Resume Video Youtube https://www.youtube.com/watch?v=F_WWPlFnt_U
Tahap : Spruing, Investing, dan Casting
Alat dan bahan yang digunakan pada video tersebut
a) Sprue former h) Pisau model
b) Crussible former i) Liquid silica colloid c) Spatel j) Bubuk phosphate bonded d) Bowl k) Cairan surfaktan (wetting agent) e) Bumbung tuang (casing ring) l) Mesin vibrator f) Sticky wax m) Mesin vakum g) Pisau malam n) Mesin casting
Tahapan-tahapan yang dilakukan pada video tersebut
1. Pemasangan sprue former
Sprue adalah saluran yang mana akan dilalui logam cair (cobalt chrome) yang mengalir ke cetakan (mould) yang ada pada bumbung tuang (casting ring) setelah model malamnya dibuang. Sprue former terbuat dari wax. Hal-hal yang perlu diperhatikan saat pemasangan sprue adalah : Pilih sprue dengan diameter yang kira-kira sama dengan bagian yang paling tebal dari model malamnya. Jika model malamnya kecil, sprue former juga harus kecil karena jika terlalu besar dapat menyebabkan distorsi. Di sisi lain jika sprue former terlalu kecil, maka daerah itu akan mengeras sebelum proses casting selesai dan dapat menyebabkan shrinkage porosity dan sock back porosity. Arah sprue harus memberi kesempatan pada logam untuk mengalir ke dalam mould tanpa perubahan arah yang besar Sprue dipasang pada model malam dengan bagian tertebal dan membentuk sudut tumpul untuk menghindari distorsi dan agar cetakan yang dihasilkan lengkap Ujung sprue yang menempel pada model malam harus berbentuk pipih agar logam cair dapat masuk dengan tekanan besar sehingga cetakan mould dapat terisi lengkap Permukaan sprue harus rata serta menempel dengan kuat Sprue former yang terpisah pada model malam disatukan yang kemudian disebut sprue sekunder. Sprue sekunder memiliki besar 1/3 sampai 1/4 dari diameter sprue utama dan harus melengkung dengan baik 2. Pemasangan Crusible Former Crusible Former adalah suatu corong tuang untuk memudahkan masuknya logam cair pada saluran sprue yang kecil 3. Bagian dasar model refraktori kemudian ditempelkan pada alas bumbung tuang dengan cara ditetesi dengan sticky wax pada bagian yang terbuka, lalu tabung bumbung tuang dipasangkan dan direkatkan dengan alas tersebut 4. 50 ml liquid silica colloid dituangkan pada bowl yang kering dan bersih kemudian bubuk phosphate bonded ditambahkan pada cairan tersebut, pencampuran dilakukan perlahan sampai tercampur rata 5. Dilakukan pencampuran mekanis secara vakum untuk menghilangkan gelembung udara yang dibuat selama pencampuran dan untuk mengevakuasi gas yang berpotensi berbahaya yang dihasilkan oleh reaksi kimia dari suhu tinggi 6. Model malam disemprot atau dilapisi dengan cairan surfaktan (wetting agent) untuk mengurangi tegangan permukaan model malam 7. Setelah pencampuran selesai, model malam siap untuk dilakukan penanaman, letakkan bumbung tuang diatas vibrator dan tuang adonan bahan tanam, biarkan mengalir perlahan untuk menutupi model malam dan sprue former, perhatikan bahwa getaran vibrator yang berlebihan dapat menyebabkan model malam terlepas dari sprue former sehingga bisa mengakibatkan tuangan yang tidak lengkap 8. Setelah penanaman selesai, biarkan sekitar 1 jam dan kemudian siap untuk dilakukan burn out 9. Waktu dan suhu yang dibutuhkan untuk burn out adalah sesuai dengan aturan pabrik, pastikan burn out dilakukan hingga seluruh pola lilin menguap 10. Siapkan logam lalu letakkan pada tempat pelelehan logam di mesin casting, pengecoran dilakukan dalam unit pengecoran berfrekuensi tinggi dengan pelelehan logam secara secara induksi (menggunakan energy listrik), titik leleh logam pada suhu 1371°C, cetakan dari dalam mesin burn out dikeluarkan lalu diletakkan di mesin casting (pengisian) logam untuk dimasukkan logam cair 11. Setelah proses casting selesai, cetakan dikeluarkan dari mesin casting dan didinginkan sampai suhu kamar sekitar kurang lebih selama satu jam, agar logam tersebut benar- benar mengeras dan membentuk kerangka secara sempurna 12. Kemudian dilakukan deflasking untuk mengeluarkan hasil tuangan, setelah itu dilakukan evaluasi pada hasil tuangan, apakah ada cacat atau hasil tuangan yang tidak lengkap, jika dirasa hasil tuangan memuaskan maka bisa dilanjutkan ke proses finishing dan polishing