Anda di halaman 1dari 4

NAMA : DIAN RESTUTI

NIM : 161211165
email : dianrestuti6@gmail.com

ABSTRAK
ALASAN PENELITIAN

Saya melakukan penelitian ini karena pada zaman sekarang banyaknya masyarakat yang
terkena penyakit demam berdarah. Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan salah satu
masalah kesehatan di Indonesia yang semakin berkembang. Oleh karena itu, pendendalian
DBD perlu untuk semua masyarakat, tidak hanya yang tinggal di lingkungan kurang bersih
tetapi di lingkungan yang bersih sekalipun perlu berhati – hati terhadap DBD dan dapat
mencegahnya.

METODE YANG DIGUNAKAN

Penelitian ini menggunakan metode pendekatan secara kuantitaf agar dapat


mengidentifikasi kepercayaan masyarakat dan partisipasi masyarakt dalam pencegahan
penyakit DBD. Dalam melakukan penelitian sumber yang di berikan berasal dari Petugas
Kesehatan. Metode yang diterapkan dengan melakukan wawancara terhadap keluarga serta
berdiskusi untuk mengumpulkan informasi.

HASIL

Hasil yang didapatkan bahwa sebagian besar masyarakat masih kurang peduli terhadap
kebersihan lingkungan yang menyebabkan nyamuk dapat berkembang biak dengan mudah.
Masyarakat umumnya mengetahui bahaya dari penyakit DBD yang dapat menyebabkan
kematian. Tatapi masyarakat sangat berpartisipasi dan dapat menerima program membasmi
DBD walaupun terdapat berbagai halangan seperti dana yang kurang mencukupi dan
terbatasnya alat yang tersedia.

Kesimpulan dari metode ini adalah terdapatnya potensi – potensi yang dapat
dikembangakan dalam mencegah Penyaki DBD dan juga terdapat beberapa hambatan seperi
dana dan alat – alat yang tersedia untuk menjalankan program pencegahan Penyakit DBD.

