Sirkulasi merupakan salah satu aspek penting yang harus diperhatikan dan direncanakan dengan baik dalam perancangan suatu bangunan, dan menjadi faktor kunci dalam menunjang fungsi suatu bangunan karena sirkulasi menentukan alur yang dicapai oleh pengunjung untuk mendapatkan berbagai macam kebutuhannya. Francis D. K. Ching (2008) menyatakan bahwa jalur pergerakan (sirkulasi) dapat dianggap sebagai elemen penyambung yang menghubungkan ruangan-ruangan di dalam sebuah bangunan, atau yang menghubungkan serangkaian ruang luar dengan ruang dalam pada sebuah bangunan secara bersamaan. Adapun prinsip utama dalam penataan sirkulasi adalah memahami pola aktivitas pengguna yang ada di dalam ruangan. Menurut Logi Tofani (2011) dalam laporan tugas akhirnya, menyebutkan pada dasarnya sirkulasi dapat dibagi menjadi tiga berdasarkan fungsinya, yaitu sirkulasi kendaraan, sirkulasi barang, dan sirkulasi manusia. Mengenai sirkulasi manusia, pergerakan manusia akan mempengaruhi sistem sirkulasi dalam suatu tapak. Sirkulasi manusia dapat berupa pedestrian atau plaza yang membentuk hubungan erat dengan aktivitas kegiatan di dalam tapak. Pola sirkulasi sangat menentukan berhasil atau tidaknya fungsi suatu bangunan. Pola susunan ruang dari suatu bangunan secara langsung menentukan pola alur sirkulasi. Sirkulasi yang buruk tentu akan menggangu aktivitas dan kenyamanan pengguna bangunan, baik di dalam maupun di luar bangunan tersebut. Salah satu contoh bangunan yang fungsi bangunannya berpengaruh besar terhadap pola sirkulasinya adalah bangunan komersial, dimana bangunan tersebut sengaja direncanakan untuk mendatangkan keuntungan bagi pemilik maupun penggunanya. Fungsi komersial meliputi perdagangan seperti kantor sewa, hotel, gudang, pertokoan, supermarket, pusat perbelanjaan dan layanan jasa seperti service, laundry, dll. Dalam perancangan bangunan sebuah toko, salah satu aspek penting yang perlu diperhatikan, yaitu jalur sirkulasi pengunjung / pembeli pada toko tersebut dalam mengakomodasi pergerakan mereka. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, toko adalah kedai berupa bangunan permanen tempat menjual barang-barang. Di dalam toko terjadi kegiatan perdagangan dengan jenis benda atau barang yang khusus, misalnya toko buku, toko alat tulis, toko buah, dan sebagainya. Penaataan layout toko dan tata letak barang-barang dalam sebuah toko juga mempengaruhi pola sirkulasi di dalam toko tersebut. Pada umumnya barang unggulan atau prioritas pada toko tersebut ditata dan diletakkan diawal pembeli masuk ke dalam toko. Ukuran sirkulasi ruang gerak juga perlu diperhatikan. Lebar ruang sirkulasi cukup untuk calon pembeli membawa barang yang dipilih dengan menggunakan keranjang atau trolley belanja yang dibawa. Lebar ruang sirkulasi juga diperhatikan agar sesuai dengan standar, tidak hanya untuk satu orang tapi juga cukup untuk dua orang yang berbelanja secara bersama. Apalagi jika toko tersebut memiliki banyak pengunjung hampir setiap harinya, tentu toko tersebut perlu sirkulasi yang baik agar pergerakan pengunjung toko tersebut lebih leluasa dan nyaman. Sebagai salah satu bangunan komersial yang cukup terkenal di Kota Makassar, Toko New Agung banyak dikunjungi oleh berbagai kalangan dan level usia. Toko New Agung Makassar terletak di Jalan Ratulangi No.58 dan telah berdiri sejak tahun 1980. Toko ini merupakan salah satu toko yang menjual ATK (Alat Tulis dan Kantor) terlengkap di Kota Makassar sehingga menjadi tempat berbelanja favorit bagi warga Kota Makassar karena dianggap sebagai