PERILAKU KEKERASAN
OLEH :
DOSEN PEMBIMBING :
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
TAHUN 2020
LAPORAN PENDAHULUAN
PERILAKU KEKERASAN
2. Etiologi
Menurut Keliat et al (2019), penyebab dari perilaku kekerasan adalah :
a. Waham
b. Curiga pada orang lain
c. Halusinasi
d. Berencana bunuh diri
e. Kerusakan kognitif
f. Disorientasi atau konfusi
g. Kerusakan kontrol impuls
h. Depresi
i. Penyalahgunaan NAPZA
j. Gangguan konsep diri
k. Isolasi sosial
3. Faktor Predisposisi
Menurut Yosep, (2016), faktor predisposisi terjadinya perilaku
kekerasan adalah
1). Teori Biologik
Neurologic factor, beragam komponen dari sistem syaraf seperti synap,
neurotransmitter, dendrit, axon terminalis mempunyai peran memfasilitasi
atau menghambat rangsangan dan pesan-pesan yang akan memengaruhi
sifat agresif. Sistem limbik sangat terlibat dalam menstimulasi timbulnya
perilaku bermusuhan dan respon agesif.
a). Genetic factor, adanya faktor gen yang diturunkan melalui orang tua,
menjadi potensi perilaku agresif.
b). Cyrcardian Rhytm (irama sirkardian tubuh), memegang peranan pada
individu. Pada jam tertentu orang lebih mudah terstimulasi untuk
bersikap agesif.
2). Teori Psikologik dan Teori Psikoanalisa
a). Imitation, modeling, and information processing theory
b). Learning Theory
4. Tanda dan Gejala
Menurut Keliat et al (2019), tanda dan gejala dari perilaku kekerasan meliputi
tanda mayor dan tanda minor, adapun tanda mayor dari perilaku kekerasan
adalah:
1) Tanda subjektif
a. Mengatakan benci/kesal dengan orang lain
b. Mengatakan ingin memukul orang lain
c. Mengatakan tidak mampu mengontrol perilaku kekerasan
d. Mengungkapkan keinginan menyakiti diri sendiri, orang lain dan
merusak lingkunagn
2) Tanda objektif
a. Melotot
b. Pandangan tajam
c. Tangan mengepal, rahang mengatup
d. Gelisah dan mondar-mandir
e. Tekanan darah meningkat
f. Nadi meningkat
g. Pernapasan meningkat
h. Mudah tersinggung
i. Nada suara tinggi dan bicara kasar
j. Mendominasi pembicaraan
k. Sarkasme
l. Merusak lingkungan
m. Memukul orang
Sedangkan tanda minor dari perilaku kekerasan menurut Keliat et al (2019)
adalah:
1) Tanda subjektif
a. Mengatakan tidak senang
b. Menyalahkan orang lain
c. Mengatakan diri berkuasa
d. Merasa gagal mencapai tujuan
e. Mengungkapkan keinginan yang tidak realistis dan minta dipenuhi
f. Suka mengejek dan mengritik
2) Tanda objektif
a. Disorientasi
b. Wajah merah
c. Postur tubuh kaku
d. Sinis
e. Bermusuhan
f. Menarik diri
5. Rentang Respon Marah Pada Klien Dengan Perilaku Kekerasan
Skema 2.1. Rentang Respon Kemarahan
I--------------I------------------I----------------------I--------------------I
5. Mekanisme Koping
6. Pohon Masalah
Resiko tinggi
mencederai orang lain
Sumber:
(Muhith, 2015).
7. Penatalaksanaan
a. Farmakologi
Pasien dengan ekspresi marah perlu perawatan dan pengobatan yang tepat.
