapat diganti dengan mesin atau robot. Perlu adanya
kebijakan tentang alokasi tenaga tenaga kerja manusia ke tempat yang lebih layak dan
jangan sampai dengan adanya revolusi yang terjadi justru tenaga manusia benar benar
tidak diperlukan dan hanya segelintir individu saja yang dirasa cukup untuk mengelola
suatu sektor baik industri ataupun sektor lain sehingga trnaga kerja lainnya menjadi tidak
memiliki pekerjaan lagi atau diputus kontrak kerjanya. berapa pendapat para ahli tentang
revolusi industri 4.0, yang memberikam dampak di indonesia. pertama menurut Jobs
Lost, Jobs Gained: Workforce Transitions in a Time of Automation, yang dirilis
McKinsey Global Institute (Desember 2017), pada 2030 sebanyak 400 juta sampai 800
juta orang harus mencari pekerjaan baru, karena digantikan mesin.Pendapat yang kedua,
menurut Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional, Bambang P.S. Brodjonegoro,
mempunyai pendapat yang sama dengan McKinsey & Co. Menurutnya, memasuki
revolusi industri 4.0 Indonesia akan kehilangan 50 juta peluang kerja. Pendapat yang
ketiga, menurut menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, sebaliknya. Revolusi industri
4.0 justru memberi kesempatan bagi Indonesia untuk berinovasi. Revolusi yang fokus
pada pengembangan ekonomi digital dinilai menguntungkan bagi Indonesia.
Pengembangan ekonomi digital adalah pasar dan bakat, dan Indonesia memiliki
keduanya. Ia tidak sependapat bahwa revolusi industri 4.0 akan mengurangi tenaga kerja,
sebaliknya malah menaikan tingkat efisiensi.

Anda mungkin juga menyukai