Anda di halaman 1dari 2

Sistem pertanian berkelanjutan merupakan sistem pengelolaan dan pemanfaatan

sumberdaya alam terutama di bidang pertanian dengan memanfaatkan efisiensi dan


produktivitas komoditas pertanian yang dapat dihasilkan sehingga dapat memenuhi
kebutuhan di masa saat ini dan yang akan datang. Pertanian berkelanjutan memiliki
beberapa tujuan utama, seperti meningkatkan pembangunan ekonomi, memprioritaskan
kecakupan pangan, meningkatkan kesejahteraan untuk jangka yang panjang dan lain
sebagainya.

Penggunaan pupuk organik merupakan salah satu penerapan dari pertanian berkelanjutan.
Menurut Rivai dan Anugrah (2011), terdapat tiga pilar pertanian berkelanjutan yaitu
ekonomi, social, dan ekologi. Ekonomi memenuhi efisiensi modal, social memenuhi partipasi
dan pemberdayaan, sedangkan ekologi terdiri dari daya dukung lingkungan hidup dan
sumber daya alam. Pupuk organik sebagai gabungan dari ketiga pilar tersebut, pupuk
organik dapat mengefisiensikan modal dikarenakan pupuk organik merupakan pupuk yang
berasal dari bahan organik atau bekas produk sisa pertanian, hal tersebut juga berhubungan
dengan pilar lingkungan dalam memanfaatkan daya dukung lingkungan hidup semaksimal
mungkin. Tetapi menurut Hartatik et al. (2012), terdapat permasalahan dalam penggunaan
pupuk organik yang dinilai kurang efektif, yaitu diperlukan pupuk organik dalam jumlah
banyak dan mengakibatkan kesusahan dalam pengangkutan dan penggunaannya.

Oleh karena itu, dibutuhkan cara penggunaan pupuk organik dalam bentuk lain sehingga
petani dapat menggunakan pupuk organik sebagai salah satu kegiatan yang dapat
mengaplikasikan sistem pertanian berkelanjutan. Makalah ini berusaha menjawab
bagaimana cara penggunaan pupuk organik agar lebih efektif. Makalah ini dilandaskan pada
argumen bahwa terdapat berbagai masalah dalam penggunaan pupuk organik yang
merupakan salah satu kegiatan pertanian berkelanjutan, sehingga petani dapat
menggunakan pupuk organik dengan optimal.

1.2 Tujuan

file:///C:/Users/HP/Downloads/134-280-1-PB.pdf

http://repository.upnyk.ac.id/565/1/25.pdf

https://jsal.ub.ac.id/index.php/jsal/article/viewFile/136/118

https://jatim.bps.go.id/statictable/2018/10/29/1335/produksi-ubi-jalar-menurut-
kabupaten-kota-di-jawa-timur-ton-2007-2017.html

https://media.neliti.com/media/publications/140352-ID-peranan-pupuk-organik-dalam-
peningkatan.pdf
file:///C:/Users/HP/Downloads/445-1320-1-PB.pdf

http://protan.studentjournal.ub.ac.id/index.php/protan/article/viewFile/125/121

file:///C:/Users/HP/Downloads/310-Article%20Text-851-1-10-20191121.pdf

http://balittro.litbang.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2015/10/16-Ishak-Pemanfaatan-
Pupuk-Organik-Berkelanjutan.pdf

file:///C:/Users/HP/Downloads/13430-37800-1-PB.pdf

http://lppm.ipb.ac.id/wp-content/uploads/2017/06/B104.pdf

file:///C:/Users/HP/Downloads/5-8-1-SM%20(1).pdf

file:///C:/Users/HP/Downloads/532-915-1-SM.pdf

https://media.neliti.com/media/publications/223909-pengaruh-pemberian-pupuk-bokashi-
yang-be.pdf

https://media.neliti.com/media/publications/76156-ID-aplikasi-pupuk-organik-untuk-
meningkatka.pdf

Anda mungkin juga menyukai