Anda di halaman 1dari 14

NAMA : SOFIA MUFLIAH

KELAS : 3C KEPERAWATAN
LATIHAN UJIAN KOMPETENSI KEPERAWATAN ANAK
 Soal 1
Seorang anak berumur 15 bulan dibawa ke UGD, dengan keluhan panas disertai hasil
pemeriksaan: suhu 39 derajat C. Saat perawat melakukan pengkajian tiba-tiba anak
mengalami kejang. Apakah tindakan keperawatan segera pada kasus di atas ?
A. Berikan Oksigen
B. Berikan spatel lidah
C. Mengatur posisi leher ekstensi
D. Memberikan posisi miring ke kanan
E. Kolaborasi pemberian obat anti jantung
 Soal 2
Balita laki-laki berumur 5 tahun dirawat di RS dengan nefrotik sindrom. Saat ini kondisi
anak terlihat odema, BB dalam 2 hari mengalami kenaikan 400 gram, suhu 37 derajat C,
frekuensi nafas 30 x/menit, frekuensi nadi 100 x/menit. Perawat memberikan tindakan
therapy dieuretik melalui selang infus. Penjelasan telah dilakukan dan alat-alat telah
didekatkan. Apakah langkah prosedural selanjutnya pada kasus tersebut ?
A. Memasang Sarung tangan steril
B. Mengobservasi respon anak
C. Memberikan buku cerita
D. Menyuntik perlahan
E. Mencuci tangan
 Soal 3
Bayi berumur 9 bulan dibawa ibunya ke posyandu untuk mendapatkan imunisasi campak,
hal ini sangat penting dilakukan untuk mencegah campak. Apakah yang menjadi
prinsip keperawatan berdasarkan kasus tersebut ?
A. Berfokus pada kesejahteraan anak
B. Berorientasi pada upaya pencegahan penyakit
C. Setiap anak memiliki kebutuhan yang berbeda
D. Anak sebagai individu unik bukan miniatur orang dewasa
E. Anak mempunyai kebutuhan sesuai dengan tahap perkembangan
 Soal 4
Seorang perempuan berumur 12 tahun di rawat di ruang perawatan anak dengan keluhan
sering pusing dan pernah pingsan. Dari hasil pengkajian diperoleh data : ibu sangat cemas
dengan kondisi anaknya karena merupakan anak tunggal. Ibu selalu menanyakan
penyakit anak pada perawat, pemeriksaan CT Scan menunjukan ada kanker pada otak
dengan stadium lanjut. Apakah tindakan etik pada kasus di atas ?
A. Menjelaskan dengan jujur penyakit yang di derita anak
B. Mengatakan pada orang tua bahwa anak baik-baik saja
C. Mengkaji koping ibu sebelum menjelaskan penyakit anak
D. Mengatakan kepada ibu bahwa penyakit anak belum dapat diketahui
E. Menjelaskan penyakit anak, karena itu merupakan hak pasien dan keluarga

Penjelasan :

 Autonomy (Kemandirian)
 Beneficence (Berbuat Baik)
 Justice (Keadilan)
 Non-Maleficence (Tidak Merugikan)
 Veracity (Kejujuran)
 Fidelity (Menepati Janji)
 Confidentiality (Kerahasiaan)
 Accountability (Akuntabilitas)
 Freedom (Kebebasan)
 Advocacy (Advokasi)
 Soal 5
Seorang anak laki-laki berumur 3 tahun dibawa ke RS dengan keluhan sesak nafas dan
batuk kering setelah kehujanan. Hasil pemeriksaan fisik didapatkan suara nafas wheezing
dan stridor, ada pernafasan cuping hidung,
respirasi 40 x/menit Apakah masalah keperawatan utama pada kasus di atas ?
A. Pola nafas inefektif
B. Gangguan perfusi jaringan
C. Gangguan pertukaran gas
D. Resiko distress pernafasan
E. Bersihan jalan nafas tidak efektif
Penjelasan :
Didapatkan hasil bahwa pernafasan cuping hidung, ada suara nafas tambahan seperti
Weheezing dan stridor dimana adanya penyimpitan saluran nafas karena adanya sekresi
berlebihan dan adanya edema laring
 Soal 6
Bayi laki-laki berumur 2 hari dicurigai mengalami hisprung. Data yang telah didapat saat
inii adalah bayi tidak mengeluarkan meconium dalam 48 jam, distensi abdomen dan bayi
tampak gelisah. Apakah data pasien yang perlu dilengkapi berdasarkan kasus di
atas
A. Bayi selalu ingin minum
B. Muntah berwarna hijau
C. Penurunan berat badan
D. Lingkar perut normal
E. Bising meningkat

