Anda di halaman 1dari 2

JAWABAN UAS HUKUM INTERNATIONAL

NAMA : MUHAMMAD FALIH ABDI NUGROHO

NIM : 205190275

KASUS A

1. Berdasarkan kasus yang terjadi dengan Mexico dan Inggris bahwa kasus tersebut berpotensi
kepada prinsip universalitas (principle of universality) karena Organisasi internasional yang
dibentuk berdasarkan prinsip universalitas tidak akan membedakan besar kecilnya negara
sebagai anggota

2. Berdasarkan dari kasus tersebut bahwa sengketa bisa di lakukan dengan cara penyelesaiannya
secara damai ,apabila pihak Inggris dan Mexico dapat meneyapakati untuk menemukan suatu
solusi yang bersahabat sehingga tidak menimbulkan konflik yang berkepanjangan karena tiap
negara mempunyai kewajiban untuk menyelesaikan sengketa secara damai

3. Pembelaan Meksiko terhadap tindakan militer di dalam teritorialnya itu di benerkan karena tiap
negara mempunyai Hak untuk Membela Diri yaitusebuah pengecualian dalam penggunaan
paksaan atau kekerasan dalam hukum internasional, dengan syarat sebuah serangan bersenjata
harus ada terlebih dahulu agar dapat digunakan sebuah kekerasan dalam rangka upaya bela diri.

Every State has the right of individual or collective self-defence against armed attack.

Pasal 51 Piagam PBB memberikan kewenangan yang besar bagi Dewan Keamanan (DK) untuk
mengambil kebijakan dan juga menerima laporan dari negara yang menggunakan hak bela diri
(self defense) tersebut.

4. Subjek Hukum berdasarkan dari kasus Inggris dan Mexiko adalah negara meksiko /Inggris dan
Pasukan Zaatista

KASUS B

1. Berdasarkan dari kasus Belanda dengan Luexembourg dari cara penambahan wilayahnya di
lakukan secara Cessi yakni cara penyerahan wilayah secara damai yang biasanya dilakukan
melalui suatu perjanjian perdamaian yang mengakhiri perang
Bahwa Praktik Cessi sering digunakan pada era kolonial di Asia Tenggara, dimana beberapa
kesultanan memberikan sebagian wilayah ke pendatang dari Eropa;

Contohnya pembelian Alaska pada tahun 1816 oleh Amerika Serikat dari Rusia (Uni Soviet) atau
ketika Denmark menjual beberapa daerahnya di West Indies kepada Amerika Serikat pada 1916.

2. Istilah Hukum International yang sering di gunakan untuk menyebut wilayah seperti Takwil
adalah Okupasi Yakni Penguasaan terhadap suatu wilayah yang tidak berada di bawah
kedaulatan negara manapun, yang dapat berupa suatu terra nullius yang baru ditemukan Bahwa
dalam Penguasaan terorial tersebut harus dilakukan oleh negara dan bukan oleh orang
perorangan, secara efektif dan harus terbukti adanya kehendak untuk menjadikan wilayah
tersebut sebagai bagian dari kedaulatan negara serta harus ditunjukan secara simbolis, seperti
pemancangan bendera atau proklamasi

Anda mungkin juga menyukai