Anda di halaman 1dari 7

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

PENGGUNAAN ALAT BANTU JALAN


Disusun untuk memenuhi salah satu Tugas Mata Kuliah Pelayanan Keperawatan Primer

Dosen Pengampu : Hj. Ruslaini, S.Pd.,APP.,M.Kes

Disusun oleh:
GISMA KAROMAH
(P17320118024)
Tingkat - 2A

POLITEKNIK KESEHATAN BANDUNG

PROGRAM STUDI D-III KEPERAWATAN BANDUNG

2020
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

• Pokok Bahasan : Gangguan Mobilitas Fisik

• Sub Pokok Bahasan : Penggunaan Alat Bantu Jalan

• Sasaran : Tn. G

• Hari / Tanggal : Minggu, 26 Juli 2020

• Waktu : 30 Menit

• Tempat : Rumah Tn. G


• Penyuluh : Tingkat 2A Mahasiswa D3 Keperawatan Bandung

A. Tujuan Instruksional Umum
Setelah mendapatkan penjelasan tentang Penggunaan Alat Bantu Jalan selama 30 menit,
diharapkan Tn. G dan Keluarga  dapat mengerti tentang cara menggunakan Alat Bantu
Jalan dan dapat mempraktekannya secara mandiri.

B. Tujuan instruksional Khusus
Setelah mendapatkan penjelasan tentang Penggunaan Alat Bantu Jalan selama 30 menit,
diharapkan Tn. G mampu :
1. Menjelaskan pengertian Penggunaan Alat Bantu Jalan dengan benar tanpa melihat
leaflet.
2. Menjelaskan tujuan Penggunaan Alat Bantu Jalan dengan benar tanpa melihat leaflet.
3. Menyebutkan manfaat Penggunaan Alat Bantu Jalan dengan tepat tanpa melihat
leaflet.
4. Memperagakan cara-cara melakukan Penggunaan Alat Bantu Jalan dengan benar
tanpa bantuan penyuluh.

C. Materi
1. Pengertian Alat Bantu Jalan
2. Tujuan Penggunaan Alat Bantu Jalan
3. Manfaat Penggunaan Alat Bantu Jalan
4. Cara menggunakan Alat Bantu Jalan
D. Metode
Demonstrasi

E. Media
1. Leaflet
2. Walker

F. Kegiatan Pembelajaran

No Kegiatan Penyuluh Kegiatan Peserta Waktu


Pembukaan

a. Menyampaikan salam
1.  Membalas salam 5 menit
b. Menjelaskan tujuan
 Mendengarkan
c. Kontrak waktu
 Memberi respon
d. Tes awal
Inti

1. Menjelaskan Pengertian
Alat Bantu Jalan
2. Menjelaskan Tujuan Menyimak dengan
Penggunaan Alat Bantu penuh perhatian dan
2. Jalan memperagakan cara 20 menit
3. Menjelaskan Manfaat menggunakan Alat
Penggunaan Alat Bantu Bantu Jalan
Jalan
4. Mendemonstrasikan cara-
cara menggunakan Alat
Bantu Jalan
3. Penutup  Menanyakan yang 5 menit
belum jelas
a. Tanya jawab
 Aktif bersama
b.  Tes akhir
menyimpulkan
c. Menyimpulkan hasil
penyuluhan  Membalas salam

d. Memberi salam penutup


G. Evaluasi
a. Mengajukan pertanyaan lisan
1. Tes Awal
a. Apa pengertian Alat Bantu Jalan?
b. Apa tujuan Alat Bantu Jalan?
c. Apa manfaat Alat Bantu Jalan?
2. Tes Akhir
Mengajukan pertanyaan yang sama dengan tes awal.
b. Observasi
1. Respon / tingkah laku peserta saat diberikan pertanyaan, apakah diam/menjawab
(benar/salah).
2. Peserta tidak antusias
3. Peserta mengajukan pertanyaan/tidak.

H. Sumber
Komariah, Ani. (2016). SAP Penggunaan Alat Bantu Jalan. Dikutip dari
https://www.academia.edu/29592960/Satuan_Acara_Penyuluhan_Pengguna
an Alat Bantu Jalan (Pada Tanggal 25 Juli 2020).

Lampiran Materi Lengkap


ALAT BANTU JALAN

A. Pengertian Alat Bantu Jalan


Alat bantu jalan yaitu alat yang di gunakan untuk membantu klien supaya dapat
berjalan dan bergerak. Alat bantu jalan merupakan sebuah alat yang dipergunakan untuk
memudahkan klien dalam berjalan agar terhindar dari resiko cidera dan juga menurunkan
ketergantungan pada orang lain. Alat bantu jalan pasien adalah alat bantu jalan yang
digunakan pada penderita/pasien yang mengalami penurunan kekuatan otot dan patah
tulang pada anggota gerak bawah serta gangguankeseimbangan.

B. Macam-macam Alat Bantu Jalan


1. Tongkat
2. Kruk
3. Walker

C. Tujuan Alat Bantu Jalan


1. Meningkatkan kekuatan otot, pergerakan sendi, dan kemampuan mobilisasi
2. Menurunkan resiko komplikasi dari mobilisasi
3. Menurunkan ketergantungan pasien dengan orang lain
4. Meningkatkan rasa percaya diri pasien

D. Fungsi dan Manfaat Alat Bantu Jalan


- Fungsi :
1. Sebagai alat bantu jalan
2. Mengatur atau memberi keseimbangan saat berjalan
3. Membantu menyokong sebagian berat badan
- Manfaat :
1. Memelihara dan mengembalikan fungsi otot
2. Memelihara dan meningkatkan kekuatan otot
3. Mencegah kelainan bentuk, seperti kaki menjadi bengkok
4. Mencegah komplikasi, seperti otot mengecil dan kekakuan sendi.
E. Cara Menggunakan Kruk Pada Pasien Dengan Kelemahan Kaki/Lemas
Pengunaan kruk dengan metode full weight bearing/cara 4 titik tumpu. Penggunaan
metode ini dikarenakan pasien bisa melakukan mobilisasi sendiri, namun ekstremitas
bawah pasien sering merasa baal kemudian lemas. Penggunaan kruk dapat mencegah
terjadinya jatuh ketika pasien tiba-tiba merasa lemas dan menjaga keseimbangn ketika
berjalan.
a. Bangun dari tempat tidur
1. Posisikan tubuh duduk disamping tempat tidur
2. Posisikan kruk di satu sisi badan
3. Pasien bangun dari tempat tidur
4. Pindahkan kruk yang satu ke bagian lainnya sebagai penyangga
5. Kemudian berjalan
b. Berjalan dengan Metode Full Weight Bearing atau 4 titik tumpu
1. Langkahkan kruk sebelah kanan kedepan
2. Langkahkan kaki kiri kedepan
3. Langkahkan kruk sebelah kiri kedepan
4. Langkahkan kaki kanan kedepan
5. Ulangi hal yang sama
c. Posisi Duduk kembali di tempat tidur atau kursi
1. Berdiri di sisi tempat tidur
2. Posisikan kedua kruk pada satu sisi tubuh
3. Duduk di sisi tempat tidur atau kursi
4. Sandarkan kruk di tempat yang bisa terjangkau tangan

Anda mungkin juga menyukai