Anda di halaman 1dari 4

TUGAS TUTORIAL KE-3

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

Nama Mata Kuliah : Studi Kelayakan Bisnis


Kode Mata Kuliah : EKMA 4311
Jumlah sks : 3 sks

Status Pengembangan : Baru/Revisi*


Tahun Pengembangan : 2019
Edisi Ke- : Studi Kelayakan Bisnis

No Tugas Tutorial Skor Maksimal Sumber Tugas Tutorial


1 Berikan penjelasan singkat 50 Modul 8/KB-1
bentuk-bentuk perusahaan yang
ada di Indonesia dari segi
yuridis!
2 Berikan analisa anda mengenai 50 Modul 8/KB-1
pentingnya pengadaan dan
penilaian aspek yuridis bagi
sponsor proyek?
* coret yang tidak sesuai
Nama : Habib Febriansyah

NIM : 031442534

Program Studi : S1 Manajemen

Pertanyaan:

Berikan penjelasan singkat bentuk-bentuk perusahaan yang ada di Indonesia dari segi yuridis!

Jawaban:

Beberapa bentuk perusahaan dari segi yuridis yang ditemukan di Indonesia anara lain:

a. Perusahaan Perseorangan
Jenis perusahaan ini merupakan perusahaan yang diawasi dan dikelola oleh seseorang. Di satu
pihak ia memperoleh semua keuntungan perusahaan, di samping juga menanggung semua
risiko yang timbul dalam kegiatan perusahaan.
b. Firma
Firma adalah suatu bentuk perkumpulan usaha yang didirikan oleh beberapa orang dengan
menggunakan nama bersama. Di dalam firma semua anggota mempunyai tanggung jawab
sepenuhnya baik sendiri-sendiri maupun bersamasama terhadap utang-utang perusahaan pada
pihak lain. Apabila terjadi kerugian, kerugian itu akan ditanggung bersama, bila perlu dengan
seluruh "kekayaan pribadi". Jika salah satu anggota keluar dari firma, firma otomatis bubar.
c. Perseroan Komanditer (CV)
Perusahaan Komanditer (CV) merupakan suatu persekutuan yang didirikan oleh beberapa orang
yang masing-masing menyerahkan sejumlah uang dalam jumlah yang tidak perlu sama. Sekutu
dalam Perusahaan Komanditer ini ada dua macam. Pertama, sekutu komplementer, yaitu orang-
orang yang bersedia untuk mengatur perusahaan. Kedua, sekutu komanditer yang
mempercayakan uangnya dan bertanggung jawab terbatas kepada kekayaan yang diikut
sertakan dalam perusahaan.
d. Perseroan Terbatas (PT)
Badan usaha jenis ini adalah suatu badan yang mempunyai kekayaan, hak memiliki. Tanda
keikutsertaan seseorang memiliki perusahaan adalah dengan memiliki saham perusahaan.
Makin banyak saham yang dimiliki. makin besar pula andil dan kedudukannya dalam perusahaan
tersebut. Jika terjadi utang maka harta milik pribadi tidak dapat dipertanggungkan atas utang
perusahaan tersebut, tetapi terbatas pada sahamnya saja.
e. Perusahaan Negara (PN)
Perusahaan negara adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang usaha yang modalnya
secara keseluruhan dimiliki oleh negara, kecuali jika ada hal-hal khusus berdasarkan undang-
undang. Tujuan dari pendirian perusahaan Negara ini adalah untuk membangun ekonomi
nasional menuju masyarakat yang adil dan makmur. Sebagai contoh dari Perusahaan Negara
(PN) atau yang sekarang lebih dikenal dengan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), dasar
hukumnya dapat dilihat dalam Undang-undang Nomor 19 Tahun 2003 tentang BUMN, yang
