Anda di halaman 1dari 15

Tugas Kelompok

PERENCANAAN STRATEGIS

MAKALAH TAHAPAN PERENCANAAN STRATEGIS

OLEH :

KELOMPOK 7

ELISABETH YOSEPH SUKARIA J1A117034


AMIRA SHAFA MAISARAH. T J1A118243
RAHMAH DEWI SUKMAWATI J1A118263
SITI NUR SARAH J1A118278
NURIAN J1A118246
BINTANG LARASATI W J1A118286
DIAN IRMAWATI J1A118290

JURUSAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS HALU OLEO

KENDARI

2020
KATA PENGANTAR

Assalamu alaikum Wr. Wb.

Alhamdulillah puji syukur kita panjatkan kehadirat tuhan yang maha esa,
atas rahmat hidayah dan izinnya lah kami dapat menyelesaikan makalah ini
dengan judul “Tahapan Perencanaan Strategis” dimana dapat diselesaikan tepat
pada waktunya.

Tugas ini merupakan tugas dari mata kuliah “Perencanaan Strategis”


penyusunan makalah ini kami mengalami kendala atau hambatan namun semua
dapat di atasi dengan baik karena bantuan dari semua pihak yang membantu kami
dalam penyusunan makalah ini. Kami mengucapkan terima kasih kepada semua
pihak yang telah membantu kami.

Kami yakin makalah yang kami susun ini, masih jauh dari kesempurnaan.
Karena itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak demi
penyempurnaan makalah kami berikutnya.

Kendari, 23 Oktober 2020

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................................i
DAFTAR ISI......................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................1
A. Latar Belakang.......................................................................................................1
B. Rumusan Masalah..................................................................................................3
C. Tujuan....................................................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................4
A. Pengertian Perencanaan Strategis...........................................................................4
B. Tahapan Analisis Perencanaan Strategis................................................................5
C. Tahapan Perencanaan Dalam Perencanaan Strategis..............................................7
D. Tahapan Implementasi Dalam Perencanaan Strategis............................................9
BAB III PENUTUP..........................................................................................................11
A. Kesimpulan..........................................................................................................11
B. Saran....................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................12

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kesehatan merupakan hak dasar yang harus terpenuhi agar setiap


individu dapat melakukan aktivitas dan produktif dalam rangka memenuhi
kebutuhan hidupnya. Kesehatan bersama-sama dengan pendidikan dan
tingkat kesejahteraan merupakan indikator yang sejak tahun 1990
digunakan UNDP dalam menentukan Indeks Pembangunan Manusia atau
Human Development Index (HDI) yang menggambarkan tingkat kualitas
hidup sekaligus kemampuan manusia. Indikator kesehatan diwakili oleh
umur harapan hidup sejak lahir, indikator pendidikan diwakili oleh angka
melek huruf sedangkan indikator kesejahteraan diwakili oleh kemampuan
daya beli.
Pada tahun 2012 Majelis Umum PBB menegaskan tujuan global
untuk memberikan kepastian akses pada pelayanan kesehatan dan
perlindungan risiko finansial dengan mengeluarkan resolusi yang
menganjurkan penyelenggaraan Universal Health Coverage (UHC)
termasuk di dalamnya perlindungan sosial dan pembiayaan yang
berkelanjutan. Resolusi ini menggarisbawahi pentingnya Universal Health
Coverage untuk pencapaian MDGs, mengurangi kemiskinan, dan
pembangunan yang berkelanjutan. Faktanya perlindungan terhadap risiko
finansial pada masyarakat yang mempunyai jaminan sosial, lebih
berdampak positif daripada mereka yang tidak mempunyai jaminan sosial.
Perencanaan strategis adalah suatu rencana jangka panjang yang
bersifat menyeluruh, memberikan rumusan terhadap suatu
perusahaan/organisasi mengenai arahan dan bagaimana sumber daya
dialokasikan untuk mencapai tujuan selama jangka waktu tertentu dalam
berbagai kemungkinan keadaan lingkungan. Menurut Umar (2002:31),

