Anda di halaman 1dari 5

2.1.

Macam-macam Alat Evaluasi Berdasarkan Pembuatannya


Berdasarkan pembuatannya alat evaluasi dibagai atas dua bagian, yaitu buatan guru
dan evaluasi terstandar.
2.1.1. Alat Evaluasi Buatan Guru

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, bahwa salah satu komponen yang
penting dalam stauan pelajaran yang harus dibuat guru sebelum mengajar adalah alat
evaluasi. Sebelum memulai pembelajaran salah satu komponen satuan pelajaran
yang harus dibuat oleh guru adalah alat evaluasi, dalam hal ini berupa tes (kognitif).
Tes tersebut termasuk kedalam jenis alat evaluasi yang dibuat oleh guru. Tes lain
yang biasanya dibuat oleh guru tes akhir semester,ulangan harian atau yang lainnya.
Alat evaluasi yang dapat dibuat oleh guru tidak terbatas masalah tes hasil belajar,
tetapi bisa juga evaluasi non tes yang berkenaan dengan pengukuran bidang
akademik afektif. Dengan demikian alat evaluasi buatan guru adalah alat evaluasi
yang sengaja dibuat oleh guru, baik tes maupun non tes, yang digunakan untuk
mengukur hasil belajar siswa dalam daerah kognitif, afektif, atau psikomotorik dan
apakah siswa berhasil dalam proses pembelajaran yang telah dilaksanakan
sebelumnya.
Ciri-ciri alat evaluasi buatan guru sebagai berikut:
1. Evaluasi (tes) buatan guru disusun berdasarkan atas bahan dan tujuan
intruksional khusus (TIK) atau indikator yang telah dirumuskan oleh guru dalam
satuan pelajaran untuk kelas yang diajar oleh gurutersebut.
2. Ruang lingkup evaluasi tersebut menyangkut
pengetahuan atau keterampilan yang (relatif) sempit.
3. Biasanya disusun oleh guru yang bersangkutan atau beberapa orang guru dalam
bidang studi yangsama.
4. Soal evaluasi jarang diujicobakan terlebih dahulu.
5. Evaluasi ditujukan kepada siswa dalam kelompok yang terbatas yang diajar oleh
guru tersebut.

Sama halnya dengan hal-hal lainnya, alat evaluasi buatan guru ini memiliki
kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Adapun kelebihan dari alat evaluasi
buatan guru ini adalah alat evaluasi ini bisa atau setiap guru dapat membuatnya
masing-masing. Hal tersebut sudah menjadi tugas guru untuk mengukur seberapa
capaian yang telah peserta didiknya dapat gapai. Para guru itulah yang merumuskan
kompetensi dasar dan indikator yang akan dibelajarkan, memilih bahan,
melaksanakan kegiatan pembelajaran, dan kemudian menilai capaian peserta didik.
Dalam keadaan seperti itu gurulah yang paling tahu apa yang dipelajari dan harus
diukur di kelasnya sehingga dimungkingkan untuk membuat alat evaluasi buatan
guru. Karena alat ini didasarkan pada indikator-indikator yang dirumuskan sendiri,
maka tentunya alat ini mempunyai tingkat kelayakan yang tinggi. Selain itu, waktu
yang diperlukan untuk menyusun alat ini relatif singkat karena tidak melalui tahap-
tahap uji coba, analisis maupun revisi. Apa yang disusun oleh guru pada waktu itu,
itulah kemudian yang diteskan.

Sementara kelemahan alat evaluasi buatan guru adalah alat evaluasi buatan
guru hanya mempunyai daya jangkau pakai yang terbatas. Hasil atau skor yang
dicapai peserta didik terbatas, dalam arti hanya dapat diperbandingkan dengan
teman-teman dalam suatu kelompok misalnya, kelas atau sekolah. Selain itu, alat ini
tidak diujicobakan terlebih dahulu karena berbagai hal baik, yang menyangkut
masalah waktu, kesempatan, tenaga, biaya, dan juga kemampuan guru itu sendiri
untuk menganalisisnya. Kegiatan analisis dan revisi butir-butir tes jarang (dikatakan
tidak pernah) dilakukan. Itulah sebabnya taraf kepercayaan alat buatan guru sering
dikatakan rendah, atau sebenarnya yang tepat adalah tidak diketahui secara pasti
karena memang jarang dilakukan pengujian kadar reabilitas terhadap alat tes,
khususnya oleh guru yang bersangkutan.
2.1.2. Alat Evaluasi Terstandar

