Pengertian Pengetahuan
1. Penelitian Ilmiah.
Penelitian ilmiah adalah suatu kegiatan yang sistematik dan obyektif untuk mengkaji suatu
masalah dalam usaha untuk mencapai suatu pengertian mengenai prinsip-prinsip yang
mendasar dan berlaku umum mengenai masalah tersebut. Atau dengan kalimat sederhana,
penelitian ilmiah adalah suatu penelitian yang dilakukan dengan menggunakan atau
berlandaskan metode ilmiah. Metode ilmiah adalah suatu kerangka landasan yang bagi
terciptanya pengetahuan ilmiah. Metode ilmiah berlandaskan pada pemikira bahwa
pengetahuan itu terwujud melalui apa yang dialami oleh pancaindera, khususnya melalui
pengamatan dan pendengaran. Sehingga apabila suatu pernyataan mengenai gejala-gejala
harus diterima sebagai kebenaran, maka gejala-gejala itu harus dapat diverifikasi secara
empirik. Dengan demikian, setiap hukum atau teori ilmiah harus dibuat berdasarkan atas
adanya bukti-bukti empiris.
1. Penelitian deduktif
Deduktif Deduktif merupakan proses pengambilan kesimpulan sebagai akibat dari alasan-alasan
yang diajukan berdasarkan hasil analisis data. Proses pengambilan kesimpulan dengan cara
deduksi didasari oleh alasan yang benar dan valid. Proses pengambilan kesimpulan berdasar-
kan alasan yang valid atau menguji hipotesis dengan menggunakan data empiris disebut proses
deduksi (deduction process), metodenya disebut metode deduktif (deductive method), dan
penelitiannya disebut penelitian deduktif (deductive research). Proses deduksi selalu di-
gunakan pada penelitian yang menggunakan pendekatan kuantitatif (scientific). Deduksi
dikatakan tepat jika premis (alasan) dan konklusi benar dan sahih, hal ini berarti:
1. Alasan (premis) yang diberikan untuk kesimpulan harus sesuai dengan kenyataan (benar).
2. Kesimpulan harus diambil dari alasannya (sahih).
Berikut ini contoh sederhana tentang proses pengambilan kesimpulan berdasarkan deduksi:
1. Semua dosen yang telah mengikuti pelatihan metodologi penelitian dapat membuat proposal
penelitian dengan baik (premis mayor).
2. Dewi adalah dosen yang telah mengiktui pelatihan metodollogi penelitian (premis mayor).
3. Dewi adalah dosen yang dapat membuat proposal penelitian dengan baik (konklusi).
2. Induktif
Induktif didefinisikan sebagai proses pengambilan kesimpulan (atau pembentukan hipotesis)
yang didasarkan pada satu atau dua fakta atau bukti. Pendekatan induksi sangat berbeda
dengan deduksi. Tidak ada hubungan yang kuat antara alasan dan konklusi. Proses
pembentukan hipotesis dan pengambilan kesimpulan berdasarkan data yang diobservasi dan
dikumpulkan terlebih dahulu disebut proses induksi (induction process), metodenya disebut
metode induktif (inductive method), dan penelitiannya disebut penelitian induktif (inductive
research). Dengan demikian, pendekatan induksi mengumpulkan data terlebih dahulu lalu
hipotesis dibuat jika diinginkan atau konķlusi langsung diambil jika hipotesis tidak digunakan.
Proses induksi selalu digunakan pada penelitian dengan pendekatan kualitatif (naturalis).
Penalaran induksi merupakan proses berpikir yang berdasarkan kesimpulan umum pada kondisi
khusus. Kesimpulan menjelaskan fakta. Adapun faktanya mendukung kesimpulan. Misalnya,
Alex seorang manajer pemasaran PT “X" di Kota Medan. Hasil penjualan plastik di Medan paling
rendah di antara kota yang lain, kita dapat menarik kesimpulan sementara (hipotesis) bahwa
masalahnya adalah Alex kurang aktif dalam melakukan promosi. Tetapi kita dapat membuat
kesimpulan yang lain (berbeda) atas dasar bukti- bukti lain, seperti:
Perbedaan Antara Penelitian Ilmiah dan Penelitian Non Ilmiah. Terdapat beberapa hal
yang membedakan antara penelitian ilmiah dan penelitian non ilmiah, yaitu sebagai berikut :
Penelitian Ilmiah :