1
mendefinisikan strategi sebagai suatu proses penentuan rencana para
pemimpin puncak yang berfokus pada tujuan jangka panjang organisasi,
disertai penyusunan suatu cara atau upaya bagaimana agar tujuan tersebut
dapat dicapai.
Allison dan Kaye (2005: 3) mengartikan strategi sebagai prioritas
atau arah keseluruhan yang luas yang diambil oleh organisasi berupa
pilihan-pilihan tentang bagaimana cara terbaik untuk mencapai misi
organisasi. Konsep-konsep strategi memberi perhatian serius pada
perumusan tujuan dan sasaran organisasi, aspek kekuatan kelemahan serta
peluang dan tantangan yang dihadapi organisasi. Konsep-konsep strategi
ini menjadi tulang punggung bagi manajemen strategi, keputusan strategi,
serta perencanaan strategi (Salusu, 2015: 2). Terkait dengan perencanaan,
menurut Allison dan Kaye (2005: 5), perencanaan strategis menekankan
pentingnya membuat keputusan-keputusan yang menempatkan organisasi
untuk berhasil menanggapi perubahan lingkungan. Dimana dalam
perencanaan strategis ini, penekanannya terdapat pada arah keseluruhan
bukan meramalkan sasaran konkrit, tahun demi tahun, secara terperinci.
Rencana strategis hanya membahas tujuan prioritas tidak lebih dari lima
tahun dengan sasaran operasional yang teridentifikasi untuk tahun pertama
saja. Strategi bukanlah suatu rencana (Mintzberg, 1978 dalam Salusu
2015), tetapi lebih pada perumusan strategi. Dengan kata lain, merupakan
proses formulasi strategi (Saunders, 1973 dalam Salusu, 2015).
Suatu rencana atau rencana strategis sekalipun tidak akan ada
gunanya jika tidak diimplementasikan. Implementasi merupakan tahap
merealisasi tujuantujuan program. Di sinilah letak pentingnya strategi,
utamanya dalam persiapan implementasi, yaitu memikirkan dan
menghitung secara matang berbagai kemungkinan keberhasilan dan
kegagalan, termasuk hambatan atau peluang-peluang yang ada dan
kemampuan organisasi yang diserahi tugas untuk melaksanakan program
sebagaimana pendapat Gordon (1986) dalam Keban (2008).

2
B. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dari makalah ini adalah sebagai berikut:

1. Apa yang dimaksud dengan perencanaan strategis?


2. Bagaimana tahapan analisis dalam perencanaan strategis?
3. Bagaimana tahapan perencanaan dalam perencanaan strategis?
4. Bagaimana tahapan implementasi dalam perencanaan strategis?

C. Tujuan

Adapun tujuan dari makalah ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui pengertian perencanaan strategis.


2. Untuk mengetahui tahapan analisis dalam perencanaan strategis.
3. Untuk mengetahui tahapan perencanaan dalam perencanaan strategis.
4. Untuk mengetahui tahapan implementasi dalam perencanaan strategis.

3
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Perencanaan Strategis

Menurut Umar (2002:31), mendefinisikan strategi sebagai suatu


proses penentuan rencana para pemimpin puncak yang berfokus pada
tujuan jangka panjang organisasi, disertai penyusunan suatu cara atau
upaya bagaimana agar tujuan tersebut dapat dicapai.
Menurut Umar (2002:31), mendefinisikan strategi sebagai suatu
proses penentuan rencana para pemimpin puncak yang berfokus pada
tujuan jangka panjang organisasi, disertai penyusunan suatu cara atau
upaya bagaimana agar tujuan tersebut dapat dicapai.
Kemudian menurut McLeod, seperti yang dikutip Nurjaya
(2008:16), menyebutkan bahwa perencanaan strategi adalah proses yang
partisipatif, sistematis, berkelanjutan yang membantu sebuah organisasi
untuk memusatkan semua kegiatan untuk pencapaian misinya dan
memastikan bahwa semua staff nya bekerja untuk pencapaian sasaran yang
sama. Perencanaan mengarahkan antisipasi tindakan yang harus diambil
untuk menciptakan kondisi yang diinginkan. Definisi kondisi yang
diinginkan, demikian pula pemilihan arah serta tindakan-tindakan yang
akan dicapai secara sistematis dan terorganisir.
Perencanaan strategis adalah suatu rencana jangka panjang yang
bersifat menyeluruh, memberikan rumusan terhadap suatu
perusahaan/organisasi mengenai arahan dan bagaimana sumber daya
dialokasikan untuk mencapai tujuan selama jangka waktu tertentu dalam
berbagai kemungkinan keadaan lingkungan.

