Anda di halaman 1dari 18

Agung S. G.

Loindong
17061102373 MANAJEMEN
6B/7 STRATEGIK

 Analisis Rasio

 Menurut Harvarindo (2010), rasio adalah satu angka yang dibandingkan dengan angka

lain sebagai suatu hubungan. Jonathan Golin (2001) berpendapat bahwa rasio adalah

suatu angka digambarkan dalam suatu pola yang dibandingkan dengan pola lainnya

serta dinyatakan dalam persentase. Sedangkan keuangan adalah sesuatu yang

berhubungan dengan akuntansi seperti pengelolaan keuangan dan laporan keuangan.

Jadi rasio keuangan adalah indeks yang menghubungkan dua angka akuntansi dan

diperoleh dengan membagi satu angka dengan angka lainnya (James Carter Van Horne

dikutip dari Kasmir (2008). Setelah mengetahui pengertian rasio keuangan, analisis

merupakan suatu usaha dalam mengamati secara detail pada suatu hal atau benda

dengan cara menguraikan komponen-komponen pembentuknya atau menyusun

komponen tersebut untuk dikaji lebih lanjut. Analisis juga dapat disebut sebagai proses

untuk memecahkan sesuatu ke dalam bagian-bagian yang lebih dalam dan menyatu satu

dengan yang lainnya. Jadi, analisis rasio keuangan adalah proses pengamatan indeks

yang berhubungan dengan akuntansi pada laporan keuangan seperti neraca, laporan

laba rugi dan laporan arus kas dengan tujuan untuk menilai kinerja keuangan suatu

perusahaan. Analisis ini digunakan untuk memberikan gambaran informasi mengenai

posisi keuangan dan kinerja perusahaan yang dapat dijadikan sebagai pedoman dalam

mengambil keputusan bisnis. Jenis-JenisRasioKeuangan

Untuklebihmengertifungsidarianalisisrasiokeuanganperusahaan, Andaakandiperkenalkanjenis-
jenisrasiokeuangan. Budi RaharjodalambukuKeuangan Dan Akuntansi (2007)
mengelompokkanrasiokeuanganperusahaanmenjadi lima, yaitu:
1. RasioLikuiditasatau Liquidity Ratio
Rasiolikuiditasadalahrasio yang
mengukurkemampuanlikuiditasjangkapendeksuatuperusahaandenganmelihataktivalancarperus
ahaanrelatifterhadaputanglancarnya. Dalamrasiolikuiditas,
analisisdapatdilakukandenganmenggunakanrasiosebagaiberikut:

 RasioLancaratau Current
Ratio merupakanrasiountukmengukurkemampuanperusahaandalammembayarkewajibanja
ngkapendekatauutang yang segerajatuh tempo denganaktivalancar yang tersedia.
Semakinbesarperbandinganaktivalancardenganutanglancar,
semakintinggikemampuanperusahaanmenutupikewajibanjangkapendeknya.
Apabilarasiolancar 1:1 atau 100%
berartibahwaaktivalancardapatmenutupisemuautanglancar.
Jadidikatakansehatjikarasionyaberada di atas 1 ataudiatas 100%.
Artinyaaktivalancarharusjauh di atasjumlahutanglancar (Harahap, 2002)
 RasioCepatatau Quick Ratio/Acid Test Ratio merupakanrasio yang
menunjukkankemampuanperusahaandalammembayarkewajibanatauutanglancardenganak
tivalancartanpamemperhitungkannilaipersediaan.
Rasioinimenunjukkankemampuanaktivalancar yang paling
likuidmampumenutupiutanglancar. Semakinbesarrasioinisemakinbaik.
Angkarasioinitidakharus 100% atau 1:1. Walaupunrasionyatidakmencapai 100%
tapimendekati 100% jugasudahdikatakansehat (Harahap, 2002).
 Cash Ratio membandingkanantarakasdanaktivalancar yang
bisasegeramenjadiuangkasdenganhutanglancar. Kas yang dimaksudadalahuangperusahaan
yang disimpan di kantordan di bank dalambentukrekeningkoran. Sedangkanhartasetarakas
(near cash) adalahhartalancar yang denganmudahdancepatdapatdiuangkankembali,
dapatdipengaruhiolehkondisiekonominegara yang
menjadidomisiliperusahaanbersangkutan. Rasioinimenunjukkanporsijumlahkas +
setarakasdibandingkandengan total aktivalancar. Semakinbesarrasionyasemakinbaik.
Samaseperti Quick Ratio, tidakharusmencapai 100% (Harahap, 2002:302).

2. RasioAktivitasatau Activity Ratio
Rasioinimelihatpadabeberapa asset kemudianmenentukanberapatingkataktivitasaktiva-
aktivatersebutpadatingkatkegiatantertentu. Aktivitas yang
rendahpadatingkatpenjualantertentuakanmengakibatkansemakinbesarnya dana kelebihan
yang tertanampadaaktiva-aktivatersebut. Dana
kelebihantersebutakanlebihbaikbiladitanamkanpadaaktiva lain yang lebihproduktif.

 PerputaranPiutang, merupakancaramengukurberapa kali, secara rata-rata piutang yang


dikumpulkandalamsatutahun.
Rasioinimengukurkualitaspiutangdanefisiensiperusahaandalampengumpulanpiutangdanke
bijakankreditnya. Rasioinimengukurefektivitaspengelolaanpiutang.
Semakintinggitingkatperputarannyasemakinefektifpengelolaanpiutangnya (Sutrisno, 2001).
 PerputaranPersediaan, menggambarkanlikuiditasperusahaan,
yaitudengancaramengukurefisiensiperusahaandalammengeloladanmenjualpersediaan
yang dimilikiolehperusahaan. Rasioinimengukurefektivitaspengelolaanpersediaan.
Semakintinggitingkatperputarannyasemakinefektifpengelolaanpersediaanya (Sutrisno,
2001).
 PerputaranAktivaTetap,
merupakancaramengukursejauhmanakemampuanperusahaanmenghasilkanpenjualanberd
asarkanaktivatetap yang dimilikiperusahaan.
Rasioinimemperlihatkansejauhmanaefektivitasperusahaanmenggunakanaktivatetapnya.
Semakintinggirasioiniberartisemakinefektifproporsiaktivatetaptersebut.
 Perputaran Total Aktiva, meurpakanrasio yang menghitungefektivitaspenggunaan total
aktiva. Rasio yang tinggibiasanyamenunjukkanmanajemen yang baik, sebaliknyarasio yang
rendahharusmembuatmanajemenmengevaluasistrategi, pemasarannya,
danpengeluaraninvestasiataumodalnya (Hanafi dan Halim, 2000).

3. Rasio Solvabilitas atau Solvability Ratio
Rasioaktivitasmenunjukkantingkatefektivitaspenggunaanaktivaataukekayaanperusahaankepada
Anda. Rasio yang digunakanadalah:

 RasioUtangterhadapAktivaatau Total Debt to Asset


Ratio adalahmengukurseberapabesaraktivaperusahaandibiayaiolehhutangatauseberapabe
sarhutangperusahaanberpengaruhterhadappengelolaanaktiva.
Rasioinimenunjukkansejauhmanautangdapatditutupiolehaktiva.
Semakinkecilrasionyasemakinaman (solvable). Porsiutangterhadapaktivaharuslebihkecil
(Harahap, 2002).
 RasioUtangterhadapEkuitasatau Total Debt to Equity
Ratio menunjukkanhubunganantarajumlahutangjangkapanjangdenganjumlah modal
sendiri yang diberikanolehpemilikperusahaan yang bergunauntukmengetahuijumlah dana
yang disediakankrediturdenganpemilikperusahaan. Bagiperusahaan, 
besarnyautangtidakbolehmelebihi modal sendiri agar bebantetapnyatidakterlalutinggi.
Semakinkecilporsiutangterhadap modal, semakinaman.

4. RasioProfitabilitasdanRentabilitasatau Profitability Ratio
Merupakanrasio yang menunjukkantingkatimbalanatauperolehan (keuntungan)
dibandingpenjualanatauaktiva.
Analisisinidapatdilakukandenganmenggunakanrasiosebagaiberikut:
 Margin LabaKotoratau Gross
Profit Margin merupakanukuranpersentasedarisetiaphasilsisapenjualansesudahperusahaa
nmembayarhargapokokpenjualan.
 Margin LabaOperasi atau Operating Profit
Margin merupakanukuranpersentasedarisetiaphasilsisapenjualansesudahsemuabiayadanp
engeluaran lain dikurangikecualibungadanpajak, ataulababersih yang dihasilkandarisetiap
rupiah penjualan.
 Margin LabaBersihatau Net Profit
Margin merupakanukuranpersentasedarisetiaphasilsisapenjualansesudahdikurangisemuab
iayadanpengeluaran, termasukbungadanpajak.
 Return On
Investment (ROI) merupakankemampuanperusahaanuntukmenghasilkankeuntungan yang
akandigunakanuntukmenutupinvestasi yang dikeluarkan. Laba yang
digunakanuntukmengukurrasioiniadalahlababersihsetelahpajakatau EAT (Sutrisno, 2001).
 RentabilitasEkonomisatau Return On
Assets merupakankemampuanperusahaandalammenghasilkanlabadengansemuaaktiva
yang dimilikiolehperusahaan. Rasioinimengukurtingkatkeuntungan (EBIT) dariaktiva yang
digunakan. Semakinbesarrasionyasemakinbaik (Sutrisno, 2001)

5. RasioInvestasiatau Investment Ratio
Rasioinvestasimerupakanrasio yang
mengukurkemampuanperusahaandalammemberikankembalianatauimbalankepada para
pemberi dana, khususnya investor yang ada di pasar modal dalamjangkawaktutertentu.
Rasiotersebutmemilikinilaimanfaatbagi para investor sesuaifungsilaporankeuanganbagi investor
untukmenilaikinerjasekuritassaham di pasar modal.

Rumus Ratio Keuangan

Jenis-jenis ratio yang telahdisebutkandiatas, masing –


masingmemilikirumusandalammenghitungataumengukurnya yang akandijabarkanberikutini :

 Ratio Profitabilitas
Berikutinibeberapaukuran ratio profitabilitas yang digunakan, diantaranyaadalah :
1. Margin LabaKotor (Gross Profit Margin)
MembandingkanLabaKotordenganPenjualan.
Semakinbesarpersentaseataurasionya, artinyasemakinbaikkondisikeuanganperusahaan.

2. Margin LabaOperasi (Operating Profit Margin)


UkurandariLaba yang
telahdikurangidengansemuabiayadanpengeluarankecualibungadanpajak,
dibagidenganPendapatan.
Hasildariperhitungantersebut merupakangambaranlababersihsebelumbungadanpajak

yang didapatdarisetiap rupiah penjualanataupendapatan.


3. Margin LabaBersih (Net Profit Margin)
Digunakanuntukmengukurpersentaseataurasiolababersihsetelahdikurangibungadanpaja
k yang dihasilkandarisetiap rupiah penjualanataupendapatan.
Semakintinggirasionyaberartisemakinbaikperusahaandalammenghasilkanlaba.
4. Return On Assets (ROA)
Digunakanuntukmengukurkemampuanperusahaandalammenghasilkanlabadengansemua
aktivaatau asset yang dimilikinya. Laba yang
dihitungadalahlabasebelumbungadanpajakatau EBIT (Earning Before Interest and Tax).

5. Return On Investment (ROI)


Digunakanuntukmengukurkemampuanperusahaandalammenghasilkanlabaterhadapinve
stasi yang telahdikeluarkan. Laba yang digunakanadalahlaba yang
telahdikurangipajakatau EAT ( Earning After Tax )

 Ratio Likuiditas
Berikutinibeberapaanalisadalammengukur ratio likuiditas yang dapatdigunakan, yaitu :
1. RasioLancar (Current Ratio)
Digunakanuntukmengukurkemampuanperusahaandalammenutupataumembayarkewaji
banlancardenganmenggunakanaktiva lancarnya. Sebagaiilustrasi,
apabilaperbandingannyaadalah 1:1 dimanaartinya Current Ration-nyaadalah 100%,
berartiaktivalancarnyamemilikijumlah yang
samabanyakuntukmelunasisemuakewajibanlancarnya. Semakinlebihbesardari 100%
artinyasemakinbaik.
2. RasioCepat (Quick Ratio)
Digunakanuntukmengukurkemampuanperusahaandalammenutupataumembayarkewaji
banlancardenganmenggunakanaktiva lancartanpamemasukannilaipersediaannya.
3. RasioKas (Cash Ratio)
Digunakanuntukmembandingkanantarakasdanaktivalancarsetarakasdengankewajibanlan
car. Yang dimaksuddenganaktivalancarsetarakasadalahaktiva yang
dapatdenganmudahdansegeradiuangkan.
 Ratio Solvabilitas

Berikutinibeberapaanalisadalammengukur ratio solvabilitas yang dapatdigunakan, yaitu :


1. RasioHutangTerhadapAktiva (Total Debt to Asset Ratio)
Digunakanuntukmengukurpersentasebesarnya dana yang berasaldarihutang,
baikhutangjangkapendekmaupunjangkapanjang.
Semakinrendahrasioiniartinyasemakinbaikbagikeuanganperusahaan,

sebabkeamanandananyasemakinbaik.
2. RasioHutangTerhadapEkuitas (Total Debt to Equity Ratio)
Digunakanuntukmengukur hutang yang dimilikidengan modal sendiri. Semakinkecil ratio

inimakaakansemakinbaikuntukperusahaan. Sebaiknyabesarnyahutangtidakmelebihi
modal perusahaanitusendiri.
 Ratio Aktivitas
Berikutinibeberapaanalisadalammengukur ratio aktivitas yang dapatdigunakan, yaitu :
1. RasioPerputaranPiutang
Rasioinidigunakanuntukmengukurefektivitaspengelolaanpiutang.
Semakintinggiperputarannyamakasemakinbaik pula bagiperusahaan.

2. RasioPerputaranPersediaan
Rasioinidigunakanuntukmenggambarkanlikuiditasperusahaan.
Semakintinggirasioperputaranpersediaanmakasemakinbaik pula

pengelolaanpersediaannya.
3. RasioPerputaranAktivaTetap
Rasioinidigunakanuntukmelihatsejauhmanaperusahaandapatmenghasilkanpenjualanden
ganaktivatetap yang dimiliki. Semakinbesarrasiomakasemakinbaikbagiperusahaan.
4. RasioPerputaran Total Aktiva
Hampirsamadenganrasioperputaranaktivatetap, hanyasaja yang
bedakanadalahpadaperhitungan kali ini, yang dihitungadalah total aktiva yang
dimilikiperusahaan.

 Apa perbedaan space, BCG matrix & SWOT (IFA & EFA)
o Space matrix adalah kerangka empat sudut pandang yang menunjukkan apakah strategi
agresif, konservatif, defensive, atau kompetitif yang paling sesuai untuk suatu organisassi
tertentu. Sumbu sumbu matrix space menunjukkan dua dimensi internal dan keunggulan
kompetitif dan dua dimensi eksternal dan kekuatan industri. Keempat faktor ini kiranya
merupakan penentu terpenting dari posisi strategi keseluruhan suatu organisasi.
o Boston Consulting Group Matrix yang biasa dikenal dengan singkatan BCG Matrix adalah
alat bantu untuk mengalanisis sebuah bisnis. Analisis ini dapat membantu perusahaan
menilai masing-masing produk ata unit yang dimiliki, sehingga bisa menentukan strategi
kedepannya untuk masing-masing produk tersebut. Jadi masing-masing produk
mempunyai perlakuan yang berbeda seseuai dengan kondisi yang dihadapi.
o SWOT merupakan singkatan dari strengths (kekuatan-kekuatan), weaknesses
(kelemahan-kelemahan), opportunities (peluang-peluang) dan threats (ancaman-
ancaman). Pengertian-pengertian kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman
dalam analsis SWOTadalah sebagai berikut :
-          Kekuatan (strengths)
Kekuatan adalah sumber daya, keterampilan atau keunggulan lain relatif terhadap pesaing dan
kebutuhan dari pasar suatu perusahaan (Amin W.T, 1994:75).
Kekuatan kawasan pariwisata adalah sumber daya alam, pengelolaan dan keunggulan relatif
industri pariwisata dari pasar dan pesaing sejenis.

-          Kelemahan (weaknesses)


Kelemahan adalah keterbatasan/kekurangan dalam sumber daya alam, keterampilan
dankemampuan yang secara serius menghalangi kinerja efektif suatu perusahaan (Amin W.T,
1994:75).
Kelemahan kawasan pariwisata adalah keterbatasan/kekurangan dalam sumber daya alam,
keterampilan dan kemampuan pengelolaan industri pariwisata.

-          Peluang (opportunities)


Peluang adalah situasi/kecenderungan utama yang menguntungkan dalam lingkungan perusahaan
(Amin W.T, 1994:74)
Peluang kawasan pariwisata adalah situasi/kecenderungan utama yang menguntungkan industri
pariwisata dalam lingkungan suatu kawasan pariwisata.

