Anda di halaman 1dari 6

Nama : Nur Chasanah

NIM : 1811021
Prodi : S1 Pararel B11

MANAJER VS PEMIMPIN

Pengertian
 Seorang pemimpin adalah seseorang yang aktif membuat rencana-rencana,
mengkoordinasi, melakukan percobaan dan memimpin pekerjaan untuk
mencapai tujuan bersama-sama.
 Kepemimpinan adalah kegiatan mempengaruhi perilaku orang-orang lain agar
mau bekerjasama untuk mencapai tujuan tertentu. Definisi itu mengandung dua
pengertian pokok yang sangat penting tentang kepemimpinan, yaitu
Mempengaruhi perilaku orang lain. Kepe-mimpinan dalam organisasi diarahkan
untuk mempengaruhi orang-orang yang dipimpinnya, agar mau berbuat seperti
yang diharapkan ataupun diarahkan oleh orang yang memimpinnya.
 manajer adalah kepala atau pemimpin suatu departemen atau unit kerja dalam
suatu organisasi. Pada sisi yang bersifat lebih substansial, manajemen adalah
tugas seorang manajer yang berhubungan dengan pelaksanaan tugas
kepemimpinan pada aras manajerial.
Fungsi – Fungsi Kepemimpinan
Fungsi – fungsi kepemimpinan bagi seorang manajer adalah sebagai berikut :
1. Fungsi Perencanaan
Seorang pemimpin perlu membuat perencanaan yang menyeluruh bagi organisasi
dan bagi diri sendiri selaku penanggung jawab tercapainya tujuan organisasi.
Manfaat – manfaat tersebut antara lain :
a) Perencanaan merupakan hasil pemikiran dan analisa situasi dalam
pekerjaanuntuk memutuskan apa yang akan dilakukan.
b) Perencanaan berarti pemikiran jauh ke depan disertai keputusan – keputusan
yang berdasarkan atas fakta – fakta yang diketahui
c) Perencanaan berarti proyeksi atau penempatan diri ke situasi pekerjaan yang
akan dilakukan dan tujuan atau target yang akan dicapai.
2. Fungsi memandang ke depan
Seorang pemimpin yang senantiasa memandang ke depan berarti akan mampu
mendorong apa yang akan terjadi serta selalu waspada terhadap kemungkinan. Hal
ini memberikan jaminan bahwa jalannya proses pekerjaan ke arah yang dituju akan
dapat berlangusng terus menerus tanpa mengalami hambatan dan penyimpangan
yang merugikan. Oleh sebab seorang pemimpin harus peka terhadap perkembangan
situasi baik di dalam maupun diluar organisasi sehingga mampu mendeteksi
hambatan-hambatan yang muncul, baik yang kecil maupun yang besar.
3. Fungsi pengembangan loyalitas
Pengembangan kesetiaan ini tidak saja diantara pengikut, tetapi juga unutk para
pemimpin tingkat rendah dan menengah dalam organisai. Untuk mencapai
kesetiaan ini, seseorang pemimpin sendiri harus memberi teladan baik dalam
pemikiran, kata-kata, maupun tingkah laku sehari – hari yang menunjukkan kepada
anak buahnya pemimpin sendiri tidak pernah mengingkari dan menyeleweng dari
loyalitas segala sesuatu tidak akan dapat berjalan sebagaimana mestinya.
4. Fungsi Pengawasan
Fungsi pengawasan merupakan fungsi pemimpin untuk senantiasa meneliti
kemampuan pelaksanaan rencana. Dengan adanya pengawasan maka hambatan –
hambatan dapat segera diketemukan, untuk dipecahkan sehingga semua kegiatan
kembali berlangsung menurut rel yang elah ditetapkan dalam rencana .
5. Fungsi mengambil keputusan
Pengambilan keputusan merupakan fungsi kepemimpinan yang tidak mudah
dilakukan. Metode pengambilan keputusan dapat dilakukan secara individu,
kelompok tim atau panitia, dewan, komisi, referendum, mengajukan usul tertulis
dan lain sebagainya.
6. Fungsi memberi motivasi
Seorang pemipin perlu selalu bersikap penuh perhatian terhadap anak buahnya.
Pemimpin harus dapat memberi semangat dan mempengaruhi anak buahnya agar
rajin bekerja dan menunjukkan prestasi yang baik terhadap organisasi yang
dipimpinnya. Pemberianhadiah, pujian atau ucapan terima kasih sangat diperlukan
oleh anak buah sebab mereka merasa bahwa hasil jerih payahnya diperhatikan dan
dihargai oleh pemimpinnya.
Gaya Kepemimpinan
Gaya kepimpinan cenderung sangat bervariasi & berbeda-beda :
 Perilaku
a. Kepemimpinan positif
b. kepemimpinan negatif
 Kekuasaan & wewenang
a. Otoriter (otokratik)
b. Demokrasi
c. Partisipatif
d. Bebas tindak (Laisser-faire)
o Kepemimpinan Positif :
Mempunyai pandangan bahwa orang pada hakekatnya bersedia melakukan
pekerjaan dengan baik bila diberi kesempatan & dorongan yang kuat
pemimpin memberi motivasi, memperhatikan, menyediakan sarana,
