Anda di halaman 1dari 2

KASUS

Keluarga Tn.B terdiri dari 4 anggota keluarga. Suami, istri dan dua orang anak. Tn.B berusia 46
tahun, suku jawa, beragama islam, Pendidikan terakhir SMA, berkerja dipabrik, memiliki golongan darah
A, tidak memiliki Riwayat penyakit, mendapatkat imunisasi lengkap saat bayi dan mengikuti program
KB. Ny.S berusia 41 tahun, suku jawa, beragama islam, Pendidikan terakhir SMA, berkerja sebagai
karyawan swasta, memiliki golongan darah B, memiliki riiwayat penyakit hipertensi, medapatkan
imunisasi lengkap dan mengikuti program KB. An.S anak pertama keluarga Tn.B berumur 17 tahun, jenis
kelamin laki-laki, suku jawa, beragama islam, Pendidikan terakhir SMA, bekerja sebagai petugas
keamanan disebuah perkantoran, golongan darah B,Nampak sehat, mendapatkan imunisasi lengkap saat
bayi. An.R anak kedua Tn.B berusia 10 tahun, jenis kelami peremuan, suku jawa, beragama islam, masih
bersekolah di sekolah dasar,golongan darah B, Nampak sehat, mendapatkan imunisasi lengkap saat bayi.
Tn.B berpenghasilan Rp2.300.000/bulan, Ny.S berpenghasillan Rp2.000.000/bulan, An.S berpenghasilan
Rp800.000/bulan. Keluarga Tn.B memilki askes sebagai jaminan Kesehatan.

Keluarga Tn.B makan setiap dua kali sehari, pagi dan malam. Ny.S mengolah makanan
keluarganya degan dicuci terlebih dahulu lalu bahan makanan dipotong , setelah itu baru dimasak. Setiap
hari menu makanan keluarga Tn.B terdiri dari lauk pauk, dan sayur-sayuran, terkadang diselingi buah-
buahan. Keluarga Tn.B mengonsumsi makanan rendah garam yodium, karena Ny.S memilki Riwayat
hipertensi, tidak ada pantangan dalam keluarga.

Keluarga Tn.B tinggal disebuah kontrakan dengan bangunan permanen berlantai semen. Ventilasi
ada kira-kira <10% luas lantai, Cahaya yang masuk pada siang hari tidak ada. Kontrakan Tn.B berukuran
20m² ,berlantai dua, terdapat satu pintu, dua kamar tidur, dan satu kamar mandi. Dan tidak memiliki
pekarangan. Jenis WC keluarga Tn.B merupakan septik tank, WC nya bersih dan tidak bauk karena
dibersihkan 3x/hari. WC dengan sumber air berjarak 12 meter. Sumber air dari PDAM yang digunakan
juga untuk air minum. Sebelum dikonsumsi air untuk minum dimasak terlebih dahulu. Jenis
penampungan air yang digunakan berupa ember yang tertutup dan dibersikan satu minggu sekali. Air nya
bersih tidak berbau, tidak berasa, dan tidak berwarna.

Pengelolaan sampah rumah dan sampah dapur, biasanya sampah ditaruh di tempat sampah
tertutup dan tidak kedap air yang nantinya akan diangkut oleh petugas sampah. Pembuangan air limbah
keluarga Tn.B berupa penampungan dan saluran limbah lancar. Keluarga Tn.B tidak memelihara hewan.

Dikarenakan Ny.S memiliki Riwayat hipertensi, keluarga Tn.B sering menggunakan fasilitas
Kesehatan di puskesmas yang berada di dekat rumahnya. Ny.S menggunakan alat kontrasepsi jenis suntik
secara teratur dan sesuai jadwal.
Dalam keluarga Tn.B ada anak nya yang berusia remaja yaitu An.S. An.S biasanya berkumpul dengan
teman-temanya setelah pulang sekolah hingga larut malam untuk mengisi waktu luang nya. Di tempat
tongkrongan nya An.S biasa merokok dengan teman-teman nya sejak berusia 14 tahun. Namun
terkadang tidak hanya di tempat tongkrongan, tapi dirumah nya pun An.S merokok. Tn.B dan Ny.S
mengetahui bahwa anaknya merokok. Sempat meminta anaknya untuk berhenti merokok karena melihat
kodisi rumah yang kurang ventilasi, jendela tidak pernah terbuka dan rumah selalu tertutup. An.S dapat
menghabiskan rokok 8 batang dalam sehari, ia mengeluh merasa sesak jika terlalu banyak merokok.
Namun, hal tersebut tidak membuat An.S jera terhadap rokok.

Anda mungkin juga menyukai