salah satu “toko serba ada”. Selain menjual alat-alat tulis kebutuhan sekolah dan kantor, toko ini juga menjual berbagai kebutuhan rumah tangga, perlengkapan pesta, bahan- bahan kerajinan hingga mainan untuk anak-anak. Hal inilah yang menyebabkan, warga di Kota Makassar sangat antusias untuk berbelanja di toko tersebut. Melihat situaasi dan kondisi Toko New Agung yang ramai dan cukup padat hampir setiap harinya, maka tak jarang membuat sirkulasi ruang gerak menjadi sangat minim atau terbatas sehingga mempengaruhi kenyamanan setiap pengguna yang beraktivitas di dalamnya. Pengguna di dalam toko tersebut bukan hanya pengunjung toko saja, melainkan ada juga karyawan-karyawan di dalam toko tersebut. Oleh karena itu, dibutuhkan sirkulasi ruang gerak yang dapat mengurangi persinggungan antar pengguna sehingga tercipta kenyamanan khususnya bagi pengunjung yang datang berbelanja. Melalui pengamatan yang dilakukan oleh penulis dan wawancara dengan beberapa pengunjung, kebanyakan pengunjung yang sempat penulis wawancarai mengenai pengalaman berbelanja di Toko New Agung, mengeluhkan mengenai ketidaknyamana mereka dalam melakukan pergerakan dalam berbelanja. Lorong/jalur sirkulasi yang tergolong sempit karena tidak dapat mengakomodasi dengan baik pergerakan pengunjung dan karyawan yang ramai berlalu lalang, apalagi ketika adanya penggunaan trolley belanja serta beberapa karyawan Toko New Agung Makassar yang kadang memenuhi lorong/jalur sirkulasi tersebut untuk mengatur barang ke rak penjualan. Selain itu, jarak perletakan antar rak jualan yang terkadang mengganggu sirkulasi jalan pengunjung dan karyawan dikarenakan ada yang terlihat berjarak terlalu sempit dan ada pula yang terlalu luas. Akibat dari jarak yang terlalu sempit menyebabkan persinggungan antar satu dengan yang lainnya sehingga muncul kesesakan (crowding). Kesesakan (crowding) adalah suatu evaluasi subjektif dimana besarnya ruang dirasa tidak mencukupi, sebagai kelanjutan dari persepsi langsung terhadap ruang yang tersedia (Rapport, 1987). Batasan kesesakan melibatkan persepsi seseorang terhadap keadaan suatu ruang yang dikaitkan dengan kehadiran sejumlah manusia, dimana ruang yang tersedia dirasa terbatas atau jumlah manusianya yang dirasa terlalu banyak. Akibat dari kesesakan (crowding) dan kepadatan yang dirasakan oleh pengunjung, timbullah ketidaknyamanan yang menyulitkan pengunjung untuk bebas berbelanja dengan lega dan nyaman. Melalui uraian di atas, maka penulis menduga adanya permasalah pada pola sirkulasi dalam mengakomodasi pergerakan pengguna dalam hal ini pengunjung dan karyawan di dalam Toko New Agung. Oleh karena itu, perlu diadakan penelitian untuk mengevaluasi kondisi dan pola sirkulasi di dalam Toko New Agung Makassar, baik dari segi pengguna maupun tata letak rak nya. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode analisis space syntax dengan dibantu oleh perangkat lunak DepthMapX. Space Syntax adalah salah satu metode analisis terhadap susunan ruang spasial dan pola aktivitas manusia di dalamnya, sedangkan perangkat lunak DepthMapX adalah salah satu perangkat lunak yang mendukung dalam menyelesaikan persoalan mengenai metode analisis space syntax yang dikembangkan oleh Alasdair Turner dari University of College London (UCL). Teori ruang space syntax maupun analisis perangkat lunak yang digunakan diharapkan mampu mengkaji dan menguraikan persoalan layout dan sirkulasi ruang sehingga dapat meningkatkan kenyamanan dan efektivitas pergerakan pengguna di dalam di dalam Toko New Agung Makassar.