(Keliat, 2016).
b. Peran Serta Keluarga
Keluarga merupakan sistem pendukung utama yang memberikan
perawatan langsung pada setiap keadaan (sehat-sakit) pasien. Keluarga
yang mempunyai kemampuan mengatasi masalah akan dapat mencegah
perilaku maladaptive (pencegahan primer), menanggulangi perilaku
maladaptive (pencegahan sekunder), dan memulihkan perilaku
maladaptive ke perilaku adaptif (pencegahan tersier) sehingga derajat
kesehatan pasien dan keluarga dapat ditingkatkan secara optimal. (Keliat,
2016).
c. Terapi Kejang Listrik
Terapi kejang listrik adalah bentuk terapi kepada pasien yang
menimbulkan kejang grand mall dengan mengalirkan arus listrik melalui
elektroda yang ditempatkan pada pelipis pasien.terapi ini ada awalnya
untuk menangani skizofrenia membutuhkan 20-30 kali terapi biasanya
dilaksanakan adalah setiap 2-3 hari sekali (seminggu 2 kali). (Videback,
2015).
B. KONSEP DASAR ASUHAN KEPERAWATAN
1. Pengkajian
Menurut Muhith (2015), pada dasarnya pengkajian pada klien terdiri dari :
a. Identitas
1) Perawat yang merawat klien melakukan perkenalan dan kontrak
dengan klien tentang : nama klien, panggilan, jenis kelamin, alamat,
status, agama.
2) Usia dan No RM,
3) Pekerjaan
4) Informan : identitas penanggung jawab
b. Alasan Masuk
Tanyakan kepada klien / keluarga
1) Apa yang menyebabkan klien / keluarga datang ke Rumah Sakit saat
ini?
2) Apa yang sudah dilakukan oleh keluarga mengatasi masalah ini?
Bagaimana hasilnya?
c. Faktor Predisposisi
Menurut Prabowo (2014) faktor predisposisi yaitu faktor pengalaman yang
dialami tiap orang, artinya mungkin terjadi/mungkin tidak terjadi perilaku
kekerasan jika faktor berikut dialami oleh individu :
1) Psikologis, kegagalan yang dialami dapat menimbulkan frustasi yang
kemudian dapat timbul agresif atau amuk. Masa kanak-kanak yang
tidak menyenangkan yaitu perasaan ditolak,dihina, dianiaya atau
sanksi penganiayaan.
2) Perilaku, reinforcement yang diterima pada saat melakukan kekerasan,
sering mengobservasi kekerasan, sering mengobservasi kekerasan di
rumah atau di luar rumah, semua aspek ini menstimulasi individu
mengadopsi perilaku kekerasan.
3) Sosial budaya, budaya tertutup dan membalas secara diam (pasif
agresif) dan kontrol sosial yang tidak pasti terhadap perilaku
kekerasan yang diterima (permissive).
d. Faktor presipitasi
Faktor presipitasi dapat bersumber dari klien, lingkungan atau interaksi
dengan orang lain. Kondisi klien seperti ini kelemahan fisik (penyakit
fisik), keputusasaan, ketidakberdayaan, percaya diri yang kurang dapat
menjadi penyebab perilaku kekerasan. Demikian pula dengan situasi
lingkungan yang ribut, padat, kritikan yang mengarah pada penghinaan,
kehilangan orang yang dicintainya/pekerjaan dan kekerasan merupakan
faktor penyebab yang lain. Interaksi yang profokatif dan konflik dapat pula
memicu perilaku kekerasan.
e. Fisik
Pengkajian fisik difokuskan pada sistem dan fungsi organ ;
1) Ukur dan observasi tanda-tanda vital (tekanan darah, nadi, suhu,
pernapasan klien),
2) Ukur tinggi badan dan berat badan klien,
3) Tanyakan apakah berat badan klien naik atau turun dan beri tanda
sesuai hasil.
4) Tanyakan kepada klien/keluarga, apakah ada keluhan fisik yang
dirasakan oleh klien, bila ada beri tanda " V " di kotak " ya " dan bila "
tidak " beri tanda " V " pada kotak tidak,
5) Kaji Iebih lanjut sistem dan fungsi organ dan jelaskan sesuai dengan
keluhan yang ada.