-          Ancaman (threats)


Ancaman adalah situasi/kecenderungan utama yang tidak menguntungkan dalam lingkungan
perusahaan (Amin W.T, 1994:74)
Ancaman kawasan pariwisata adalah situasi/kecenderungan utama yang tidak menguntungkan
industri pariwisata dalam lingkungan suatu kawasan pariwisata.

Menurut Freddy Rangkuti (200), analisis SWOT adalah suatu identifikasi faktor strategis secara
sistematis untuk merumuskan strategi.  Strategi adalah alat yang sangat penting untuk mencapai
tujuan (Porter : 1985).  Sedangkan menurut Freddy Rangkuty (200:183) strategi adalah
perencanaan induk yang komprehensive yang menjelaskan bagaimana mencapai semua tujuan
yang telah ditetapkan sebelumnya.  Berdasarkan kamus popular (Mas’ud, 2000) strategi adalah
siasat.  Berdasarkan pengertian-pengertian di atas dapat diambil kesimpulan bahwa strategi
adalah siasat atau perencanaan induk yang komprehensive dan sebagai alat penting yang
menjelaskan bagaimana mencapai semua tujuan.
Analisis ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan dan peluang, namun
secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan dan ancaman.  Proses pengambilan keputusan
harus menganalsis faktor-faktor strategis dalam kondisi saat ini.  Hal ini disebut dengan analisis
situasi, model yang paling popular disebut analisis SWOT.

1.2.        Langkah Menyusun Analisis SWOT


1.      Pengumpulan data
Pengumpulan data adalah prosedur yang sistematik dan standar untuk memperoleh data yang
diperlukan (Nazir, 1988 : 211).  Data yang berhubungan erat dengan studi dan objek penelitian. 
Data yang dikumpulkan dapat berupa data primer maupun sekunder.
Data primer didapat melalui beberapa metode. Menurut Moh. Nazir Ph.d (1988), metode
pengumpulan data primer antara lain :
a.       Metode Pengamatan Langsung
Metode ini cara pengambilan data dengan menggunakan mata tanpa ada pertolongan alat standar
lain untuk keperluan tersebut.  Cara mencatat pengamatan tidak mempunyai standar tertentu
yang terpenting adalah fenomena dapat dicatat dan prilaku dapat diketahui dengan jelas.
b.      Metode dengan menggunakan Pertanyaan
-          Kuesioner
Kuesioner adalah sebuah set pertanyaan yang secara logis berhubungan dengan masalah
penelitian dimana yang menulis isiannya adalah responden.
-          Wawancara
Wawancara adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya
jawab sambil bertatap muka antara penanya dengan penjawab dengan menggunkan alat yang
dinamakan paduan wawancara (interview guide)
2.      Analisis
Analisis merupakan suatu proses yang dapat memberi makna pada data dalam memecahkan
permasalahan penelitian dengan memperlihatkan hubungan-hubungan antara fenomena yang
kemudian dibuat penafsiran-penafsiran terhadap hubungan antara fenomena yang terjadi (Nazir,
1988 :405).
Tahapan analsis dalam SWOT adalah memanfaatkan semua data dan informasi dalam model-
model kuantitatif perumusan strategi (Freddy Rangkuti, 2001:30).  Analisis SWOT terlebih
dahulu dilakukan pencermatan (scanning) yang pada hakekatnya merupakan pendataan dan
pengidentifikasian sebagai pra analisis (Diklat Spamen, 2000 : 3).  Model-model yang digunakan
dalam analisis SWOT antara lain sebagai berikut :
-          IFAS – EFAS (internal - eksternal strategic factor analysis summary)
-          Matrik Space
-          Matrik SWOT

Penggunaan beberapa analisis akan lebih baik sehingga menghasilkan rumusan strategi yang
dapat menyelesaikan permasalahan dan strategi yang terbentuk sesuai dengan tujuan dan
lingkungan yang dihadapinya.