menyebutkan bahwa; perusahaan-perusahaan dimana pemilik saham mayoritas, seluruh atau
sebagian besar dari modal dimiliki oleh negara melalui penyertaan sccara langsung yang berasal
dari kekayaan Negara yang dipisahkan, jika dilihat dari penggolongan. Perusahaan Negara lebih
dikenal dengan istilah BUMN, BUMD, atau PN. sebagai gambaran banyaknya jumlah BUMN pada
periode 2005-2008 yang selalu mengalami perubahan, baik dari sisi bentuk perusahaan, dan
kelompok sektor usaha adapun bentuk perusahaan dari BUMN diklasifikasikan menjadi 3
bentuk, yakni:
1) Perusahaan Umum (Perum);
2) Perusahaan Umum (Persero);
3) Perseroan Terbatas (Persero Tbk).
Dari sisi kelompok sektor usaha, BUMN dapat diklasifikasikan menjadi 35 sektor usaha yang
menyebar ke dalam lima (5) kelompok usaha besar antara lain:
1) perusahaan jasa lembaga keuangan dan perbankan;
2) pertambangan, telekomunikasi, energi, dan industri strategis;
3) usaha yang bergcrak di bidang logistik, distributor dan jasa pariwisata;
4) pertanian, kehutanan, agroindustri, industri kertas, percetakan, dan penerbitan ;
5) perusahaan jasa lainnya.
f. Perusahaan Pemerintah yang lain
Bentuk perusahaan pemerintah yang lain di Indonesia adalah Persero, Perusahaan Umum
(Perum), Perusahaan Jawatan (Perjan) dan Perusahaan Daerah (PD). Persero dan Perusahaan
Daerah (PD) merupakan perusahaan yang mencari keuntungan bagi negara, sedangkan untuk
Perum dan Perjan bukanlah semata-mata mencari keuntungan. Sebagai contoh perusahaan
yang bergerak di bidang jasa guna memenuhi kebutuhan sebagian besar masyarakat,
perusahaan yang dikelola badan usaha ini merupakan milik pemerintah daerah, dahulu dikenal
dengan Perusda, perusahaan atau yang memiliki pabrik tekstil, wisma, kertas, air bersih,
sembako, Perusahaan Daerah yang berusaha di bidang air minum, Pasar daerah yang di provinsi,
kabupaten dan kota, membentuk Perusahaan Daerah, khusus perusahaan Jawatan (PERJAN)
sekarang telah berubah menjadi Perum atau Persero, contoh Perum Pegadaian dan PT. KAl
sebelum menjadi persero dahulu merupakan perusahaan jawatan (PJKA).
g. Koperasi
Koperasi merupakan bentuk badan usaha yang bergerak di bidang ekonomi yang bertujuan
untuk meningkatkan kesejahteraan anggotanya yang bersifat murni, pribadi, dan tidak dapat
dialihkan. Jadi, badan usaha ini merupakan suatu wadah yang penting untuk kesejahteraan
anggota berdasarkan persamaan. Menurut bidang usaha, koperasi dikelompokkan menjadi
Koperasi Produksi, Koperasi Konsumsi, Koperasi Simpan Pinjam, dan Koperasi Serba Usaha.
Menurut luas usahanya, koperasi dibagi atas Primer Koperasi (Primkop), Pusat Koperasi
(Puskop), Gabungan Koperasi (Gakop), dan lnduk Koperasi (lnkud). Primer Koperasi adalah
koperasi sebagai satuan terkecil yang melibatkan secara langsung anggotanya. Pusat Koperasi
merupakan gabungan paling sedikit lima Primer Koperasi. Gabungan Koperasi merupakan
gabungan paling sedikit tiga Puskop, scdangkan lnduk Koperasi merupakan gabungan paling
sedikit tiga Gakop.
Pertanyaan:

Berikan analisa anda mengenai pentingnya pengadaan dan penilaian aspek yuridis bagi sponsor proyek?

