Anda di halaman 1dari 24

GENRE Pengantar Ilmu Sastra

Jurusan PBSI FBS UNY


PROSA FIKSI Kusmarwanti
• Berkenalan dengan Prosa Fiksi karya
Suminto A. Sayuti
SUMBER • Teori Pengkajian Fiksi karya Burhan
Nurgiyantoro
APA ITU FIKSI?
• Karya berbentuk naratif, yang
disebut juga teks naratif
(narrative text) atau wacana
naratif (narative discource)

• Cerita rekaan atau cerita


khayalan --- karya naratif yang
tidak menyaran pada
kebenaran sejarah (Abrams,
1981:61)
3
APA ITU FIKSI?
• Fiksi merupakan prosa naratif yang bersifat
imajinatif, namun biasanya masuk akal dan
mengandung kebenaran yang mendramatisasikan
hubungan-hubungan antarmanusia (Alternbernd
dan Lewis, 1966:14). Fiksi menyajikan
permasalahan manusia dan kemanusiaan, hidup
dan kehidupan. Namun, betapapun saratnya
pengalaman dan permasalahan kehidupan yang
ditawarkan, sebuah fiksi haruslah tetap
merupakan bangunan struktur yang koheren, dan
tetap mempunyai tujuan estetik (Wellek dan
Warren, 1956:212)
• Karya fiksi yang mendasarkan
diri pada fakta
• Historical fiction (fiksi
FIKSI sejarah) – jika yang menjadi
NONFIKSI dasar fakta sejarah
(nonfiction • Biographical fiction (fiksi
biografi) - jika yang menjadi
fiction) dasar fakta biografi seseorang
• Science fiction (fiksi sains) -
jika yang menjadi dasar fakta
ilmu pengetahuan
UNSUR FIKSI
(Robert Stanton)
UNSUR
FIKSI

FAKTA SARANA TEMA


CERITA CERITA

Sudut Gaya dan


Tokoh Alur Latar Judul
Pandang Nada

6
Alur adalah (rangkaian
peristiwa yang disusun
berdasar hubungan
kausalitas)
-1- Pembagian alur
ALUR  awal (eksposisi yang
(PLOT) mengandung instabilitas
dan konflik)
 tengah (klimaks)
 akhir (denoument atau
penyelesaian)
7
1. plausibilitas
(kemasukakalan)
• jika tokoh-tokoh cerita dan dunianya dapat
diimajinasikan (imajinable)
• jika memiliki kebenaran untuk dirinya
sendiri
Kaidah • deus ex machina (dewa dari langit)
Alur
2. suspense
• membangkitkan rasa ingin tahu
• ketidaktentuan harapan atau perasaan
kurang pasti terhadap peristiwa yang akan
terjadi
8
3. surprise (kejutan)
• jika sesuatu yang dikisahkan atau
kejadian-kejadian yang ditampilkan
menyimpang atau bahkan
bertentangan dengan harapan
Kaidah pembaca
• memperlambat ataumempercepat
Alur klimaks

4. unity (keutuhan)
• seluruh aspek cerita berhubungan
membentuk satu kesatuan yang utuh
dan padu
9
Jenis alur

1. Berdasar penyusunan 2. Berdasar kualitasnya:


peristiwa:
alur progresif/kronologis/ maju: alur yang alur rapat: alur yang alur utamanya
peristiwa-peristiwanya disusun secara tidak dapat disisipi alur lain
kronologis
alur regresif/flash back/sorot balik/mundur:
alur longgar: alur yang alur utamanya
alur yang peristiwa-peristiwanya disusun masih dapat disisipi alur lain
secara tidak kronologis
alur campuran: alur yang merupakan
perpaduan alur progresif dan regresif
10
Jenis alur

3. Berdasar akhir cerita: 4. Berdasar kuantitasnya:


alur terbuka: alur yang memiliki
penyelesaian yang tidak jelas atau alur tunggal: alur yang rangkaian
menggantung peristiwanya mengandung satu
peristiwa primer
alur tertutup: alur yang memiliki
penyelesaian yang jelas alur jamak: alur yang rangkaian
peristiwanya mengandung beberapa
peristiwa primer

11
 Tokoh adalah para pelaku yang terdapat
dalam sebuah fiksi
 3 dimensi tokoh :
 dimensi fisiologis : usia, jenis kelamin,
keadaan tubuh, ciri muka, dan
sebagainya
-2-  dimensi sosiologis : status sosial,
Tokoh & pekerjaan, jabatan, peranan dalam
masyarakat, pendidikan, agama,
Penokohan pandangan hidup, ideologi, aktivitas
sosial, organisasi, hobi, bangsa, suku,
keturunan
 dimensi psikologis : mentalitas,
ukuran moral, keinginan dan perasaan
pribadi, sikap dan kelakuan
(temperamen), intelektual (IQ)
12
Pembagian tokoh