1.3.      Analisis Faktor-faktor Strategis Internal dan Eksternal (IFAS – EFAS)


Analisis faktor strategi internal dan eksternal adalah pengolahan faktor-faktor strategis pada
lingkungan internal dan eksternal dengan memberikan pembobotan dan rating pada setiap faktor
srtategis. 
Faktor strategis adalah faktor dominan dari kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang
memberikan pengaruh terhadap kondisi dan situasi yang ada dan memberikan keuntungan bila
dilakukan tindakan posistif. (Robert G. Dyson, 1990: 8-12).
Menganalisis lingkungan internal (IFAS) untuk mengetahui berbagai kemungkinan kekuatan dan
kelemahan.  Masalah strategis yang akan dimonitor harus ditentukan karena masalah ini
mungkin dapat mempengaruhi pariwisata dimasa yang akan datang.   Menganalisis lingkungan
eksternal (EFAS) untuk mengetahui berbagai kemungkinan peluang  dan ancaman.  Masalah
strategis yang akan dimonitor harus ditentukan karena masalah ini mungkin dapat mempengaruhi
pariwisata dimasa yang akan datang. 
Penggunaan metode-metode kuantitatif sangat dianjurkan untuk membuat peramalan (forcasting)
dan asumsi-asumsi secara internal.  Adapun langkah-langkah penyusunannya dapat dilihat pada
sub bab berikut ini.

Model Analisis Faktor Strategis Internal


(IFAS)
No Faktor-Faktor Strategis Bobot Nilai Bobot x Nilai
Kekuatan :
(Jumlah perkalian
(faktor-faktor yang (Professional (Professional bobot dengan nilai
menjadi kekuatan) Judgement) Judgement) pada setiap faktor
dari kekuatan)

(Jumlah
(Jumlah nilai (Jumlah bobot X
Jumlah bobot
kekuatan) nilai kekuatan)
kekuatan)
Kelemahan :
(Jumlah perkalian
(faktor-faktor yang (Professional (Professional bobot dengan nilai
menjadi kelemahan) Judgement) Judgement) pada setiap faktor
dari kelemahan)

(Jumlah
(Jumlah nilai (Jumlah bobot X
Jumlah bobot
kelemahan) nilai kelemahan)
kelemahan)
Tabel Model Analisis Faktor Strategi
Eksternal (EFAS) dapat dilihat pada Tabel 2. 2 
berikut :
Tabel 2.2
Model Analisis Faktor Strategis Eksternal (EFAS)
No Faktor-Faktor Strategis Bobot Nilai Bobot x Nilai
Peluang :
(Jumlah
(faktor-faktor yang perkalian
menjadi peluang) (Professional (Professional bobot dengan
Judgement) Judgement) nilai pada
setiap faktor
dari peluang)

(Jumlah bobot
(Jumlah bobot (Jumlah nilai
Jumlah X nilai
peluang) peluang)
peluang)
Ancaman :
(Jumlah
(faktor-faktor yang perkalian
menjadi ancaman) (Professional (Professional bobot dengan
Judgement) Judgement) nilai pada
setiap faktor
dari ancaman)

(Jumlah bobot
(Jumlah bobot (Jumlah nilai
Jumlah X nilai
ancaman) ancaman)
ancaman)

Model Analisis Matrik Space


Faktor Strategis Faktor Strategis
Rating Rating
Internal Eksternal
Kekuatan Peluang
(rating dari tabel (rating dari tabel
(faktor-faktor yang (faktor-faktor yang
IFAS dengan nilai EFAS dengan nilai
menjadi peluang) menjadi peluang)
positif) positif)

Jumlah Jumlah rating positif Jumlah Jumlah rating positif

Kelemahan Ancaman
(rating dari tabel (rating dari tabel
(faktor-faktor yang (faktor-faktor yang
IFAS dengan nilai EFAS dengan nilai
menjadi kelemahan) menjadi ancaman)
negatif) negatif)

Jumlah rating Jumlah rating


Jumlah negatif Jumlah negatif

Sumber :  Freddy Rangkuti, 2001

2.3.3.      Analisis Matrik SWOT

  Matrik Analisis SWOT

Matrik SWOT adalah matrik yang menginteraksikan faktor strategis internal dan eksternal.  Matrik ini
dapat menggambarkan secara jelas bagaimana peluang dan ancaman (eksternal) yang dihadapi dapat
disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan (internal) yang dimiliki (Freddy Rangkuti, 2001:31). 

