½
½
h
h
A A
1 2
t=1/4
h2
Keterangan:
J = pejantan
A1 = anak kesatu
A2 = anak kedua
h = akar heritabilitas = √ h2
❑
h2 = heritabilitas
pejantan. Pejantan (J) pada Gambar 1.3 merupakan salah satu dari
dengan t) sebesar (12 h) (1/2 h)=1/4 h2. Nilai heritabilitas yang di-
bias yang rendah yang berarti bahwa nilai yang dihasilkan mencerminkan
proporsi genetik aditif yang dapat diwariskan pada keturunannya. Bias yang
rendah tersebut disebabkan oleh pejantan hanya mewariskan genetik aditif dan
lahir. Perawatan anak yang tidak dilakukan pejantan selama dalam kandungan
dengan metode hubungan saudara tiri sebapak dapat dinyatakan dalam rumus
ragaman (variance) genetik aditif (A) dan dominan (D). Komponen covariance
sebapak adalah
4 16 64
1 1 1
dapat dinyatakan dalam rumus sebagai berikut: Va Vaa Vaaa ,dan Dapat
4 16 64
dinyatakan sebagai berikut:
Komponen keragaman dan peragam pada estimasi heritabilitas dengan
model yaitu:
yang sama;
a. Balanced design
pada sapi atau interval generasi sedang yaitu kambing atau domba. Masing-
masing betina menghasilkan satu ekor anak. Pada kambing dan domba
ekor anak, maka rata-rata kinerja anak per induk digunakan sebagai data
untuk diestimasi.
sebapak.
Yik i ik
Keterangan:
µ = rata-rata
dengan nol.
b. Unbalanced design
n 1
2
k1 i
(n. )
n.
s 1
Keterangan:
k1 = koefisien keragaman
s = jumlah pejantan