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, penulis menemukan adanya permasalahan pada jalur sirkulasi/pergerakan di dalam Toko New Agung Makassar yang menyebabkan kebanyakan pengunjungnya merasakan ketidaknyamanan akibat sempitnya jalur sirkulasi di dalam dalam Toko New Agung Makassar. Adapun pertanyaan penelitian terkait masalah yang ditemukan adalah sebagai berikut: a. Bagaimana pola sirkulasi di dalam Toko New Agung Makassar ditinjau dari segi pengguna dan tata letak rak nya? b. Bagaimana aplikasi metode space syntax dalam mengkaji permasalahan mengenai pola sirkulasi di dalam Toko New Agung Makassar?
1.3. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang telah diuraikan sebelumnya, maka tujuan dari penelitian ini, yaitu: a. Mengevaluasi pola sirkulasi di dalam Toko New Agung Makassar, baik dari segi pengguna maupun tata letak rak nya. b. Mengetahui pola pergerakan dan persebaran pengunjung yang terjadi di dalam Toko New Agung Makassar menggunakan metode space syntax.
1.4. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan penulis dari hasil penelitian ini, yaitu: 1. Bagi Ranah Ilmu Arsitektur Dapat memperluas wawasan dalam bidang arsitektur mengenai peran penting pola sirkulasi ruang terhadap pengguna di dalam sebuah bangunan khusunya bangunan komersial yang hampir setiap hari ramai oleh pengunjung. 2. Bagi Pemerintah/Praktisi Bidang Arsitektur Dengan penelitian ini, diharapkan dapat menjadi acuan dan bahan pertimbangan untuk membuat desain layout toko dengan memperhatikan hal- hal penting terkait pola sirkulasi ruang yang baik dan nyaman bagi pengguna. 3. Bagi Peneliti Selanjutnya Dengan penelitian ini, diharapkan dapat menambah pengetahuan dan referensi untuk pengembangan penelitian terkait lainnya.
1.5. Ruang Lingkup Penelitian
Ruang lingkup penelitian ini membahas mengenai pola sirkulasi/pergerakan
di dalam Toko New Agung Makassar yang ditinjau dari segi pengguna maupun tata letak rak nya menggunakan metode analisis space syntax dengan dibantu oleh perangkat lunak DepthMapX. 1.6. Sistematika Penelitian Penulisan ini dilakukan dengan menggunakan metode pengkajian teori-teori pada studi kepustakaan. Kajian tersebut lalu dihubungkan dengan pengamatan langsung di lapangan dan studi kasus menurut kajian teori, selanjutnya akan dianalisis sehingga dapat menghasilkan suatu kesimpulan. Bab I Pendahuluan Bab ini berisi penjelasan mengenai latar belakang penelitian, permasalahan, tujuan penelitian, manfaat penelitian, ruang lingkup penelitian, dan sistematika penelitian. Bab II Tinjauan Pustaka Bab ini berisi landasan teori, menguraikan tentang studi kepustakaan yang berkaitan dengan topik dan fokus penelitian yang terdiri atas teori-teori yang mendukung, maupun hasil penelitian terdahulu yang relevan dengan tujuan penelitian, serta kerangka konsep penelitian. Bab III Metode Penelitian Bab ini berisi tentang penjelasan studi kasus yang berupa tinjauan pengamatan secara umum. Pembahasannya yakni mengenai jenis penelitian, lokasi dan waktu penelitian, objek penelitian, fokus amatan, unit amatan, dan metode penentuan objek amatan, keterbatasan penelitian, instrument penelitian lapangan, jenis dan sumber data penelitian, teknik pengumpulan data, teknik pengolahan data, teknik analisis data, dan validasi, serta keterandalan data. Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan Bab ini memaparkan tentang hasil identifikasi dan analisis yang dilakukan pada Toko New Agung Makassar yang berisikan mengenai data-data deskripsi dan analisis yang menjelaskan mengenai teori pada bab kedua yang kemudian diolah menjadi hasil penelitian. Bab V Penutup Bab ini merupakan hasil akhir dari rangkaian pemaparan teori, pemberian rekomendasi, dan kesimpulan. Kesimpulan merupakan jawaban dari pertanyaan yang dirumuskan sebagai masalah penelitian. Jawaban ini menjadi bentuk kongkrit kontribusi penelitian ini sendiri pada praktiknya.