Di Susun Oleh :
WIWIN AGUSTINA N
Nim : 1611A0412
KEDIRI
2018
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Manusia dalam menjalani hidupnya memerlukan interaksi dengan orang lain. Untuk
berinteraksi diperlukan adanya suatu komunikasi yang baik. Anak adalah seorang lelaki atau
perempuan yang belum dewasa atau belum mengalami masa pubertas. Masa remaja
merupakan suatu periode atau masa tumbuhnya seseorang dalam masa transisi dari anak-anak
kemasa dewasa, yang meliputi semua perkembangan yang dialami sebagai persiapan
memasuki masa dewasa.
Menurut psikologi, anak adalah periode pekembangan yang merentang dari masa bayi hingga
usia lima atau enam tahun, periode ini biasanya disebut dengan periode prasekolah, kemudian
berkembang setara dengan tahun tahun sekolah dasar. Sehingga para orang tua harus lebih
berhati-hati dalam berkomunikasi dengan anak, karena anak sangatlah cepat untuk mengingat
apa yang sedang dilihat dan yang didengarnya.
Menurut Hewitt (1981), tujuan penggunaan proses komunikasi secara spesifik, yaitu,
mempelajari atau mengajarkan sesuatu, mempengaruhi perilaku seseorang, mengungkapkan
perasaan, menjelaskan perilaku sendiri atau perilaku orang lain, berhubungan dengan orang
lain, menyelesaian sebuah masalah, mencapai sebuah tujuan, menurunkan ketegangan dan
menyelesaian konflik, menstimulasi minat pada diri sendiri atau orang lain.
Dengan hal tersebut maka sangatlah penting seorang perawat untuk dapat melakukan
komunikasi secara efektif. Peran perawat dalam melakukan komunikasi pada anak dan
remaja adalah hubungan yang terapeutik antara perawat dan klien akan merupakan
pengalaman belajar dan juga merupakan pengalaman koreksi terhadap emosi klien. Disini
perawat sebagai tim pelaksana dalam melakukan penyusunan asuhan keperawatan secara
terapeutik, seperti realisasidiri, penerimaan diri, peningkatan penghormatan diri, kemampuan
membina hubungan interpersonal yang tidak superfisial dan saling bergantung dengan orang
lain, peningkatan fungsi dan kemampuan untuk memuaskan kebutuhan serta mencapai tujuan
yang realistis, asaidentitas personal yang jelas dan peningkatan integritas diri.
B. Tujuan Penulisan
1. Tujuan Umum
Agar mahasiswa mampu melakukan komunikasi pada anak dan remaja.
2. Tujuan khusus
Diharapkan mahasiswa mampu :
a. Menjelaskan konsep komunikasi.
b. Menjelaskan faktor yang mempengaruhi komunikasi pada anak dan remaja.
c. Mengetahui cara berkomunikasi sesuai tumbuh kembang
d. Memahami dan mengaplikasikan tahapan komunikasi pada anak dan remaja.
e. Menerapkan tehnik komunikasi pada anak dan remaja.
f. Mengaplikasikan komunikasi terapeutik pada anak dan remaja.
BAB II
TINJAUN PUSTAKA
A. Definisi Komunikasi
Ada beberapa pengertian komunikasi yang di kemukakan oleh beberapa para ahli, yaaitu :
1. Menurut Edward Depari, komunikasi adalah proses penyampaian gagasan, harapan dan
pesan yang disampaikan melalui lambang - lambang tertentu, mengandung arti, dilakukan
oleh penyampai pesan ditujukan kepada penerima pesan.
2. Menurut James A.F. Stoner, komunikasi adalah proses dimana seorang berusaha
memberikan pengertian dengan cara pemindahan pesan.
3. Menurut John R. Schemerhom, komunikasi adalah proses antara pribadi dalam mengirim
dan menerima simbol-simbol yang berarti bagi kepentingan mereka.
4. Menurut Dr. Phill Astrid Susanto, komunikasi adalah proses pengoperan lambang-lambang
yang mengandung arti.
5. Menurut Human Relation of Work, Keith Devis, komunikasi adalah proses lewatnya
informasi dan pengertian seseorang ke orang lain.
6. Menurut Oxtord Dictionary (1956), komunikasi adalah pengiriman atau tukar menukar
informasi, ide atau sebagainya.