Berdasar keterlibatannya Berdasar watak tokoh


dalam cerita
Tokoh utama (sentral) : paling terlibat Tokoh sederhana : tokoh yang kurang
dengan makna atau tema, paling banyak mewakili keutuhan personalitas manusia dan
berhubungan dengan tokoh lain, paling hanya ditonjolkan satu sisi karakternya saja
banyak memerlukan waktu penceritaan Tokoh kompleks : menggambarkan
Tokoh tambahan (periferal) keutuhan personalitas manusia yang
mempunyai sisi baik dan buruk secara
dinamis

13
Penokohan

❑ Penokohan adalah cara menggambarkan tokoh


❑Jenis penokohan:
1. Langsung (telling, analitik)
2. Tidak langsung (showing, dramatik)

14
penamaan tokoh (naming)
cakapan
penggambaran pikiran tokoh
arus kesadaran (steam of consciousness)
Penokohan
Tidak pelukisan perasaan tokoh
langsung perbuatan tokoh
sikap tokoh
pandangan seorang/banyak tokoh terhadap tokoh tertentu

pelukisan fisik
pelukisan latar
15
• Adalah unsur fiksi
-3- sesuatu yang mengacu
LATAR pada tempat, hubungan
(SETTING) waktu, dan kondisi
sosial terjadinya
peristiwa-peristiwa yang
diceritakan.

16
• Dilihat dari kedetilannya dalam
cerita:
• Latar netral: latar yang disebutkan
secara tidak detil (misalnya hanya
Jenis menyebut nama tempat saja)
• Latar tipikal: latar yang
LATAR dideskripsikan secara detil,
memiliki dan menonjolkan sifat
khas latar tertentu, baik yang
menyangkut latar tempat, waktu,
maupun sosial
latar tempat: latar yang mengacu pada
tempat atau lokasi terjadinya peristiwa
yang diceritakan dalam karya fiksi

Unsur latar waktu: latar yang mengacu pada


waktu kapan terjadinya peristiwa yang
Latar diceritakan dalam karya fiksi

latar sosial: latar yang mengacu pada


kondisi sosial masyarakat yang
diceritakan dalam karya fiksi

18
Judul mengacu pada:
tokoh, misalnya Siti
Nurbaya, Saman, Larung
-4- latar, misalnya Senja di
Jakarta
JUDUL tema, misalnya Jalan
Menikung, Belenggu, Ziarah
kombinasi dari beberapa
unsur tersebut

19
 Adalah cara dan pandangan yang
dipergunakan pengarang sebagai sarana
untuk menyajikan tokoh, tindakan, latar,
-5- dan berbagai peristiwa yang membentuk
cerita dalam sebuah cerita fiksi lepada
SUDUT pembaca, ATAU unsur fiksi yang
mempersoalkan siapa yang menceritakan
PANDANG atau dari posisi mana (siapa) peristiwa atau
(POINT OF tindakan itu dilihat.
 Jenis sudut pandang
VIEW) 1. Sudut pandang orang pertama “aku”
2. Sudut pandang orang ketiga “dia”

20
 Gaya (gaya bahasa) : cara
pengungkapan seorang yang
khas bagi seorang
pengarang, meliputi
-6- penggunaan diksi (pilihan
kata), imajeri (citraan), dan
GAYA sintaksis (pilihan pola
DAN kalimat)

NADA  Nada berhubungan dengan


pilihan gaya untuk
mengekspresikan sikap
tertentu.

21
• Tema disebut juga ide
utama (central idea) dan
-7- tujuan utama (central
purpose). Tema
T EMA merupakan makna cerita
atau pokok masalah
sebuah cerita.

22
tema jasmaniyah atau fisik, yaitu tema yang lebih menonjolkan aktivitas fisik
atau jasmaniyah
tema organik, yaitu tema yang berkaitan dengan moral manusia (termasuk
di dalamnya masalah seksual)
tema sosial, yaitu tema yang berhubungan dengan kehidupan
bermasyarakat, termasuk di dalamnya masalah politik, ekonomi, pendidikan,
kebudayaan, perjuangan, cinta, hubungan manusia, dan sebagainya
tema egoik, yaitu tema yang berhubungan dengan reaksi-reaksi pribadi
(individualitas) yang pada umumnya menentang pengaruh sosial
tema ketuhanan, yaitu tema yang berhubungan dengan masalah spiritual
atau kekuatan yang lebih tinggi di luar manusia

Penggolongan Tema (menurut Shipley)


Terima Kasih
Selamat Belajar

Anda mungkin juga menyukai