Penjelasan :

 Hisprung adalah ganguan pada usus besar yang menyebabkan fases atau tinja
terjembak didalam usus, yang mengakibatkan tidak buang air besar BAB sejak
dilahirkan, ditandai dengan muntah muntah berwarna hijau, perut buncit
 Meconium adalah feses pertama bayi, normalnya meconium dikeluarkan oleh bayi
setelah lahir.
 Distensi abdomen adalah ketika zat ( gas atau cairan ) menumpuk didalam perut
 Soal 7
Seorang anak laki-laki berumur 1 bulan dirawat di RS dengan keluhan BAB lebih dari 5
kali sehari dengan konsisensi cair disertai muntah 2 kali. Hasil pemeriksaan ubun-ubun
cekung, mata cekung, dan turgor kulit menurun. Perawat melakukan pemasangan infus
RL 500cc/12 jam mikro drip. Berapa jumlah tetesan per menit yang harus diatur oleh
perawat ?
A. 40 tetes/menit
B. 41 tetes/menit
C. 42 tetes/menit
D. 43 tetes/menit
E. 44 tetes/menit

Penjelasan :

Rumus menghitung tetesan infus

 Dewasa / makro
jumlahcairan yang dimasukan (ml)
Tetesan per menit :
lamanyainfus ( jam ) X 3
 Anal / mikro
jumlah cairan yang dimasukan (ml)
Tetesan per menit :
lamanyainfus ( jam )

jumlah cairan yang dimasukan (ml)