7. Menurut Drs. Onong Uchjana Effendy, MA, komunikasi mencangkup ekspresi wajah,
sikap dan gerak-gerik suara, kata-kata tertulis, percetakan, kereta api, telegraf, telepon dan
lainnya.
Dari beberapa pengertian komunikasi di atas, dapat disimpulkan pengertian komunikasi
adalah penyampaian dari seseorang ke orang lain, dengan menyertakan kode atau lambang
penyampaiannya itu sendiri melalui suatu proses.
PEMBAHASAN
A. Kesimpulan
Komunikasi adalah proses penyampaian gagasan, harapan dan pesan yang disampaikan
melalui lambang-lambang tertentu, mengandung arti, dilakukan oleh penyampai pesan
ditujukan kepada penerima pesan. Tujuan komunikasi yaitu pesan yang disampaikan oleh
komunikator dapat dimengerti oleh si komunikan. Dalam melakukan komunikasi pada anak
dan remaja, perawat perlu memperhatikan berbagai aspek diantaranya adalah cara
berkomunikasi dengan anak, tehnik komunikasi, tahapan komunikasi dan faktor yang
mempengaruhi komuikasi.
Seperti pada anak dan remaja dalam berkomunikasinya sedang membentuk jati dirinya, dia
akan lebih diam dengan orang yang dianggapnya tidak sama dengan dia. Tidak sama di sini
bukan saja menyangkut masalah usia, kadang kala juga berkaitan dengan cara hidup.
Misalnya anak remaja yang baik, yang alim disuruh main dengan anak-anak yang lebih
badung, lebih nakal misalnya dia tidak mau, begitu juga kebalikannya anak - anak yang
merasa dirinya itu badung, dianggap anak nakal di sekolah, disuruh main dengan anak-anak
yang lain yang alim tidak mau. Jadi sering kali anak remaja itu akan menyempitkan lingkup
mereka dan memang itu adalah gejala yang wajar.
Masa remaja merupakan masa-masa panjang yang dialami seorang anak. Saat remaja mereka
mulai mengalami berbagai perubahan, baik fisik maupun non fisik dalam kehidupan mereka.
Dalam masa ini pula banyak orang tua yang khawatir dengan perkembangan anak mereka.
Tentu perlu pendekatan komunikasi yang intens dengan anak remaja Anda agar
perkembangan fisik dan non fisik mereka terarah dengan baik. Menurut papalia dan olds
(2001), masa remaja adalah masa transisi perkembangan antara masa kanak-kanak dan masa
dewasa yang pada umumnya dimulai pada usia 12 atau 13 tahun dan berakhir pada usia akhir
belasan tahun atau awal dua puluhan tahun.
Komunikasi dengan anak merupakan sesuatu yang penting dalam menjaga hubungan dengan
anak, melalui komunikasi ini pula perawat dapat memudahkan mengambil berbagai data yang
terdapat pada diri anak yang selanjutnya digunakan dalam penentuan masalah keperawatan
atau tindakan keperawatan. Dalam proses berkomunikasi dengan anak sangat perlu
memperhatikan prinsip-prinsip, strategi / tehnik, dan hambatan - hambatan yang mungkin
akan timbul / ada dalam komunikasi. Tehnik komunikasi dengan anak sangatlah bervariasi,
tergantung pada umur dari anak tersebut. Pembagian rentang umur dapat dibedakan atas bayi
(0-1), toddler (1-3), anak-anak pra sekolah (3-5), anak usia sekolah (5-12).
B. Saran
Adapun saran yang ingin penulis sampaikan dengan penulisan makalah ini yaitu :
1. Mahasiswa mampu berkomunikasi pada anak dan remaja lebih efektif karena telah
mengetahui bagaimana prinsip dan strategi berkomunikasi dengan anak dan remaja, serta
mengetahui hambatan yang akan ditemui pada saat akan berkomunikasi dengan anak.
2. Mahasiswa mampu menerapkan tehnik-tehnik komunikasi, cara berkomunikasi, tahapan
komunikasi serta faktor yang menghambat komunikasi pada anak dan remaja.
3. Mahasiswa dapat menjelaskan komunikasi pada anak dan remaja.
DAFTAR PUSTAKA