6) Masalah keperawatan ditulis sesuai dengan data yang ada.
f. Psikososial
1) Gambaran diri
Tanyakan tentang status dan posisi klien sebelum dirawat, kepuasan
klien terhadap status dan posisinya (sekolah, tempat kerja kelompok),
kepuasan klien sebagai laki-Iaki/perempuan.
2) Identitas diri
3) Peran diri
4) Ideal diri
b) Tanyakan pada klien kelompok apa saja yang diikuti dalam masyarakat,
4) Spiritual
a) Nilai dan keyakinan
Tanyakan kegiatan ibadah dirumah secara individu dan kelompok, pendapat klien/
keluarga tentang kegiatan ibadah.
c) Masalah keperawatan ditulis sesuai dengan data.
g. g. Status Mental
1) Penampilan 11
a) Penampilan tidak rapih jika dari ujung rambut sampai ujung kaki ada
yang tidak rapih. Misalnya : rambut acak-acakan, kancing bajutidak tepat,
resleting tidak dikunci, baju terbalik, baju tidak diganti-ganti,
d) Jelaskann hal-hal yang ditampilkan klien dan kondisi lain yang tidak
tercantum.
2) Pembicaraan
a) Amati pembicaraan yang ditemukan pada klien, apakah cepat, keras, gagap,
membisu, apatis dan atau lambat,
b) Apabila pembicaraan berpindah-pindah dari satu kalimat ke kalimat lain yang
tak ada kaitannya beri tanda " V " pada kotak inkoheren,
c) Jelaskan hal-hal yang tidak tercantum,
d) Masalah keperawatan ditulis sesuai dengan data.
3) Aktivitas motorik
a) Lesu, tegang, gelisah sudah jelas.
f) Jelaskan aktivitas yang ditampilkan klien dan kondisi lain yang tidak
tercantum.
4) Afek
a) Datar = tidak ada perubahan roman muka pada saat ada stimulus yang
menyenangkan atau menyedihkan.
b) Tumpul = hanya bereaksi bila ada stimulus emosi yang kuat.
c) Labil = emosi yang cepat berubah-ubah. 12
d) Tidak sesuai = emosi yang tidak sesuai atau bertentangan dengan stimulus yang
ada.
e) Jelaskan hal-hal yang tidak tercantum.
f) Masalah keperawatan ditulis sesuai dengan data.
5) lnteraksi selama wawancara
a) Bermusuhan, tidak kooperatif, mudah tersinggung sudah jelas,
b) Kontak mata kurang , tidak mau menatap lawan bicara,
c) Defensif (selalu berusaha mempertahankan pendapat dan kebenaran dirinya),
d) Curiga (menunjukan sikap/ perasaan tidak percaya pada orang lain)
e) Jelaskan hal-hal yang tidak tercantum.
f) Masalah keperawatan sesuai dengan data.
6) Persepsi.
a) Jenis-jenis perilaku kekerasan sudah jelas, yaitu marah marah tanpa sebab,
membanting barang, dll
b) Jelaskan isi perilaku kekerasan frekuensi, gejala yang tampak pada saat klien
berhalusinasi.
c) Masalah keperawatan sesuai dengan data.
7) Proses pikir
a) Sirkumstansial : pembicaraan yang berbelit-belit tapi sampai pada
tujuan pembicaraan.
a) Jenis-jenis perilaku kekerasan sudah jelas, yaitu marah marah tanpa sebab,
membanting barang, dll
b) Jelaskan isi perilaku kekerasan frekuensi, gejala yang tampak pada saat klien
berhalusinasi.
c) Masalah keperawatan sesuai dengan data.
7) Proses pikir
a) Sirkumstansial : pembicaraan yang berbelit-belit tapi sampai pada
tujuan pembicaraan.
b) Tangensial : pembicaraan yang berbelit-belit tapi tidak sampai pada
tujuan.
8) lsi pikir
a) Obsesi : pikiran yang selalu muncul walaupun klien berusaha
menghilangkannya.
g) Waham.
