Perendaman dengan menggunakan

larutan perenyah/ 3 menit dengan

tujuan untuk membuka pori-pori pada
singkong, sehingga saat digoreng
singkong menjadi renyah.
Blanshing [selama 1 menit] Pada proses ini
singkong yang hancur langsung terpisah
jatuh kebawah yang sudah tertampung
ember, kemudian bisa digunakan untuk
pakan ternak, dan limbah cair dari proses
ini langsung menuju keluar melalui
saluran

minyak bimoli sebanyak 2.720 Liter untuk 180

Kg singkong dengan suhu pemanasan 170oC.
Mesin penggorengan bisa menghasilkan 200-
300 Kg singkong basah. metode deep frying.

Penirisan minyak
 Sortasi: Keripik singkong yang diijinkan
mempunyai parameter warna kuning
keemasan, keripik matang, tidak terdapat
bercak kecoklatan/kehitaman. Maksimal
diijinkan jika keripik singkong warna agak
kecoklatan dibagian tepi, keripik matang,
tidak terdapat bercak
kecoklatan/kehitaman. Ditolak jika keripik
singkong memiliki warna gelap, keripik
terlalu matang/gosong, warna terlalu putih,
keripik mentah/terlihat basah, dan apabila
patah tidak langsung hancur.

standar kualitas produk

Flavouring, bumbu akan otomatis dituang dan mesin

akan berputar agar bumbu bisa menempel pada keripik
secara merata. Jika dirasa sudah merata, maka singkong
yang ada dalam mesin dituang kedalam plastik dan
ditimbang sampai berat 4 Kg untuk dilanjutkan ke proses
pengemasan.

Jika konversi: ketela basah ke---terkupas = 80%,

Ketelah terkupas ke irisan ketela = 95%, Irisan ketela menjadi keripik matang any quality = 45%, keripik
ketela menjadi grade mutu A = 70%, mutu B = 25 % dan limbah/remuk = 5%. Buatlah flow-chart
lengkap dengan neraca massa.