4
B. Tahapan Analisis Perencanaan Strategis

Perencenaan strategis merupakan kegiatan perencanaan bisnis


dimana peran manajemen puncak sangatlah dipentingkan. Perencanaan
strategis memusatkan perhatian pada pelaksanaan pekerjaan yang benar
dengan tahapan sebagai berikut:
1. Prakondisi perencanaan
Tahapan ini berupa analisis dan diagnosis internal dan eksternal
bisnis. Data yang ada dalam analisis ini diuapayakan mencakup
perkembangan bisnis pada 3 tahun sebelum dilakukannya analisis serta
kecenderungan kondisi bisnis untuk 5 tahun kedepan pasca analisis. Hal
ini dilakukan agar strategi yang diambil mempunyai dasar dan fakta yang
dapat dipertanggung jawabkan. Untuk analisis SWOT yang selanjutnya
digunakan sebagai dasar untuk merancang strategi. Analisis internal
meliputi penilaian tehadap faktor kekuatan (strength) dan kelemahan
(weakness). Sementara analisis eksternal mencakup faktor peluang
(opportunity) dan tantangan (threats).
2. Perumusan perencanaan
Tahapan ini meliputi 3 jenjang perencanaan yaitu:
a) Strategi induk
Strategi ini berisi visi, misi yang bertujuan bisnis yang kita
jalankan, serta merupakan rencana strategis untuk melihat
bisnis kita dalam 5, 20, atau 20 tahun mendatang. Dengan
berpikir strategis membuat kita akan berokir jauh kedepan
dan tidak terjebak pada suasana saat ini dan hari kemarin.
Hal ini sangat diperlukan sebgai barometer aksi kita dalam
menjalankan bisnis yang dihubungkan dengan kemampuan
serta kemampuan yang ada. Visi merupakan cara pandang
yang menyeluruh dan futuristic terhadap misi kita. Misi
merupakan pernyataan yang dijelaskan alasan mendasar
dari bisnis /usaha yang kita bangun dan membantu

5
mengesahkan fungsi dan masyarakat atau lingkungan.
Sedangkan tujuan merupakan akhir perjalanan yang kita
cari dari bisnis yang ada, untuk dicapai melalui eksistensi
dan operasinya serta merupakan sasaran yang lebih nyata
daripada pernyataan misi.
b) Strategi program jangka menengah
Berisikan rencana-rencana fungsional yang berfungsi untuk
mengimplementasikan strategi induk yang telah ditetapkan.
Dikatakan jangka menengah, karena waktu pencapaian
rencana ini adalah setengah dari jangka waktu pencapaian
strategi induk.
c) Strategi program jangka pendek
Program yang direncanakan dilaksanakan untuk jangka
waktu satu tahun dan disesuaikan dengan tahun kalender
untuk mempermudah mengikuti pencapaian sasaran. Untuk
itu dalam program jangka pendek ini, harus mencakup
semua apa yang hendak kita capai, mulai dari profitabilitas,
pembaharuan, pemasaran, anggaran keuangan, personalia,
peralatan, dan bagaimana cara pengevaluasinya. Rencana
program jangka pendek ini dikenal sebagai rencana taktis
dan anggaran.
3. Implementasi dan penilaian umpan balik
a) Implementasi
Perencanaan bertumpu pada alokasi dan pengorganisasian
sumber daya manusia. Pada tahapan ini mencakup
distribusi kerja diantara individu dan kelompok kerja
dengan mempertimbangkan tingakatan manajemen, tipe
pekerjaan serta mengusahakan agar bagian-bagian itu
menyatu seluruhnya dalam sebuah tim kerja secara efektif
dan efisien.

6
Bentuk struktur organisasi bisnis kita sangat tergantung
pada posisi bisnis dan strategi induk yang telah kita
sepakati dan bentuk yang paling baik adalah struktur
organisasi yang cocok dengan lingkungan bisnis kita
beserta ciri khas internalnya.
b) Penilaian dan umpan balik
Tahapan ini merupakan tahapan paling akhir dari proses
perencanaan strategis berupa penilaian dan pemberian
umpan balik. Penilaian yang dilakukan mengacu pada toak
ukur strategis dan operasional guna mendapatkan kepastian
akan ketepatan pencapaian strategis induk. Hasil dari
penilaian iniakan menjadi rekomendasi masukan bagi
perbaikan dan atau penyempurnaan perencanaan strategis
dan implementasi program berikutnya. Tahapan ini biasa
dilakukan secara berkala dan berjenjang. Program kerja
tahunan di evaluasi bersamaan dengan selesainya program.
Selanjutnya keselurahan program dinilai secara keseluruhan
pada akhir tahun anggaran dalam forum rapat kerja
tahunan. Pada forum ini dilakukan evaluasi total terhadap
kesesuaian perjalanan bisnis dengan strategi induk yang
telah ditetapkan.

