Anda di halaman 1dari 6

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Sirkulasi merupakan salah satu aspek penting yang harus diperhatikan dan
direncanakan dengan baik dalam perancangan suatu bangunan, dan menjadi faktor
kunci dalam menunjang fungsi suatu bangunan karena sirkulasi menentukan alur
yang dicapai oleh pengunjung untuk mendapatkan berbagai macam kebutuhannya.
Francis D. K. Ching (2008) menyatakan bahwa jalur pergerakan (sirkulasi) dapat
dianggap sebagai elemen penyambung yang menghubungkan ruangan-ruangan di
dalam sebuah bangunan, atau yang menghubungkan serangkaian ruang luar
dengan ruang dalam pada sebuah bangunan secara bersamaan. Adapun prinsip
utama dalam penataan sirkulasi adalah memahami pola aktivitas pengguna yang
ada di dalam ruangan. Menurut Logi Tofani (2011) dalam laporan tugas akhirnya,
menyebutkan pada dasarnya sirkulasi dapat dibagi menjadi tiga berdasarkan
fungsinya, yaitu sirkulasi kendaraan, sirkulasi barang, dan sirkulasi manusia.
Mengenai sirkulasi manusia, pergerakan manusia akan mempengaruhi sistem
sirkulasi dalam suatu tapak. Sirkulasi manusia dapat berupa pedestrian atau plaza
yang membentuk hubungan erat dengan aktivitas kegiatan di dalam tapak.
Pola sirkulasi sangat menentukan berhasil atau tidaknya fungsi suatu
bangunan. Pola susunan ruang dari suatu bangunan secara langsung menentukan
pola alur sirkulasi. Sirkulasi yang buruk tentu akan menggangu aktivitas dan
kenyamanan pengguna bangunan, baik di dalam maupun di luar bangunan
tersebut. Salah satu contoh bangunan yang fungsi bangunannya berpengaruh besar
terhadap pola sirkulasinya adalah bangunan komersial, dimana bangunan tersebut
sengaja direncanakan untuk mendatangkan keuntungan bagi pemilik maupun
penggunanya. Fungsi komersial meliputi perdagangan seperti kantor sewa, hotel,
gudang, pertokoan, supermarket, pusat perbelanjaan dan layanan jasa seperti
service, laundry, dll. Dalam perancangan bangunan sebuah toko, salah satu aspek
penting yang perlu diperhatikan, yaitu jalur sirkulasi pengunjung / pembeli pada
toko tersebut dalam mengakomodasi pergerakan mereka. Menurut Kamus Besar
Bahasa Indonesia, toko adalah kedai berupa bangunan permanen tempat menjual
barang-barang. Di dalam toko terjadi kegiatan perdagangan dengan
jenis benda atau barang yang khusus, misalnya toko buku, toko alat tulis,
toko buah, dan sebagainya.
Penaataan layout toko dan tata letak barang-barang dalam sebuah toko juga
mempengaruhi pola sirkulasi di dalam toko tersebut. Pada umumnya barang
unggulan atau prioritas pada toko tersebut ditata dan diletakkan diawal pembeli
masuk ke dalam toko. Ukuran sirkulasi ruang gerak juga perlu diperhatikan. Lebar
ruang sirkulasi cukup untuk calon pembeli membawa barang yang dipilih dengan
menggunakan keranjang atau trolley belanja yang dibawa. Lebar ruang sirkulasi
juga diperhatikan agar sesuai dengan standar, tidak hanya untuk satu orang tapi
juga cukup untuk dua orang yang berbelanja secara bersama. Apalagi jika toko
tersebut memiliki banyak pengunjung hampir setiap harinya, tentu toko tersebut
perlu sirkulasi yang baik agar pergerakan pengunjung toko tersebut lebih leluasa
dan nyaman.
Sebagai salah satu bangunan komersial yang cukup terkenal di Kota
Makassar, Toko New Agung banyak dikunjungi oleh berbagai kalangan dan level
usia. Toko New Agung Makassar terletak di Jalan Ratulangi No.58 dan telah
berdiri sejak tahun 1980. Toko ini merupakan salah satu toko yang menjual ATK
(Alat Tulis dan Kantor) terlengkap di Kota Makassar sehingga menjadi tempat