Tetesan per menit =
lamanyainfus ( jam )
500 ml
=
12 jam
= 41 tetes/menit
 Soal 8
Seorang bayi perempuan berumur 3 hari dibawa ibu ke RS dengan keluhan bayi kesulitan
saat minum ASI. Hasil pemeriksaan fisik didapatkan data adanya celah pada bibir dua sisi
memanjang sampai ke hidung. Rencana akan dipasang OGT untuk mencegah aspirasi
saat pemberian nutrisi. Perawat sudah mengukur panjang selang OGT. Apakah
tindakan perawat selanjutnya ?
A. Melakukan aspirasi
B. Memasukan Sonde
C. Melakukan auskultasi
D. Mengoleskan pelumas/jely
E. Memastikan ketepatan sonde
Penjelasan :
Tahapan pemasangan
1. Memberi salam dan menyapa pasien.
2. Panggil pasien dengan namanya serta memperkenalkan diri.
3. Menerangkan prosedur tentang tindakan yang akan dilakukan dan tujuan
tindakan.
4. Atur posisi pasien (tidur telentang dengan kepala ditinggikan pakai 1-2 bantal)
5. Petugas menggunakan sarung tangan.
6. Ukur panjang tube/selang yang akan digunakan dengan menggunakan metode :
7. Beri tanda pada panjang selang yang sudah diukur dengan plester.
8. Oleskan jelly pada selang NGT sepanjang 10-20 cm.
9. Informasikan kepada pelanggan bahwa selang akan dimasukkan melalui hidung
10. Jika selang NGT sudah masuk periksa letak selang dengan cara :
11. Fiksasi selang NGT dengan plester dan hindari penekanan pada hidung.
12. Tutup ujung luar NGT
 Soal 9
Seorang anak perempuan berumur 6 tahun, datang ke rumah sakit dengan keluhan panas
3 hari, tidak mau makan, lesu, kepala pusing, muntah 3X, perut kembung, keluar darah
dari hidung sedikit. Hasil pengkajian bibir kering, turgor kulit kembali lambat, suhu
tubuh 39.5 derajat C, nadi 96x/menit, pernafasan 26 x/menit, tekanan darah 90/60 mmHg,
uji torniquet positip. Pemeriksaan darah : Trombosit 90.000/mm3, Hematokrit 55%mg/dl.
Apakah tindakan keperawatan utama pada kasus diatas ?
A. Kolaborasi pemberian trombosit tiap hari
B. Berikan makan lunak sedikit demi sedikit
C. Kolaborasi pemberian cairan parenteral
D. Monitor tanda vital setiap 4 jam
E. Anjurkan untuk bed rest total
Penjelasan :
 Normal trombosit : 150.000 – 400.000
 Normal hematocrit : pria : 3,8 – 50 % / wanita : 34 – 44 %
 Pemberian trombosit dialkukan jika trombosit < 20.000/mm3, Karena beresiko
mengalami komplikasi perdarahan
 Sedangkan pemberian carian parenteral diberikan jika pasien kekurangan gizi
 Soal 10
Saat kunjungan rumah diketahui salah satu anaknya berumur 3 tahun. Dari KMS
diketahui bahwa berat badannya masih normal. Keluarga mengatakan bahwa anaknya
lebih suka jajan di warung, daripada makanan yang disajikan. Keluarga menanyakan apa
yang harus dilakukan. Apakah tindakan keperawatan yang tepat untuk kasus di
atas ?
A. Memberikan obat penambah nafsu makan
B. Memberikan penyuluhan tentang makanan gizi seimbang
C. Mengajarkan keluarga cara menstimulasi tumbuh kembang anaknya
D. Menganjurkan untuk menimbangkan anaknya secara rutin di posyandu
E. Memberi makan tinggi kalori dan tinggi protein, serta multivitamin pada anak
 Soal 11
Seorang anak dengan usia 3 tahun baru masuk RS. Orang tua mengatakan anaknya batuk
sejak 14 hari yang lalu, dan kondisi batuknya semakin berat dan sesak nafas, pernafasan
60 x/menit, nafas cuping hidung, retraksi dada, ronkhi terdengar di kedua lapangan paru.
Anak tidak mau makan dan badan terlihat kurus, suhu 38 0C dan anak gelisah Tindakan
utama yang tepat diberikan oleh seorang perawat pada kasus diatas?
A. Segera Suction
B. Segera pasang infus
C. Segera Nebulizer
D. Berikan oksigen
E. Segera berikan therapi parenteral
Penjelasan :
Adanya suara nafas tambahan dimana terdengan ronkhi yaitu suara yang terdengar naring
berhbungan dengan sekresi kental dan peningkatan produksi sputum .
 Soal 12
Seorang ibu usia 35 tahun melahirkan anak ke 3 laki-laki dengan partus normal. Apakah
tindakan keperawatan rutin yang paling utama harus dilakukan oleh perawat pada
bayi tersebut ?
A. Atur posisi bayi
B. Berikan kehangatan
C. Bersihkan tubuh bayi
D. Pertemukan bayi dengan ibu
E. Beri kesempatan bayi untuk diazankan
 Soal 13
Seorang bayi usia 12 bulan direncanakan operasi abdomen elektif oleh dokter dengan
anestesi umum. Perawat bedah anak harus berupaya sedemikian rupa supaya tidak terjadi
komplikasi pasca operasi. Apakah rencana tindakan keperawatan utama yang harus
dibuat oleh perawat sebelum operasi dengan anestesi umum pada bayi tersebut ?
A. Bersihkan daerah yang akan dioperasi
B. Bila puasa lebih dari 6 jam pasang infus glukosa
C. Beri penjelasan pada orang tua tentang tindakan operasi
D. Tidak boleh diberi makanan padat 8 jam sebelum operasi
E. Pemeriksaan laboratorium pra pembedahan biasanya tidak diperlukan