C. Tahapan Perencanaan Dalam Perencanaan Strategis

Menurut Bryson, menentukan 8 langkah dalam penyusunan


perencanaan strategis yaitu:
1. Memprakarsai dan menyepakati suatu proses perencanaan strategis
2. Mengidentifikasi mandat organisasi
3. Memperjelas nilai organisasi
4. Menilai lingkungan internal, kekuatan dan kelemahan
5. Menilai lingkungan eksternal, peluang dan ancaman

7
6. Mengidentifikasi isu strategis yang dihadapi organisasi
7. Merumuskan strategi untuk mengelola isu isu
8. Menciptakan visi dan misi organisasi yang efektif bagi masa depan

Sedangkan Whitaker dalam Riyadi mengemukakan 10 langkah


yang diperlukan dalam merumuskan perencanaan strategis yaitu:

1. Merumuskan misi organisasi


2. Merumuskan visi organisasi
3. Mengembangkan nilai-nilai organisasi
4. Melakukan analisis internal
5. Melakukan analisis eksternal
6. Merumuskan asumsi asumsi
7. Mengembangkan analisis strategis dan memilih strategi
8. Merumuskan faktor faktor kunci keberhasilan
9. Merumuskan tujuan organisasi
10. Merumuskan sasaran dan strategis operasional

Dari 2 pendapat diatas dan dari beberapa para ahli mengenai


langkah langkah merumuskan penyusunan perencanaan strategis
intinya meliputi sebagai berikut:
1. Menentukan visi dan misi tujuan dan sasaran yang ingin dicapai
2. Mengenali lingkungan dimana organisasi mengimplementasikan
interaksi
3. Melakukan berbagai analisis yang bermanfaat dan positif dalam
peraturan memperebutkan kepercayaan konsumen
4. Mempersiapkan semua faktor penunjang yang diperlukan terutama
dalam mencapai keberhasilan operasional organisasi
5. Menciptakan sistem umpan balik untuk mengetahui efektifitas
pencapaian implementasi perencanaan strategis.

8
D. Tahapan Implementasi Dalam Perencanaan Strategis

Dalam implementasi renstra kemungkinan besar banyak ditemui


kendala. Kendala tersebut bisa timbul dari ketidak sesuaian antara hasil
perencanaan (dokumen) dan kenyataan yang terjadi di lingkungan
kelembagaan atau problem dari peranan pendamping penerapan renstra
tersebut, yaitu: tim manajemen sebagai pemangku kebijakan.
1. Peranan Manajemen Puncak
Sondang P. Siagian mengungkapkan bahwa manajemen puncak
adalah katalisator utama bukan hanya dalam kelancaran perumusannya,
akan tetapi juga dalam implementasinya. Selaku katalisator utama,
beberapa hasil perumusan dan operasionalisasinya pada akhirnya
menjadi tanggung jawabnya. Tidak mengherankan bahwa sebagian
besar waktu seorang manajer puncak digunakan untuk memikirkan,
merumuskan dan menentukan strategi serta mengarahkan dan
memantau pelaksanaannya.
Selama implementasi berlangsusng menajemen puncak/ perencana
memonitor kegiatan dan melakukan evaluasi, baik secara insidental
maupun secara berkala. Bila ditemukan kegiatan-kegiatan yang tidak
sesuai dengan konsep perencanaan segera diarahkan sesuai dengan
konsep. Made Pidarta mengungkapakan bahwasannya selama
implementasi berlangsung pertemuan-pertemuan diadakan secara
berkala terutama untuk memecahkan masalah-masalah yang ditemui.
2. Penugasan Para Manajer Kunci
Penugasan Para Manajer KunciBetapapun tingginya kemempuan
dan dedikasi serta tepatnya presepsi, orientasi dan sistem nilai serta
besarnya komitmen manajer puncak, ia tidak mungkin berkerja
sendirian. Ia memerlukan bantuan dan dukungan dari semua anggota
lingkungan lembaga tersebut, terlebih dari manajer bagian pada tingkat
yang lebih rendah. Sondang P. Siagian berpendapat bahawa dalam

