DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 5
1. DHIMAS OKTHAVIAN ARISANDHI (1914301054)
2. MARDHATILLAH HERIYANI (1914301097)
3. GUSTIA MEGA NANDA (1914301060)
4. FENI MELIANI (1914301085)
5. DEVI FITRIYANI (1914301064)
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah Swt. Tuhan seluruh alam semesta, atas rahmat dan hidayah-
Nya sehingga kami sebagai tim penyusun makalah yang berjudul “BERFIKIR KRITIS”
dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya.
Di dalam pembuatan makalah ini selain berkat bantuan dan tuntunan Allah Swt, tetapi
juga bantuan dari berbagai pihak, oleh karena itu dalam kesempatan ini kami mengucapkan
terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang membantu dalam pembuatan
makalah ini.
Demikian yang dapat kami sampaikan, semoga makalah ini dapat dengan mudah
dimengerti, dapat menjadi sarana memperoleh ilmu serta mampu memberikan manfaat bagi
para pembacanya. Kami juga memohon maaf yang sebesar-besarnya apabila dalam makalah
ini terdapat banyak kesalahan serta perkataan yang tidak berkenan di hati.
Kelompok 5
DAFTAR ISI
Kata Pengantar.........................................................................................................ii
Daftar Isi ..............................................................................................................iii
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.............................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah........................................................................................1
1.3 Tujuan Penulisan..........................................................................................1
BAB 2 PEMBAHASAN
2.1 Mengapa perawat perlu mempelajari materi berfikir kritis..........................2
2.2 Komponen yang diperlukan dalam berfikir kritis........................................3
2.3 Contoh masalah dan langkah-langkah dalam pemecahan masalah..............5
BAB 3 PENUTUP
1.1 Kesimpulan................................................................................................13
4.2 Saran...........................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Kemampuan berpikir kritis merupakan kemampuan yang sangat esensial untuk
kehidupan, pekerjaan, dan berfungsi efektif dalam semua aspek kehidupan lainnya. Berpikir
kritis telah lama menjadi tujuan pokok dalam pendidikan sejak 1942. Penelitian dan berbagai
pendapat tentang hal itu, telah menjadi topik pembicaraan dalam sepuluh tahun terakhir ini
(Patrick, 2000:1). Definisi berpikir kritis banyak dikemukakan para ahli.
Kember (1997) menyatakan bahwa kurangnya pemahaman pengajar tentang berpikir
kritis menyebabkan adanya kecenderungan untuk tidak mengajarkan atau melakukan
penilaian ketrampilan berpikir pada siswa. Seringkali pengajaran berpikir kritis diartikan
sebagai problem solving, meskipun kemampuan memecahkan masalah merupakan sebagian
dari
1.3 Tujuan
Kami menulis makalah ini bertujuan untuk membahas lebih dalam tentang berpikir kritis.
Serta kita dapat mengetahui pentingnya berpikir kritis terutama bagi seorang perawat,
sehingga dapat menangani pasien dengan cepat dan tepat.
BAB II
PEMBAHASAN
Menurut Seifert dan Hoffnung (dalam Desmita, 2010:154), terdapat empat komponen
berpikir kritis, yaitu sebagai berikut:
3. Berikan 5 contoh masalah dalam keperawatan dan langkah-langkah apa yang harus
dilakukan dalam pemecahan masalah di tinjau dari konsep berpikir kritis?
a) Tn.Adam tidak dapat mandi dan menggunakan pakainannya sendiri. Ia dirawat
dirumah sakit dan mengalami hemiparese setelah kejadian stroke yang
menimpanya. Langkah apa yang harus dilakukan perawat dalam kasus
tersebut?
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berpikir kritis adalah suatu proses berpikir sistematik yang penting bagi berpikir kritis adalah
berpikir dengan tujuan dan mengarah ke sasaran yang membantu individu membuat penilaian
berdasarkan kata bukan pikiran.
Berpikir kritis dalam keperawatan adalah komersial untuk keperawatan profesional karena
cara berpikir ini terdiri atas pendekatan holistik untuk pemecahan masalah.
B. Saran
Untuk memahami secara keseluruhan berpikir kritis dalam keperawatan kita harus
mengembangkan pikiran secara rasional dan cermat, agar dalam berpikir kita dapat
mengidentifikasi dan merumuskan masalah keperawatan. Serta menganalisis pengertian
hubungan dari masing-masing indikasi, penyebab, tujuan, dan tingkat hubungan dalam
keperawatan. Sehingga saat berpikir kritis dalam keperawatan pasien akan merasa lebih
nyaman dan tidak merasa terganggu dengan tindakan perawat.