Penjelasan :

 Pasien dengan tindakan operasi elektif yang memerlukan tindakan anestesi


membutuhkan perhatian khusus dalam pemeriksaan riwayat fungsi jantung dan paru.
 Anestesi umum atau yang sering disebut bius total
 soal 14
Peranan perawat dalam mendukung ibu menyusui sangat penting. Perawat perlu
mengamati cara bayi menyusui dengan benar dan posisi bayi yang tepat supaya tidak
terjadi aspirasi. Apakah yang perlu diperhatikan perawat saat bayi menyusui ?
A. Perilaku bayinya
B. Posisi bayi saat menyusui
C. Cara ibu mendekap bayinya
D. Posisi mulut bayi melekat pada payudara ibu
E. Posisi bayi memegang payudara saat menyusui

Penjelasan :

 Cari posisi yang nyaman


 Dekap bayi menghadap dada
 Posisikan payudara dari bawah dan bawa mendekati mulut bayi
 Tempelkan putting pada bibir bayi
 Soal 15
Seorang anak usia 2 tahun dirawat dengan demam, muntah, penurunan kesadaran, kejang,
gelisah dan ubun-ubun cembung (bulging fontanelle). Dokter mencurigai dengan
meningitis, untuk itu direncanakan pemeriksaan lumbal fungsi. Tindakan keperawatan
apakah yang perlu dilakukan oleh perawat ?
A. Memberikan penjelasan kepada orang tua tentang tindakan lumbal fungsi
B. Membersihkan daerah yang akan ditusuk menggunakan desinfektan
C. Menyiapkan ibu dan anak untuk tindakan lumbal fungsi
D. Menyiapkan peralatan untuk tindakan lumbal fungsi
E. Membantu menyiapkan inform consent
Penjelasan :
 Lumbal fungsi adalah prosedur pengambilan cairan tulang belakang dan otak
( serebrospinal ) prosedur ini dilakukan dengan menusukan jarum kecelah tulang
belakang dipungung bawah.
 Soal 16
Seorang ibu datang ke RS membawa anaknya berusia 4 tahun dalam keadaan tidak sadar.
Perawat harus memastikan tingkat kesadaran anak untuk menentukan tindakan
selanjutnya. Bagaimana sistematika pengkajian tingkat kesadaran yang harus
dilakuka oleh perawat untuk menentukan apakah anak koma atau tidak?
A. Bangunkan anak dengan memanggil namanya
B. Periksa tingkat kesadaran anak dengan skala AVPU
C. Bangunkan anak dengan mengguncangkan lengan anak
D. Tanyakan pada ibu apakah anak mempunyai kelaianan tidur
E. Berikan rangsangan sakit untuk membangunkan anak
Penjelasan :
 Menila adanya gangguan fungsi ota dan kesadaran yang tujuan nya untuk dapat
mengetahui fungsi otyak atau kesadaran dengan metode AVPU
 Soal 17
Bayi berusia 8 bulan dirawat karena diare. Pada hari ketiga ditemukan adanya kemerahan
di sekitar anus, BAB 1x/hari, konsistensi lunak. Apakah diagnosis keperawatan utama
pada pasien tersebut?
A. Kerusakan integritas kulit b.d diare
B. Nyeri b.d kerusakan integritas kulit
C. Resiko infeksi b.d prosedur invasif
D. Kurang volume cairan b.d output berlebih
E. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d output berlebih

Penjelasan :