berbelanja favorit bagi warga Kota Makassar karena dianggap sebagai salah satu
“toko serba ada”. Selain menjual alat-alat tulis kebutuhan sekolah dan kantor, toko
ini juga menjual berbagai kebutuhan rumah tangga, perlengkapan pesta, bahan-
bahan kerajinan hingga mainan untuk anak-anak. Hal inilah yang menyebabkan,
warga di Kota Makassar sangat antusias untuk berbelanja di toko tersebut.
Melihat situaasi dan kondisi Toko New Agung yang ramai dan cukup padat
hampir setiap harinya, maka tak jarang membuat sirkulasi ruang gerak menjadi
sangat minim atau terbatas sehingga mempengaruhi kenyamanan setiap
pengguna yang beraktivitas di dalamnya. Pengguna di dalam toko tersebut bukan
hanya pengunjung toko saja, melainkan ada juga karyawan-karyawan di dalam
toko tersebut. Oleh karena itu, dibutuhkan sirkulasi ruang gerak yang dapat
mengurangi persinggungan antar pengguna sehingga tercipta kenyamanan
khususnya bagi pengunjung yang datang berbelanja.
Melalui pengamatan yang dilakukan oleh penulis dan wawancara dengan
beberapa pengunjung, kebanyakan pengunjung yang sempat penulis wawancarai
mengenai pengalaman berbelanja di Toko New Agung, mengeluhkan mengenai
ketidaknyamana mereka dalam melakukan pergerakan dalam berbelanja.
Lorong/jalur sirkulasi yang tergolong sempit karena tidak dapat mengakomodasi
dengan baik pergerakan pengunjung dan karyawan yang ramai berlalu lalang,
apalagi ketika adanya penggunaan trolley belanja serta beberapa karyawan Toko
New Agung Makassar yang kadang memenuhi lorong/jalur sirkulasi tersebut
untuk mengatur barang ke rak penjualan. Selain itu, jarak perletakan antar rak
jualan yang terkadang mengganggu sirkulasi jalan pengunjung dan karyawan
dikarenakan ada yang terlihat berjarak terlalu sempit dan ada pula yang terlalu
luas.
Akibat dari jarak yang terlalu sempit menyebabkan persinggungan antar
satu dengan yang lainnya sehingga muncul kesesakan (crowding). Kesesakan
(crowding) adalah suatu evaluasi subjektif dimana besarnya ruang dirasa tidak
mencukupi, sebagai kelanjutan dari persepsi langsung terhadap ruang yang
tersedia (Rapport, 1987). Batasan kesesakan melibatkan persepsi seseorang
terhadap keadaan suatu ruang yang dikaitkan dengan kehadiran sejumlah manusia,
dimana ruang yang tersedia dirasa terbatas atau jumlah manusianya yang dirasa
terlalu banyak. Akibat dari kesesakan (crowding) dan kepadatan yang dirasakan
oleh pengunjung, timbullah ketidaknyamanan yang menyulitkan pengunjung
untuk bebas berbelanja dengan lega dan nyaman.
Melalui uraian di atas, maka penulis menduga adanya permasalah pada pola
sirkulasi dalam mengakomodasi pergerakan pengguna dalam hal ini pengunjung
dan karyawan di dalam Toko New Agung. Oleh karena itu, perlu diadakan
penelitian untuk mengevaluasi kondisi dan pola sirkulasi di dalam Toko New
Agung Makassar, baik dari segi pengguna maupun tata letak rak nya. Penelitian
ini dilakukan menggunakan metode analisis space syntax dengan dibantu oleh
perangkat lunak DepthMapX. Space Syntax adalah salah satu metode analisis
terhadap susunan ruang spasial dan pola aktivitas manusia di dalamnya,
sedangkan perangkat lunak DepthMapX adalah salah satu perangkat lunak yang
mendukung dalam menyelesaikan persoalan mengenai metode analisis space
syntax yang dikembangkan oleh Alasdair Turner dari University of College
London (UCL). Teori ruang space syntax maupun analisis perangkat lunak yang
digunakan diharapkan mampu mengkaji dan menguraikan persoalan layout dan
sirkulasi ruang sehingga dapat meningkatkan kenyamanan dan efektivitas
pergerakan pengguna di dalam di dalam Toko New Agung Makassar.