9
implementasi suatu strategi, diperlukan keberadaan para menejer
bawahan yang tepat pada kedudukan manajerial yang tepat pula.
Hal tersebut menunjukan suatu pentingnya kebersamaan atau
jalinan kerjasama antara atasan dan bawahan bahkan semua anggota
organisasi dalam melaksanakan suatu program guna tercapainya
tujuanyang telah ditentukan.
3. Evaluasi Implementasi Renstra
Menurut Rohiat, Pelaksanaan evaluasi perencanaan ini dapat
dilakukan diakhir tahun pembelajaran dengan melihat hasil evaluasi
program jaka pendek pada setiap semester atau catur wulan. Evaluasi
jangka menengahini bertujuan untuk mengetahui seberapa jauh program
peningkatan mutu telah mencapaisasaran yang telah ditetapkan
sebelumnya. Dengan evaluasi ini akan diketahui kekuatan dan
kelemahan program untuk diperbaiki pada tahun berikutnya. Evaluasi
program adalah suatu rangkaian kegiatan yangdilakukan dengan
sengaja untuk melihat tingkat keberhasilan program.

10
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Perencanaan strategis adalah suatu rencana jangka panjang yang


bersifat menyeluruh, memberikan rumusan terhadap suatu
perusahaan/organisasi mengenai arahan dan bagaimana sumber daya
dialokasikan untuk mencapai tujuan selama jangka waktu tertentu dalam
berbagai kemungkinan keadaan lingkungan.
Tahapan analisis dalam perencanaan strategis yaitu prakondisi
perencanaan, perumusan perencanaan, implementasi dan penilaian umpan
balik.
Tahapan perencanaan dalam perencanaan strategis yaitu
menentukan visi dan misi tujuan dan sasaran yang ingin dicapai,
mengenali lingkungan dimana organisasi mengimplementasikan interaksi,
melakukan berbagai analisis yang bermanfaat dan positif dalam peraturan
memperebutkan kepercayaan konsumen, mempersiapkan semua faktor
penunjang yang diperlukan terutama dalam mencapai keberhasilan
operasional organisasi dan menciptakan sistem umpan balik untuk
mengetahui efektifitas pencapaian implementasi perencanaan strategis.
Tahapan implementasi perencanaan strategis yaitu peranan
manajemen puncak, penugasan para manajer kunci dan evaluasi
implementasi renstra.

B. Saran

Dalam strategi perencanaan hendaknya direncanakan dengan


sebaik-baiknya dan dapat direalisasikan kedepannya jadi tidak hanya
semata perencanaannya saja.

11
DAFTAR PUSTAKA

David, Fred R. 2004. Manajemen Strategis: Konsep, edisi ketujuh. Terjemahan


Drs. Alexander Sindoro. PT. Indeks, Jakarta.

Litawati, H. (2016). Strategi Perencanaan Jaminan Kesehatan Semesta Kabupaten


Banyuwangi. Jurnal Ilmiah Administrasi Publik, 2(1), 47–57.

Rojak A I. (2017). IMPLEMENTASI PERENCANAAN STRATEGIS DALAM


MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN MADRASAH SWASTA (Studi
Multisitus di MA An-Nur Bululawang dan MA Almaarif Singosari
Kabupaten Malang). 1-178

Santoso, M. B., Krisnani, H., & Dewi, Y. T. (2019). Penyusunan Rencana


Strategis Dalam Manajemen Lembaga Pelayanan Sosial. Prosiding
Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat, 5(3), 281.

Septiana, Y. (2017). PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI


DENGAN PENDEKATAN WARD AND PEPPARD MODEL ( Studi
Kasus : Klinik INTI Garut ). Wawasan Ilmiah, 8(May), 8–24.

Septiana Y. (2017) PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI


DENGAN PENDEKATAN WARD AND PEPPARD MODEL (Studi Kasus:
Klinik INTI Garut). 8(7), PP. 8-24

12

Anda mungkin juga menyukai