 Soal 18
Seorang anak perempuan berusia 5 tahun dirawat karena demam 3 hari,
terdapat petekie di dahi. TD : 100/80 mmHg, nadi 120 x/menit
RR 30 x/menit, suhu 39 C. dari pemeriksaan lab: Hb 12, leukosit 7.000,
trombosit 80.000, hematokrit 35% vol. Apakah etiologi dari kasus di atas?
A. Virus Dengue
B. Bakteri E. Colli
C. Virus H. Infuenzae
D. Bakteri M. Tuberculosis
E. Kuman Salmonella typhi

Penjelasan :

 Petekie : Bintik bintik


 Virus Dengue : ruam , serta nyeri otot, bitnik merah atau ruam
 Bakteri E. Colli : biasanya terjadi mual muntah dan perut kembung
 Virus H. Infuenzae : biasanya batuk, pilek, demam
 Bakteri M. Tuberculosis : TBC
 Kuman Salmonella typhi : TYPUS
 Soal 19
Seorang anak laki-laki berusia 5 tahun dirawat hari ketiga karena DHF.
Hasil pemeriksaan fisik: KU lemah, TD : 100/80 mmHg, nadi 120 x/menit,
RR 30 x/menit, suhu 39 C. Hasil lab: Hb 13, leukosit : 7.000, trombosit 90.000,
hematokrit 35% vol. Apakah masalah keperawatan utama pada pasien?
A. Resiko infeksi
B. Resiko perdarahan
C. Intoleransi aktifitas
D. Kurang volume cairan
E. Peningkatan suhu tubuh
Penjelasan :
 Hb normal : laki laki : 14-18 g/dl wanita : 12-16 g/dl
 Leukosit normal : balita ( 4.000 – 12.000)
 Suhu normal : 36,1 – 37,2
 Trombosit normal : 150.000 – 400.000
 Hematocrit normal : laku laki : 38,8 – 50 % / wanita : 34,9 – 44,5 %
 Soal 20
Seorang anak perempuan berusia 1 tahun dirawat hari ketiga karena diare. Perawat
hendak melakukan servis infus karena infus macet dan kemerahan pada area pemasangan
infus. Berapakah ukuran jarum abocath yang digunakan pada pasien tersebut?
A. 16 G
B. 18 G
C. 20 G
D. 22 G
E. 24 G
Penjelasan :
 16 G : kode warna abu-abu untuk 8tahun hinga dewasa
 18 G : kode warna hijau untuk tranfusi darah
 20 G : kode warna merah jambu / biasanya untuk dewasa
 22 G : kode warna biru / untuk anak 1 – 8 tahun
 24 G : kode warna kuning / untuk anak dibawah 1 tahun ( neonates )
 Soal 21
Seorang anak laki-laki berusia 1 tahun dirawat hari ketiga karena diare. Perawat hendak
melakukan servis infus karena infus macet dan kemerahan pada area pemasangan infus,
Apakah komplikasi pemasangan infus yang ditemukan pada pasien?
A. Infeksi
B. Pecah Pembuluh Darah
C. Infiltrasi
D. Phlebitis
E. Ekstravasasi
Penjelasan :
 Infiltrasi : peradangan pada atau didekat tempat penyisipan disertai nyeri
 Phlebitis : pembengkakan atau pembekuan pembuluh darah
 Ekstravasasi : rasa terbakar, perih rasa nyeri ditempat penusukan ditemukannya
bengkak dan kemerahan tidak adanya aliran darah balik dan perubahan kualitas
tetesan
 Soal 22
Seorang anak laki-laki berusia 11 tahun dirawat karena Thalasemia. KU pucat, TD
110/70, nadi 90 x/menit, RR 25 x/menit, suhu : 36 C. Hasil lab: Hb 6, leukosit 4.000,
trombosit 250.000, hematokrit 35. Apakah tindakan keperawatan yang paling tepat?
A. Berikan infus RL
B. Bantu ADL pasien
C. Anjurkan banyak minum