Alat evaluasi terstandar atau alat evaluasi yang dibakukan (standardized) adalah
alat evaluasi yang kualitasnya terjamin sehingga hasilnya mencerminkan keadaan
kemampuan sebenarnya. Alat evaluasi ini derajat validitas dan reabilitasnya
memadai (tinggi). Begitu pula daya pembeda, tingkat kesukaran, dan efektivitasnya
memenuhi kriteria kualitas soal evaluasi yang baik.
Beda dengan alat evaluasi buatan guru adalah suatu alat evaluasi terstandar
sebelumnya telah melalui tahap uji coba (try out), analisis, dan revisi sehingga
menghasilakan alat evaluasi yang benar- benar baik. Alat evaluasi ini biasanya
dibuat khusus oleh para ahli (pakar) dalam disiplin ilmu masing-masing. Contoh alat
evaluasi yang sudah terstandar adalah alat evaluasi yang sudah diujikan oleh para
ahli psikologi (psikolog), misalnya tes intelegensi, tes minat, dan tes bakat. Tes ini
sifatnya rahasia karena pelaksanaan dan pengelohan datanya tidak dapat
dilaksanakan oleh orang lain selain ahlinya.
Ciri-ciri alat evaluasi terstandar yaitu sebagai berikut:
1. Ruang lingkup alat evaluasi terstandar lebih luas berdasarkan atas bahan dan
tujuannya.
2. Disusun oleh para ahli dan biasanya merupakan tim
3. Melalui serangkaian uji-coba sehingga kriteria alat evaluasi yang baik dapat
dipenuhi
4. Prosedur yang ditempuh biasanya adalah penyusunan, pertimbangan

(judgement), uji coba, analisis, revisi dan pengeditan.

Sama halnya dengan alat evaluasi buatan guru, alat evaluasi terstandar ini juga
memiliki kelebihan dan kelemahan. Kelebihan tes terstandar adalah ruang lingkup
bahan dan tujannya luas dan bersifat umum. Tes terstandar bersifat seragam dan
dapat dipergunakan di semua sekolah, jadi bersifat nasional dan dapat dipakai
berkali-kali (ajeg). Selain itu derajat dan reabilitas tes ini memadai (tinggi). Begitu
juga daya pembeda, tingkat kesukaran, dan efektivitas kriteria kualitas soal evaluasi
soal yang baik.

Sementara kelemahan tes terstandar adalah tes ini hanya dapat disusun oleh
orang yang memiliki keahlian khusus, tidak sembarang orang dapat menyusun tes
ini. Selain itu penyususnan tes ini memerlukan waktu yang cukup lama karena
melalui prosedur penyusunan, uji coba, analisis, revisi, dan pengeditan.

Penyusunan alat evaluasi terstandar tentu memiliki kegunaan. Guna disusunnya


alat evaluasi ini antara lain membandingkan prestasi belajar dengan pembawaan
individu atau kelompok, membandingkan tingkat prestasi siswa dalam keterampilan
di berbagai bidang studi untuk individu atau kelompok, dan membandingkan
prestasi siswa antara berbagai sekolah atau kelas, serta untuk mempelajari
perkembangan siswa dalam suatu periode waktu tertentu.

Perbandingan antara alat evaluasi buatan guru dengan alat evaluasi terstandar.

No Alat Evaluasi Buatan Guru Alat Evaluasi Terstandar

1 Di dasarkan atas bahan dan tujuan Di dasarkan atas bahan dan tujuan
khusus yang dirumuskan oleh umum dari sekolah-sekolah di seluruh
guru untuk kelasnya sendiri. negara.
2 Biasanya disusun sendiri oleh Disusun dengan kelengkapan staf
guru dengan sedikit atau tanpa profesor, pembahas, editor, butir tes.
bantuan orang lain/tenaga ahli.
3 Dapat terjadi hanya mencakup Mencakup aspek yang luas dan
pengetahuan atau keterampilan pengetahuan atau keterampilan
yang sempit. dengan hanya sedikit butir tes
untuk setiap keterampilan atau
topik.

4 Jarang-jarang menggunakan Menggunakan butir-butir tes yang


butir-butir tes yang sudah sudah diujicobakan (try out), dianalisis
diujicobakan, dianalisis, dan dan direvisi sebelum menjadi sebuah
direvisi. tes.
5 Norma kelompok terbatas kelas Dimungkinkan menggunakan norma
tertentu. untuk seluruh negara.

6 Mempunyai reliabilitas sedang Mempunyai reliabilitas yang tinggi.


atau rendah.
Sumber

Asrul, Rusydi Ananda dan Rosnita. 2014. Evaluasi Pembelajaran. Bandung: Cipta Pustaka

Anda mungkin juga menyukai