(1) Agama : keyakinan klien terhadap suatu agama secara berlebihan dan
diucapkan secara berulang tetapi tidak sesuai dengan kenyataan.
(2) Somatik : klien mempunyai keyakinan tentang tubuhnya dan dikatakan secara
berulang yang tidak sesuai dengan kenyataan.
(3) Kebesaran : klien mempunyai keyakinan yang berlebihan terhadap
kemampuannya yang disampaikan secara berulang yang tidak sesuai dengan
kenyataan.
(4) Curiga : klien mempunyai keyakinan bahwa ada seseorang atau kelompok
yang berusaha merugikan atau mencederai dirinya yang disampaikan secara
berulang dan tidak sesuai dengan kenyataan.
(5) Nihilistik : klien yakin bahwa dirinya sudah tidak ada di dunia/ meninggal
yang dinyatakan secara berulang yang tidak sesuai dengan kenyataan.
(6) Sisip pikir : klien yakin ada ide pikiran orang lain yang disisipkan didalam
pikiran yang disampaikan secara berulang dan tidak sesuai dengan kenyataan.
(7) Kontrol pikir : klien yakin pikirannya dikontrol oleh kekuatan dari luar.
h) Jelaskan apa yang dikatakan oleh klien pada saat wawancara.
c) Gangguan daya ingat saat ini : tidak dapat mengingat kejadian yang
baru saja terjadi.
2) BAB/BAK
Observasi kemampuan klien untuk BAB/BAK, Pergi menggunakan dan
membersihkan WC, membersihkan diri dan merapikan pakaian.
3) Mandi
a) Observasi dan tanyakan tentang frekuensi, cara mandi, menyikat gigi,
cuci rambut, gunting kuku, cukur (kumis, jenggot dan rambut)
4) Berpakaian
Observasi kemampuan klien dalam mengambil, memilih dan mengenakan pakaian
dan alas kaki.
a) Observasi penampilan dandanan klien.
b) Persiapan sebelum tidur seperti: menyikat gigi, cuci kaki dan berdoa.
b) Reaksi obat.
8) Pemeliharaan kesehatan
a) Apa, bagaimana, kapan dan kemana, perawatan dan pengobatan lanjut.
i. Mekanisme Koping
Data didapat melalui wawancara pada klien atau keluarganya. Beri tanda "V"
pada kotak koping yang dimiliki klien, baik adaptif maupun maladaptif.
j. Masalah Psikososial dan Lingkungan
Data didapatkan melalui wawancara pada kilen atau keluarganya. Pada tiap
masalah yang dimiliki klien beri uraian spesifik, singkat dan jelas.
k. Pengetahuan
Data didapatkan melalui wawancara pada klien. Pada tiap item yang dimiliki oleh
klien simpulkan dalam masalah.
l. Aspek Medik
Tuliskan diagnosa medik klien yang telah dirumuskan oleh dokter yang
merawat. Tuliskan obat-obatan klien saat ini, baik obat fisik, psikofarmaka
dan terapi lain
2. Pohon Masalah
3. Diagnosis keperawatan
4. 1) Genogram
5. Buatlah genogram minimal tiga generasi yang dapat menggambarkan
hubungan klien dan keluarga. Jelaskan masalah yang terkait dengan
komunikasi, pengambilan keputusan dan pola asuh.Masalah keperawatan
ditulis sesuai dengan data. Contoh :
6. Gambar 2.1 Genogram
7. Keterangan :
8. = Laki-laki = Meninggal
9. = Klien
10. = Perempuan = Keluarga
11. 2) Konsep diri
12. Tanyakan persepsi klien terhadap tubuhnya, bagian tubuh yang disukai
dan tidak disukai. 10
13.
DAFTAR PUSTAKA
Keliat, B.A dan Pasaribu. (2016). Prinsip dan Praktik Keperawatan Kesehatan
Jiwa Stuart. Singapura. Elsevier