Anda di halaman 1dari 2

I.

KEGIATAN PERSIAPAN PEMASAKAN BAHAN MAKANAN


Pada Panti Asuhan Taslimiyah, peralatan yang tersedia sesuai dengan
kebutuhan. Pada Panti Asuhan Taslimiyah, tersedia alat penimbangan yang
dikalibrasi namun tidak tersedia alat pengukuran suhu, sehingga tidak melakukan
kalibrasi terhadap alat pengukuran suhu. Semua prosedur diatur oleh pengurus Panti
(Bunda Fairuz). Sehingga prosedur persiapan hanya dalam bentuk lisan.
Sama seperti SOP persiapan, standar bumbu dan standar resep dalam bentuk
tidak tertulis, standar bumbu dan resep berasal dari pengurus panti yang langsung
disampaikan saat persiapan pemasakan.,Standard Sanitasi Operasional Prosedur
(SSOP) juga tidak terdapat dalam Panti Asuhan Taslimiyah secara tertulis, semua
dimonitoring oleh pengurus Panti
Standar porsi yang tidak ada dalam bentuk tertulis dikarenakan sistem
distribusi makanannya adalah prasmanan sehingga makanan yang dimasakhanya
dikira-kira untuk mencukupi sebanyak jumlah konsumen.
Kualitas bumbu yang digunakan cukup baik karena sebelum diolah, bumbu
dikupas dan dicuci dengan bersih. Sebelum pemasakan bahan makanan yang di
dapat dari pasar di pisahkan mana yang dapat dimakan dan yang tidak dapat
dimakan, kemudian bahan yang dapat dimakan dicuci hingga bersih, dan bahan
yang tidak dapat dimakan tidak di gunakan (dibuang). Setelah dicuci hingga bersih
kemudian ke tahap selanjutnya yakni di potong. Namun pemotongan bahan
makanan terdapat yang belum sesuai standar sesuai jenis makanan/hidangan
contohnya yaitu cara pemotongan daging untuk rawon seharusnya di potong dadu,
namun di PA Taslimiyah masih dipotong pipih. Bumbu diolah sebelum pemasakan
makanan kecuali bumbu kuning. Proses penanganannya bumbu yang distok di
simpan dalam kulkas, bumbu yang tidak di stok langsung diolah. Semua proses
persiapan diawasi oleh pengurus panti.

J. KEGIATAN PENGOLAHAN BAHAN MAKANAN

Sebelum melakukan pengolahan, peralatan disuci terlebih dahulu sebelum


digunakan, kualitas alat pada PA Taslimiyah cukup baik. Sama seperti kegiatan
persiapan, tidak terdapat prosedur tetap (SOP) pemasakan dan prosedur tetap
(SSOP) secara tertulis serta tidak terdapa peraturan tentang penggunaan BTM/BTP.
Prosedur, urutan masak dan resep sesuai dengan perintah secara lisan dari Ibu
pengurus Panti. Pemasakan menu sayuran pagi hari di konsumsi untuk sarapan,
makan siang dan makan malam, namun untuk lauk berbeda beda tiap jam makan
dan di masak sebelum jam makan. Jika masakan dingin, dihangatkan kembali
sebelum disajikan. Sehingga untuk makan siang dan malam, makanan sudah
tersedia atau matang sebelum jam makan. Sebelum disajikan makanan dinilai
citarasa nya dan dihitung jumlah porsi hasil produksi.

K. KEGIATAN DISTRIBUSI MAKANAN

Distribusi makanan menggunakan metode prasmanan, dimana konsumen


mengambil sendiri makanan yang disajikan. Pemilihan metode ini disesuaikan
dengan kondisi konsumen. Namun untuk Panti asuhan Taslimiyah, anak panti yang
besar mengambil sendiri makanan yang disajikan, namun untuk usia anak-anak
makanan diambilkan, karena belum dapat mengira-ngira jumlah porsi yang dapat
ia konsumsi (habis/ tidak). Tidak ada ketentuan atau standar porsi penyajian secara
tertulis.

Peralatan penyajian belum memenuhi karena terdapat alat masak yang juga
digunakan sebagai alat saji. Prosedur distribusi dan penyajian (SOP) tidak terdapat
secara tertulis. Semua makanan sudah disajikan sebelum waktu makan. Sehingga
waktu penyajian tidak melewati atau melebihi waktu makan.

Menu untuk sayur makan pagi sama seperti makan siang dan malam, sehingga
untuk makan siang masakan di hangatkan terlebih dahulu. Lauk makan siang dan
makan malam tidak diolah saat pagi, namun saat sebelum jam makan, sehingga
makanan dalam keadaan hangat. Makanan disajikan diatas meja tidak lupa
disediakan penutup makanan. Penyajian makanan tidak menggunakan garnis.
Pengambilan makanan menggunakan sendok sayur, sendok, dll sesuai dengan jenis
makanan. Kebersihan alat saji juga diperhatikan, dengan cara dicuci sebelum dan
sesudah digunakan.

Anda mungkin juga menyukai