Hasil dari interaksi faktor strategis internal dengan eksternal menghasilkan alternatif-alternatif strategi.  
Matrik SWOT menggambarkan berbagai alternatif strategi yang dapat dilakukan didasarkan hasil analisis
SWOT (Purnomo, Zulkieflimansyah, 1996:87).  Strategi SO adalah strategi yang digunakan dengan
memanfaatkan/mengoptimalkan kekuatan yang dimilikinya untuk memanfaatkan berbagai peluang yang
ada.  Sedang strategi WO adalah strategi yang digunakan seoptimal mungkin untuk meminimalisir
kelemahan. Strategi ST adalah strategi yang digunakan dengan memanfatkan/mengoptimalkan kekuatan
untuk mengurangi berbagai ancaman.  Strategi WT adalah Strategi yang digunakan untuk mengurangi
kelemahan dalam rangka meminimalisir/menghidari ancaman.

Model Matrik Analisis SWOT dapat dilihat pada Gambar 2. 2 sebagai beriut :
Gambar 2.2
Model Matrik Analisis SWOT
IFAS

Kekuatan (S) Kelemahan (W)

EFAS

Strategi SO Strategi WO
Peluang (O)
(Strategi yang menggunakan (Strategi yang
kekuatan dan meminimalkan kelemahan
memanfaatkan peluang) dan memanfaatkan peluang)

Strategi ST Strategi WT
Ancaman (T)
(Strategi yang menggunakan (Strategi yang
kekuatan dan mengatasi meminimalkan kelemahan
ancaman) dan menghindari ancaman)

Sumber :  Freddy Rangkuti, 2001

  Alternatif Strategi

Alternatif strategi adalah hasil dari matrik analisis SWOT yang menghasilkan berupa Srtategi SO, WO, ST,
WT.  Alternatif strategi yang dihasilkan minimal 4 buah strategi sebagai hasil dari analisis matrik SWOT. 
Menurut Freddy Rangkuti (2001:31-32) strategi yang dihasilkan adalah sebagai berikut :

-          Strategi SO :

Strategi ini dibuat berdasarkan jalan pikiran memanfaatkan seluruh kekuatan untuk merebut dan
memanfaatkan peluang sebesar-besarnya.

-          Strategi ST

Strategi ini adalah strategi dalam menggunakan kekuatan yang dimiliki untuk mengatasi ancaman.

-          Strategi WO
Strategi ini diterapkan berdasarkan pemanfaatan peluang yang ada dengan cara meminimalkan
kelemahan yang ada.

-          Strategi WT

Strategi ini didasarakan pada kegiatan usaha meminimalkan kelemahan yang ada serta menghindari
ancaman.

Formulasi Strategi

Formulasi strategi mencakup bebagai aktivitas analisis, perencanaan, dan pemilihan strategi
yang dapat meningkatkan kesempatan bagi perusahaan di dalam berupaya mencapai tujuan perusahaan
(Kusnadi, Agustina Hanafi, 1999:174). 

Formulasi strategi dalam pengembangan kawasan pariwisata adalah aktivitas pemilihan strategi
yang didasarkan pada analisis posisi kawasan pariwisata dan pemilihan strategi dari analisis SWOT.
Berdasarkan Kusnadi dan Agustina (1999:204) kriteria pemilihan strategi antara lain sebagai berikut :

1.      Strategi sebaiknya tanggap dengan lingkungan eksternal

2.      Strategi melibatkan keunggulan kompetitif

3.      Strategi sejalan dengan strategi lainnya yang terdapat dalam organisasi

Formulasi strategi pengembangan kawasan pariwisata berdasarkan strategi unggulan yang dihasilkan
dari analisis-analisis posisi kawasan pariwisata dan strategi alternatif analisis SWOT.

Formulasi strategi yang biasanya disebut dengan perencanaan strategis merupakan proses
penyusunan perencanaan jangka panjang, oleh Karena itu prosesnya lebih banyak menggunakan proses
analitis (Freddy Rangkuti, 2001:8).  Strategi pengembangan pariwisata tujuannya adalah untuk
menyusun strategi sehingga sesuai dengan tujuan, sasaran dan kebijaksanaan dalam pariwisata. 

Formulasi strategi berdasarkan bingkai waktu dan spesiifikasinya menurut Kusnadi dan Agustina
(1999:259) adalah sebagai berikut :

1.      Bingkai Waktu. 

Fakus utama tujuan jangka panjang adalah lima tahun atau lebih untuk masa yang akan datang
sedangkan tujuan tahunan (jangka pendek) bersifat segera.  Tujuan dengan masa waktu kurang dari lima
tahun sering dikategorikan ke dalam tujuan tahunan.