1.2. Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, penulis
menemukan adanya permasalahan pada jalur sirkulasi/pergerakan di dalam Toko
New Agung Makassar yang menyebabkan kebanyakan pengunjungnya merasakan
ketidaknyamanan akibat sempitnya jalur sirkulasi di dalam dalam Toko New
Agung Makassar. Adapun pertanyaan penelitian terkait masalah yang ditemukan
adalah sebagai berikut:
a. Bagaimana pola sirkulasi di dalam Toko New Agung Makassar ditinjau dari
segi pengguna dan tata letak rak nya?
b. Bagaimana aplikasi metode space syntax dalam mengkaji permasalahan
mengenai pola sirkulasi di dalam Toko New Agung Makassar?

1.3. Tujuan Penelitian


Berdasarkan rumusan masalah yang telah diuraikan sebelumnya, maka
tujuan dari penelitian ini, yaitu:
a. Mengevaluasi pola sirkulasi di dalam Toko New Agung Makassar, baik dari
segi pengguna maupun tata letak rak nya.
b. Mengetahui pola pergerakan dan persebaran pengunjung yang terjadi di dalam
Toko New Agung Makassar menggunakan metode space syntax.

1.4. Manfaat Penelitian


Manfaat yang diharapkan penulis dari hasil penelitian ini, yaitu:
1. Bagi Ranah Ilmu Arsitektur
Dapat memperluas wawasan dalam bidang arsitektur mengenai peran
penting pola sirkulasi ruang terhadap pengguna di dalam sebuah bangunan
khusunya bangunan komersial yang hampir setiap hari ramai oleh pengunjung.
2. Bagi Pemerintah/Praktisi Bidang Arsitektur
Dengan penelitian ini, diharapkan dapat menjadi acuan dan bahan
pertimbangan untuk membuat desain layout toko dengan memperhatikan hal-
hal penting terkait pola sirkulasi ruang yang baik dan nyaman bagi pengguna.
3. Bagi Peneliti Selanjutnya
Dengan penelitian ini, diharapkan dapat menambah pengetahuan dan
referensi untuk pengembangan penelitian terkait lainnya.

1.5. Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup penelitian ini membahas mengenai pola sirkulasi/pergerakan


di dalam Toko New Agung Makassar yang ditinjau dari segi pengguna maupun
tata letak rak nya menggunakan metode analisis space syntax dengan dibantu
oleh perangkat lunak DepthMapX.
1.6. Sistematika Penelitian
Penulisan ini dilakukan dengan menggunakan metode pengkajian teori-teori
pada studi kepustakaan. Kajian tersebut lalu dihubungkan dengan pengamatan
langsung di lapangan dan studi kasus menurut kajian teori, selanjutnya akan
dianalisis sehingga dapat menghasilkan suatu kesimpulan.
 Bab I Pendahuluan
Bab ini berisi penjelasan mengenai latar belakang penelitian, permasalahan,
tujuan penelitian, manfaat penelitian, ruang lingkup penelitian, dan sistematika
penelitian.
 Bab II Tinjauan Pustaka
Bab ini berisi landasan teori, menguraikan tentang studi kepustakaan yang
berkaitan dengan topik dan fokus penelitian yang terdiri atas teori-teori yang
mendukung, maupun hasil penelitian terdahulu yang relevan dengan tujuan
penelitian, serta kerangka konsep penelitian.
 Bab III Metode Penelitian
Bab ini berisi tentang penjelasan studi kasus yang berupa tinjauan pengamatan
secara umum. Pembahasannya yakni mengenai jenis penelitian, lokasi dan
waktu penelitian, objek penelitian, fokus amatan, unit amatan, dan metode
penentuan objek amatan, keterbatasan penelitian, instrument penelitian
lapangan, jenis dan sumber data penelitian, teknik pengumpulan data, teknik
pengolahan data, teknik analisis data, dan validasi, serta keterandalan data.
 Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan
Bab ini memaparkan tentang hasil identifikasi dan analisis yang dilakukan
pada Toko New Agung Makassar yang berisikan mengenai data-data deskripsi
dan analisis yang menjelaskan mengenai teori pada bab kedua yang kemudian
diolah menjadi hasil penelitian.
 Bab V Penutup
Bab ini merupakan hasil akhir dari rangkaian pemaparan teori, pemberian
rekomendasi, dan kesimpulan. Kesimpulan merupakan jawaban dari
pertanyaan yang dirumuskan sebagai masalah penelitian. Jawaban ini menjadi
bentuk kongkrit kontribusi penelitian ini sendiri pada praktiknya.

Anda mungkin juga menyukai