Jawaban:

Penilaian dan aspek yuridis ini menjadi sangat penting untuk dilakukan terutama bagi calon kreditor
yang akan memberikan bantuan pinjaman dan bagi calon investor yang ingin menanamkan modalnya di
dalam proyek, untuk menjamin bahwa calon kreditor atau investor "aman" karena proyek tidak terlibat
dalam suatu kegiatan yang menyimpang hukum. Bagi pemilik proyek, tujuan melakukan yuridis adalah
untuk meyakinkan kepada calon kreditor atau investor bahwa proyeknya tidak "menyimpang" dari
hukum dan peraturan yang sedang berlaku.

Anda mungkin juga menyukai

  • Tugas UT
    Tugas UT
    Dokumen2 halaman
    Tugas UT
    Habib Febriansyah
    Belum ada peringkat
  • Tugas UT
    Tugas UT
    Dokumen5 halaman
    Tugas UT
    Habib Febriansyah
    Belum ada peringkat
  • TUGAS 2 Pemasaran Strategik - Habib PDF
    TUGAS 2 Pemasaran Strategik - Habib PDF
    Dokumen3 halaman
    TUGAS 2 Pemasaran Strategik - Habib PDF
    Habib Febriansyah
    Belum ada peringkat
  • Tugas UT
    Tugas UT
    Dokumen2 halaman
    Tugas UT
    Habib Febriansyah
    Belum ada peringkat
  • Tugas UT
    Tugas UT
    Dokumen7 halaman
    Tugas UT
    Habib Febriansyah
    Belum ada peringkat
  • Tugas UT
    Tugas UT
    Dokumen4 halaman
    Tugas UT
    Habib Febriansyah
    Belum ada peringkat
  • Tugas UT
    Tugas UT
    Dokumen6 halaman
    Tugas UT
    Habib Febriansyah
    Belum ada peringkat
  • Tugas UT
    Tugas UT
    Dokumen4 halaman
    Tugas UT
    Habib Febriansyah
    Belum ada peringkat
  • Tugas UT
    Tugas UT
    Dokumen15 halaman
    Tugas UT
    Habib Febriansyah
    Belum ada peringkat
  • Tugas UT
    Tugas UT
    Dokumen5 halaman
    Tugas UT
    Habib Febriansyah
    Belum ada peringkat
  • Tugas UT
    Tugas UT
    Dokumen2 halaman
    Tugas UT
    Habib Febriansyah
    Belum ada peringkat
  • Tugas UT
    Tugas UT
    Dokumen3 halaman
    Tugas UT
    Habib Febriansyah
    Belum ada peringkat
  • Tugas UT
    Tugas UT
    Dokumen3 halaman
    Tugas UT
    Habib Febriansyah
    Belum ada peringkat
  • Tugas UT
    Tugas UT
    Dokumen3 halaman
    Tugas UT
    Habib Febriansyah
    Belum ada peringkat
  • Tugas 1 Perencanaan Pemasaran
    Tugas 1 Perencanaan Pemasaran
    Dokumen4 halaman
    Tugas 1 Perencanaan Pemasaran
    Habib Febriansyah
    Belum ada peringkat
  • Tugas UT
    Tugas UT
    Dokumen5 halaman
    Tugas UT
    Habib Febriansyah
    Belum ada peringkat
  • Tugas UT
    Tugas UT
    Dokumen3 halaman
    Tugas UT
    Habib Febriansyah
    Belum ada peringkat
  • Tugas UT
    Tugas UT
    Dokumen4 halaman
    Tugas UT
    Habib Febriansyah
    Belum ada peringkat
  • Tugas UT
    Tugas UT
    Dokumen7 halaman
    Tugas UT
    Habib Febriansyah
    Belum ada peringkat
  • Tugas UT
    Tugas UT
    Dokumen4 halaman
    Tugas UT
    Habib Febriansyah
    Belum ada peringkat
  • Tugas UT
    Tugas UT
    Dokumen6 halaman
    Tugas UT
    Habib Febriansyah
    Belum ada peringkat