2.      Spesifikasi. 
Tujuan jangka panjang sering kali dinyatakan secara luas dan dalam garis besar sedangkan tujuan
tahunan (jangka pendek) seringkali berisi rincian yang harus dicapai serta sangat spesifik dan disamping
itu secara langsung terkait dengan aktivitas operasi dan aktivitas fungsional.

TEORI SWOT

-          Kekuatan (strengths)

Kekuatan adalah sumber daya, keterampilan atau keunggulan lain relatif terhadap pesaing dan
kebutuhan dari pasar suatu perusahaan (Amin W.T, 1994:75).

Kekuatan kawasan pariwisata adalah sumber daya alam, pengelolaan dan keunggulan relatif industri
pariwisata dari pasar dan pesaing sejenis.

-          Kelemahan (weaknesses)

Kelemahan adalah keterbatasan/kekurangan dalam sumber daya alam, keterampilan dankemampuan


yang secara serius menghalangi kinerja efektif suatu perusahaan (Amin W.T, 1994:75).

Kelemahan kawasan pariwisata adalah keterbatasan/kekurangan dalam sumber daya alam,


keterampilan dan kemampuan pengelolaan industri pariwisata.

-          Peluang (opportunities)

Peluang adalah situasi/kecenderungan utama yang menguntungkan dalam lingkungan perusahaan


(Amin W.T, 1994:74)

Peluang kawasan pariwisata adalah situasi/kecenderungan utama yang menguntungkan industri


pariwisata dalam lingkungan suatu kawasan pariwisata.

-          Ancaman (threats)


Ancaman adalah situasi/kecenderungan utama yang tidak menguntungkan dalam lingkungan
perusahaan (Amin W.T, 1994:74)

Ancaman kawasan pariwisata adalah situasi/kecenderungan utama yang tidak menguntungkan industri
pariwisata dalam lingkungan suatu kawasan pariwisata.

-          Strategi SO :

Strategi ini dibuat berdasarkan jalan pikiran memanfaatkan seluruh kekuatan untuk merebut dan
memanfaatkan peluang sebesar-besarnya.

-          Strategi ST

Strategi ini adalah strategi dalam menggunakan kekuatan yang dimiliki untuk mengatasi ancaman.

-          Strategi WO

Strategi ini diterapkan berdasarkan pemanfaatan peluang yang ada dengan cara meminimalkan
kelemahan yang ada.

-          Strategi WT

Strategi ini didasarakan pada kegiatan usaha meminimalkan kelemahan yang ada serta menghindari
ancaman.

INTERNAL  (INFAS)

           

             Kekuatan : 

      menampung minat serta bakat mahasiswa dalam bidang seni dan olah raga

      tipologi mahasiswa terhadap kegiatan entertiner

      keinginginan yang besar untuk mengapresiasikan akan bakat melalui sebuahn wadah

             kelemahan :
      loyalitas terhadap lembaga yang minim

      fondasi yang lemah dalam hal juklak/juknis (aplikasi)

      manajemen kelembagaan yang tidak terkoordinir

      strukturisasi lembaga yang tidak jelas

EKSTERNAL  (EFAS)

             peluang  :

      mengaspirasikan minat dan bakat mahasiswa dalam bidang seni dan olah raga

      memberdayakan tiupologi yang lebih condong pada hal-hal entertainer

      mengapresiasiakn hobi melalui ivent-ivent yang ada

             ancaman  :

      hilangnya wanara pada peredarannya

      tidak terarahnya lembaga pada konstitusi yangb telah disepakati

      pengelolaan kelembagaan yang tidak terkoordinir

      tumpang tindih terhadap job discription

Gambar 2.2
Model Matrik Analisis SWOT
INTERNAL (IFAS)

Kekuatan (S) Kelemahan (W)

EKSTERNAL (EFAS)
Strategi SO Strategi WO
Peluang (O)
(Strategi yang menggunakan (Strategi yang
kekuatan dan meminimalkan kelemahan
memanfaatkan peluang) dan memanfaatkan peluang)

Strategi ST Strategi WT
Ancaman (T)
(Strategi yang menggunakan (Strategi yang
kekuatan dan mengatasi meminimalkan kelemahan
ancaman) dan menghindari ancaman)

Anda mungkin juga menyukai