“MODIFIED FEEDING BOTTLE FOR INFANT WITH CLEFT LIP AND PALATE
AT THE PERIPHERAL AREA : A CASE REPORT”
( Botol susu yang dimodifikasi untuk bayi dengan celah bibir dan langit-langit di
daerah peripheral : sebuah laporan kasus)
Disusun oleh :
Dosen Pembimbing :
Mia Laksmi Lita R, drg., M. Kes
D3 TEKNIK GIGI
FAKULTAS VOKASI
UNIVERSITAS AIRLANGGA
2020
Latar belakang
Banyak penderita bibir sumbing dan kelainan langit langit yang membutuhkan perawatan. Umumnya
keadaan kelainan ini dapat diklasifikasi menjadi celah mulut termasuk celah bibir (CL), CL dengan
celah langit-langit (CL / CP), dan celah
langit-langit saja (CPO). Data menunjukkan bahwa CL / CP merupakan jenis yang paling banyak
(59,8%) diikuti oleh CPO 21,9% dan CL 18,3% 1. Prevalensi celah mulut sekitar 1-2 per 1.000
kelahiran hidup di seluruh dunia. Prevalensi tertinggi telah dilaporkan di Asia, diikuti oleh Eropa, dan
Afrika.
Bayi yang lahir dengan celah bibir dan langit-langit membutuhkan asupan makanan untuk
meningkatkan nutrisinya. Secara alami, bayi baru lahir dapat mengisap payudara dan menempel
dengan baik untuk mendapatkan ASI, tetapi mereka yang memiliki bibir dan langit-langit sumbing
mengalami kesulitan untuk menekan puting dengan lidahnya ke arah palatal. Asupan ASI yang tidak
memadai dapat menyebabkan penurunan berat badan dan gizi buruk. Selain itu, perbaikan bedah pada
sumbing dan langit-langit tersebut memiliki persyaratan berat badan dan usia minimum. Karenanya,
nutrisi yang buruk akan mengganggu persiapan operasi pada pasien dengan celah bibir dan langit-
langit. Sayangnya, masih sulit ditemukan botol susu bayi dengan celah bibir dan langit-langit.
Laporan Kasus
Seorang bayi perempuan berumur 10 hari datang ke Klinik Mulut dan Maksilofasial Rumah
Sakit Universitas Brawijaya dengan keluhan tidak bisa menyusu atau menyusu dari botol
biasa dan karenanya perlu menggunakan sendok untuk menyusui. Pasien direncanakan
melakukan operasi pertama pada usia 3 bulan. Berdasarkan pemeriksaan klinis, pasien
mengalami celah bibir dan langit-langit. Selama perawatan di rumah, selang nasogastrik
(NGT) telah dipasang pada pasien untuk memfasilitasi asupan susu kedalam perut.
Prosedur :
1. Tahap pertama, yaitu dilakukan prosedur pencetakan dengan menggunakan bahan
malam merah. Bahan tersebutdihangatkan agar konsistensinya lebih fleksibel,
kemudian dimasukkan kedalam rongga mulut bayi dan dibentuk secara manual oleh
tangan operator sesuai dengan defek pada langit-langit mulut bayi. Pembuatan
cetakan dengan bahan malam merah dapat diulang 2-3 kali untuk mendapatkan
cetakan yang paling akurat.
4. Dot botol susu dicoba di mulut pasien dan diperiksa apakah ada bahan silicon yang
berlebihan, jika ada dipangkas untuk mendapatkan bentuk yang sesuai. Setelah
kecocokan dipastikan, kemudian dipasang kembali kebadan botol dan dapat
digunakan untuk menyusui bayi.
Kesimpulan
Dalam hal ini dapat ditarik kesimpulan bahwa botol susu modifikasi tersebut dibuat
khusus untuk bayi yang lahir dengan kasus celah bibir dan langit-langit terbuka, botol susu
ini terbuat dari bahan-bahan yang mudah ditemukan karena hampir semua dokter gigi
memilikinya. Bahan yang digunakan dalam pembuatannya juga memiliki karakteristik
kestabilan yang baik sehingga memungkinkan bayi dapat beradaptasi selama menyusui. Botol
susu modifikasi ini juga mudah ditemukan di pasaran,namun dalam penggunaannya tetap ada
beberapa hal penting yang harus diperhatikan dan diinformasikan dengan baik kepada orang
tua pasien dengan celah bibir dan langit-langit.