Anda di halaman 1dari 14

ANATOMI

FISIOLOGI
ALAT
REPODUKSI
WANITA
DAN PRIA
Kelompok 1
ANGGITA AHMAD 213220002
FAUZIAH MUFIDAH 213220053
HIASINTA YENCI H 213220023
INTAN MUSTIKA A 213220042
MUHAMAD TIRTA S 213220012
SYAILA NOOR J 213220016
Salah satu yang dipelajari dalam anatomi fisiologi manusia adalah sistem reproduksi. Sistem reproduksi adalah salah
satu cara yang dilakukan oleh manusia untuk mempunyai keturunan. Organ reproduksi pada manusia secara garis
besar dibagi atas dua yaitu organ reproduksi pria dan organ reproduksi wanita.

Sistem Reproduksi baik pria ataupun wanita terdiri dari dua bagian, yaitu genetalia eksterna dan genetalia interna.
Reproduksi atau perekembangbiakan merupakan bagian dari ilmu faal (fisiologi). Reproduksi secara fisiologis tidak
vital bagi kehidupan individual dan meskipun siklus reproduksi suatu manusia terhenti, manusia tersebut masih
dapat bertahan hidup, sebagai contoh manusia yang dilakukan vasektomi pada organ reproduksinya ( testis atau
ovarium) atau mencapai menoupouse dan andropouse tidak akan mati.
Anatomi dan
Fisiologi Sistem
Reproduksi Wanita
Anatomi
Alat reproduksi wanita adalah bagian-bagian tubuh kita yang berfungsi dalam melanjutkan keturunan. Alat
reproduksi wanita berbeda dengan alat reproduksi laki-laki.

Alat reproduksi wanita terdiri dari dua bagian, yaitu bagian dalam (internal) dan bagian luar (eksternal).

1. Genitalia eksternal
 Vulva
 Mons pubis
 Labia
 Klitoris
 Vestibulum vagina
 Hymen
 Perineum
2. Genitalia internal
 Vagina
 Uterus
 Serviks uteri
 Tuba fallopi
 Ovarium
 Fisiologi Alat Reproduksi Wanita

Wanita pubertas sekitar umur 13-16 tahun, dimulai pertumbuhan folikel


primordial ovarium yang mengeluarkan hormonal estrogen. Pengeluaran
hormon menumbuhkan tanda seks sekunder seperti pembesaran payudara,
pertumbuhan rambut pubis, pertumbuhan rambut ketiak, dan ahirnya terjadi
pengeluaran darah menstruasi pertama disebut menarche. Pada usia 17-18
tahun menstruasi sudah teratur dengan interval 28-30 hari. Yang berlangsung
lebih kurang 2 -3 hari disertai dengan ovulasi, sebagai pertanda kematangan
alat reproduksi wanita.
Sejak saat itu wanita memasuki masa reproduksi aktif sampai mencapai mati haid (menopause) Pada umur sekitar
50 tahun (Hutahaean, 2009).

1. Masa subur 2. Penetapkan


masa subur

3. Pembuahan 4. Plasenta dan


(konsepsi) janin
 Hormon-Hormon Reproduksi
1. GnRH (Gonadotrophin Releasing Hormone)
2. FSH (Follicle Stimulating Hormone),
3. LH (Luteinizing Hormone) atau ICSH (Interstitial Cell Stimulating
Hormone)
4. Estrogen
5. Progesteron
6. HCG (Human Chorionic Gonadotrophin)
7. LTH (Lactotrophic Hormone)/prolactin
Anatomi dan
Fisiologi Sistem
Reproduksi PRIA
 Anatomi
1. Genitalia Eksternal
 Penis
 Skrotum
2. Genitalia Internal
 Testis
 Saluran Reproduksi
 Kelenjar Kelamin
 Fisiologi Sistem Reproduksi Pria
1. Proses Spermatogenesis
 Spermatogenesis
 Sel Sertoli
 Sel Intestinal
 Proses Spermatogenesis

2. Mekanisme Ereksi Penis


3. Ejakulasi
4. Kuantitas dan Komposisi Semen
● . 5. Pengaturan Hormonal
KESIMPULAN
Sistem reproduksi pria dan wanita berbeda dan memiliki fungsi nya
masing masing. Pada reproduksi pria memiliki penis dan testis untuk
menghasilkan sperma, kematangan sel sperma ditandai dengan mimpi
basah pada usia pubertas. Pada sistem reproduksi wanita memiliki
vagina dan ovarium untuk menghasilkan ovum. Kematangan ovum atau
sel telur ditandai oelh adanya menarche (menstruasi pertama) pada usia
antara 10-16 tahun apabila terjadi pertemuan antara sel sperma dan
ovum akan terjadi kehamilan yang akan berkembang menjadi janin.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai