PENDAHULUAN
2.3.2 Prapendinginan
Prapendinginan merupakan salah satu perlakuan yang dapat
menghilangkan atau mengurai panas di lapangan. Suhu yang tinggi bisa
merusak mutu simpan pada komoditi hortikultura, khususnya pada siang hari.
Prapendinginan ini dapat memperlambat respirasi hasil, memperlambat
kematangan, menekan kerentanan serangan mikroorganisme, mengurangi
kehilangan air, menurunkan berat buah, dan mempertahankan kandungan
asam askorbat (vitamin C). Berdasarkan penelitian, prapendinginan dapat
menghambat proses kematangan buah sampai lima hari. Panas yang dapat
merusak vitamin C dapat dihilangkan dengan memberikan perlakuan
prapendinginan pada buah tomat sehingga dapat mempertahankan vitamin C
yang dikandung. Menurut para pakar pascapanen dalam Tim Penulis PS
(2009), beberapa prapendinginan yang dapat digunakan, yakni dilakukan
pada udara dingin yang bergerak cepat dan bertekanan (forced air
precooling), dengan cara merendam buah di dalam air yang mengalir atau
tidak mengalir (hydrocooling), dengan cara dimasukkan ke kotak es atau
timbunan es (ice cooling), serta dengan udara vakum. Prapendinginan yang
paling sering digunakan pada buat tomat dari keempat cara tersebut adalah
cara pertama, yakni dengan udara dingin yang bergerak cepat dan bertekanan
(forced air precooling). Pendinginan dilakukan pada suhu udara yang tidak
kurang dari 0oC, dengan tujuan untuk menghindari pembekuan pada buah
tomat. Sebagai patokan, besarnya udara yang dihembuskan adalah
perbandingan antara keluaran udara dari kipas angin dalam m3 tiap jam
dengan isi ruang maksimal, yakni sekitar 1500C.