Anda di halaman 1dari 4

BLOK SEDIAAN FARMASI

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

TUGAS LARUTAN

NAMA : DEWI WIJAYANTI

NIM : 15120200097

DOSEN : DR. MIRAWATI, S.Si., M.Si., Apt

UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

FAKULTAS FARMASI

PROGRAM STUDI APOTEKER

MAKASSAR

2020
SOAL DAN JAWABAN:
1. Akan dibuat parasetamol syrup dengan konsentrasi 125 mg/5 mL.
Kelarutan parasetamol menurut literatur adalah 1 bagian dalam 70
bagian. Tentukan apakah parasetamol memerlukan peningkat
kelarutan (kosolven)?
Jawab :
Penambahan pelarut atau kosolven merupakan salah satu upaya
peningkatan kelarutan suatu obat yang mempunyai kelarutan kecil
atau praktis tidak larut dalam air. Suatu obat harus mempunyai
kelarutan dalam air agar dapat masuk ke dalam sistem sirkulasi dan
menghasilkan efek terapeutik. Untuk obat-obat yang akan dibuat
dalam sediaan berbentuk larutan harus diperhatikan kelarutannya
karena dapat mempengaruhi absorbsinya. Parasetamol tergolong
obat yang agak sukar larut dalam air, kelarutannya dalam air 1:70,
oleh karena itu, peningkat kelarutan (kosolven) diperlukan untuk
parasetamol.
2. Jika suatu zat yang sukar larut air, memiliki konstanta dielektrik
dalam air sebesar 65, akan dibuat larutan dan membutuhkan pelarut
campur.. manakah dari pelarut dibawah ini yang akan melarutkan zat
lebih banyak: (Berikan alasannya)
Jika Konstanta dielektrik secara berturut-turut dari air, alkohol dan
PG adalah 80; 24,30 dan 32.
Kode AIR ALKOHOL PG
A 50% 25% 25%
B 50% 35% 15%
C 50% 15% 35%
Jawab :
Air = 80
Alkohol = 24,30
PG = 32

- Air : Alkohol : PG = 50 : 25 : 25
Air dalam campuran pelarut = Air X % v/v air
= 80 X 50%
= 40
Alkohol dalam campuran pelarut = Alkohol X v/v air
= 24,30 X 25%
= 6,075
PG dalam campuran pelarut = Alkohol X v/v air
= 32 X 25%
=8
Pelarut Campur = Air + Alkohol + PG
= 40 + 6,075 + 8 = 54,075
- Air : Alkohol : PG = 50 : 35 : 15
Alkohol dalam campuran pelarut = Alkohol X v/v air
= 24,30 X 35%
= 8,5
PG dalam campuran pelarut = Alkohol X v/v air
= 32 X 15%
= 4,8
Pelarut Campur = Air + Alkohol + PG
= 40 + 8,5 + 4,8 = 53
- Air : Alkohol : PG = 50 : 15 : 35
Alkohol dalam campuran pelarut = Alkohol X v/v air
= 24,30 X 15%
= 3,645
PG dalam campuran pelarut = Alkohol X v/v air
= 32 X 35%
= 11,2
Pelarut Campur = Air + Alkohol + PG
= 40 + 3,645 + 11,2 = 54,845
Zat dengan konstanta dielektrik tinggi merupakan senyawa polar,
sebaliknya senyawa dengan konstanta dielektrik rendah merupakan
senyawa nonpolar. Senyawa yang digunakan ialah senyawa yang
sukar larut dalam air (nonpolar). Semakin rendah konstanta
dielektrik pelarut campur yang digunakan, semakin besar
konsentrasi senyawa yang digunakan dapat larut didalamnya. Hal
ini dikareakan sifat senyawa yang sukar larut dalam air. Oleh
karena itu pelarut campur yang digunakan adalah perlarut campur
dengan kode B. konstanta dielektrik etanol memiliki nilai yang
rendah sehingga semakin besar jumlah etanol dalam pelarut
campur, semakin rendah konstanta dielektrik dalam pelarut campur.

Anda mungkin juga menyukai