memperhatikan beban kerja yang ada
o Kepemimpinan Negatif :
Mempunyai pandangan bahwa orang harus dipaksa untuk bekerja karena
sebenarnya malas pemimpin memotivasi dengan menciptakan rasa takut
1. Otoriter / Otokratik
a) Kepemimpinan yg berorientasi pada tugas/ pekerjaan.
b) Tugas-tugas bagi bawahan diberikan secara instruktif
c) Menggunakan kekuasaan posisi & power dlm memimpin
d) Wewenang mutlak terpusat pada pimpinan
e) Pimpinan menentukan semua tujuan yg akan dicapai dan pengambilan
keputusan
f) Informasi diberikan hanya pada kepentingan tugas
g) Ide harus selalu datang dari pimpinan
h) Motivasi dengan reward & punishment
i) Lebih banyak kritik daripada pujian
j) Cenderung adanya paksaan, ancaman dan hukuman
k) Pimpinan menuntut kesetiaan mutlak tanpa syarat
l) Pimpinan menuntut prestasi sempurna dari bawahan tanpa syarat
2. Demokrasi
a) Wewenang pimpinan tidak mutlak
b) Kepemimpinan yang menghargai sifat dan kemampuan staf
c) Pimpinan bersedia melimpahkan sebagian wewenang kepada bawahan
d) Keputusan dibuat bersama antara pimpinan dan bawahan
e) Kebijaksanaan dibuat bersama antara pimpinan & bawahan
f) Menggunakan kekuasaan posisi dan pribadi untuk memotivas staf
g) Memotivasi kelompok untuk menentukan tujuan sendiri
h) Membuat rencana dan pengontrolan dalam penerapannya
i) Informasi diberikan seluas-luasnya dan terbuka
j) Komunikasi berlangsung timbal balik
k) Tanggungjawab keberhasilan organisasi dipikul bersama pimpinan &
bawahan
l) Pimpinan memperhatikan perasaan dlm bersikap dan bertindak
m) Pujian & kritik seimbang
3. Partisipatif
a) Merupakan gabungan antara otokratik dan demokratik
b) Pemimpin menyampaikan hasil analisa masalah dan mengusulkan
tindakannya
c) Staf diminta saran dan kritiknya serta mempertimbangkan respon staf
terhadap usulnya
d) Keputusan akhir oleh kelompok
4. Bebas tindak
a) Merupakan pimpinan offisial
b) Pimpinan melimpahkan wewenang sepenuhnya kepada bawahan
c) Karyawan menentukan sendiri kegiatan tanpa pengarahan, supervisi dan
koordinasi
d) Keputusan lebih banyak dibuat oleh para bawahan
e) Kebijaksanaan lebih banyak dibuat oleh para bawahan
f) Karyawan mengevaluasi pekerjaan sesuai dengan caranya sendiri
g) Pimpinan hanya sebagai sumber informasi dan pengendalian minimal
h) Pimpinan hanya berkomunikasi apabila diperlukan oleh bawahannya
i) Prakarsa selalu datang dari bawahan
j) Hampir tiada pengarahan dari pimpinan
k) Tanggungjawab keberhasilan organisasi dipikul oleh orang perorang
Faktor yang menetukan efektifitas gaya kepemimpinan secara situasional
meliputi:
a) Kesulitan atau kompleksitas tugas yang diberikan,
b) Waktu yang tersedia untuk menyelesaikan tugas,
c) Ukuran unit organisasi,
d) Pola komunikasi dalam organisasi
e) Latar belakang pendidikan dan pengalaman pegawai,
f) Kebutuhan pegawai dan kepribadian pemimpin
Syarat-Syarat Pemimpin Yang Baik
Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa seorang yang tergolong sebagai pemirnpin
adalah seorang yang pada waktu lahirnya yang berhasil memang telah diberkahi dengan
bakat-bakat kepemimpinan dan karirnya mengembangkan bakat genetisnya melalui
pendidikan pengalaman kerja. Pengambangan kemampuan itu adalah suatu proses yang
berlangsung terus menerus dengan maksud agar yang bersangkutan semakin memiliki
lebih banyak ciri-ciri kepemimpinan. Walaupun belum ada kesatuan pendapat antara
para ahli mengenai syaratsyarat ideal yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin, akan
tetapi beberapa di antaranya yang terpenting adalah sebagai berikut :
a. Pendidikan umum yang luas.
b. Pemimpin yang baik adalah pemimpin yang genoralist yang baik juga.
c. Kemampuan berkembang secara mental
d. Ingin tahu
e. Kemampuan analistis
f. Memiliki daya ingat yang kuat
g. Mempunyai kapasitas integratif
h. Keterampilan berkomunikasi
i. Keterampilan mendidik
j. Personalitas dan objektivitas
k. Mempunyai naluri untuk prioritas
l. Sederhana dan sebagainya
Ruang lingkup kegiatan kepemimpinan dalam keperawatan meliputi:
a. Perencanaan dan pengorganisasian
b. Membuat penugasan dan memberi pengarahan
c. Pemberian bimbingan
d. Mendorong kerjasama dan partisipatif
e. Kegiatan koordinasi
f. Evaluasi hasil kerja.

Anda mungkin juga menyukai