PENDAHULUAN
A. ALASAN TEORI
Untuk menjelaskan bagaimana cara penagulangan demam berdarah dan cara mengatasinya di
lingkungan kita sendiri. Juga untuk meberi tahu cara pengobatan terhadap penakit DBD pada
penderitanya.
B. PEMBAHASAN
Deman Berdarah Dengue di Indonesia
Demam Berdarah Dengue (DBD) bukan penyakit baru di Indonesia. Tahun 1969, kasus
pertama DBD dilaporkan di Jakarta (Khon Lin Keng, dkk). Jauh sebelum itu, penyakit DBD
muncula penyakit DBD, sudah dikenal di Indonesia sejak tahun 1779 (David Bylon, Batavia).
Virus Dengue penyebab DBD memerlukan bantuan nyamk untuk berpindah ke tubuh
manusia. Nyamuknya sendir harus jenis nyamuk belang – belang hitam-putih Aedes. Kita
mengenal jenis nyamuk Aedes aegypt, dan ada juga Aedes albopictus, nyamuk belang hitam-
putih juga yang lebih mneyukai tiinggal di kebun sekitar rumah. Dua – duanya bisa menjadi
faktor penyebab pembawa virus tetapi di Indonesia, Aeges aegypti lebih sering sebagai pembawa
virus.
Mengenal Tanda dan Gejala Demam Berdarah
Antara demam berdarah penyakit dengue dengan demam pada penyakit lainyna sepintas
kelihatan tidak ada bedanya. Penyakit DBD, pada awal – awalnya kelihatan mirip degan awal
semua penyakit yang disertai dengan demam lainya seperti flu, tifus, cacar, atau campak. Namun
apabila diamati, demam pada DBD menunjukkan sifat yang spesifik. Setelah 3 hari demam pada
hari ke 4 demam akan mereda sendiri, pada hari ke 5 lalu dengan sendirinya mereda lagi. Pada
DBD demam juga disertai dengan rasa nyeri di sekitar ulu hati.
Maka untuk amanya, setiap demam yang muncul pada mereka yang bermukim di wilayah
yang sedang berjangkit DBD, ada tetangga yang sedang terjangkit DBD atau demam yang
disertai dengan nyeri di uluhati maka harus di curigai sebagai suatu awal DBD.
Dengan masuknya virus dengue, di dalam tubuh berlansung reaksi hebat. Reaksi itu
sedemikian rupa sehingga pipa pembuluh darah di bagian tubuh mana saja mengalami
kebocoran. Plasma darah merembes keluar pipa pembuluhnya, baik pipa yang berukuran besar
maupun kecil.
Tanda pendarahan pada DBD bias terjadi di pipa pembuluh darah pada pembuluh darah kulit,
maka kita melihat tanda pendarahan di bawah kulit. Tanda pendarahan di bawah kulit bisa
berupa bintik seperti bekas gigitan nyamuk atau bisa juga berupa bercak lebar atau bilur – bilur.
Tanda pendarahan juga akan tampak apabila terjadi mimisan atau gusi berdarah, berak berdarah,
muntah darah, atau kemcing berdarah. Selain di bagian kulit pendarahan bisa terjadi di bagian
organ dalam seperti bintik di usus dan hati. Penderahan usus muncul sebagai berak berdarah dan
pendarahan ginjal muncul sebagai kencing berdarah.
Semua DBD tidak selalu mengalami pendarahan. Selain plasma darah yang merembes keluar
dari pembuluh darahnya ada juga ditandai dengan demam yang disetai dengan gejala pendarahn
merupakan gejala pokok DBD. Namun tidak pada semua kasus DBD tanda pendarahannya
kelihatan dari luat. Sebagian besar kasus malah mengalami pendarahan di dalam organ – organ
di dalam tubuh saja.
Pertolongan Pertama Pada Penderita DBD
Seorang yang menderita penyakit demam berdarah pada awalnya akan menderita demam
tinggi. Dalam keadaan demam ini tubuh banyak kekurangan cairan oleh karena terjadi
penguapan yang lebih banyak daripada biasa. Cairan tubuh makin berkurang bila anak terus
menerus muntah atau tidak mau minum. Maka pertolongan pertama yang terpenting adalah
memberikan minum sebanyak-banyaknya.
Berikanlah minum kirakira 2 liter (8 gelas) dalam satu hari atau 3 sendok makan setiap 15
menit. Minuman yang diberikan sesuai selera misalnya air putih, air teh manis, sirup, sari buah,
susu, oralit, softdrink, dapat juga diberikan nutricious diet yang banyak beredar saat ini. Dengan
memberikan minum banyak diharapkan cairan dalam tubuh tetap stabil. Untuk memantau bahwa
cairan tidak kurang, perhatikan jumlah kencing. Apabila banyak buang air kecil, minimal 6 kali
dalam satu hari berarti jumlah cairan yang diminum mencukupi.
Demam yang tinggi demikian juga akan mengurangi cairan tubuh dan dapat menyebabkan
kejang pada penderita yang mempunyai riwayat kejang bila demam tinggi, oleh karena itu harus
segera diberikan obat penurun panas. Untuk menurunkan demam, berilah obat penurun panas.
Untuk jenis obat penurun panas ini harus dipilih obat yang berasal dari golongan parasetamol
atau asetaminophen, jangan diberikan jenis asetosal atau aspirin karena dapat merangsang
lambung sehingga akan memperberat bila terdapat perdarahan lambung. Kompres dapat
membantu bila anak menderita demam terlalu tinggi sebaiknya diberikan kompres hangat dan
bukan kompres dingin, oleh karena kompres dingin dapat menyebabkan anak menggigil. Sebagai
tambahan untuk anak yang mempunyai riwayat kejang demam disamping obat penurun panas
dapat diberikan obat anti kejang.
Pada awal sakit yaitu demam 1-3 hari, seringkali gejala menyerupai penyakit lain seperti
radang tenggorokan, campak, atau demam tifoid (tifus), oleh sebab itu, diperlukan ontrol ulang
ke dokter apabila demam tetap tinggi 3 hari terus menerus apalagi anak bertambah lemah dan
lesu. Untuk membedakan dengan penyakit lain seperti tersebut di atas, pada saat ini diperlukan
pemeriksaan darah dapat dilakukan. Pemeriksaan darah diperlukan untuk mengetahui apakah
darah cenderung menjadi kental atau lebih. Bila keadaan anak masih baik, artinya tidak ada tanda
kegawatan dan hasil laboratorium darah masih normal, maka anak dapat berobat jalan.
Kegawatan masih dapat terjadi selama anak masih demam, sehingga pemeriksaan darah
seringkali perlu diulang kembali.
Pencegahan Terhadap Penyakit Deman Berdarah
Pemerintah sudah menjalankan program untuk pemberantasan nyamuk Aedes di
Indonesia. Selain dengan mengerakkan seluruh peran serta masyarakat, termasuk peran ibu – ibu
PKK, banyak program untuk pemberantasan nyamuk demam berdarah yang sudah di jalankan.
Setiap tahun menjelang musim hujan rutin dilakukan program “abatisasi”di wilayah – wilayah
edmis di desa atau kelurahan yang sudah terjangkit DBD. Juga dilakukan dengan cara
pengasapan di wilayah tersebut. Cara yagn dilakukan juga dengan menguras wadah air dan
menaburkan bubuk abate. Masih banyak lagi cara yang diajarkan kepada masyarakat untuk
memberantas pertumbuhan nyamuk aedes di lingkungan dengan memberikan penyuluhan.
PENUTUP
Kesimpulan
Tanda dan gejala dari demam bedarah ditandai denga terdapatnya bintik – bintik di
permungkaan kulit, tidak hanya itu ditandai juda dengan pendarahan di dalam organ tubuh.
Seperti terdapatnya betuk yang berdarah, kencing berdarah setra berak yang berdarah. Pertolong
pertama pada gejala deman berdarah dapat kita lakukan dengan memberikan banyak cairan
seperti pemberian air putih.
Pencegahan terhadap penyakit DBD bayak salahsatunya dengan memembrsihkan wadah
air dan penaburan bubuk abte.
Saran
Jadi diharapkan seluruh masyaraka dapat mengetahui tanda dan gejala dari penyakit
demam berdarah. Apabila kita tidak mengetahui tanda tersebut, maka akan ada ketrlambatan
dalam membrikan pertolongan. Dengan adanya pengetahuan tentang tanda dari penyakit deam
berdarah kita bisa memberikan pertolongan pertama.

DAFTAR PUSTAKA
Nadesul. Hendrewan. 2016. Kiat Mengalahkan Demam Berdarah dan Virus Zika.
Jakarta : Kompas.

Anda mungkin juga menyukai