D. kolaborasi transfusi darah
E. Monitor kadar hemoglobin
Penjelasan :
 Hb normal : laki laki : 14-18 g/dl wanita : 12-16 g/dl
 Leukosit normal : balita ( 4.000 – 12.000)
 Suhu normal : 36,1 – 37,2
 Trombosit normal : 150.000 – 400.000
 Hematocrit normal : laku laki : 38,8 – 50 % / wanita : 34,9 – 44,5 %
 Kolaborasi tranfusi darah dilakukan jika HB dibawah 10g/dl
 Soal 23
Seorang anak laki-laki berusia 11 tahun dirawat untuk menjalani transfusi darah. TD :
110/70, nadi 90 x/menit, RR 25 x/menit, suhu 36, BB 20 kg. Hasil lab: Hb 6 g/dl, leukosit
4.000/mm3, trombosit 250.000/mm3, hematokrit 35 %.
 Mengapa pasien tersebut mendapatkan transfusi darah?
A. Anemia
B. Dehidrasi
C. Perdarahan
D. Kurang gizi
E. Trombositosis
Penjelasan :
 Anemia : kurangnya sel darah
 Dehidrasi : keluarnya banyak cairan tubuh
 Perdarahan : keluarnya darah dari pembuluh darah yang rusak
 Kurang gizi : kekurangan nutrisi yang cukup dalam tubuh
 Trombositosis : kondisi dimana jumlah thrombosis dalam darah menjadi tinggi
 Soal 24
Seorang anak perempuan berusia 2 tahun dirawat karena bronkhopneumonia. Pasien
mengalami sesak nafas, batuk, kadang muntah dan demam.
Dari auskultasi terdengar suara nafas ronkhi pada apeks paru dextra.  Apakah diagnosis
keperawatan utama pada pasien tsb?
A. Gangguan pertukaran gas b.d batuk
B. Peningkatan suhu tubuh b.d proses infeksi
C. Kurang volume cairan b.d intake tak adekuat
D. Pola nafas tidak efektif b.d penumpukan sputum
E. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d muntah
Penjelasan :
 Bronchopneumonia adalah salah satu infeksi yang mengakibatkan terjadinya
peradangan pada paru-paru.
 Terdapat suara tambahan yaitu ronkhi dimana terdapat banyaknya sputum yang
menghalangi jalan pernapasan.
 Soal 25
Seorang anak perempuan berusia 2 tahun dirawat karena bronkhopneumonia. Pasien
mengalami batuk, kadang muntah dan demam. Dari auskultasi terdengar suara nafas
ronkhi pada basal paru sinistra. Apakah tindakan keperawatan yang tepat untuk
masalah keperawatan utama pasien?
A. Berikan makanan sedikit tapi sering
B. Berikan antipiretik sesuai order
C. Lakukan fisioterapi dada
D. Monitor TTV tiap 8 jam
E. Timbang BB setiap hari

Penjelasan :

 Fisioterapi dada dapat dilakukan untuk mencegah terkumpulnya secret dalam


saluran nafas
 Bronchopneumonia adalah salah satu infeksi yang mengakibatkan terjadinya
peradangan pada paru-paru.
 Terdapat suara tambahan yaitu ronkhi dimana terdapat banyaknya sputum yang
menghalangi jalan pernapasan.
 Soal 26
Seorang anak laki-laki berusia 11 tahun menderita Thalasemia. Sejak usia 2 tahun pasien
menjalani transfusi darah. Hasil pemeriksaan fisik saat ini:
TD : 110/70 mmHg, nadi : 80 x/menit, RR 25 x/menit, suhu 36 derajat C, kulit tampak
lebih gelap. Mengapa kulit pasien tampak lebih gelap?
A. Anemia
B. Sering transfusi
C. Penumpukan Fe
D. Hiperpigmentasi
E. Terpapar matahari

  

Anda mungkin juga menyukai